Claim Missing Document
Check
Articles

KESIAPAN KONTRAKTOR TERHADAP KEBIJAKAN PRESERVASI JALAN NASIONAL DI SUMATERA SELATAN Andri Budilukito; Agus Taufik Mulyono
Jurnal HPJI (Himpunan Pengembangan Jalan Indonesia) Vol. 2 No. 2 (2016)
Publisher : Himpunan Pengembangan Jalan Indonesia (HPJI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26593/jh.v2i2.2317.%p

Abstract

Abstract Directorate General of Highways, through the Directorate of Roads Preservation, will apply a new policy, namely long segment national road preservation, to maintain national roads. Long segment road preservation is expected to change the paradigm of the contractors, from the road construction executors to become road managers. This purpose of this study is to evaluate the readiness of the contractors on the long segment road preservation policy. The sample for this study consists of 109 respondents, including 63 respondents from the roads manager, 21 respondents from the supervising consultants and 25 respondents from the contractors. The method used in this study is the structural equation modeling method, supported by AMOS ver. 21. The results show that the causal relationship between the variables of contractor’s performance with quality performance of long segment road preservation amounted to 31.20%. The causal relationship between the variables of contractor’s performance to each variables, such as human resources, materials, equipment, methods, and quality control contribute significantly by 41.80%, 78.80%, 26.10%, 73.20%, and 42.20%, respectively. Keywords: contractors’ performance, long segment road preservation, structural equation modeling  Abstract Direktorat Jenderal Bina Marga, melalui Direktorat Jalan Preservasi, akan menerapkan kebijakan baru, yaitu long segment untuk preservasi dan pemeliharaan jalan nasional Indonesia. Long segment untuk preservasi jalan nasional diharapkan mengubah paradigma kontraktor, dari yang hanya sebagai pelaksana kegiatan konstruksi menjadi manajer jalan. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi kesiapan kontraktor pada preservasi jalan nasional long segment. Ukuran sampel pada penelitian ini adalah 109 responden, terdiri dari 63 responden dari manajer jalan, 21 responden dari konsultan pengawas, dan 25 responden dari kontraktor. Penelitian ini menggunakan metode struktural equation modeling dan didukung oleh AMOS ver. 21. Hasil yang didapat menunjukkan bahwa hubungan sebab akibat antara variabel kinerja kontraktor dengan kinerja kualitas long segment untuk preservasi jalan sebesar 31,20%. Hubungan sebab akibat antara variabel kinerja kontraktor untuk setiap variabel, seperti sumber daya manusia, material, peralatan, metode, dan kontrol kualitas masing-masing memberikan kontribusi sebesar 41,80%, 78,80%, 26,10%, 73,20%, dan 42,20%. Kata-kata kunci: kinerja kontraktor, preservasi jalan long segment, structural equation modeling
EVALUASI KEBUTUHAN LAHAN JALAN NASIONAL BERBASIS SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS DI PULAU LOMBOK Inastri Nityasari; Agus Taufik Mulyono; Imam Muthohar
Jurnal HPJI (Himpunan Pengembangan Jalan Indonesia) Vol. 3 No. 1 (2017)
Publisher : Himpunan Pengembangan Jalan Indonesia (HPJI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26593/jh.v3i1.2438.%p

Abstract

Abstract Evaluation of land requirement for the national roads is needed because of issues related to land acquisition and compensation price. The purposes of this study are: (1) Identifying the characteristics of national roads in Lombok Island; (2) Analyzing graphics information for the distribution of the land requirement of national roads in Lombok Island; and (3) Providing policy recommendations for the planning of widening national road in Lombok Island. The research methods are based on geographic information system with analysis overlay, buffer, and geoprocessing. The result showed that the characteristics of the national roads in Lombok Island have not met requirement based on regulations. The largest land requirement for determined right of way are located in North Lombok and the smallest portion are located in West Lombok. Recommendations for national road planning need to consider regulations and policies, land acquisition, planning priorities, physical limitations, landuse, and spatial planning. Keywords: land requirement, national road, landuse, spatial planning  Abstrak Evaluasi kebutuhan lahan untuk jalan nasional diperlukan karena adanya masalah yang berkaitan dengan pembebasan lahan dan harga ganti rugi. Tujuan penelitian ini adalah untuk: (1) Mengidentifikasi karakteristik jalan nasional di Pulau Lombok; (2) Menganalisis informasi grafis untuk distribusi kebutuhan lahan bagi jalan nasional di Pulau Lombok; dan (3) Memberikan rekomendasi kebijakan untuk perencanaan pelebaran jalan nasional di Pulau Lombok. Metode penelitian didasarkan pada sistem informasi geografis dengan analysis overlay, penyangga, dan geoprocessing. Hasil penelitian menunjukkan bahwa karakteristik jalan nasional di Pulau Lombok belum memenuhi persyaratan berdasarkan peraturan. Kebutuhan lahan terbesar untuk ruang milik jalan terletak di Lombok Utara dan bagian terkecil yang terletak di Lombok Barat. Rekomendasi untuk perencanaan jalan nasional perlu mempertimbangkan peraturan dan kebijakan, pembebasan lahan, prioritas perencanaan, keterbatasan fisik, penggunaan lahan, dan perencanaan tata ruang. Kata-kata kunci: kebutuhan lahan, jalan nasional, penggunaan lahan, perencanaan tata ruang
THE RELATIONSHIP OF SAFETY AND COMPONENTS OF TOLL ROADS SERVICE Daniel Situmorang; Agus Taufik Mulyono; Imam Muthohar; Iljoon Chang
Jurnal HPJI (Himpunan Pengembangan Jalan Indonesia) Vol. 3 No. 1 (2017)
Publisher : Himpunan Pengembangan Jalan Indonesia (HPJI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26593/jh.v3i1.2442.%p

Abstract

Abstract Indonesia uses Minimum Service Standard to provide the good service on toll road while Korea uses Level of Service and Information Technology System to measure the service on toll road. With a different implementation of service on a toll road, there is a different result on safety. This study shows exactly which component has a big effect to influence the road safety based on Korean and Indonesian experts, and shows the weight of those components in affecting the road safety. This study uses descriptive-quantitative method with questionnaire data collection techniques. An analysis was performed using the Structural Equation Modeling method. The result shows that the contribution of toll road service based on Korean expert data (24.1%) is larger compared to that of Indonesian expert data (21.4%) in improving the road safety. The most important component of toll road service to improve the road safety based on Korean expert data is toll road condition (90.8%), and the second is safety tools (85.6%). On the other hand, the most important component of toll road service to improve the road safety based on Indonesian expert data is safety tools (74.2%), and the second is toll road condition (54%). Based on both results, the component which has the biggest effect on the road safety is human factor and the second is the road. Keywords: toll road service, road safety, Structural Equation Modeling, human factor  Abstrak Indonesia menggunakan Standar Pelayanan Minimal untuk memberikan pelayanan yang baik di jalan tol sedangkan Korea menggunakan Tingkat Layanan dan Information Technology System untuk mengukur layanan di jalan tol. Dengan implementasi layanan yang berbeda, terdapat hasil yang berbeda pada keselamatan di jalan tol. Penelitian ini menunjukkan secara tepat komponen yang memiliki pengaruh besar untuk mempengaruhi keselamatan jalan berdasarkan tenaga ahli Korea dan tenaga ahli Indonesia, serta menunjukkan bobot komponen yang mempengaruhi keselamatan jalan. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif- kuantitatif dengan teknik pengumpulan kuesioner data. Analisis dilakukan dengan menggunakan metode Structural Equation Modeling. Hasil analisis menunjukkan bahwa kontribusi layanan jalan tol berdasarkan data tenaga ahli Korea (24,1%) lebih besar dibandingkan dengan data tenaga ahli Indonesia (21,4%) dalam meningkatkan keselamatan di jalan. Komponen yang paling penting dari layanan jalan tol untuk meningkatkan keselamatan di jalan berdasarkan data tenaga ahli Korea kondisi jalan tol (90,8%), dan yang kedua adalah alat pengaman (85,6%). Di sisi lain, komponen yang paling penting dari layanan jalan tol untuk meningkatkan keselamatan di jalan berdasarkan data tenaga ahli Indonesia adalah alat pengaman (74,2%), dan yang kedua adalah kondisi jalan tol (54%). Berdasarkan kedua hasil tersebut, komponen terbesar yang memiliki pengaruh pada keselamatan jalan adalah faktor manusia dan yang kedua adalah jalan. Kata-kata kunci: pelayanan jalan tol, keselamatan jalan, Structural Equation Modeling, faktor manusia
BIAYA PRESERVASI JALAN NASIONAL BERDASARKAN ANALISIS NILAI KERATAAN PERMUKAAN DAN NILAI LENDUTAN PERKERASAN TERHADAP PROGRAM PENDANAAN PROYEK PEMELIHARAAN JALAN David Marhutala Samosir; Agus Taufik Mulyono
Jurnal HPJI (Himpunan Pengembangan Jalan Indonesia) Vol. 3 No. 2 (2017)
Publisher : Himpunan Pengembangan Jalan Indonesia (HPJI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26593/jh.v3i2.2738.%p

Abstract

Abstract This study provides road maintenance cost based on an analysis of surface flatness value and pavement deflection value toward national road maintenance funding program. Functional conditions are represented by International Roughness Index (IRI) values and structural conditions are represented by deflection and elastic modulus values. The study shows that if the determination of road condition is only based on functional condition, which is generally done without analyzing structural condition, it will give cheaper maintenance cost but less accurate, and the road will not be able to serve well before reaching its design period. The Asam Asam-Kintab is a National road that has good IRI values but does not reflect the same conditions with pavement layers, and vice versa. This study recommends the combination of IRI and deflection values should be used in determining road condition to get a more accurate and effectiveness road maintenance cost. Keywords: road maintenance cost, IRI, deflection, elastic modulus  Abstrak Penelitian ini menghasilkan biaya penanganan jalan berdasarkan analisis nilai kerataan permukaan dan lendutan perkerasan terhadap program pendanaan proyek pemeliharaan jalan nasional. Kondisi fungsional diwakili nilai International Roughness Index (IRI) dan kondisi struktural diwakili nilai lendutan dan modulus elastisitas. Hasil penelitian menunjukkan penentuan kondisi jalan yang umumnya dilakukan hanya berdasarkan kondisi fungsional tanpa menganalisis kondisi struktural perkerasan, akan menghasilkan biaya penanganan yang lebih murah namun tidak efektif dan kurang tepat sasaran penanganan, sehingga jalan tidak mampu melayani dengan baik sebelum mencapai umur layanan. Ruas jalan nasional Asam Asam-Kintab memiliki nilai IRI baik, namun tidak mencerminkan kondisi yang sama pada lapisan perkerasan di bawahnya, demikian pula sebaliknya. Penelitian ini merekomendasi penentuan kondisi suatu ruas jalan seyogyanya berdasarkan kombinasi nilai IRI dan nilai lendutan untuk menghasilkan biaya penanganan jalan yang lebih akurat dan efektif. Kata-kata kunci: biaya pemeliharaan jalan, nilai kerataan permukaan, nilai lendutan, modulus elastisitas
PENGARUH KOMPONEN MANAJEMEN KONTRAKTOR TERHADAP CAPAIAN MUTU SEGMENT IN-PLACE RECYCLING PERKERASAN LENTUR Aziz Kurniawan; Agus Taufik Mulyono
Jurnal HPJI (Himpunan Pengembangan Jalan Indonesia) Vol. 4 No. 1 (2018)
Publisher : Himpunan Pengembangan Jalan Indonesia (HPJI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26593/jh.v4i1.2847.%p

Abstract

Abstract The technology of flexible pavement recycling is a superior method of road repair, but this method has not been able to produce reliable quality products in BBPJN VI Jakarta. The purpose of this study is to identify factors and indicators of contractor management that give a major influence and contribution to the quality achievement on the segment in-place recycling flexible of pavement work. The data analyzed is the respondent's perception about the effect of the contractor's component management variable on the quality achievement. The analysis is done by using Structural Equation Modeling method. The research respondents consisted of 112 personnel representing the parties in the implementation of road handling activities in the working area of BBPJN VI Jakarta. The results of the study showed that in the segment in-place recycling work of flexible pavement, the contractor management gives effect to the achievement of quality equal to 33,8%. To realize a reliable quality performance, contractor management must pay attention to 53 important variables to be able to support these quality achievements. Keywords: recycling, flexible pavement, contractor management, road handling  Abstrak Teknologi daur ulang perkerasan lentur merupakan metode perbaikan jalan yang unggul, tetapi metode ini belum dapat menghasilkan produk dengan mutu yang andal di wilayah BBPJN VI Jakarta. Tujuan studi ini adalah mengidentifikasi faktor dan indikator manajemen kontraktor yang memberi pengaruh dan kontribusi besar terhadap capaian mutu pada pekerjaan segment in-place recycling perkerasan lentur. Data yang dianalisis adalah persepsi responden mengenai pengaruh variabel-variabel komponen manajemen kontraktor terhadap capaian mutu. Analisis dilakukan dengan menggunakan metode Structural Equation Modelling. Responden penelitian terdiri atas 112 personel yang mewakili pihak-pihak dalam pelaksanaan kegiatan penanganan jalan di wilayah kerja BBPJN VI Jakarta. Hasil studi menunjukkan bahwa pada pekerjaan segment in-place recycling perkerasan lentur, manajemen kontraktor memberikan pengaruh terhadap capaian mutu sebesar 33,8%. Untuk mewujudkan capaian mutu yang andal, manajemen kontraktor harus memer-hatikan 53 variabel penting untuk dapat mendukung capaian mutu tersebut. Kata-kata kunci: daur ulang, perkerasan lentur, manajemen kontraktor, penanganan jalan
PENGARUH KOMPONEN MEDIA LUAR GRIYA TERHADAP KESELAMATAN PENGGUNA JALAN TOL Effri Vernandest; Agus Taufik Mulyono; Iman Satyarno
Jurnal HPJI (Himpunan Pengembangan Jalan Indonesia) Vol. 4 No. 1 (2018)
Publisher : Himpunan Pengembangan Jalan Indonesia (HPJI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26593/jh.v4i1.2850.%p

Abstract

                                                                                          Abstract                           The existence of external media can interfere with the concentration of toll road users. This study aims to identify and analyze the influence of external media components on the safety of toll road users, using questionnaire survey data to parties related to the regulation, operation, and use of toll roads. Data analysis in this study using Structural Equation Modeling method with the AMOS 21 software. The results show that the external media relationship with the safety of toll road users is 31.8%. External media components contributing to the safety of road users include outdoor media type of 85.1%; content and delivery method of 90.1%; type of external media structure of 20.7%; external media layout of 31.3%; external media dimension 47.3%; and outer media design 72.9%. Keywords: toll road, outdoor media, road users, road users safety  Abstrak Keberadaan media luar griya dapat mengganggu konsentrasi pengguna jalan tol. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi dan menganalisis pengaruh komponen media luar griya terhadap keselamatan pengguna jalan tol, dengan menggunakan data hasil survei kuesioner terhadap pihak-pihak yang berkaitan dengan pengaturan, pengoperasian, dan penggunaan jalan tol. Analisis data pada penelitian ini menggunakan metode Structural Equation Modeling dengan bantuan perangkat lunak AMOS 21. Hasil analisis menunjukkan bahwa hubungan media luar griya dengan keselamatan pengguna jalan tol sebesar 31,8%. Komponen-komponen media luar griya yang memberikan kontribusi terhadap keselamatan pengguna jalan meliputi jenis media luar griya sebesar 85,1%; isi dan cara penyampaian sebesar 90,1%; jenis struktur media luar griya sebesar 20,7%; tata letak media luar griya sebesar 31,3%; dimensi media luar griya sebesar 47,3%; dan desain media luar griya 72,9%. Kata-kata kunci: jalan tol, media luar griya, pengguna jalan, keselamatan pengguna jalan
SISTEM MANAJEMEN MUTU PENGAWASAN PEKERJAAN LAPIS PEREKAT JALAN PROVINSI DI PROVINSI KEPULAUAN RIAU Suji Hartanto; Agus Taufik Mulyono
Jurnal HPJI (Himpunan Pengembangan Jalan Indonesia) Vol. 4 No. 2 (2018)
Publisher : Himpunan Pengembangan Jalan Indonesia (HPJI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26593/jh.v4i2.3024.%p

Abstract

Abstract Early damage to road surface layer before the end of road planing life is frequently found in the field of road construction. Road operators always indicate that the main cause of the damage is the overloading of heavy vehicles; however, the facts on the field indicate the existance of another cause that has never been disclosed, i.e. the disobedience of implementing contractor to the implementation of quality management system. This study aims to analyze the contribution of factors that affect the implementation of the work and to propose a method to assess the performance achievement of pavement asphalt work quality in the field. The data used in this study were collected using a questionnaire survey distributed to PPK (Contracting Agency), contractor and supervisory consultants in Riau Islands Province. One of the asphalt pavement works investigated in this study was the tack coat work. Data were analyzed using Structural Equation Modeling (SEM) Analysis. Based on the result of analysis, factors influencing the implementation of tack coat work were subcomponent of preparation (contribute to 75.7%), subcomponent of material and equipment (contribute to 76.9%), and subcomponent of job and maintenance implementation (contribute to 97.9%). The cummulative score of performance achievement was 79.41%, classified as medium category. Keywords: tack coat, early damage, surface layer, road construction, asphalt pavement  Abstrak Kerusakan dini pada lapis permukaan jalan sebelum batas akhir umur rencana sering ditemui pada konstruksi jalan. Penyelenggara jalan selalu mengatakan bahwa penyebab utama kerusakan adalah kelebihan beban gandar kendaraan berat, tetapi fakta di lapangan menunjukkan bahwa ada penyebab lain yang tidak pernah diungkapkan, yaitu kontraktor pelaksana tidak patuh terhadap penerapan sistem manajemen mutu. Penelitian ini bertujuan menganalisis kontribusi faktor-faktor yang mempengaruhi pelaksanaan pekerjaan dan membuat cara penilaian capaian kinerja mutu pelaksanaan pekerjaan perkerasan beraspal di lapangan. Data yang digunakan pada penelitian ini diperoleh dari survei kuesioner kepada Pejabat Pembuat Komitmen, kontraktor pelaksana, dan konsultan pengawas di Provinsi Kepulauan Riau. Salah satu bagian pekerjaan perkerasan beraspal yang diteliti adalah pekerjaan lapis perekat. Analisis data menggunakan Structural Equation Modelling Analyisis. Berdasarkan hasil analisis, faktor-faktor yang mempengaruhi pelaksanaan pekerjaan lapis perekat adalah subkomponen persiapan (berkontribusi sebesar 75,7%), subkomponen bahan dan peralatan (sebesar 76,9%), dan subkomponen pelaksanaan pekerjaan dan pemeliharaan (sebesar 97,9%). Perolehan nilai evaluasi kinerja mutu pelaksanaan secara komulatif adalah sebesar 79,41%, yang termasuk kategori medium. Kata-kata kunci: lapis perekat, kerusakan dini, lapis permukaan, konstruksi jalan, perkerasan beraspal 
IMPLEMENTASI MODEL PENILAIAN KINERJA MUTU PELAKSANAAN PEKERJAAN DRAINASE JALAN PROVINSI DI PROVINSI MALUKU Achmad Said Sahupala; Agus Taufik Mulyono; Danang Parikesit
Jurnal HPJI (Himpunan Pengembangan Jalan Indonesia) Vol. 5 No. 1 (2019)
Publisher : Himpunan Pengembangan Jalan Indonesia (HPJI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26593/jh.v5i1.3196.%p

Abstract

Abstract Structural damage of road pavements often occurs faster than the road design life. To improve the quality of road construction, understanding and compliance with work instructions on the implementation of a Quality Management System by road construction operators is very necessary. This study aims to analyze the contribution of the factors that influence the implementation of a road drainage work in the field and create a method of assessing the quality performance of the drainage work. The data for this study were obtained from a survey using a questionnaire on parties directly involved in the implementation of provincial roads, namely the Public Works and Public Housing Agency, contractors, and supervisory consultants in Maluku Province. The components of the drainage construction are concrete culvert and drainage work. Data analysis was performed using the Structural Equation Modeling method. The results show that the subcomponents that influence the performance of concrete culvert and drainage work are the preparation subcomponent, amounting to 79.2%; excavation subcomponent, 68.5%, coarse aggregate material of bottom base of concrete pipe culvert, 72.8%, landfilling subcomponent, 69.6%; drainage and formwork subcomponent, 87.9%, casting and compaction subcomponent, 83.1%; and the sub-components of the joint construction, maintenance, and installation of precast concrete cover plates, 79.1%. The performance achievement report of drainage construction in Maluku Province has a total score of 77.45%, categorized as medium. Keywords: road pavement, road construction, drainage, culverts, quality management system  Abstrak Kerusakan struktural perkerasan jalan sering terjadi lebih cepat daripada umur rencana jalan tersebut. Untuk meningkatkan kualitas konstruksi jalan, pemahaman dan kepatuhan terhadap instruksi kerja pada penerapan Sistem Manajemen Mutu oleh penyelenggara konstruksi jalan sangat diperlukan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kontribusi faktor-faktor yang memengaruhi pelaksanaan suatu pekerjaan drainase jalan di lapangan dan membuat cara penilaian pelaksanaan pekerjaan drainase tersebut berdasarkan capaian kinerja mutu. Data penelitian ini diperoleh dari survei menggunakan kuesioner terhadap pihak-pihak yang terlibat langsung pada pelaksanaan jalan provinsi, yaitu Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, kontraktor, dan konsultan pengawas di Provinsi Maluku. Komponen pelaksanaan drainase yang diteliti adalah pekerjaan gorong-gorong dan pekerjaan drainase beton. Analisis data dilakukan dengan menggunakan metode Struc-tural Equation Modeling. Hasil analisis menunjukkan bahwa subkomponen yang memengaruhi pelaksanaan pekerjaan gorong-gorong dan pekerjaan drainase beton adalah subkomponen persiapan, sebesar 79,2%; subkomponen penggalian, sebesar 68,5%, subkomponen bahan landasan dan gorong-gorong pipa beton, sebesar 72,8%, subkomponen penimbunan, sebesar 69,6%, subkomponen pemasangan drainase dan acuan, sebesar 87,9%, subkomponen pengecoran dan pemadatan, sebesar 83,1%; dan subkomponen sambungan konstruksi, perawatan, dan pemasangan plat penutup beton pracetak, sebesar 79,1%. Rapor capaian kinerja mutu pekerjaan drainase jalan provinsi di Provinsi Maluku memperoleh bobot penilaian total sebesar 77,45%, dengan kategori medium. Kata-kata kunci: perkerasan jalan, konstruksi jalan, drainase, gorong-gorong, sistem manajemen mutu
PENILAIAN KONDISI PERKERASAN JALAN BERBASIS PERANGKAT LUNAK PADA RUAS JALAN YOGYAKARTAMAGELANG Wan Aswin Winardi; Agus Taufik Mulyono; Suryo Hapsoro Tri Utomo
Jurnal HPJI (Himpunan Pengembangan Jalan Indonesia) Vol. 5 No. 2 (2019)
Publisher : Himpunan Pengembangan Jalan Indonesia (HPJI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26593/jh.v5i2.3371.109-118

Abstract

Abstract In this study a software-based modeling study that can accommodate the needs to determine the surface conditions of pavement, plan for handling road damage, and predict the remaining life of pavement services. The data used in this study are primary data from the Pavement Condition Index survey on a Yogyakarta–Magelang road segment Magelang, KM 10+000-KM 11+000, and secondary data, in the form of Surface Distress Index data, International Roughness Index data, and traffic data obtained from the National Road Planning and Supervision of the Special Province of Yogyakarta. The software used in this study is Borland Delphi 7.0 software. From this study, a software called Modrova was produced. This study shows that the Modrova software is valid to use because the resulting error is relatively small. Keywords: road surface conditions, road damage, road pavement, remaining life of road pavement  Abstrak Pada studi ini dikaji suatu pemodelan berbasis perangkat lunak yang dapat mengakomodir kebutuhan untuk menentukan kondisi permukaan perkerasan jalan, merencanakan penanganan kerusakan jalan, serta mempre-diksi sisa umur layanan perkerasan jalan. Data yang digunakan pada penelitian ini adalah data primer hasil survei Pavement Condition Index pada ruas jalan Yogyakarta-Magelang, KM 10+000-KM 11+000 dan data skunder, berupa data Surface Distress Index, data International Roughness Index, serta data lalu lintas yang diperoleh dari Perencanaan dan Pengawasan Jalan Nasional Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta. Perangkat lunak yang digunakan pada studi ini adalah perangkat lunak Borland Delphi 7.0. Dari studi ini dihasilkan suatu perangkat lunak yang diberi nama Modrova. Studi ini menunjukkan bahwa perangkat lunak Modrova valid untuk digunakan karena kesalahan yang dihasilkan relatif kecil. Kata-kata kunci: kondisi permukaan jalan, kerusakan jalan, perkerasan jalan, sisa umur perkerasan jalan
PENYEBAB BADAN JALAN NASIONAL AMBLES DI PROVINSI JAWA BARAT Satrio Tunggul Satoto Jagad; Agus Taufik Mulyono; Wimpy Santosa; Sunjoto .
Jurnal HPJI (Himpunan Pengembangan Jalan Indonesia) Vol. 6 No. 2 (2020)
Publisher : Himpunan Pengembangan Jalan Indonesia (HPJI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26593/jh.v6i2.4058.151-164

Abstract

Abstract The cycle of structural pavement damage caused by subsidence generally has a repetitive pattern of damage and handling. The surface of the road looks great, but the bearing capacity under the surface is very low. The purpose of this research is to understand the dominant factors causing the subsidence on a national road section and determine its best solution. This study uses primary data, in the form of aerial photo recording using drones, geological field observations, georadar investigations, observation of pavement and drainage system damages, and soil investigations with sounding (Quassi Static Penetration Test) and hand boring tests. Then, the road damage analysis was performed using the factor value analysis. The road drainage and road pavement damage conditions were considered as the dominant factors causing the road subsidence, due to rain runoff that broke through the damaged pavement cavity and seeped into the soil layer below the road pavement. These conditions cause the saturation of water in the clay layer, so that it becomes expansive soils that have weathering. The solution to this is to stabilize the soil using lime-added material, geomembrane installation, and vertical moisture barrier at subsurface location. Keywords: subsidence; road pavement; factor analysis; road drainage; expansive soil.  Abstrak Siklus kerusakan struktural perkerasan jalan akibat amblesan badan jalan umumnya memiliki pola kerusakan dan penanganan yang berulang. Permukaan jalan terlihat mantap, tetapi daya dukung di bawah permukaannya ternyata sangat rendah. Tujuan penelitian adalah memahami faktor-faktor dominan penyebab amblesan badan jalan pada suatu ruas jalan nasional serta menentukan solusi penanganannya. Studi ini menggunakan data primer, yang berupa hasil perekaman foto udara dengan menggunakan drone, pengamatan geologi lapangan, penyelidikan georadar, pengamatan kerusakan perkerasan dan sistem drainase jalan, serta penyelidikan tanah dengan uji sondir dan hand boring. Selanjutnya dilakukan analisis kerusakan jalan dengan menggunakan analisis nilai faktor, dengan kondisi drainase jalan dan kerusakan perkerasan jalan merupakan faktor dominan penyebab badan jalan ambles, karena terdapat air limpasan hujan yang menerobos rongga perkerasan yang rusak dan merembes hingga ke lapisan tanah di bawah badan jalan. Kondisi tersebut menyebabkan terjadinya penjenuhan air pada lapisan tanah lempung, sehingga menjadi tanah ekspansif yang memiliki pelapukan. Solusi penanganannya adalah dengan stabilisasi tanah menggunakan bahan tambah kapur, pemasangan geomembran, dan penghalang kelembaban vertikal pada lokasi amblesan badan jalan. Kata-kata kunci: amblesan; perkerasan jalan; analisis faktor; drainase jalan; tanah ekspansif.