Heri Azwansyah
Unknown Affiliation

Published : 30 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 30 Documents
Search

PEMANFAATAN KAPUR TOHOR, KAPUR PADAM DAN KAPUR KARBONAT SEBAGAI FILLER PADA PERKERASAN AC-WC DITINJAU DARI KARAKTERISTIK MARSHALL Okta maranatha; Slamet widodo; Heri azwansyah
JeLAST : Jurnal Teknik Kelautan , PWK , Sipil, dan Tambang Vol 8, No 1 (2021): JeLast Edisi Februari 2021
Publisher : JeLAST : Jurnal Teknik Kelautan , PWK , Sipil, dan Tambang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/jelast.v8i1.45011

Abstract

Kapur adalah material yang berasal dari batuan sedimen berwarna putih yang biasa digunakan sebagai bahan bangunan dan bahan tambahan dalam pertanian. Tujuan penelitian ini adalah memanfaatkan kapur tohor, kapur padam dan kapur karbonat sebagai filler pada campuran perkerasan AC-WC. Berdasarkan uji agregat, agregat kasar dan agregat halus memenuhi spesifikasi bina marga 2018, untuk filler abu batu, kapur tohor dan kapur karbonat memenuhi tetapi kapur padam tidak memenuhi spesifikasi bina marga 2018. Pada perhitungan kadar aspal Rencana didapat 6% dan dibuat KAO rencana 5,5%, 6% dan 6,5%, berdasakan parameter Marshall diperoleh nilai KAO campuran adalah 6,04%. Kemudian dilakukan pembuatan campuran AC-WC dengan filler abu batu, kapur tohor, kapur padam dan kapur karbonat berdasarkan KAO. Dari data marshall diperoleh kapur terbaik yaitu kapur karbonat dengan stabilitas 1297,92 kg, flow 3,34 mm; VIM 3,79 %; VMA 15,93 %; VFB 85,58% dan MQ 388,73 kg/mm. setelah penggabungan filler kapur karbonat dan abu batu didapat stabilitas 1324,56 kg, flow 3,36 mm; VIM 3,29 %; VMA 15,42 %; VFB 88,53% dan MQ 375,83 kg/mm. Berdasarkan nilai karakteristik marshall penggunaan filler kapur tohor, kapur karbonat dan gabungan kapur karbonat terhadap abu batu pada campuran AC-WC memenuhi persyaratan, tetapi tidak sebaik campuran yang menggunakan filler abu batu. Kata kunci: campuran AC-WC, Kapur Tohor, Kapur Padam, Kapur Karbonat, Parameter Marshall
PEMANFAATAN PASIR PUTIH SISA PENAMBANGAN EMAS SEBAGAI AGREGAT HALUS PADA PERKERASAN HRS – WC DITINJAU DARI KARAKTERISTIK MARSHALL Tedi Yana; Slamet Widodo; Heri Azwansyah
JeLAST : Jurnal Teknik Kelautan , PWK , Sipil, dan Tambang Vol 8, No 2 (2021): JeLAST Juni 2021
Publisher : JeLAST : Jurnal Teknik Kelautan , PWK , Sipil, dan Tambang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/jelast.v8i2.49061

Abstract

Kegiatan penambangan emas menghasilkan pasir putih yang berbentuk halus sampai sedang dengan komposisi bahan ±75% kuarsa, 23% oksida besi, 2% mineral lain. Berdasarkan kenyataan tersebut, timbullah suatu pemikiran memanfaatkan pasir putih pada perkerasan HRS–WC dan Pengaruh terhadap stabilitas dan flow pada perkerasan serta mengetahui nilai VMA, VIM, dan VFB. Metode Analisis data dilakukan dengan Metode Bina Marga menggunakan spesifikasi HRS-WC dengan Metode Pengujian Marshall.. Proporsi campuran agregat kasar 39%, agregat halus 53%, filler 8%. Perencanaan benda uji pada 2 jenis pasir berbeda, yaitu 5% ;5,5% ; 6% ;6,5% ;7% pada tiap persentase di buat sebanyak 5 buah benda uji. Nilai berat jenis agregat kasar (2,850 gr/cm3), berat jenis Filler (2,690 gr/cm3) dan berat jenis aspal (1,045) yang sama namun pada berat jenis agregat halus berbeda, dimana pasir sungai 2,679 gr/cm3, pasir putih adalah 2,554 gr/cm3. Dari KAO diperoleh nilai parameter marshall, pasir sungai nilai stabilitas 1051,46 kg, Flow 3,90 mm, VIM 4,80 %, VMA 17,75 %, VFB 80,20 %, dan MQ 269,92 Kg/mm. Pasir putih nilai stabilitas 1030, 48 kg, Flow 4,03 mm, VIM 4,40 %, VMA 17,19 %, VFB 81,17 %, dan MQ 255,68 Kg/mm. Hasil pengujian pasir putih dapat dijadikan sebagai agregat halus pada campuran HRS-WC.Kata kunci: HRS – WC, pasir putih sisa penambangan emas, agregat halus, Marshall
KAJIAN AKSESIBILITAS PEDESAAN DI KECAMATAN PINOH UTARA KABUPATEN MELAWI (STUDI KASUS DESA KOMPAS RAYA, DESA TEKELAK DAN DESA SUNGAI RAYA) Indah Fitria Basri; Heri Azwansyah; Ferry Juniardi
JeLAST : Jurnal Teknik Kelautan , PWK , Sipil, dan Tambang Vol 6, No 3 (2019): JURNAL MAHASISWA TEKNIK SIPIL EDISI DESEMBER 2019
Publisher : JeLAST : Jurnal Teknik Kelautan , PWK , Sipil, dan Tambang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (485.097 KB) | DOI: 10.26418/jelast.v6i3.36525

Abstract

Pada penelitian ini dilakukan kajian mengenai perencanaan aksesibilitas pedesaan dengan menggunakan metode IRAP, teknik yang digunakan yaitu kombinasi pengumpulan data berbasis wawancara, pengamatan lingkungan, dan pengisian kuisioner. Adapun beberapa sektor yang dikaji dalam kuisioner antara lain : Sumber Tenaga Listrik, Sumber Air Bersih, Pendidikan, Kesehatan, Pasar, Perkantoran, Komunikasi, Pemukiman dan Pertanian/Perkebunan. Hasil analisis penelitian terbagi menjadi tiga kategori, yaitu aksesibilitas fasilitas, sarana transportasi dan prasarana transportasi. Berdasarkan hasil perbandingan tiga kategori nilai aksesibilitas antara aksesibilitas fasilitas, sarana transportasi dan prasarana transportasi, bahwa pada tiga desa tersebut diketahui  memprioritaskan perbaikan dan penaganan pada prasarana transportasi.Kata kunci: Aksesibilitas, prioritas, Integrated Rural Accessibility Planning (IRAP)
ANALISIS KONDISI KERUSAKAN JALAN PADA LAPIS PERMUKAAN DENGAN METODE PAVEMENT CONDITION INDEX (PCI) Adhitya Wibi Ardiyan; Slamet Widodo; Heri Azwansyah
JeLAST : Jurnal Teknik Kelautan , PWK , Sipil, dan Tambang Vol 9, No 4 (2022): JeLAST Desember 2022
Publisher : JeLAST : Jurnal Teknik Kelautan , PWK , Sipil, dan Tambang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/jelast.v9i4.60267

Abstract

Jalan merupakan prasarana angkutan darat yang sangat penting dalam memperlancar kegiatan sosial dan perekonomian masyarakat. Kondisi jalan yang baik akan memperlancar mobilitas penduduk dalam mengadakan kegiatan sosial dan hubungan perekonomian. Namun, jika terjadi kerusakan pada suatu jalan baik itu kerusakan yang kecil maupun besar akan berakibat bukan hanya terhalangnya kegiatan sosial dan ekonomi, namun juga dapat menyebabkan terjadinya kecelakaan. Pada dasarnya setiap struktur perkerasan jalan akan mengalami proses pengrusakan secara progresif sejak jalan pertama kali dibuka untuk lalu lintas. Untuk mengatasi hal tersebut, diperlukan suatu metode untuk menentukan kondisi jalan agar  dapat disusun program pemeliharaan jalan menggunakan metoode Pavement Condition Index (PCI). Studi kasus penelitian ini yaitu pada Jalan Kuala Dua – Mekarsari, Kabupaten Kubu Raya. Dengan tinjauan jalan sepanjang 2 km. Berdasarkan hasil analisis data didapat nilai PCI pada ruas jalan tersebut adalah 36,2% Buruk (Poor). Terdapat beberapa kerusakan dan nilai persentase antara lain : Retak  Pinggir 1,73%, Lubang 5,64%,  Retak Buaya 79,90%, Tambalan 12,73%. Dan didapat pula persentase nilai PCI Km 0-1 adalah 41,7 Sedang (Fair), Km 1-2 adalah 30,7 Buruk (Poor). Solusi penanganan menggunakan Bina Marga yaitu dengan Metode  Perbaikan P2, P3, P4, dan P5.Kata Kunci : Pavement Condition Index, Perkerasan Jalan, Kerusakan Jalan
EVALUASI KINERJA PERSIMPANGAN PADA JALAN AHMAD YANI – JALAN DIPONEGORO - JALAN YOHANA- JALAN GUNUNG SARI di SINGKAWANG - Yusmansah; Heri Azwansyah; S. Nurlaily Kadarini
JeLAST : Jurnal Teknik Kelautan , PWK , Sipil, dan Tambang Vol 7, No 3 (2020): JURNAL MAHASISWA TEKNIK SIPIL EDISI DESEMBER 2020
Publisher : JeLAST : Jurnal Teknik Kelautan , PWK , Sipil, dan Tambang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/jelast.v7i3.42824

Abstract

Persimpangan merupakan sumber konflik Lalu-Lintas salah satunya kemacetan. Persimpangan empat lengan di  persimpangan Jalan Diponegoro - Jalan Ahmad Yani - Jalan Yohana Godang - Jalan Gunung Sari adalah salah satu lokasi yang diprediksi dapat menimbulkan tingkat kepadatan kendaraan pada beberapa tahun lagi, meskipun saat ini tingkat pelayanan persimpangan tersebut cenderung baik. Penelitian ini bertujuan untuk memberikan alternatif penanganan jika pada beberapa tahun lagi akan menimbulkan kepadatan, hambatan dan volume yang meningkat pada persimpangan Jalan Diponegoro - Jalan Ahmad Yani - Jalan Yohana Godang - Jalan Gunung Sari.Data volume Lalu-Lintas diperoleh dengan melakukan survey dan mencatat secara manual kendaraan yang melewati lokasi tinjauan. Survey Lalu-Lintas ini dilakukan selama 1 hari yaitu pada tanggal 10 februari 2020, hari senin. Waktu survey dilakukan pada pukul 06.00 – 20.00 WIB dengan interval waktu 1 jam maka didapat Volume Jam Puncak (VJP) pada hari senin jam 15.00-16.00 sebesar 505 Smp/jam. Setelah data diperoleh, selanjutnya dilakukan analisis kinerja Lalu-Lintas simpang bersinyal, perencanaan lampu Lalu-Lintas, perencanaan pelebaran geometrik jalan dan perencanaan menggunakan Pedoman dari MKJI 1997 serta Software VISSIM 11.Kata Kunci : arus, derajat kejenuhan, hambatan, kepadatan, persimpangan, sinyal lalulintas, volume
PENGGUNAAN SOFTWARE VISSIM UNTUK PERENCANAAN SIMPANG JALAN AHMAD YANI – JALAN LETJEN SUTOYO – JALAN VETERAN DI KOTA PONTIANAK Chandra Alip Pratama; Rudi S. Suyono; Heri Azwansyah
JeLAST : Jurnal Teknik Kelautan , PWK , Sipil, dan Tambang Vol 6, No 3 (2019): JURNAL MAHASISWA TEKNIK SIPIL EDISI DESEMBER 2019
Publisher : JeLAST : Jurnal Teknik Kelautan , PWK , Sipil, dan Tambang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (574.06 KB) | DOI: 10.26418/jelast.v6i3.36888

Abstract

Salah satu masalah yang terjadi pada arus lalu lintas Kota Pontianak adalah jauhnya jarak tempuh. Keadaan yang ditinjau adalah jika pengendara dari Jalan Veteran ingin menuju ke Jalan Letjen Sutoyo, maka pengendara tersebut harus menelusuri jalan Ahmad Yani lalu memutari Bundaran Bambu Runcing lalu baru sampai ke Jalan Sutoyo. Maka perlu adanya penanganan untuk masalah tersebut. Pada penelitian ini untuk mengetahui kinerja ruas jalan Jenderal Ahmad Yani – Jalan Letjen Sutoyo – Jalan Veteran, maka dilakukan pengambilan data selama 1 hari menggunakan Circuit-Closed Television (CCTV) dimulai pada pukul 06.00-18.00 WIB pada hari kerja. Kemudian data diolah dengan Manual Kapasitas Jalan Indonesia (MKJI) 1997 dan software VISSIM 11. Maka dari itu, dilakukan penelitian untuk bertujuan untuk merencanakan simpang agar kinerja arus lalu lintas semakin menjadi lebih baik dan menjadi alternatif untuk meningkatkan kinerja jalan.Kata Kunci: arus lalu lintas, persimpangan, manual kapasitas jalan Indonesia, vissim
ANALISIS KINERJA JALAN DAN KEBUTUHAN PARKIR DIKAWASAN VIHARA TRI DHARMA SINGKAWANG Nerilius Sarnando; Slamet Widodo; Heri Azwansyah
JeLAST : Jurnal Teknik Kelautan , PWK , Sipil, dan Tambang Vol 8, No 2 (2021): JeLAST Juni 2021
Publisher : JeLAST : Jurnal Teknik Kelautan , PWK , Sipil, dan Tambang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/jelast.v8i2.50498

Abstract

Kawasan Vihara Tri Dharma yang terletak Kota Singkawang. Hambatan samping merupakan interaksi langsung antara arus lalu lintas dengan aktivitas yang ada di pinggir jalan yang berkaitan dengan tata guna lahan pada kawasan Vihara Tri Dharma di sepanjang jalan. Diharapkan dengan adanya penelitian ini dapat mengidentifikasi sistem perparkiran, menganalisis karakteristik kedatangan dan keberangkatan kendaraan, menganalisis kebutuhan dan kapasitas ruang parkir serta menganalisis kinerja jaringan jalan, dan dapat memberikan rekomendasi dari data hasil analisis yang didapat. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan melakukan observasi atau survei langsung di lapangan. Studi ini menghasilkan bahwa jumlah petak parkir yang dibutuhkan untuk kendaraan roda 2 sebanyak 265 petak parkir, sedangkan untuk kendaraan roda 4 sebanyak 92 petak parkir. Jumlah petak parkir yang dapat disediakan untuk roda 2 sebanyak 100 petak parkir dengan luas lahan 150 m2 dan jumlah petak parkir yang dapat disediakan untuk roda 4 sebanyak 32 petak parkir dengan luas lahan 400 m2. Kinerja jalan untuk Jalan Mardeka dan Jalan Budi Utomo pada kondisi eksisting dalam kondisi stabil dengan derajat kejenuhan (DS) Jalan Mardeka 0,43 dan (DS) Jalan Budi Utomo 0,58. Kata kunci : Derajat Kejenuhan Kawasan, Hambatan Samping, Kebutuhan Parkir.
EVALUASI OPERASIONAL ANGKUTAN PENUMPANG PADA JALUR SAMBAS-TEBAS-SEMPARUK-PEMANGKAT-SELAKAU KABUPATEN SAMBAS Fahrur Razie; - Sumiyattinah; Heri Azwansyah
JeLAST : Jurnal Teknik Kelautan , PWK , Sipil, dan Tambang Vol 8, No 1 (2021): JeLast Edisi Februari 2021
Publisher : JeLAST : Jurnal Teknik Kelautan , PWK , Sipil, dan Tambang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/jelast.v8i1.45535

Abstract

Angkutan umum yang beroperasi di Kabupaten Sambas adalah salah satu sarana transportasi yang sering digunakan masyarakat untuk melakukan aktivitas sehari-hari, namun terdapat 2 jenis pelayanan angkutan umum yang berbeda. Terdapat angkutan umum yang seharusnya melayani trayek Antar Kota Dalam Propinsi (AKDP) mengangkut penumpang antar perdesaan, hal ini dapat kita ketahui adanya keluhan dari para operator/sopir angkutan umum perdesaan. Penelitian ini dilakukan dengan cara survei langsung kelapangan dengan mewawancarai  ke penumpang dan sopir guna untuk mendapatkan data seperti karakteristik penumpang, kemampuan untuk membayar, rata-rata jumlah penumpang per rit, rata-rata pendapatan per rit, waktu operasi dalam 1 (satu) bulan, biaya variabel dan biaya tetap, jumlah naik turun dan kapasitas angkutan. Hasil perhitungan menggunakan metode Try And Error dapat dilihat tarif optimal sebesar Rp. 13.177,87, dengan keuntungan 60% dan load faktor lapangan sebesar 2,4 dengan jumlah penumpang sebanyak 39 orang/rit/kend. Jika disesuaikan dengan kemampuan masyarakat untuk membayar (ATP) maka diperoleh besaran tarif sebesar Rp. 38.984,12. Dari hasil analisis didapat Biaya Operasional Kendaraan sebesar Rp. 285.521 /Rit/Kendaraan,  kemudian dari analisis Metode Break Even didapat jumlah armada optimal sebanyak 3 armada.Kata kunci: Angkutan Penumpang, kabupaten Sambas
ANALISIS KEBUTUHAN ANGKUTAN TERHADAP KUALITAS PELAYANAN PENYEBERANGAN (MOTOR AIR) JURUSAN MELIAU HULU - BINTANG HARAPAN DESA KECAMATAN MELIAU KABUPATEN SANGGAU Ahmad Rocky Tapanuli Tapanuli Manullang; Akhmadali Akhmadali; Heri Azwansyah
JeLAST : Jurnal Teknik Kelautan , PWK , Sipil, dan Tambang Vol 9, No 3 (2022): JELAST EDISI AGUSTUS 2022
Publisher : JeLAST : Jurnal Teknik Kelautan , PWK , Sipil, dan Tambang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/jelast.v9i3.59145

Abstract

Angkutan  penyeberangan sungai (motor air) merupakan salah satu sarana transportasi yang digunakan di Kecamatan  Meliau, karena belum  ada jembatan penghubung antar desa yang dipisah oleh Sungai Kapuas. Tujuan penelitian untuk memprediksi pertumbuhan penumpang 5 tahun kedepan berdasarkan pertumbuhan penduduk yang berpengaruh terhadap penyeberangan, menentukan  jumlah armada optimal di Dermaga Meliau Hulu maupun Demaga Bintang Harapan Desa, serta mengevaluasi tarif terhadap kondisi lapangan. Metodologi penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif  kuantitatif yang merupakan penelitian secara sistematis dengan memperoleh data berbentuk angka. Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara terhadap pengelola dan penumpang angkutan motor air serta menghitung jumlah penumpang orang dan sepeda motor yang menggunakan penyeberangan  motor air Meliau Hulu-Bintang Harapan Desa. Hasil perhitungan proyeksi jumlah penduduk yang mempengaruhi penyeberangan motor air Meliau Hulu-Bintang Harapan Desa pada tahun 2026 di Kecamatan Meliau berjumlah 53.261 jiwa. Proyeksi jumlah penumpang pengguna jasa Penyeberangan Meliau Hulu-Bintang Harapan Desa dengan  rata-rata penumpang sekarang berjumlah 1.229 penumpang dan pada tahun 2026 berjumlah  1.951 penumpang. Armada optimal di Dermaga Meliau Hulu dan Bintang Harapan Desa yang semula berjumlah  34 armada menjadi 36 armada dengan load faktor lapangan 1,13. Tarif lapangan di Dermaga Meliau Hulu dan Bintang Harapan Desa yang sekarang ialah Rp.5000/orang. Pendapatan di Dermaga Meliau Hulu sebesar Rp. 340.518,6/hari. Kualitas Pelayanan Meliau Hulu dan Bintang Harapan Meliau sudah baik.
ANALISA KEBUTUHAN LAHAN PARKIR DI KANTOR BUPATI KUBU RAYA Devita Zahrah Khairunnisah; Heri Azwansyah; - Sumiyattinah
JeLAST : Jurnal Teknik Kelautan , PWK , Sipil, dan Tambang Vol 7, No 2 (2020): JURNAL MAHASISWA TEKNIK SIPIL EDISI JUNI 2020
Publisher : JeLAST : Jurnal Teknik Kelautan , PWK , Sipil, dan Tambang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/jelast.v7i2.42073

Abstract

Pada desain awal lahan parkir di Kantor Bupati Kubu Raya hanya didesain untuk kebutuhan parkir satu kantor, tetapi pada kenyataannya saat ini terjadi penambahan kantor yang tidak diiringi dengan penambahan lahan parkir. Untuk mengatasi permasalahan yang ditemukan, maka dilakukan penelitian ini yang bertujuan untuk mengetahui karakteristik dan kebutuhan parkir saat ini di Kantor Bupati Kubu Raya serta melakukan penataan lahan parkir. Metode dalam penelitian ini yang pertama dengan melakukan studi literatur, mengidentifikasi masalah yang ditemukan, observasi lapangan, kemudian survei dilapangan berupa pengumpulan data primer, selanjutnya dilakukan pengolahan dan analisa data karakteristik parkir. Setelah dilakukan pengolahan dan analisa data, diperoleh kebutuhan ruang parkir untuk kendaraan roda 2 adalah 332 petak parkir dan petak parkir yang tersedia sebanyak 379 petak parkir, ini berarti kebutuhan parkir untuk roda 2 masih mencukupi. Sedangkan untuk roda 4 memiliki kebutuhan ruang parkir sebanyak 93 petak parkir dan petak parkir yang tersedia saat ini hanya 77 petak parkir ini berarti perlu dilakukan penataan untuk mencukupi lahan parkir roda 4. Maka setelah dilakukan penataan lahan parkir roda 4 dan perhitungan kebutuhan setelah penataan, didapat lahan parkir roda 4 tersedia sebanyak 97 petak parkir maka lahan parkir telah mencukupi kebutuhan.Kata kunci : parking turn over, kebutuhan parkir, petak parkir, penataan parkir, karakteristik parkir