Claim Missing Document
Check
Articles

Found 10 Documents
Search
Journal : eProceedings of Engineering

Pengembangan Aplikasi Web Manajemen Aset Pemerintahan Kabupaten Bandung Modul Inventarisasi, Penilaian, Penghapusan Menggunakan Metode Iterative Dan Incremental Adventus Angga Kurniawan; Seno Adi Putra; Deden Witarsyah
eProceedings of Engineering Vol 2, No 3 (2015): Desember, 2015
Publisher : eProceedings of Engineering

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Perkembangan teknologi informasi yang sangat pesat saat ini diantaranya berpengaruh terhadap perkembangan dari berbagai sistem informasi itu sendiri, salah satu diantaranya adalah sistem manajemen barang. Banyaknya instansi pemerintahan saat ini sangat bergantung kepada sistem informasi, oleh karenanya sistem informasi manajemen barang yang akan diterapkan lebih cenderung yang menggunakan basis sistem informasi didalamnya. Mengacu pada fungsi dari sistem manajemen barang sendiri, ialah sebuah sistem yang didalamnya mengatur serta mengelola mengenai pengadaan (acquisition), operasi dan pengapusan (disposal) dan perencanaan yang dimana keempat proses tersebut merupakan bagian penting dalam berjalannya proses bisnis dari suatu organisasi atau perusahaan. Oleh karenanya diperlukan sebuah sistem informasi manajemen barang yang dapat mengakomodir kebutuhan diatas. Penelitian ini dilakukan menggunakan metode iterative dan incremental, penelitian akan menghasilkan suatu sistem manajemen barang. Sistem manajemen barang ini sendiri akan dibangun menggunakan bahasa pemrograman java dan mySql sebagai databasenya. Kata kunci : java enterprise edition, sistem manajemen barang
Wireless Sensor Network Untuk Menganalisis Perilaku Jembatan Single Degree Of Freedom Dengan Menggunakan Metode Hilbert Huang Transform Rayhan Muhammad; Setyorini Setyorini; Seno Adi Putra
eProceedings of Engineering Vol 8, No 2 (2021): April 2021
Publisher : eProceedings of Engineering

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak Dalam pengembangan prasarana jalan dan jembatan terutama jalan yang menghubungkan daerah terisolasi atau pun akses yang sulit untuk menuju pusat perekonomian sehingga distribusi hasil bumi dapat dengan mudah di salurkan tanpa harus memakan biaya yang sangat mahal,pertumbuhan penduduk dan perekonomian akan bertambah pesat seiring dengan bertambahnya sarana dan prasarana jalan. Damage Detection berbasis Huang Hilbert Transform atau yang lebih dikenal sebagai HHT dapat diaplikasikan ke dalam prediksi kesehatan jembatan dimana HHT sendiri memiliki algoritma prediksi yang menggunakan energi frekuensi time atau yang di kenal sebagai gelombang lambda sehingga algoritma tersebut dapat digunakan sebagai menentukan frekuensi jembatan. Agar mempermudah jalannya algoritma HHT dibutuhkan juga dukungan berupa node sensor yang berfungsi sebagai pengumpulan data seperti sensor SunSPOT. Hasil pengujian dari penelitian ini dapat ditarik kesimpulan bahwa bahwa hasil dari SunSpot Solarium memiliki kinerja yang sangat baik untuk melakukan pengambilan data pada sistem sensor accelerometer dan sink node, data yang dihasilkan yaitu data accelerometer sebanyak 512 data sample dan waktu sampling adalah 512 detik. Perolehan nilai hasil rata-rata frekuensi dari masing-masing HHT dan FFT di setiap percobaan, maka untuk model terbaik dari kondisi jembatan berstruktur normal didapat dengan model terbaik yaitu dengan nilai frekuensi HHT 17.38 Hz dan nilai frekuensi FFT 15.93 Hz, sedangkan untuk model terbaik dari kondisi jembatan berstruktur rusak didapat dengan model terbaik dengan nilai frekuensi HHT 16.38 Hz dan nilai frekuensi FFT 15.60 Hz. Sedangkan hasil rata-rata nilai frekuensi untuk setiap kali percobaan pada kondisi jembatan berstruktur normal untuk HHT sebesar 16.7480 Hz dan untuk waktu dari rata-rata setiap sensor 0.8675 m/s dan untuk kondisi jembatan berstruktur rusak yaitu 15.9179 Hz dan untuk waktunya dari setiap rata-rata 0.825 m/s. Waktu yang dihasilkan dari HHT ialah waktu dari setiap sensor dimana frekuensi muncul di waktu keberapa, maka dapat dilihat bahwa jembatan dengan kekakuan yang semakin rendah, maka frekuensi yang dihasilkan semakin besar. Kata kunci : HHT, IMF, FFT, Damage Detection, SunSpot Abstract In the development of road and bridge infrastructure, especially roads that connect isolated areas or difficult access to the center of the economy so that the distribution of agricultural products can be easily distributed without having to be very expensive, population and economic growth will increase rapidly along with the increase in facilities and road infrastructure. Huang Hilbert Transform-based Damage Detection or better known as HHT can be applied to bridge health predictions where HHT itself has a prediction algorithm that uses time-frequency energy or what is known as lambda waves so that the algorithm can be used to determine the bridge frequency. To facilitate the operation of the HHT algorithm, support is also needed in the form of sensor nodes that function as data collection such as the SunSPOT sensor. The test results from this study can be concluded that the results of the SunSpot Solarium have very good performance for capturing data on the accelerometer sensor system and sink node, The resulting data are 512 accelerometer data samples and 512 seconds of sampling time. Obtaining the average frequency value of each HHT and FFT in each experiment, then for the best model of normal structured bridge conditions, the best model is obtained with the HHT frequency value 17.38 Hz and the FFT frequency value 15.93 Hz, while for the best model of The condition of the damaged structured bridge is obtained with the best model with the HHT frequency value of 16.38 Hz and the FFT frequency value of 15.60 Hz. While the results of the average frequency value for each experiment on a normal structured bridge condition for HHT is 16.7480 Hz and for the average time of each sensor is 0.8675 m / s and for a damaged structured bridge is 15.9179 Hz and for the time of each 0.825 m / s average. The time generated from HHT is the time of each sensor where the frequency appears at what time, it can be seen that the bridge with the lower the stiffness, the greater the resulting frequency. Keywords: HHT, IMF, FFT, Damage Detection, SunSpot
Pengembangan Purwarupa Sistem Pengawasan Kondisi Kesehatan Jembatan Single Degree Of Freedom Menggunakan Respon Dinamik Muhammad Satria Wibawa; Seno Adi Putra; Alvi Syahrina
eProceedings of Engineering Vol 7, No 1 (2020): April 2020
Publisher : eProceedings of Engineering

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak Jembatan merupakan struktur konstruksi yang menghubungkan dua bagian jalan yang terputus karena keadaan geografis untuk melewati rintangan dan medan alam yang ada. Jembatan dari waktu ke waktu akan mengalami kerusakan dan diperlukan perawatan sehingga pengecekan jembatan perlu dilakukan untuk mengecek sejauh mana jembatan menurun kualitas dan kemampuannya dikarenakan oleh berbagai faktor yang ada. Permasalahan yang timbul dikarenakan proses pengecekan yang dilakukan masih manual dan data yang di dapat terkadang tidak akurat dari satu pengawas dan pengawas lainnya. Maka dilakukannya pengembangan sistem sebagai pemecah masalah yang menerapkan Structural Health Monitoring (SHM) sebagai penerapan deteksi kerusakan menggunakan metode vibration-based damage detection dan karakterisasi strategi untuk engineering structures yang dapat berguna untuk melakukan pengawasan struktur konstruksi terutama struktur konstruksi jembatan yang di gabungkan dengan Wireless Sensor Network (WSN) untuk menjadi alat pendeteksi atau alat pengambilan data sehingga dapat tercipta suatu sistem pengawasan jembatan yang dapat menghitung nilai rating, kapasitas dan juga bentuk Mode shape kondisi jembatan. Kata kunci: Sistem pengawasan kesehatan struktur, Jaringan sensor nirkabel, penilaian kondisi jembatan berdasarkan getaran, nilai jembatan, kapasitas jembatan. Abstract The bridge is a construction structure that connects two parts of a road that were cut off due to geographical conditions to pass obstacles and existing natural terrain. The bridge will be damaged from time to time and maintenance is needed so checking the bridge needs to be done to check the extent to which the bridge is declining in quality and ability due to various factors. Problems that arise due to the checking process carried out are still manual and the data that can sometimes be inaccurate from one supervisor and another supervisor. So doing the development of the system as a problem solver that applies Structural Health Monitoring (SHM) as the application of damage detection and characterization strategies for engineering structures that can be useful to supervise construction structures, especially bridge construction structures combined with Wireless Sensor Network (WSN) to become a tool a detector or data retrieval tool so that a bridge monitoring system can be created that can calculate the rating value, capacity and also Mode shape of the bridge's Condition Mode. Keywords: Structural health surveillance system, Wireless sensor network, bridge condition assessment based on vibration, bridge value, bridge capacity.
Implementasi Ant Colony Optimization untuk Routing pada Optimasi Perutean in Network Processing pada Sistem Monitoring Kesehatan Struktur Jembatan M Firmansyah Arrozi; Setyorini Setyorini; Seno Adi Putra
eProceedings of Engineering Vol 10, No 5 (2023): Oktober 2023
Publisher : eProceedings of Engineering

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak— Structral Health Monitoring System pada umumnya diterapkan pada jembatan untuk memperpanjang usia bangunan tersebut dengan mengidentifikasi kerusakan yang terjadi pada bangunan lebih awal. Structural Health Monitoring System berbasis wireless sensor network pada jembatan lebih diunggulkan karena lebih murah dari segi biaya yang dikeluarkan. Akan tetapi karakteristik sumber daya yang dimiliki oleh wireless sensor network itu terbatas. Sehingga diperlukan efesiensi dalam konsumsi energi pada wireless sensor network. Salah satunya adalah dengan menggunakan perutean yang optimal untuk mengirimkan data dari sensor node menuju ke sink node. Hal tersebut dimaksudkan untuk memiminimalkan konsusi energi pada wireless sensor network. Dikarenakan banyaknya sensor node yang harus diproses dan pengolahan datanya dilakukan pada setiap sensor node. Algoritma ant colony optimization merupakan salah satu dari beberapa algoritma optimasi yang bisa dipilih untuk melakukan perutean secara optimal. Hasil dari implementasi algoritma ACO dilakukan pada beberapa skenario pengujian dan dibandingkan dengan algoritma genetika. Hasil pengujian yang diperoleh menunjukkan bahwa algoritm ACO dan GA memiliki hasil yang hampir sama. Dan didapatkan performa algoritma ACO yang telah diimplementasikan untuk WSN pada Structural Health Monitoring System.Kata Kunci— optimasi perutean, wireless sensor network, ant colony optimization, metaheuristik, structural health monitoring system.
Pengembangan Aplikasi Dashboard Pada Pemetaan Kesuburan Tanah Di Provinsi Jawa Barat Berbasis Geographical Information System (Gis) Febriansyah B, Muh Asyraf; Putra, Seno Adi; Perdana, Doan
eProceedings of Engineering Vol. 12 No. 1 (2025): Februari 2025
Publisher : eProceedings of Engineering

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak — Pengembangan Kesuburan tanah merupakan faktor kunci dalam menentukan produktivitas pertanian.Di Provinsi Jawa Barat, sekitar 30% lahan pertanian mengalami penurunan kesuburan, yang disebabkan olehpraktik pertanian yang tidak berkelanjutan seperti penggunaan pupuk kimia secara berlebihan dankurangnya rotasi tanaman. Penurunan kesuburan ini menyebabkan penurunan hasil panen, yang berdampaknegatif terhadap ketahanan pangan di wilayah tersebut. Selain itu, variasi dalam tingkat kesuburan tanahmenciptakan tantangan besar bagi petani dalam menentukan strategi penanaman yang optimal.Kurangnya akses terhadap informasi yang akurat dan terkini mengenai kondisi kesuburan tanah memperburuksituasi ini, menghambat petani dalam membuat keputusan yang tepat terkait pengelolaan lahan.Penelitian ini mengembangkan aplikasi dashboard untuk memetakan kesuburan tanah menggunakanGeographical Information System (GIS). Tujuan aplikasi ini adalah membantu petani, penyuluh, dan pihak terkaitdalam menganalisis kondisi tanah dan membuat keputusan yang lebih tepat terkait pemilihan tanamandan pengelolaan lahan. Metodologi yang digunakan adalah Extreme Programming (XP), yangmemungkinkan pengembangan perangkat lunak secara iteratif dengan umpan balik langsung dari pengguna.Aplikasi ini dilengkapi fitur visualisasi data tanah,analisis kesuburan tanah, dan rekomendasi tanaman. Hasil pengujian menunjukkan aplikasi ini efektif dalammemetakan dan menganalisis data kesuburan tanah, serta dapat mendukung pengambilan keputusan di sektorpertanian. Diharapkan, aplikasi ini dapat meningkatkan efisiensi pengelolaan lahan pertanian di Jawa Barat danberkontribusi positif terhadap ketahanan pangan di Indonesia. Kata kunci— Web GIS, Pemetaan Kesuburan Tanah, Dashboard, Geographical Information System, pH Tanah,Kelembaban Tanah, Nitrogen, Fosfor, Kalium, Pertanian Berkelanjutan.
Pengembangan Aplikasi Pelaporan Kesuburan Tanah Pertanian Di Provinsi Jawa Barat Berbasis Geographical Information System (GIS) Andini, Rodia; Putra, Seno Adi; Perdana, Doan
eProceedings of Engineering Vol. 12 No. 1 (2025): Februari 2025
Publisher : eProceedings of Engineering

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak — Indonesia dikenal sebagai negara agraris yang sangat bergantung pada sektor pertanian sebagai sumberutama mata pencaharian dan pendorong pembangunan ekonomi. Namun, di Provinsi Jawa Barat, kesuburan tanahpertanian mengalami penurunan yang signifikan akibat praktik pertanian yang tidak berkelanjutan, seperti penggunaan pupukkimia secara berlebihan dan kurangnya rotasi tanaman. Penurunan kesuburan tanah ini menjadi masalah serius karenamenghambat kemampuan tanah dalam mendukung pertumbuhan tanaman, yang pada akhirnya berdampak padarendahnya produktivitas pertanian. Penelitian ini bertujuanuntuk mengatasi masalah tersebut dengan mengembangkansebuah aplikasi pelaporan kesuburan tanah berbasisGeographical Information System (GIS). Aplikasi ini dirancanguntuk memetakan dan memantau kondisi kesuburan tanahsecara real-time, sehingga dapat membantu petani, penyuluh,dan pemerintah dalam mengambil keputusan yang lebih efektifdan efisien terkait pengelolaan lahan pertanian.Pengembangan aplikasi ini dilakukan menggunakan metodeExtreme Programming (XP), yang memungkinkan prosesiterasi berkelanjutan dan respons yang cepat terhadapperubahan kebutuhan pengguna. Aplikasi ini diuji melaluibeberapa metode pengujian, termasuk Black Box Testing, LoadTesting, dan User Acceptance Testing (UAT), untukmemastikan aplikasi berfungsi sesuai dengan kebutuhanpengguna serta mampu menangani beban kerja yangdiharapkan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa aplikasi iniefektif dalam menyediakan informasi kesuburan tanah secaraakurat dan efisien. Aplikasi ini tidak hanya mendukung praktikpertanian berkelanjutan tetapi juga berpotensi meningkatkanproduktivitas lahan serta membantu pemerintah dalampengelolaan sumber daya pertanian di Provinsi Jawa Barat. Kata kunci— Pertanian, Kesuburan Tanah, Geographical Information System (GIS), Extreme Programming (XP),Pengujian Aplikasi
Pengembangan Frontend Sistem Dashboard Berbasis Internet Of Things Dan Manajemen Distribusi Vertical Crab House Aquatic Alivia, Citra; Putra, Seno Adi; Soegiarto, Duddy
eProceedings of Engineering Vol. 12 No. 1 (2025): Februari 2025
Publisher : eProceedings of Engineering

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak — Penelitian ini mengembangkan danmengoptimalkan sistem distribusi serta antarmuka frontendpada website Vertical Crab House, yang menggunakanteknologi Internet of Things (IoT) untuk budidaya kepitingbakau. Vertical Crab House dirancang sebagai rumahpemeliharaan vertikal untuk meningkatkan efisiensi ruangserta produksi kepiting. Tantangan utama yang dihadapiadalah metode manual dalam budidaya dan penjualan, yangmengharuskan konsumen datang langsung ke lokasi. Selain itu,proses monitoring dan manajemen budidaya yang masihmanual menghambat peningkatan kualitas dan kuantitasproduksi. Website ini bertujuan menyediakan platform digitalyang mengintegrasikan pembudidaya, penyedia alat, dankonsumen dalam satu ekosistem. Pengembangan frontenddilakukan dengan framework Laravel dan Bootstrap untukefisiensi dan skalabilitas, menggunakan metode ExtremeProgramming (XP) yang meliputi tahapan Planning, Design,Coding, dan Testing. Fokus utama adalah manajemen distribusiguna mengoptimalkan aliran produk, menjaga kualitas, sertamenekan biaya. Hasil pengujian menunjukkan tingkatkepuasan pengguna lebih dari 95%, dan pengujian Blackboxmenunjukkan 100% tanpa kecacatan fungsional, menandakandesain yang efektif. Penelitian ini menyimpulkan bahwapengembangan website ini berpotensi mengatasi tantanganbudidaya kepiting dan mempercepat digitalisasi sektor tersebutdi Indonesia. Kata kunci - Vertical Crab House, Internet of Things (IoT), Extreme Programming (XP), Framework Laravel, ManajemenDistribusi.
Pengembangan Frontend Sistem Dashboard Berbasis Internet Of Things Dan Manajemen Logistik Vertical Crab House Aquatic Wuleho, Muh Ario Adriansyah; Putra, Seno Adi; Soegiarto , Duddy
eProceedings of Engineering Vol. 12 No. 1 (2025): Februari 2025
Publisher : eProceedings of Engineering

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak— Pada tahun 2020, Institut Pertanian Bogor (IPB)mengembangkan metode baru untuk membesarkan kepitingmenggunakan sistem apartemen, dikenal sebagai vertical crabhouse. Namun, bisnis ini masih beroperasi secara manual,sehingga konsumen harus datang langsung ke lokasi ataumenghubungi kontak yang tersedia untuk membeli kepiting.Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan frontend sistemdashboard berbasis Internet of Things (IoT) dan manajemenlogistik untuk Vertical Crab House Aquatic, gunamenghubungkan pembudidaya, penyedia supply, dan konsumendalam satu platform terintegrasi. Pengembangan frontenddilakukan menggunakan Laravel dan Bootstrap, denganpendekatan Extreme Programming (XP) yang melibatkan empattahapan: Planning, Design, Coding, dan Testing. Hasil daripenelitian ini adalah frontend website yang mendukungmanajemen logistik, dengan fitur-fitur seperti pengelolaanakun, produk, data IoT, pemesanan, dan blog untuk SuperAdmin, serta pengelolaan produk, pemesanan, dan profil tokountuk Supply Merchant. Pengujian Blackbox pada tiga iterasimenunjukkan hasil 100%, menandakan tidak adanyakecacatan pada fitur. Pengujian Acceptance juga menunjukkantingkat kepuasan yang tinggi, dengan rata-rata di atas 90%untuk masing-masing aktor. Diharapkan, website ini dapatmeningkatkan distribusi, pemasaran, dan pengadaankebutuhan budidaya kepiting, serta mendukung industribudidaya kepiting di Indonesia. Kata Kunci—Vertical Crab House, Extreme Programming, Frontend, Laravel, Bootstrap
Pengembangan Aplikasi Manajemen Perawatan Fasilitas Berbasis Website Menggunakan Metode Risk Based Maintenance Alfinansyah, Muhammad Dzaki; Saedudin, Rd. Rohmat; Putra, Seno Adi
eProceedings of Engineering Vol. 11 No. 4 (2024): Agustus 2024
Publisher : eProceedings of Engineering

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak— Dalam industri, fasilitas dan mesin produksiadalah inti aktivitas harian. Teknologi yang berprogresmemajukan kapabilitas mesin untuk mengkonversi gayamenjadi energi, memberi mereka peran krusial. Adopsiteknologi ini oleh perusahaan industri bertujuan menciptakanproduk unggulan di tengah persaingan. Efisiensi mesin dandurabilitasnya bergantung pada perawatan berkala. Untukmempertahankan kualitas produk, perawatan rutin pada mesinproduksi esensial. Mesin yang telah beroperasi memerlukanperawatan guna mempertahankan produktivitas. Meskikerusakan mesin lumrah, perawatan yang tepat bisamemperpanjang umurnya. Risk Based Maintenance (RBM)menawarkan pendekatan perawatan berbasis risiko denganefisiensi biaya. Aplikasinya terhambat oleh kompleksitas.Sebagai respons, diusulkan pengembangan aplikasi kalkulatorRBM, diciptakan dengan metode waterfall, frameworkLaravel, dan dirancang dengan UML, serta diujimenggunakan Black Box Testing. Kata kunci— Manajemen Perawatan, Risk BasedMaintenance, Waterfall, Black Box Testing
Pengembangan Aplikasi Perawatan Berdasarkan Life-Cycle Cost Berbasis Website Ramadhan , Farhan; Saedudin, Rohmat; Putra, Seno Adi
eProceedings of Engineering Vol. 11 No. 4 (2024): Agustus 2024
Publisher : eProceedings of Engineering

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak —Mesin yang semakin canggih memilikikecenderungan untuk menjadi kompleks. Kompleksitas inimendatangkan masalah baru yaitu perawatan yang lebihintens. Untuk mengatasinya manusia membuat teori danpraktik perawatan yang berusaha menanggulangi kerusakan,perencanaan, atau pengadaan dana secara tepat sehingga asetperusahaan digunakan dengan lebih efektif. Salah satu teoriyang dapat digunakan adalah Life-Cycle Cost (LCC). LCCadalah perhitungan yang bertujuan dalam memprediksi biayajangka panjang dalam menggunakan mesin selama masahidupnya. Biaya seperti bahan baku, pembelian mesin, upahtenaga kerja, listrik dan biaya untuk mendukung kemampuanoperasional menjadi masukan untuk memperkirakan biayajangka panjang agar perencanaan anggaran dapat ditentukansecara garis besar. Hal ini dapat mengurangi kemungkinanterjadinya pembengkakan dana ketika terjadi kerusakan ataujika kebutuhan untuk menambah mesin muncul. Sebuahaplikasi kalkulator berbasis website yang menghitungmenggunakan metode LCC dapat digunakan untuk membantuproses perbaikan dan perencanaan keuangan. Dataperhitungan yang telah dilakukan akan disimpan dengantujuan memudahkan akses terhadap data tersebut. Aplikasiakan dikembangkan menggunakan metode waterfall danmemanfaatkan framework Laravel. Perencanaan sistemmenggunakan model Unified Modelling Language (UML).Aplikasi akan di uji menggunakan metode Black Box Testing.Penelitian ini bertujuan untuk memberikan manfaat dalammeningkatkan efisiensi proses bisnis dari Serambi Indonesia. Kata kunci— Life-Cycle Cost, perawatan, waterfall, blackbox testing