Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

STUDI PERSEPSI DAN SIKAP MASYARAKAT TENTANG MANFAAT TERUMBU KARANG PADA ZONA INTERTIDAL DI DESA SIDANGOLI GAM KECAMATAN JAILOLO SELATAN KABUPATEN HALMAHERA BARAT Sinyo, Yumima
Green Earth Vol 1, No 2 (2012)
Publisher : Green Earth

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (67.631 KB)

Abstract

Perception is a process of giving meaning to the environment. In this case, the objects of perception include interpretations, the input of stimulus, the organization of the stimulus, and the interpretation of the stimulus that has been organized by influencing the behavior and attitude formation.  This study aims to find out how much the public perceptions and attitude toward the benefits of coral reef at Sidangoli Gam Village, Jaiololo District South West Halmahera. The research was conducted on 6-7 December 2011. It was a survey method and using the questionnaires. Data retrieval is conducted by the public perception questionnaire which is distributed to the respondent. The results showed that the perceptions and attitudes toward  the benefits of diversity of coral reefs in the intertidal zone in the Gam Sidangoli Village,  Jaiololo District South West Halmahera classified as very high. It can be seen from the results of data analysis that the head of the family X> M + 1, 5 (1.82) = 106.98, or 5942.75> 106.98. Key words: Perception, Attitudes, Benefits, coral reefs, Intertidal Zone
STUDI KEPADATAN DAN KEANEKARAGAMAN JENIS ORGANISME BENTOS PADA DAERAH PADANG LAMUN DI PERAIRAN PANTAI KELURAHAN KASTELA KECAMATAN PULAU TERNATE Sinyo, Yumima; Idris, Jaida
BIOEDUKASI Vol 2, No 1 (2013)
Publisher : BIOEDUKASI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (67.631 KB)

Abstract

Pengetahuan tentang biota laut di suatu perairan memiliki arti yang sangat penting karena berhubungan dengan tindakan pengelolaan  dan pemanfaatannya. Bentos adalah organisme yang hidup di dasar perairan  dan mendiami kedalaman tertentu. Perairan pantai Kastela  merupakan bagian dari perairan Pulau Ternate  yang memiliki keanekaragaman biota laut cukup tinggi, serta terdapat berbagai ekosistem yang  didukung oleh kondisi substrat lingkungan yang bervariasi, sehingga perairan pantai Kastela  memiliki  berbagai  jenis    bentos  laut  seperti  Mollusca  dan  Echinodermata.  Tujuan  dari penelitian ini adalah untuk mengetahui kepadatan dan keanekaragaman jenis organisme bentos pada daerah padang lamun di perairan pantai Kelurahan Kastela Kecamatan Pulau Ternate, dengan menggunakan metode  Line-transek   yang dikombinasikan dengan metode kuadran.Berdasarkan hasil identifikasi jenis organisme   bentos   yang ditemukan pada kedua stasiun penelitian di Kelurahan Kastela, secara keseluruhan teridentifikasi sebanyak 11 famili yang terdiri dari12 genus dan 17 spesies. Kepadatan tertinggi terdapat pada stasiun I  yaitu jenis Littorina undulatedengan nilai 1,36 ind/m², dan yang terendah pada stasiun II yaitu jenis Haliotis ovina dengan nilai 0,12 ind/m². sedangkan nilai keanekaragaman dikategorikan sedang yaitu  pada stasiun I dengan nilai H’ =2,463 dan keanekaragaman pada stasiun II dengan nilai H’ = 2,633. Kata Kunci :Kepadatan,keanekaragaman, bentos, lamun
STUDI KEANEKARAGAMAN JENIS MAKROALGA DI PERAIRAN PANTAI PULAU DOFAMUEL SIDANGOLI KECAMATAN JAILOLO SELATAN KABUPATEN HALMAHERA BARAT Sinyo, Yumima; Somadayo, Nurita
BIOEDUKASI Vol 1, No 2 (2013)
Publisher : BIOEDUKASI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (67.631 KB)

Abstract

Makroalga merupakan tumbuhan tingkat rendah yang tidak dapat di bedakan antara akar, batang dan daun, mengandung klorofil dan dapat berfotosintesis serta memiliki alat reproduksi yang sederhana. Selain itu makroalga juga merupakan sumber daya perairan yang di manfaatkan sebagai sumber makanan, farmasi, kosmetik dan pupuk. Secara ekonomis makroalga berfungsi sebagai sumber makanan dan pelindung bagi beberapa hewan seperti ikan dan Crustaceae. Di Pulau Dofamuel banyak terdapat makroalga, tetapi masyarakat setempat belum memanfaatkannya dengan baik, sehingga upaya pelestarian dan perlindungan terhadap pertumbuhan makroalga   pun masih kurang. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui jenis-jenis dan keanekaragaman makroalga di perairan pantai Pulau Dofamuel. Penelitian ini bersifat deskriptif, dan teknik pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan transek serta plot berukuran 1x1 meter sebanyak 5 tiap transek, didukung dengan pengukuran berbagai parameter lingkungan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat 9 jenis makro alga yang tergolong dalam 3 divisi, yaitu: Halimeda incrasata, Halimeda macroloba,   Halimeda   opuntia,   Halimeda   selendrica,   Ceratodictyon   spongiosum,   Padinata australis. Eucheuma sp, Laurencia sp dan Crytonemia cranulata. Keanekaragaman jenis makro alga di stasiun I dan II yaitu: jenis Halimeda makroloba dengan nilai keanekaragaman (0,357), di katagorikan tinggi, jenis Halimeda opuntia dengan nilai keanekaragaman (0,344), di kategorikan rendah, dan jenis Cryptonemia cramulata dengan nilai keanekaragaman (0,030) di kategorikan rendah. Kata Kunci : keanekaragaman jenis, makroalga,  perairan pantai pulau Dofamuel
PENGARUH MODEL GUIDED DISCOVERY LEARNING BERBANTUAN VIDEO PEMBELAJARAN TERHADAP KETERAMPILAN PROSES SAINS DAN HASIL BELAJAR KOGNITIF SISWA KELAS VII SMP NEGERI 1 KOTA TERNATE Wahyuni, Ungki; Bahtiar, Bahtiar; Sinyo, Yumima
SAINTIFIK@: Jurnal Pendidikan MIPA Vol 9, No 2 (2024): SAINTIFIK@: Jurnal Pendidikan MIPA EDISI OKTOBER 2024
Publisher : Universitas Khairun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33387/saintifik.v9i2.9343

Abstract

Model Guided Discovery Learning berbantuan Video pembelajaran merupakan model pembelajaran yang menciptakan situasi belajar yang melibatkan siswa belajar secara aktif dan mandiri dalam menemukan suatu konsep atau teori, pemahaman, dan pemecahan masalah dengan memanfaatkan media video pembelajaran untuk meningkatkan keterampilan proses sains siswa dan hasil belajar kognitif siswa. Tujuan penelitian adalah untuk menganalisis penguruh  model Guided Discovery Learning berbantuan video pembelajaran terhadap Keterampilan Proses Sains dan Hasil Belajar Kognitif pada materi Konservasi Keanekeragaman Hayati siswa kelas VII. Jenis penelitian ini adalah penelitian Quasi eksperimen, sampel penelitian terdiri dari dua kelas yaitu kelas VII A sebagai kelas eksperimen berjumlah 38 siswa dan kelas VII B sebagai kelas kontrol berjumlah 38 siswa sehingga secara keseluruhan berjumlah 76 siswa. Instrumen yang digunakan adalah tes untuk mengukur hasil belajar kognitif dan angket untuk mengukur keterampilan proses sains. Analisis data menggunakan uji normalitas dan homogenitas berbantuan SPSS, sedangkan uji hipotesis menngukanan uji anacova dan uji t (Independent Sampel test). Hasil penelitian menunjukan bahwa terdapat pengaruh keterampilan proses sains dan hasil belajar kognitif siswa kelas VII SMP Negeri 1 kota Ternate yang diajarkan dengan model Guided Discovery Learning berbantuan Video Pembelajaran pada siswa kelas VII SMP Nergeri 1 Kota Ternate.
Processing Village Superior Commodities Into Competitive Multisrata Products in West Halmahera District Sinyo, Yumima; Tolangara, Abdurasyid; Sundari, Sundari
Formosa Journal of Science and Technology Vol. 4 No. 1 (2025): January 2025
Publisher : PT FORMOSA CENDEKIA GLOBAL

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55927/fjst.v4i1.13000

Abstract

This research analyzes superior commodities and their derivative products (multistrata products) in West Halmahera Regency, North Maluku Province. The study was conducted in Golo village, Sahu sub-district from March to August 2024, using both quantitative and qualitative methods. Data collection involved primary sources through field surveys and secondary sources from government agencies. Location Quotient (LQ) analysis revealed banana (1.562), coconut (1.544), nutmeg (1.243), and corn (1.240) as base sector commodities, while durian (0.116) was identified as a non-base sector commodity.
Sosialisasi Bencana dan Kerusakan Lingkungan di Desa Bori Halmahera Utara, Indonesia Sinyo, Yumima; Uang, Yulinda; Salawane, Cherly; Loing, Chenly; Sharon, Putri Mawar
JURIBMAS : Jurnal Hasil Pengabdian Masyarakat Vol 4 No 1 (2025): Juli 2025
Publisher : LKP KARYA PRIMA KURSUS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62712/juribmas.v4i1.320

Abstract

Desa Bori Kecamatan Kao Utara Kabupaten Halmahera Utara Provinsi Maluku Utara memiliki pantai yang indah, dan sebagian besar pemukiman masyarakat dibangun di tepi pantai yang jika dikelola dengan baik berpotensi menjadi wilayah ekoswisata. Namun pantai tersebut mengalami intensitas terhadap kejadian bencana tanah longsor yang menyebabkan kerusakan lingkungan pantai, serta rumah-rumah penduduk. Salah satu cara mitigasi tanah longsor adalah dengan melakukan pengkajian dan analisa serta sosialisasi resiko bencana secara rinci. Tujuan kegiatan pengabdian ini yaitu menganalisis bencana dan kerusakan lingkungan bencana tanah longsor yang terjadi di Desa Bori Kecamatan Kao Utara Kabupaten Halmahera Utara. Penelitian ini dilakukan selama enam bulan sejak bulan April hingga bulan September 2023 bertempat di Desa Bori Kecamatan Kao Utara Kabupaten Halmahera Utara. Penelitian ini merupakan jenis penelitian deskripsi kualitatif menggunakan pendekatan wawancara. Metode pengumpulan data menggunakan purposive sampling yang dilakukan berdasarkan tahapan Observasi, Sosialisasi Wawancara dan FGD (Focus Group Discussion), Dokumentasi dan Assessment lapangan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa bencana tanah longsor yang terjadi pada tanggal 13 Maret 2023 berdampak pada kerusakan lingkungan pantai berupa abrasi pantai, kerusakan tanggul, kerusakan rumah, dasn tanah longsor yang tingkat kerusakannya berada pada dua kategori yaitu rusak sedang dan berat. Sedangkan hasil wawancara menunjukkan bahwa masyarakat telah memiliki pengetahuan dan pemahaman tentang bencana , pantai dan kerusakan lingkungan,