Banyak mahasiswa yang belum bisa memahami dengan baik mengenai visualisasi sebuah persamaandalam 3 peubah. Apalagi jika ada beberapa persamaan dimana masing-masing persamaan mempunyai 3peubah, maka akan lebih rumit lagi dalam membuat visualisasinya dalam satu bidang koordinat. Mahasiswalebih memfokuskan pada masalah terpecahkan/terselesaikan (solving problem) daripada menyelesaikanmasalah (problem solving). Memfokuskan pada visualisasi, ada 6 hal dimana visualisasi dapat digunakan untukmeningkatkan kognisi manusia (Hewett, 2005). Visualisasi dapat: (1) meningkatkan memori eksternal danpemrosesan sumber-sumber daya yang tersedia bagi pengguna, (2) mengurangi kebutuhan pengguna untukmencari informasi, (3) meningkatkan kemampuan pengguna untuk mendeteksi pola dalam data, (4)memfasilitasi penggambaran beberapa inferensi melalui persepsi langsung dari informasi daripada melaluiproses kognitif yang kompleks, (5) memfasilitasi monitoring dari perubahan bilangan-bilangan besar darikejadian-kejadian yang potensial, dan (6) mengubah informasi menjadi sebuah bentuk yang dapat diproses olehkomputer (encode).Kebutuhan untuk memahami hubungan yang abstrak, dimana dalam satu hal dituntut untuk berusahamenangkap/capture sesuatu hal yang penting, dan dalam lain hal visualisasi/alat diperlukan untuk bekerjadengan informasi secara visual, seharusnya mampu dikolaborasikan dalam mengidentifikasi kondisi dan dalammengembangkan sebuah representasi pengetahuan yang tepat dengan cara berpikir tentang informasi yangsedang divisualisasikan. Dalam paper ini dikaji dan dikembangkan cognitive tool dengan memanfaatkan fungsifungsidalam program MatLab. Fungsi-fungsi yang dapat digunakan untuk membuat gambar antara lainmeshgrid (x,y) dan plot3; sedangkan untuk merotasi gambar antara lain view(az,el) dan rotate3d on/rotate3doff, yang kesemuanya itu disusun dengan pemrograman script. Fungsi ini membantu untuk memperjelas apakahantar bidang berpotongan disatu titik, satu garis, berpotongan secara tidak teratur, atau bahkan tidakberpotongan. Pola kedudukan antar bidang tersebut menentukan penyelesaian jenis-jenis sistem persamaanlinier, yaitu sistem bujur sangkar, over-determined system, dan under-determined system (Liendfield et all,2000). Selain itu juga diberikan penyelesaian numeriknya, dengan menghitung error dari penyelesaian yangada. Hasil uji coba di Fakultas Teknologi Informasi—UKSW pada mahasiswa yang mengambil matakuliahaljabar linier trimester II\2004-2005, bahwa dengan visualisasi dan menginterpretasikan hasil dari visualisasi,pemahaman dan pengetahuan pembelajar akan penyelesaian masalah sistem persamaan linier, apakah ada satupenyelesaian, banyak penyelesaian atau tidak ada penyelesaian pada masing-masing jenis sistem persamaanlinier dapat meningkat/bertambah.Kata kunci: visualisasi 3D, cognitive tool, sistem persamaan linier, pemrograman script, penyelesaian numerik.