Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search
Journal : Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat (The Public Health Science Journal)

Pengaruh Perilaku Keluarga Sadar Gizi (Kadarzi) terhadap Status Gizi Balita Rodiah Rodiah; Nining Arini; Abdullah Syafei
Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat Vol 7 No 3 (2018): Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Indonesia Maju (STIKIM)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (788.17 KB) | DOI: 10.33221/jikm.v7i3.126

Abstract

Keluarga sadar Gizi (Kadarzi) adalah keluarga yang mempraktekkan perilaku gizi dengan baik dan benar. Kadarzi dapat mengenali dan mengatasi masalah gizi dalam keluarga atau lingkungan. Balita merupakan kelompok umur yang rentan terhadap masalah gizi. Kesadaran keluarga dalam pemeliharaan gizi Balita sangat memengaruhi status gizi Balita. Penelitian ini bertujuan menganalisis pengaruh perilaku Keluarga Sadar Gizi (Kadarzi) terhadap status gizi Balita di Kelurahan Cimahpar Kota Bogor Tahun 2016. Penelitian ini menggunakan metode survei cross sectional, populasinya adalah keluarga yang tinggal di Kelurahan Cimahpar yang mempunyai anak Balita usia 6-59 bulan. Perhitungan sampel menggunakan metode Slovin dan diperoleh 400 sampel. Pengambilan sampel dipilih secara purposive sampling. Jenis data yang dikumpulkan adalah data sekunder hasil survei Kadarzi dan kegiatan Bulan Penimbangan Balita (BPB) Puskesmas Bogor Utara tahun 2016. Analisis data dalam penelitian ini berupa analisis univariat, bivariat, dan multivariat. Hasil uji chi square menunjukkan ada hubungan yang signifikan antara lima indikator Kadarzi dan perilaku Kadarzi dengan status gizi Balita. Hasil uji korelasi spearman menunjukkan lima indikator Kadarzi dan perilaku Kadarzi mempunyai korelasi positif terhadap status gizi Balita. Indikator konsumsi makan beragam mempunyai nilai korelasi paling tinggi terhadap status gizi Balita menurut indeks Berat Badan terhadap Umur (BB/U). Indikator pemberian ASI eksklusif mempunyai nilai korelasi paling tinggi terhadap status gizi Balita menurut indeks Tinggi Badan terhadap Umur (TB/U). Saran pada penelitian ini adalah meningkatkan motivasi ibu memberikan ASI eksklusif dengan memberikan hadiah dan sertifikat bagi bayi yang lulus ASI eksklusif sampai usia 6 bulan.
Persepsi dan Perilaku Membaca Label Pangan dan Informasi Gizi pada Siswa SMK Wijaya Kusuma Lulu'ul Badriyah; abdullah syafei
Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat Vol 8 No 04 (2019): Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Indonesia Maju (STIKIM)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (385.526 KB) | DOI: 10.33221/jikm.v8i04.401

Abstract

Informasi pada label kemasan makanan menentukan apakah makanan bergizi, berkualitas dan aman dikonsumsi. Label makanan juga berperan penting terhadap keputusan konsumen dalam membeli makanan, namun perilaku membaca label pangan kemasan di Indonesia masih cukup rendah. Penelitian ini bertujuan mengetahui perilaku membaca label pangan dan informasi gizi pada pangan kemasan pada siswa SMK Wijaya Kusuma. Lokasi penelitian dilakukan di SMK Wijaya Kusuma Jakarta Selatan dengan desain studi cross sectional. Penelitian ini dilakukan dari Juni - September 2019 dengan jumlah sampel 150 orang. Data dianalisis secara univariat dan bivariat menggunakan chi square. Hasil penelitian didapatkan 68,7% responden berusia 16 tahun, 56,7% responden mempunyai uang saku <Rp.500.000, 64% responden pernah mendapatkan informasi dengan label pangan dan informasi gizi, 48,7% responden yang mempunyai pengetahuan tentang label pangan dan informasi gizi kurang, 62,7% responden mempunyai persepsi positif terhadap label pangan dan informasi gizi, 68,7% responden yang mempunyai kemampuan membaca label gizi sangat kurang, dan 43,3% responden yang kadang-kadang menggunakan label gizi sebagai acuan pembelian makanan kemasan. Hasil uji statistik menunjukkan hanya pengetahuan tentang label pangan dan informasi gizi yang berhubungan dengan jenis kelamin. Disarankan meningkatkan pengetahuan siswa dalam membaca label informasi gizi.
Literasi Gizi (Nutrition Literacy) dan Hubungannya dengan Asupan Makan dan Status Gizi Remaja Abdullah Syafei; Lulu'ul Badriyah
Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat Vol 8 No 04 (2019): Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Indonesia Maju (STIKIM)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (379.468 KB) | DOI: 10.33221/jikm.v8i04.402

Abstract

Literasi gizi (nutrition literacy) merupakan suatu tingkatan sejauh mana seorang individu memiliki kapasitas atau kemampuan untuk mendapatkan, memproses, dan memahami informasi terkait gizi. Tingkat literasi gizi pada remaja terkait dengan pola konsumsi makan yang akan berkontribusi terhadap masalah gizi pada remaja seperti obesitas, anemia, dan gangguan makan lain juga berdampak terhadap kondisi kesehatan secara umum. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif menggunakan desain cross sectional. Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa dan siswi di SMAN 2 Tangerang Selatan dengan jumlah sampel sebanyak 148 orang. Instrument yang digunakan berupa kuesioner unutk mengukur tingkat literasi gizi. Asupan makanan remaja diukur malalui metode food recall 2x24 jam yang akan menghasilkan tingkat konsumsi masing-masing zat gizi dari bahan makanan yang dikonsumsi. Status gizi diukur dengan metode indeks massa tubuh (IMT) dengan menggunakan parameter berat badan dan tinggi badan remaja. Hasil penelitian menunjukkan terdapat hubungan yang kuat dan signifikan antara literasi gizi dengan status gizi (r=0,576) dan asupan energy (r=0,560). Sedangkan hubungan antara literasi gizi dengan asupan zat gizi protein (r=0,196), lemak (r=0,167) dan karbohidrat (r=0,290) relatif lemah. Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi bahan materi ajar dalam melakukan pendidikan terkait literasi gizi bagi remaja.
Literasi Kesehatan Digital, Faktor yang Mempengaruhi, dan Hubungannya dengan Perilaku Kesehatan: Scoping Review Syafei, Abdullah
Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat Vol 12 No 06 (2023): Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat
Publisher : UIMA Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33221/jikm.v12i06.3232

Abstract

Perkembangan teknologi komunikasi dan informatika turut mempengaruhi perilaku masyarakat dalam mencari informasi kesehatan dan menggunakannya untuk tujuan kesehatan. Penelitian bertujuan menganalisis berbagai penelitian dari jurnal ilmiah untuk mengetahui faktor yang berhubungan dengan tingkat literasi kesehatan digital dan pengaruhnya terhadap perilaku kesehatan termasuk pencegahan penyakit, pencarian layanan kesehatan, pengobatan, dan perilaku terkait kesehatan lainnya. Penelitian ini menggunakan metode Scoping Review mengikuti protokol PRISMA. Penelusuran literatur dilakukan dengan menggunakan aplikasi Publish or Perish (PoP) untuk membantu mencari dan menganalisis sumber informasi yang dibutuhkan, serta membantu pemilihan artikel di database sesuai dengan kualitas artikel. Pencarian literatur dilakukan melalui database Scopus, PubMed, dan Google Scholar. Scoping Review ini menggunakan kata kunci dan kombinasi dari kata kunci, yaitu “digital” OR “e-Health literacy” AND “Preventive” OR “Health Related Behavior”. Pencarian artikel dilakukan pada rentang waktu tahun 2019 sampai 2023. Dari 1798 artikel hasil penelusuran database jurnal, didapatkan 7 artikel yang sesuai dengan kriteria scoping review. Hasil analisis menunjukkan bahwa literasi kesehatan digital muncul dalam dua istilah yaitu digital health literacy (DHL) dan electronic health literacy (eHL). Terdapat dua tema utama terkait literasi kesehatan digital, yaitu faktor yang mempengaruhi DHL dan eHL dan pengaruhnya terhadap perilaku kesehatan. Hasil scoping review menunjukkan faktor yang mempengaruhi DHL maupun eHL antara lain faktor adalah jenis kelamin, usia, pendidikan, pendapatan, sense of coherence (SOC), kepuasan terhadap informasi, kebiasaan berolahraga, jurusan kuliah non-medis, dan status pernikahan. Sedangkan DHL maupun eHL berpengaruh juga terhadap perilaku kesehatan, seperti perilaku pencegahan infeksi, kepatuhan terhadap praktik pencegahan dasar, dan perilaku pencegahan terkait COVID-19.
Analisis Implementasi Program Tatalaksana Gizi Buruk Agar Segera Pulih (Laksa Gurih) dalam Upaya Mencegah Stunting Alfiantiningsih, Alfiantiningsih; Syafei, Abdullah; Fitri, Yuni Pradilla
Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat Vol 13 No 05 (2024): Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat
Publisher : UIMA Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33221/jikm.v13i05.3380

Abstract

Stunting merupakan gangguan pertumbuhan dan perkembangan anak yang disebabkan kekurangan gizi jangka panjang dan infeksi berulang. Di Kota Tangerang, salah satu upaya pencegahan stunting dilakukan melalui Laksa Gurih (Tatalaksana Gizi Buruk agar Segera Pulih). Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis implementasi Program Laksa Gurih dalam upaya mencegah stunting di Kelurahan Periuk Jaya Kota Tangerang. Penelitian dilakukan di Kelurahan Periuk Jaya pada bulan Desember 2023. Penelitian kualitatif ini menggunakan desain penelitian studi kasus terkait variabel input, proses dan produk. Informan dalam penelitian ini berjumlah 13 orang terdiri Informan utama, Informan kunci, dan informan pendukung. Pengambilan sampel menggunakan purposive sampling. Teknik pengambilan data dilakukan melalui hasil observasi program Laksa Gurih, dokumen catatan lapangan dan dokumen resmi lainnya. Instrumen penelitian ini berupa pedoman wawancara terkait evaluasi program Laksa Gurih di Kelurahan Periuk Jaya Kota Tangerang, dengan proses analisis data menggunakan content analysis. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa implementasi program Laksa Gurih di Kelurahan Periuk Jaya, Kota Tangerang telah berjalan dengan baik dalam upaya mencegah stunting. Namun terdapat beberapa komponen yang belum optimal terutama pada komponen input yaitu regulasi, sarana dan SDM; komponen proses yaitu pencatatan pelaporan berbasis elektronik melalui aplikasi Laksa Gurih serta monitoring pada saat pendampingan balita. Keberhasilan program Laksa Gurih akan terwujud jika terdapat komitmen yang kuat dari semua pihak, sehingga diperlukan penguatan peran dan komitmen tenaga kesehatan agar Laksa Gurih dapat berjalan dengan lebih baik dan komprehensif. Selain itu, perlu dilakukan pemantauan dan evaluasi secara berkala dan berkelanjutan terhadap pelaksanaan program Laksa Gurih.