Claim Missing Document
Check
Articles

Found 14 Documents
Search

Determinan Manajemen Perawatan Diri Pasien Diabetes Melitus Tipe 2 di Puskesmas Kecamatan Ciputat, Kota Tangerang Selatan Abdullah Syafei; Sobar Darmaja
Jurnal Penelitian dan Pengembangan Pelayanan Kesehatan Vol. 3 No. 2 (2019)
Publisher : Jurnal Penelitian dan Pengembangan Pelayanan Kesehatan (Journal of Research and Development in Health Services)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (629.693 KB) | DOI: 10.22435/jpppk.v3i2.1958

Abstract

Abstrak Diabetes Melitus (DM) merupakan penyakit kronis akibat gangguan produksi dan/atau resistensi insulin yang menyebabkan tingginya kadar glukosa darah, yang dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan dengan risiko kesakitan dan kematian tinggi. Manajemen perawatan diri merupakan salah satu faktor yang menentukan status kesehatan dan kualitas hidup pasien DM tipe 2. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh langsung dan tidak langsung serta besaran pengaruh dari dukungan sosial, edukasi pasien, nutrition literacy dan efikasi diri terhadap manajemen perawatan diri pasien DM tipe 2. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif yang menggunakan metode potong-lintang. Sampel yang digunakan sebanyak 75 pasien DM di Kecamatan Ciputat, Tangerang Selatan. Metode analisis yang digunakan adalah Structural Equation Model (SEM) mengunakan SmartPLS 2.0 dan SPSS 20. Temuan penelitian menunjukkan bahwa manajemen perawatan diri pasien DM tipe 2 dipengaruhi oleh faktor dukungan sosial sebesar 24,9%, faktor edukasi pasien sebesar 13,3%, faktor literasi gizi sebesar 7,9%, dan faktor efikasi diri sebesar 8,2%. Model struktural penelitian ini menjelaskan variabel manajemen perawatan diri sebesar 54,7%. Pihak puskesmas, khususnya penanggung jawab program penyakit tidak menular (PTM), lebih meningkatkan keterlibatan keluarga dalam kegiatan edukasi terkait perawatan diri pasien DM, agar kualitas perilaku manajemen perawatan diri menjadi lebih baik. Kata kunci: diabetes melitus, edukasi pasien, literasi gizi, efikasi diri, manajemen perawatan diri Abstract Diabetes mellitus (DM) is a chronic disease caused by disturbances of insulin production and or insulin resistance which causes high blood glucose levels that may lead to health problems with a high risk of illness and death. Self-care management is one of the factors that determine the health status and quality of life of type 2 diabetes mellitus patients. The purpose of this study was to investigate the direct and indirect effects and magnitude of the effect of social support, patient education, nutrition literacy and self-efficacy to self-care management for type 2 DM patients. This study used a quantitative approach with a cross-sectional design. The participants were 75 DM patients in Ciputat Subdistrict, South Tangerang. Statistical analysis was conducted with Structural Equation Model (SEM) using SmartPLS 2.0 and SPSS 20. The research findings showed that self-care management of DM type 2 patients is influenced by social support factors (24.9%), patient education factor (13,3%), nutrition literacy factor (7.9%), and self-efficacy factor (8.2%). The structural model of this study described self-care management variables of 54.7%. The public health center, especially the non-communicable diseases (NCD) programs, should further increase the involvement of the family in educational activities related to DM patients self-care to improve the quality of self-care management. Keywords: Diabetes Mellitus, Patient Education, Nutrition literacy, Self-Efficacy, and Self-Care Management
Pengaruh Perilaku Keluarga Sadar Gizi (Kadarzi) terhadap Status Gizi Balita Rodiah Rodiah; Nining Arini; Abdullah Syafei
Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat Vol 7 No 3 (2018): Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Indonesia Maju (STIKIM)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (788.17 KB) | DOI: 10.33221/jikm.v7i3.126

Abstract

Keluarga sadar Gizi (Kadarzi) adalah keluarga yang mempraktekkan perilaku gizi dengan baik dan benar. Kadarzi dapat mengenali dan mengatasi masalah gizi dalam keluarga atau lingkungan. Balita merupakan kelompok umur yang rentan terhadap masalah gizi. Kesadaran keluarga dalam pemeliharaan gizi Balita sangat memengaruhi status gizi Balita. Penelitian ini bertujuan menganalisis pengaruh perilaku Keluarga Sadar Gizi (Kadarzi) terhadap status gizi Balita di Kelurahan Cimahpar Kota Bogor Tahun 2016. Penelitian ini menggunakan metode survei cross sectional, populasinya adalah keluarga yang tinggal di Kelurahan Cimahpar yang mempunyai anak Balita usia 6-59 bulan. Perhitungan sampel menggunakan metode Slovin dan diperoleh 400 sampel. Pengambilan sampel dipilih secara purposive sampling. Jenis data yang dikumpulkan adalah data sekunder hasil survei Kadarzi dan kegiatan Bulan Penimbangan Balita (BPB) Puskesmas Bogor Utara tahun 2016. Analisis data dalam penelitian ini berupa analisis univariat, bivariat, dan multivariat. Hasil uji chi square menunjukkan ada hubungan yang signifikan antara lima indikator Kadarzi dan perilaku Kadarzi dengan status gizi Balita. Hasil uji korelasi spearman menunjukkan lima indikator Kadarzi dan perilaku Kadarzi mempunyai korelasi positif terhadap status gizi Balita. Indikator konsumsi makan beragam mempunyai nilai korelasi paling tinggi terhadap status gizi Balita menurut indeks Berat Badan terhadap Umur (BB/U). Indikator pemberian ASI eksklusif mempunyai nilai korelasi paling tinggi terhadap status gizi Balita menurut indeks Tinggi Badan terhadap Umur (TB/U). Saran pada penelitian ini adalah meningkatkan motivasi ibu memberikan ASI eksklusif dengan memberikan hadiah dan sertifikat bagi bayi yang lulus ASI eksklusif sampai usia 6 bulan.
Persepsi dan Perilaku Membaca Label Pangan dan Informasi Gizi pada Siswa SMK Wijaya Kusuma Lulu'ul Badriyah; abdullah syafei
Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat Vol 8 No 04 (2019): Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Indonesia Maju (STIKIM)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (385.526 KB) | DOI: 10.33221/jikm.v8i04.401

Abstract

Informasi pada label kemasan makanan menentukan apakah makanan bergizi, berkualitas dan aman dikonsumsi. Label makanan juga berperan penting terhadap keputusan konsumen dalam membeli makanan, namun perilaku membaca label pangan kemasan di Indonesia masih cukup rendah. Penelitian ini bertujuan mengetahui perilaku membaca label pangan dan informasi gizi pada pangan kemasan pada siswa SMK Wijaya Kusuma. Lokasi penelitian dilakukan di SMK Wijaya Kusuma Jakarta Selatan dengan desain studi cross sectional. Penelitian ini dilakukan dari Juni - September 2019 dengan jumlah sampel 150 orang. Data dianalisis secara univariat dan bivariat menggunakan chi square. Hasil penelitian didapatkan 68,7% responden berusia 16 tahun, 56,7% responden mempunyai uang saku <Rp.500.000, 64% responden pernah mendapatkan informasi dengan label pangan dan informasi gizi, 48,7% responden yang mempunyai pengetahuan tentang label pangan dan informasi gizi kurang, 62,7% responden mempunyai persepsi positif terhadap label pangan dan informasi gizi, 68,7% responden yang mempunyai kemampuan membaca label gizi sangat kurang, dan 43,3% responden yang kadang-kadang menggunakan label gizi sebagai acuan pembelian makanan kemasan. Hasil uji statistik menunjukkan hanya pengetahuan tentang label pangan dan informasi gizi yang berhubungan dengan jenis kelamin. Disarankan meningkatkan pengetahuan siswa dalam membaca label informasi gizi.
Literasi Gizi (Nutrition Literacy) dan Hubungannya dengan Asupan Makan dan Status Gizi Remaja Abdullah Syafei; Lulu'ul Badriyah
Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat Vol 8 No 04 (2019): Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Indonesia Maju (STIKIM)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (379.468 KB) | DOI: 10.33221/jikm.v8i04.402

Abstract

Literasi gizi (nutrition literacy) merupakan suatu tingkatan sejauh mana seorang individu memiliki kapasitas atau kemampuan untuk mendapatkan, memproses, dan memahami informasi terkait gizi. Tingkat literasi gizi pada remaja terkait dengan pola konsumsi makan yang akan berkontribusi terhadap masalah gizi pada remaja seperti obesitas, anemia, dan gangguan makan lain juga berdampak terhadap kondisi kesehatan secara umum. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif menggunakan desain cross sectional. Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa dan siswi di SMAN 2 Tangerang Selatan dengan jumlah sampel sebanyak 148 orang. Instrument yang digunakan berupa kuesioner unutk mengukur tingkat literasi gizi. Asupan makanan remaja diukur malalui metode food recall 2x24 jam yang akan menghasilkan tingkat konsumsi masing-masing zat gizi dari bahan makanan yang dikonsumsi. Status gizi diukur dengan metode indeks massa tubuh (IMT) dengan menggunakan parameter berat badan dan tinggi badan remaja. Hasil penelitian menunjukkan terdapat hubungan yang kuat dan signifikan antara literasi gizi dengan status gizi (r=0,576) dan asupan energy (r=0,560). Sedangkan hubungan antara literasi gizi dengan asupan zat gizi protein (r=0,196), lemak (r=0,167) dan karbohidrat (r=0,290) relatif lemah. Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi bahan materi ajar dalam melakukan pendidikan terkait literasi gizi bagi remaja.
Evaluasi Penerapan Cara Produksi Pangan Yang Baik (CPPB-IRT) Di Wilayah Kerja Dinas Kesehatan Kota Depok Noercahyono, Aprin; Meirawan, Rizky Fajar; Syafei, Abdullah
Jurnal Masyarakat Sehat Indonesia Vol. 2 No. 02 (2023): Jurnal Masyarakat Sehat Indonesia
Publisher : Yayasan Masyarakat Peduli Anak Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.70304/jmsi.v2i02.46

Abstract

Pangan merupakan salah satu kebutuhan hakiki bagi manusia. Peraturan Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan Nomor HK. 03.1.23.04.12.2206 Tahun 2012 tentang Cara Produksi Pangan Yang Baik Bagi Industri Rumah Tangga menjadi panduan untuk memproduksi pangan dengan baik dan benar. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi penerapan cara produksi pangan yang baik sehingga dapat diketahui seberapa besar pengaruh elemen yang diteliti terhadap penentuan skor industri rumah tangga. Berdasarkan data Januari sampai dengan November 2019 jumlah sarana industri rumah tangga 145 sarana. Dari hasil penelitian terjadi penyimpangan pada aspek kesehatan dan higiene karyawan, pelatihan karyawan, pemeliharan dan program higiene sanitasi. Hasil analisis membuktikan aspek kesehatan dan higiene karyawan, pelatihan karyawan, dan pemeliharaan dan program higiene sanitasi berpengaruh signifikan terhadap total skor industri rumah tangga sebesar 10,5% dengan Adjusted R.Square 0,086 . Sedangkan secara parsial tidak terdapat adanya pengaruh signifikan pelatihan karyawan terhadap total skor industri rumah tangga pangan sig.0.475. Sedangkan kesehatan dan higiene karyawan sig.0,003 dan pemeliharaan dan program higiene dan sanitasi hasil sig.0,039 secara parsial terhadap total skor IRTP terdapat ada pengaruh secara signifikansi.
Analisis Pengendalian Vektor Penyakit dan Binatang Pengganggu di Bagian Instalasi Gizi Rumah Sakit Bayani, Cinto; Syafei, Abdullah; Demiyati, Cici
Jurnal Masyarakat Sehat Indonesia Vol. 2 No. 03 (2023): Jurnal Masyarakat Sehat Indonesia
Publisher : Yayasan Masyarakat Peduli Anak Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.70304/jmsi.v2i03.47

Abstract

Rumah sakit adalah institusi yang menyediakan layanan kesehatan melalui interaksi antar banyak orang. Salah satu layanan kesehatan yang disediakan oleh rumah sakit adalah program sanitasi rumah sakit, khususnya di Instalasi Gizi, untuk mengendalikan vektor dan binatang pengganggu yang dapat menjadi sumber penularan penyakit pada manusia. Keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor 7 tahun 2019 menyatakan bahwa lingkungan, ruang, dan bangunan rumah sakit harus selalu bersih dan tersedia fasilitas sanitasi yang memenuhi persyaratan kesehatan, sehingga tidak memungkinkan sebagai tempat berkembang biaknya serangga dan binatang penganggu lainnya. Penelitian dilakukan untuk menganalisis pengendalian vektor dan binatang pengganggu di Instalasi Gizi Rumah Sakit Jiwa Dr Soeharto Heerdjan. Metode penelitian yang digunakan adalah pendekatan deskriptif kualitatif dengan mengumpulkan data melalui wawancara mendalam dan observasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengendalian vektor dan binatang pengganggu di Instalasi Gizi RSJ Dr Soeharto Heerdjan telah dilakukan dengan baik dan sesuai dengan SOP yang berlaku. Selain itu, vektor penyakit dan binatang pengganggu dapat diminimalisir atau dimusnahkan sesuai dengan tahapan yang telah ditetapkan. Dengan demikian, analisis pengendalian vektor dan binatang pengganggu dapat dilakukan dengan baik sesuai dengan SOP yang berlaku dan dapat membantu dalam menjaga sanitasi rumah sakit, sehingga tidak menjadi sumber penularan penyakit pada manusia.
ANALISIS FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PARTISIPASI IBU BALITA DALAM KEGIATAN POSYANDU DI WILAYAH KERJA UPT PUSKESMAS KERENG BANGKIRAI KOTA PALANGKA RAYA Apryanti, Siska; Syafei, Abdullah
PREPOTIF : JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT Vol. 8 No. 3 (2024): DESEMBER 2024
Publisher : Universitas Pahlawan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/prepotif.v8i3.37850

Abstract

Partisipasi ibu balita dalam kegiatan Posyandu masih rendah, terlihat dari tingkatan cakupan D/S (partisipasi masyarakat) yang jauh di bawah standar minimal 80%. Rendahnya partisipasi tersebut menjadi tantangan dalam memastikan pemantauan tumbuh kembang anak secara berkala, yang berpengaruh langsung pada status gizi serta deteksi dini masalah kesehatan balita. Oleh sebab itu partisipasi aktif ibu balita sangat penting untuk meningkatkan kualitas kesehatan anak dan mencapai target kesehatan masyarakat. Penelitian in bertujuan untuk mengetahui faktor yang mempengaruhi partisipasi ibu balita dalam kegiatan posyandu di wilayah kerja UPT puskesmas Kereng Bangkirai Kota Palangka Raya. Menggunakan penelitian deskriptif analitik pendekatan cross-sectional dengan populasi penelitian seluruh ibu balita dengan jumlah 940 orang. Penelitian ini menemukan bahwa sebagian besar ibu balita memiliki pengetahuan baik (77,8%), motivasi tinggi (72,2%), dukungan keluarga mendukung (73,3%), waktu sesuai (64,4%), mutu pelayanan baik (86,7%), dan peran kader baik (75,6%). Sebanyak 68,9% ibu balita menunjukkan partisipasi baik. Analisis multivariat menunjukkan bahwa mutu pelayanan sebagai faktor paling dominan mempengaruhi partisipasi dengan Odds Ratio 0,172 (p=0,004). Dengan kesimpulan bahwa mutu pelayanan Posyandu memiliki pengaruh signifikan terhadap partisipasi ibu balita. Peningkatan kualitas pelayanan dan pelatihan kader diperlukan agar meningkatkan cakupan partisipasi dan mencapai target minimal Posyandu.
Pemanfaatan Sumber Daya Alam Dalam Pembuatan Pupuk Organik Pada Kelompok Tani Sukomulyo, Desa Sukorejo, Kecamatan Sukorejo, Kabupaten Ponorogo Mubarak , Ahmad Zakky; Kurniawan , Edo; Akbar , Fauzul; Doni , Rahmad; Hayeedama, Habibie; Syafei, Abdullah; Fitriansyah , Ainul Fuad; Akbar Arrosyid , Muhammad; Huda , Miftakhul; Zulfikar , Ahdan
IKRA-ITH ABDIMAS Vol. 8 No. 3 (2024): Jurnal IKRAITH-ABDIMAS Vol 8 No 3 November 2024
Publisher : Universitas Persada Indonesia YAI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37817/ikra-ithabdimas.v8i3.4085

Abstract

Penggunaan pupuk organik kini menjadi perhatian utama dalam usaha meningkatkan produktivitas pertanian yang berkelanjutan. Penelitian ini meneliti pemanfaatan sumber daya alam oleh Kelompok Tani "Sukomulyo" di Desa Sukorejo, Kecamatan Sukorejo, Kabupaten Ponorogo, dalam pembuatan pupuk organik. Data dikumpulkan menggunakan metode penelitian kualitatif melalui wawancara mendalam dan observasi lapangan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kelompok tani ini menggunakan limbah pertanian dan limbah organik lainnya sebagai bahan baku pupuk organik. Proses pembuatan dilakukan secara tradisional dengan memanfaatkan kompos, pupuk kandang, serta mikroorganisme pengurai tanah. Selain itu, kelompok tani ini juga menerapkan praktik pertanian organik yang berkelanjutan. Penelitian ini memberikan wawasan mengenai strategi pemanfaatan sumber daya alam dalam produksi pupuk organik di pedesaan, serta menekankan pentingnya praktik pertanian yang berkelanjutan. Kesimpulannya, pendekatan ini berpotensi meningkatkan produktivitas pertanian secara berkelanjutan dengan tetap menjaga keseimbangan ekologi dan sumber daya alam.
Pengaruh Perilaku Keluarga Sadar Gizi (Kadarzi) terhadap Status Gizi Balita Rodiah Rodiah; Nining Arini; Abdullah Syafei
Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat Vol 7 No 3 (2018): Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat
Publisher : UIMA Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33221/jikm.v7i3.126

Abstract

Keluarga sadar Gizi (Kadarzi) adalah keluarga yang mempraktekkan perilaku gizi dengan baik dan benar. Kadarzi dapat mengenali dan mengatasi masalah gizi dalam keluarga atau lingkungan. Balita merupakan kelompok umur yang rentan terhadap masalah gizi. Kesadaran keluarga dalam pemeliharaan gizi Balita sangat memengaruhi status gizi Balita. Penelitian ini bertujuan menganalisis pengaruh perilaku Keluarga Sadar Gizi (Kadarzi) terhadap status gizi Balita di Kelurahan Cimahpar Kota Bogor Tahun 2016. Penelitian ini menggunakan metode survei cross sectional, populasinya adalah keluarga yang tinggal di Kelurahan Cimahpar yang mempunyai anak Balita usia 6-59 bulan. Perhitungan sampel menggunakan metode Slovin dan diperoleh 400 sampel. Pengambilan sampel dipilih secara purposive sampling. Jenis data yang dikumpulkan adalah data sekunder hasil survei Kadarzi dan kegiatan Bulan Penimbangan Balita (BPB) Puskesmas Bogor Utara tahun 2016. Analisis data dalam penelitian ini berupa analisis univariat, bivariat, dan multivariat. Hasil uji chi square menunjukkan ada hubungan yang signifikan antara lima indikator Kadarzi dan perilaku Kadarzi dengan status gizi Balita. Hasil uji korelasi spearman menunjukkan lima indikator Kadarzi dan perilaku Kadarzi mempunyai korelasi positif terhadap status gizi Balita. Indikator konsumsi makan beragam mempunyai nilai korelasi paling tinggi terhadap status gizi Balita menurut indeks Berat Badan terhadap Umur (BB/U). Indikator pemberian ASI eksklusif mempunyai nilai korelasi paling tinggi terhadap status gizi Balita menurut indeks Tinggi Badan terhadap Umur (TB/U). Saran pada penelitian ini adalah meningkatkan motivasi ibu memberikan ASI eksklusif dengan memberikan hadiah dan sertifikat bagi bayi yang lulus ASI eksklusif sampai usia 6 bulan.
Persepsi dan Perilaku Membaca Label Pangan dan Informasi Gizi pada Siswa SMK Wijaya Kusuma Lulu'ul Badriyah; abdullah syafei
Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat Vol 8 No 04 (2019): Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat
Publisher : UIMA Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33221/jikm.v8i04.401

Abstract

Informasi pada label kemasan makanan menentukan apakah makanan bergizi, berkualitas dan aman dikonsumsi. Label makanan juga berperan penting terhadap keputusan konsumen dalam membeli makanan, namun perilaku membaca label pangan kemasan di Indonesia masih cukup rendah. Penelitian ini bertujuan mengetahui perilaku membaca label pangan dan informasi gizi pada pangan kemasan pada siswa SMK Wijaya Kusuma. Lokasi penelitian dilakukan di SMK Wijaya Kusuma Jakarta Selatan dengan desain studi cross sectional. Penelitian ini dilakukan dari Juni - September 2019 dengan jumlah sampel 150 orang. Data dianalisis secara univariat dan bivariat menggunakan chi square. Hasil penelitian didapatkan 68,7% responden berusia 16 tahun, 56,7% responden mempunyai uang saku <Rp.500.000, 64% responden pernah mendapatkan informasi dengan label pangan dan informasi gizi, 48,7% responden yang mempunyai pengetahuan tentang label pangan dan informasi gizi kurang, 62,7% responden mempunyai persepsi positif terhadap label pangan dan informasi gizi, 68,7% responden yang mempunyai kemampuan membaca label gizi sangat kurang, dan 43,3% responden yang kadang-kadang menggunakan label gizi sebagai acuan pembelian makanan kemasan. Hasil uji statistik menunjukkan hanya pengetahuan tentang label pangan dan informasi gizi yang berhubungan dengan jenis kelamin. Disarankan meningkatkan pengetahuan siswa dalam membaca label informasi gizi.