Claim Missing Document
Check
Articles

Found 23 Documents
Search

Identifikasi Sifat Fisik Lahan Gambut Rasau Jaya III Kabupaten Kubu Raya untuk Pengembangan Jagung Denah Suswati; Bambang Hendro; Shiddieq Shiddieq; Didik Indradewa
Perkebunan dan Lahan Tropika Vol 1, No 2 (2011)
Publisher : Fakultas Pertanian Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (144.828 KB) | DOI: 10.26418/plt.v1i2.408

Abstract

This research was aimed to identify the physical properties of land which includes the level of maturity and the thickness of peat, soil color, texture, structure, consistency, drainage, groundwater depth, soil effective depth, the depth of sulfidik, and the maturity of soil (n-value) as well as recommending the management of soil to support the development maize on peat land. The research was carried out in the Rasau Jaya III area Kubu Raya Regency, with an area of 2,490 Ha. The Soil physical analysis done in the laboratory of Soil Physics and Conservation the Faculty of Agriculture Tanjungpura University.
PENGARUH KUALITAS BAHAN ORGANIK DAN KESUBURAN TANAH TERHADAP MINERALISASI NITROGEN DAN SERAPAN N OLEH TANAMAN UBIKAYU DI ULTISOL Andy Wijanarko; Benito Heru Purwanto; Shiddieq; Didik Indradewa
Perkebunan dan Lahan Tropika Vol 2, No 2 (2012)
Publisher : Fakultas Pertanian Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (197.199 KB) | DOI: 10.26418/plt.v2i2.3484

Abstract

Bahan organik tanah sangat berpengaruh terhadap kesuburan tanah dan produksi biomassa tanaman. Kualitas bahan organik merupakan salah satu kunci dalam menjaga kelestarian tanah, tanaman dan lingkungan. Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari pengaruh kualitas bahan organik dan kesuburan tanah terhadap mineralisasi N. Untuk mengestimasi parameter mineralisasi N (potensial mineralisasi N (N0), laju mineralisasi (k), energi aktivasi (Ea) dan N0k) dilakukan percobaan inkubasi di laboratorium, menggunakan persamaan first order. Sedangkan hubungan antara parameter mineralisasi dengan serapan hara N, dilakukan dengan melakukan percobaan pot di rumah kaca. Nilai N0, k dan Ea berturut-turut adalah 400 1156 mg kg-1, 0,0056 0,098 per minggu dan 10166 31478 J mol-1. Parameter mineralisasi N berkorelasi positif dengan N larut air, N-POM, Mikrobiomassa N, C-POM, Mikrobiomassa C, N-total dan nisbah C/N serta berkorelasi positif dengan berat kering tanaman, konsentrasi N dan serapan N tanaman ubikayu. Bahan organik yang mempunyai nisbah C:N rendah dan tanah yang mempunyai tingkat kesuburan yang lebih tinggi mempunyai mineralisasi N yang lebih tinggi, yang ditunjukkan dengan nilai N0, k dan N0.k yang lebih tinggi dibandingkan dengan bahan organik dengan nisbah C:N tinggi dan kesuburan tanah yang rendah. Kata kunci : kualitas bahan organik, kesuburan tanah, mineralisasi N, serapan N
Modifikasi Pertumbuhan Bunga Matahari (Helianthus annuus L.) sebagai Tanaman Hias Pot dengan Aplikasi Paklobutrazol Carenina Trisnaningtyas; Didik Indradewa; Aziz Purwantoro
Vegetalika Vol 13, No 2 (2024)
Publisher : Universitas Gadjah Mada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22146/veg.78335

Abstract

Paklobutrazol merupakan zat pengatur tumbuh yang berfungsi menghambat pertumbuhan vegetatif tanaman dan banyak digunakan untuk mengurangi tinggi tanaman khususnya pada tanaman hias pot. Tanaman hias pot memerlukan keragaan batang yang pendek sehingga penelitian ini bertujuan untuk mempelajari pengaruh aplikasi paklobutrazol terhadap pertumbuhan dan kualitas tanaman bunga matahari serta menentukan aplikasi paklobutrazol terbaik dalam menjadikan tanaman bunga matahari sebagai tanaman hias pot. Penelitian dilaksanakan pada bulan November 2021 – April 2022 di Kebun Kursus Pertanian Taman Tani, Kota Salatiga. Penelitian menggunakan Rancangan Faktorial 3 x 3 + 1 yang diatur dalam Rancangan Acak Kelompok Lengkap dengan tiga blok sebagai ulangan. Faktor pertama adalah konsentrasi paklobutrazol dengan 3 aras yaitu 100 ppm, 200 ppm, dan 300 ppm. Faktor kedua adalah frekuensi aplikasi paklobutrazol dengan 3 aras yaitu 4 kali (selang aplikasi 14 hari sekali), 5 kali (selang aplikasi 10 hari sekali) dan 6 kali (selang aplikasi 7 hari sekali). Aplikasi paklobutrazol dilakukan dengan cara penyiraman langsung pada media tanam selama fase vegetatif tanaman yaitu 2 – 8 mst. Data yang diperoleh diuji menggunakan analisis varian faktorial dan kontras orthogonal. Apabila hasil berbeda nyata dilakukan uji lanjut dengan uji HSD-Tukey α5%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa aplikasi paklobutrazol menghambat pertumbuhan vegetatif dan proses pembungaan tanaman yang menghasilkan tanaman bunga matahari pot dengan keragaan tanaman pendek, berbunga tunggal, berukuran sedang, berwarna kuning cerah kontras dengan daun yang berwarna hijau gelap yang berukuran kecil dan tersusun rapat. Aplikasi paklobutrazol konsentrasi 300 ppm dengan frekuensi 4 kali (selang aplikasi 14 hari sekali) mampu menjadikan bunga matahari sebagai tanaman pot dengan tinggi dan diameter bunga terbaik sesuai kriteria tanaman pot varietas acuan.