Pengendalian nyamuk Aedes aegypti dengan menggunakan bahan kimia memiliki dampak negatif terhadap lingkungan dan kesehatan maupun organisme hidup. Upaya yang dapat dilakukan untuk meminimalisir dampak negatif yang ditimbulkan maka digunakan lavarsida alami dari tanaman yang memiliki potensi untuk membunuh Aedes aegpyti pada stadium larva. Penelitian ini bertujuan mengetahui efektivitas ekstrak bawang putih dan daun mengkudu sebagai biolarvasida terhadap mortalitas larva nyamuk Ae. aegypti. Penelitian ini merupakan penelitian true experimental dengan desain post test only with control group design. Sampel pada penelitian ini sebanyak 825 ekor. Teknik pengambilan sampel dilakukan dengan metode random sampling. Kelompok penelitian ini adalah temefos 1% dan aquadest, kelompok perlakuan ekstrak bawang putih (A. sativum) dan daun mengkudu (M. citrifolia) dengan masing – masing konsentrasi 0,2%, 0,4% dan 1%. Analisis data menggunakan uji Friedman, dilanjutkan dengan uji Post Hoc Mann-Whitney U dan analisis probit dilakukan untuk mengetahui nilai LC50 dan LC90. Setelah dilakukan olah data hasil penelitian menunjukan bahwa yang efektif dalam mortalitas larva 56% dan 30.4% dalam waktu 120 menit. Teirdapat peirbandingan antara eikstrak bawang puitih dan dauin meingkuidui seibagai biolarvasida teirhadap larva nyamuik Aei. aeigypti pada waktui peingamatan 120 meinit pada eikstrak bawang puitih yaitui 56% deingan meidian 14,00 (13-15) dan eikstrak dauin meingkuidui meincapai 30,4% deingan meidian 8,00 (7-8) seidangkan kombinasi eikstrak bawang puitih dan dauin meingkuidui yaitui 36% deingan meidian 9,00 (8-10), nilai LC50 dan LC90 ekstrak bawang putih adalah 0.135% dan 1.033% sedangkan nilai LC50 dan LC90 ekstrak daun mengkudu adalah 0.081% dan 1.621%. Bagi peneliti selanjutnya peirlui dilakuikan uiji kombinasi keiduianya deingan konseintrasi yang leibih tinggi dan seibaiknya dilakuikan uiji LT (Leithal Timei) sebagai larvasida alami yang ramah lingkungan.Kata Kunci: A. aegypti; Bawang Putih; Biolarvasida; Daun MengkuduAbstractControlling Aedes aegypti mosquitoes using chemical substances can have negative impacts on the environment, health, and other living organisms. To minimize these negative effects, natural larvicides derived from plants with the potential to kill Aedes aegypti larvae are utilized. This research aims to determine the effectiveness of garlic extract and noni leaves as bio-larvicides against the mortality of Aedes aegypti mosquito larvae. This true experimental research used a post-test-only control group design. The sample size was 825 larvae, selected through random sampling. The research groups included a temephos 1% and aquadest control group, a garlic extract (A. sativum) treatment group with concentrations of 0.2%, 0.4%, and 1%, and a noni leaves (M. citrifolia) treatment group with the same concentrations. Data analysis involved the Friedman test, followed by the Mann-Whitney U post-hoc test, and probit analysis to determine LC50 and LC90 values. The results show that the most effective treatment resulted in a larval mortality of 56% and 30.4% within 120 minutes. The LC50 and LC90 values for garlic extract are 0.135% and 1.033%, respectively, while for noni leaves, they are 0.081% and 1.621%. Future research is expected to further explore the potential of garlic and noni leaves as environmentally friendly natural larvicides.Keywords: A. aegypti; Garlic; Biolarvicides; Noni Leaves