Claim Missing Document
Check
Articles

Found 13 Documents
Search

SOSIALISASI SERTIFIKASI HALAL DI ZONA KHAS KULINER HALAL AMAN SEHAT DI KOTA PAYAKUMBUH Virna Museliza; Sitti Rahmah; Devi Deswimar; Rimet
JURNAL PENGABDIAN MASYARAKAT: IJTIMA' Vol. 1 No. 2 (2024): Oktober 2024
Publisher : UIR Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25299/ijtima.2024.19414

Abstract

Zona KHAS adalah sebuah kawasan kuliner dengan minimal 10 (sepuluh) tenant (kedai) yang erat kaitannya dengan konsumsi makanan sehari-hari serta didukung dengan sarana dan prasarana yang mendukung pelayanan prima bagi konsumen. Dalam kawasan Zona KHAS harus terdapat tempat ibadah (musalah) dan perlengkapan ibadah atau dekat dengan masjid (maksimum berjarak 500 meter). Selain itu tersedia toilet yang bersih dan terpisah antara pria dan wanita, tempat mencuci tangan, dan area khusus untuk merokok. Banyak aspek yang perlu diperhatikan bagi pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) di bidang kuliner, salah satunya mengurus sertifikasi halal. Sertifikat terbitan Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH) ini penting dimiliki pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM). Apalagi, mayoritas penduduk di Indonesia memeluk agama Islam dan memerlukan jaminan halal produk kuliner yang dikonsumsi. Sertifikasi halal mempunyai manfaat untuk meningkatkan kepercayaan konsumen, meningkatkan pangsa pasar, meningkatkan daya saing bisnis. Dengan memiliki sertifikat halal, produk Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) akan lebih diterima di pasaran, terutama di kalangan konsumen Muslim yang membutuhkan produk halal agar lebih aman Ketika dikonsumsi. Untuk mendukung Pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah agar mempunyai sertifikasi halal yang salah satunya adalah pelaku usaha makanan dan minuman. Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH) kembali membuka program Sertifikasi Halal Gratis (SEHATI) dengan kuota 1 Juta Sertifikat dan setiap pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah sudah bisa mendaftar di awal Januari 2023 dan pentahapan kewajiban sertifikasi halal tahap pertama akan berakhir pada tanggal 17 Oktober 2024.
Pengelompokan Hasil Pembelajaran Mahasiswa dengan Algoritma K-Means Clustering : Penelitian Sitti Rahmah; Muh jamil; Andi Aslindah; Aldi bas Fawait; Yudhi Fajar Saputra
Jurnal Pengabdian Masyarakat dan Riset Pendidikan Vol. 3 No. 4 (2025): Jurnal Pengabdian Masyarakat dan Riset Pendidikan Volume 3 Nomor 4 (April 2025
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jerkin.v3i4.1217

Abstract

Pengelompokan hasil pembelajaran mahasiswa adalah proses untuk mengklasifikasikan mahasiswa berdasarkan tingkat pemahaman atau pencapaian akademik yang diperoleh selama periode pembelajaran. Tujuan pengelompokkan ini, untuk mengetahui kelompok mana yang membutuhkan perhatian lebih serta strategi pengajaran yang lebih tepat. Pengelompokkan hasil pembelajaran mahasiswa dalam penelitian ini menggunakan algoritma clustering K-Means yang bertujuan untuk mengelompokan mahasiswa berdasarkan kesamaan dalam pencapaian akademik mereka, sehingga memudahkan dalam analisis lebih lanjut. Sumber data penelitian ini berasal dari data sekunder sebuah universitas swasta di Samarinda, yang merupakan nilai mahasiswa semester genap tahun 2024 sebanyak 24 Mahasiswa. Temuan penelitian ini adalah cluster 0 (baik sekali) dengan persentase 50%. Cluster 1 (baik) dengan persentase 37,5%. Cluster 2 (cukup baik) dengan persentase 12,5%. Maka disimpulkan bahwa hasil pembelajaran mahasiswa
Edukasi Dasar Kecerdasan Buatan Untuk Siswa di SMA Negeri 12 Samarinda: Pengabdian Aldi Bastiatul Fawait; Sitti Rahmah; Yudhi Fajar Saputra; Sugiarto; La Jupriadi Fakhri; Merlina Lidiana Arifin; Edwin Pramudya; Nelson Sompa Arifin
Jurnal Pengabdian Masyarakat dan Riset Pendidikan Vol. 4 No. 1 (2025): Jurnal Pengabdian Masyarakat dan Riset Pendidikan Volume 4 Nomor 1 (Juli 2025 -
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jerkin.v4i1.2488

Abstract

Kegiatan pengabdian kepada masyarakat berupa edukasi dasar kecerdasan buatan (Artificial Intelligence/AI) telah dilaksanakan di SMA Negeri 12 Samarinda dengan tujuan untuk meningkatkan literasi teknologi di kalangan pelajar. Kegiatan ini berlangsung selama satu hari dan diikuti oleh 47 siswa, didampingi oleh dua orang dosen serta dibantu oleh mahasiswa Program Studi Ilmu Komputer Universitas Widya Gama Samarinda. Materi yang disampaikan berfokus pada pengenalan AI sebagai teknologi yang mampu menangani tugas-tugas kognitif seperti pembelajaran, pemecahan masalah, dan pengenalan pola. Berdasarkan hasil evaluasi dari 10 pertanyaan angket, pelatihan ini menunjukkan hasil yang positif, di mana sebagian besar peserta berada pada kategori “Cukup Mengerti” (69,84%) dan “Sangat Mengerti” (18,99%), sementara hanya sebagian kecil yang “Kurang Mengerti” (13,12%) dan tidak ada peserta yang “Tidak Mengerti” (0%). Hasil tersebut mengindikasikan bahwa pelatihan ini berhasil memberikan pemahaman dasar yang baik mengenai AI kepada siswa. Kegiatan ini juga menunjukkan potensi besar dalam mengembangkan Sumber Daya Manusia (SDM) lokal yang adaptif terhadap kemajuan teknologi, serta layak untuk dilanjutkan dalam skala yang lebih luas sebagai bagian dari upaya meningkatkan kesiapan generasi muda dalam menghadapi tantangan era digital.