Claim Missing Document
Check
Articles

Found 8 Documents
Search

The Effectiveness of Health Education with Flip Chart Media on Student's Knowledge of Basic Sanitation for Islamic Boarding Schools Dewi, Ervi Rachma; Caesar, David Laksamana
Journal of Health Education Vol 7 No 1 (2022): April 2022
Publisher : Universitas Negeri Semarang cooperate with Association of Indonesian Public Health Experts (Ikatan Ahli Kesehatan Masyarakat Indonesia (IAKMI))

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/jhe.v7i1.42715

Abstract

Background: Islamic boarding school sanitation is a public health effort that focuses on monitoring the physical structure, where people use it as a shelter which affects the degree of human health. If monitoring activities are not carried out at the Islamic Boarding School, it can increase the risk or the emergence of a disease, such as diarrhea, ARI, and scabies. Based on a preliminary survey conducted at Raudlatuth Thullab Islamic Boarding School, the sanitation inspection activity obtained a score of 1,950, which means that sanitation problems are still found at the Islamic Boarding School. The standard score that meets the requirements for Islamic boarding schools is in the range of 2,130 - 3,550. The purpose of this study was to analyze the effectiveness of health education using flip chart media on increasing students' knowledge about basic sanitation at Islamic boarding schools. Methods: This research is a type of pre-experimental research with a one-group pretest-posttest design. The number of samples in this study was 32 students who lived in Raudlatuth Thullab Islamic Boarding School. Results: The results of this study indicate that Health Promotion using flip chart media is effective in increasing students' knowledge about basic sanitation at Raudlatuth Thullab Islamic Boarding School. Conclusions: Health Promotion using flip chart media has a role in increasing students' knowledge of Islamic boarding school basic sanitation, so it is hoped that proper basic sanitation can reduce the incidence of infectious diseases in Islamic boarding schools.
ANALISIS HIGIENE SANITASI DAN KEPADATAN LALAT DI LINGKUNGAN PETERNAKAN AYAM Caesar, David Laksamana; Hidayah, Ulin; Dewi, Ervi Rachma; Budiati, Risna Endah
J-KESMAS: Jurnal Kesehatan Masyarakat Vol 9, No 1 (2023): J-KESMAS Volume 9 Nomor 1, Mei 2023
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Universitas Al Asyariah Mandar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35329/jkesmas.v9i1.3958

Abstract

Peternakan ayam merupakan salah satu usaha yang berpotensi menimbulkan dampak negative bagi lingkungan dan kesehatan masyarakat. Higeine Sanitasi peternakan ayam merupakan upaya pencegahan dampak negative terhadap lingkungan dan masyarakat dengan jalan menjaga kebersihan diri dan lingkungan kandang untuk mencegah rantai perkembangbiakan vector penyakit. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kondisi hygiene, sanitasi, dan kepadatan lalat di lingkungan peternakan ayam. Jenis penelitian yang digunakan adalah deskriptif kuantitatif dengan rancangan cross sectional. Total sampel yang digunakan dalam penelitian berjumlah 31 sampel. Terdapat dua instrument utama dalam penelitian ini yaitu lembar observasi yang digunakan untuk mengetahui kondisi hygiene dan sanitasi peternakan ayam, serta fly grill untuk mengetahui kepadatan lalat. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan diketahui 48,8% responden memiliki kondisi personal hygiene yang sedang dan buruk. 64,5% kandang ternak dalam kondisi buruk, dan hanya 3,2% saja dalam kondisi baik. Jumlah kepadatan lalat dalam kondisi rendah sebanyak 89,5%. Perlu upaya peningkatan personal hygiene dan sanitasi lingkungan peternakan agar dampak negative yang ditimbulkan menurun.
KAJIAN PENGELOLAAN SAMPAH ORGANIK UNTUK MENGURANGI TIMBULAN SAMPAH DI KABUPATEN KUDUS Caesar, David Laksamana; Ulfa, Maria; Mayari, Deva Putri; Dewi, Ervi Rachma
J-KESMAS: Jurnal Kesehatan Masyarakat Vol 10, No 2 (2024): J-KESMAS Volume 10 Nomor 2, November 2024
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Universitas Al Asyariah Mandar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35329/jkesmas.v10i2.5910

Abstract

Berdasarkan data SIPSN Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, pada tahun 2022 Jawa Tengah merupakan provinsi penghasil sampah tertinggi di Indonesia yaitu menghasilkan 5,76 juta ton atau 16,03% dari total timbulan sampah nasional. Salah satu kabupaten di Jawa Tengah dengan produksi sampah yang terbanyak adalah Kabupaten Kudus. Sampah yang terkelola di Pusat Daur Ulang Kabupaten Kudus pada tahun 2022 mencapai 1.312,54 ton/tahun sedangkan sampah masuk 1.890,70 ton/tahun, artinya belum semua sampah terkelola sepenuhnya. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui kajian pengelolaan sampah organik untuk mengurangi timbulan sampah di pusat daur ulang Kabupaten Kudus. Jenis penelitian menggunakan metode penelitian kombinasi. Analisis kuantitatif dilakukan untuk mengetahui jumlah timbulan sampah sebagai bahan baku kompos yang ada di pusat daur ulang, sehingga dapat diperoleh rata-rata jumlah kompos yang dihasilkan dan sisa jumlah sampah yang belum terolah. Analisis kualitatif dilakukan dengan mengajukan pertanyaan yang telah tersusun. Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara terstruktur. Jumlah informan sebanyak 6 orang.   Timbulan sampah di pusat daur ulang yaitu sebesar 5,49 m3, namun yang terkelola hanya 2,98 m3 perhari. Rata-rata jumlah kompos yang dihasilkan 1,95 m3/siklus, karena bahan baku kompos yang diproses mengalami penyusutan. Proses pengelolaan sampah organik yaitu melalui pemilihan, pencacahan, penimbangan, dan proses fermentasi dengan diberi EM4, air, tetes tebu hingga menjadi kompos selama 2 bulan prosesnya. Pusat daur ulang sampah efektif dalam mengurangi sampah efektif sebesar 79,6%.
Optimalisasi Permainan Tradisional Ular Tangga untuk Menanamkan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat pada Anak Sekolah Dasar Dewi, Ervi Rachma; Caesar, David Laksamana; Arifan, Ahmad Dafa; Kumala, Dewi; Lakhmudien, Lakhmudien
Jurnal Pengabdian dan Pemberdayaan Kesehatan Vol. 2 No. 3 (2025): September 2025
Publisher : Menara Science Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.70109/jupenkes.v2i3.70

Abstract

Penerapan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) di sekolah sangat penting dilakukan dalam upaya mencegah penyakit dan meningkatkan kesehatan, serta berperan aktif dalam mewujudkan lingkungan sehat. Terdapat delapan indikator PHBS di sekolah yang harus diterapkan peserta didik, guru, dan masyarakat lingkungan sekolah. Tujuan dari pengabdian masyarakat ini adalah meningkatkan pengetahuan siswa tentang PHBS dengan permainan tradisional ular tangga. Metode pengabdian masyarakat dilakukan dengan koordinasi terkait data permasalahan PHBS, penyusunan media ular tangga dilengkapi dengan pertanyaan dengan sasaran anak sekolah dasar kelas 4 dan 5, dan pelaksanaan permainan tradisional ular tangga. Hasil yang didapatkan dalam kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah berdasarkan koordinasi dengan pihak sekolah didapatkan permasalahan PHBS antara lain kesadaran siswa dalam mencuci tangan setelah bermain masih rendah dan masih banyak siswa yang jajan sembarangan. Sehingga dirancang edukasi kesehatan menggunakan media permainan tradisional ular tangga yang berisi pertanyaan tentang PHBS sebanyak 23 pertanyaan. Pada pelaksanaan permainan ular tangga PHBS siswa sangat antusias, selain itu siswa bermain sportif, percaya diri, dan berani. Simpulan kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah terdapatnya ular dan tangga memungkinkan ada pertanyaan yang diulang-ulang pada siswa, sehingga hal ini dapat meningkatkan pengetahuan siswa tentang PHBS.
Edukasi dan Pendampingan Keluarga dalam Meningkatkan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat dalam Pencegahan Covid-19 Dewi, Ervi Rachma; Mubaroq, Muhammad Husni; Puspitasari, Febriana
APMa Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 1 No. 2: Juli 2021
Publisher : STIKES Bhakti Husada Mulia Madiun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47575/apma.v1i2.269

Abstract

Pemerintah Indonesia menerapkan gerakan 3M yaitu menggunakan masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir atau menggunakan hand sanitizer, serta menerapkan (PHBS) Perilaku Hidup Bersih dan Sehatyang bertujuan untuk mencegah penularan Corona Virus. Namun, budaya masyarakat Kabupaten Kudus yang menyukai silaturahim dan kurangnya pelaksanaan protokol kesehatan oleh masyarakat menyebabkan Kapubaten Kudus menjadi tertinggi di kasus Covid-19 di Jawa Tengah dan mengalami zona merah. Pencegahan penularan Covid-19 membutuhkan peran dalam hal ini ibu rumah tangga untuk meningkatkan perilaku hidup bersih dan sehat dan pemenuhan nutrisi keluarga yang cukup. Metode yang dilakukan dalam kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah melakukan edukasi dan pendampingan kepada ibu rumah tangga di Desa Bakalan Krapyak Kabupaten Kudus sebanyak 20 orang. Hasil dalam kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah melalui kegiatan edukasi dan pendampingan masyarakat meningkat pengetahuannya baik pengetahuan tentang perilaku hidup bersih dan sehat maupun pemahaman tentang penularan Covid-19. Simpulan dalam kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah pengetahuan masyarakat tentang pencegahan Covid-19 di kelurahan mitra sudah baik namun sikap dan tindakan masih perlu ditingkatkan. Perlu adanya faktor-faktor pendukung untuk meningkatkan sikap positif dan tindakan yang baik.
Edukasi Melalui Metode ABAT tentang HIV/AIDS pada Remaja Dewi, Ervi Rachma; Mubaroq, M. Husni; Nimah, Dzurrotun Putri; Arifan, A. Dafa
APMa Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 4 No. 1: Januari 2024
Publisher : STIKES Bhakti Husada Mulia Madiun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47575/apma.v4i1.546

Abstract

Penyebaran penyakit HIV/AIDS telah menyentuh semua lapisan masyarakat dengan berbagai faktor risiko, sehingga perlu untuk mencegah penyebarannya di mulai dari anak-anak hingga dewasa. Anak remaja dirasa perlu untuk diberikan edukasi tentang pencegahan HIV/AIDS karena mereka dianggap kelompok yang rentan akibat sikap dan perilaku mereka yang cenderung ke arah pencarian jati diri sehingga mudah terjerumus. Tujuan dalam kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah meningkatkan pengetahuan remaja tentang pencegahan penyakit HIV/AIDS. Metode yang digunakan pre-test dilanjutkan ceramah dan tanya jawab menggunakan power point dan video tentang Aku Bangga Aku Tahu (ABAT) mengenai pencegahan HIV/AIDS, selanjutnya diakhiri dengan post-test. Hasil dalam kegiatan pengabdian masyarakat ini responden yang memperoleh skor baik pada pre-test sebesar 79,16% meningkat menjadi 97,91% responden pada hasil skor post-test. Sehingga didapatkan simpulan terdapat peningkatan skor responden antara pre-test dan post-test dengan intervensi edukasi melalui metode ABAT tentang pencegahan HIV/AIDS.
Gerakan Cuci Tangan Pakai Sabun pada Siswa Sekolah Dasar Caesar, David Laksamana; Dewi, Ervi Rachma; Mubaroq, M. Husni; Irawan, Adytia Fery; Suryaningtyas, Amanda Fitria; Kurniasari, Annisa; Muayana; Yunanda, Shelvia
APMa Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 4 No. 2: Juli 2024
Publisher : STIKES Bhakti Husada Mulia Madiun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47575/apma.v4i2.652

Abstract

Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) merupakan perilaku seseorang yang mengutamakan Kesehatan untuk mencapai kehidupan yang lebih berkualitas. Banyak kegiatan yang merupakan bagian dari PHBS, salah satunya adanya cuci tangan pakai sabun (CTPS). Perilaku CTPS pada siswa sekolah dasar menjadi salah satu upaya untuk mencetak generasi yang cerdas dan sehat, yang terbebas dari berbagai penyakit menular, salah satunya adalah diare. Tujuan kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah meningkatkan pengetahuan siswa tentang perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) melalui Gerakan cuci tangan pakai sabun (CTPS). Kegiatan ini dilakukan pada siswa sekolah dasar di Desa Kandangmas yaitu pada SDN 2 Kandangmas dan SDN 4 Kandangmas. Jumlah siswa yang terlibat dalam kegiatan ini adalah 158 siswa yang terdiri dari siswa kelas 1 sampai dengan kelas 3. Beberapa metode kegiatan yang digunakan antara lain ceramah, pemutaran video, simulasi, ice breaking, dan diskusi. Hasl kegiatan menunjukan, kegiatan pengabdian masyarakat dengan mengkombinasikan berbagai macam metode ini efektif dalam meningkatkan pengetahuan siswa tentang cuci tangan pakai sabun. Selain aspek pengetahuan, siswa juga sudah bisa mempraktikan Gerakan cuci tangan pakai sabun dengan baik dan benar.
Pemanfaatan Media Sosial dalam Upaya Meningkatkan Pemeriksaan Kesehatan Gratis (PKG) bagi Masyarakat Kabupaten Kudus: Pemanfaatan Media Sosial dalam Upaya Meningkatkan Pemeriksaan Kesehatan Gratis (PKG) bagi Masyarakat Kabupaten Kudus Dewi, Ervi Rachma; Ulfa, Maria; Caesar, David Laksamana; Prasetyo, Eko; Wachid, Abdul; Mubaroq, Muhammad Husni
Jurnal Pengabdian Masyarakat Kesehatan Terkini Vol 4 No 2 (2025): Jurnal Pengabdian Masyarakat Kesehatan Terkini
Publisher : Ruang Ide Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58516/7cdb8h62

Abstract

Pemeriksaan Kesehatan Gratis (PKG) tertuang pada Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor HK 01.07/Menkes/33/2025 tentang Petunjuk Teknis Pemeriksaan Kesehatan Gratis Hari Ulang Tahun. Program ini dilaksanakan serentak di seluruh puskesmas di Indonesia mulai bulan Februari 2025. Sasaran kegiatan PKG adalah bayi baru lahir (2 hari), balita, dan anak usia pra sekolah (1-6 tahun), usia sekolah dan remaja (7-17 tahun), dewasa (18-59 tahun), dan usia lanjut (>60 tahun). Program ini diinisiasi untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat dan kemampuan untuk mendeteksi masalah sejak dini. Tujuan kegiatan pengabdian masyarakat ini untuk memperluas informasi tentang PKG sehingga dapat meningkatkan cakupan PKG di Kabupaten Kudus. Metode yang digunakan adalah koordinasi dengan puskesmas, pemetaan media sosial dan target sasaran, serta penyusunan media dan penyebaran informasi PKG, dengan target seluruh warga Kabupaten Kudus. Hasil dari kegiatan pengabdian masyarakat adalah telah disusun media poster digital dan video edukasi PKG, selanjutnya media tersebut dipublikasikan melalui media sosial WhatsApp, Instagram, Facebook, dan Youtube.