Claim Missing Document
Check
Articles

Found 23 Documents
Search

INDEKS PREVALENSI DAN INTENSITAS EKTOPARASIT PADA IKAN BOTIA (Chromobotia macracanthus ) DI SUMATERA SELATAN Ariyanto, Erik; Anwar, Syaeful; sofian, sofian
Jurnal Ilmu-Ilmu Perikanan dan Budidaya Perairan Vol 14, No 1 (2019): Jurnal Ilmu - Ilmu Perikanan dan Budidaya Perairan
Publisher : Faculty of Fisheries

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1289.139 KB)

Abstract

Ikan Botia (Chromobotia macracanthus) merupakan salah satu ikan hias air tawar asli dari provinsi Sumatera Selatan dan Kalimantan yang paling banyak di ekspor keluar negeri. Serangan penyakit ikan menjadi salah satu faktor penentu keberhasilan usaha sebagai ekspotir ikan hias Botia.Salah satu jenis penyakit yang menyerang yaitu parasit. Parasit dapat didefinisikan sebagai organisme yang hidup pada organisme lain yang disebut inang dan mendapat keuntungan dari inang yang ditempatinya hidup, sedangkan inang menderita kerugian. Penelitian tentang indeks prevalensi dan intensitas ektoparasit pada ikan Botia di Sumatera Selatan, telah dilaksanakan pada bulan Maret - April 2018. Bertempat di penampungan ikan hias eksportir di provinsi Sumatera Selatan, sedangkan untuk pengamatan ektoparasit dilakukan di Stasiun Karantina Ikan, Pengendalian Mutu dan Keamanan Hasil Perikanan (SKIPM) Palembang. Tujuan penelitian mengidentifikasijenis ektoparasit, menentukan nilai prevalensi dan nilai intensitas  yang menyerang ikan Botia siap ekspor. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu deskriptif. Untuk penentuan pengambilan sampel dilakukan secara purposive random sampling.sebanyak 3 stasiun yaituKelurahan 18 Ilir, Kelurahan Sukabangun dan Kelurahan Sukajadi  Banyuasin. Hasil pengamatan selama penelitian mengenai indeks prevalensi dan intensitas ektoparasit pada ikan Botia di Sumatera Selatan yang siap untuk di ekspor hanya ditemukan satu jenis ektoparasit yaitu Trichodina sp.Nilai prevalensi parasit pada ikan Botia di Stasiun I  18 Ilir adalah 100 %, staSiun II Sukabangun adalah 100 % dan Stasiun III Sukajadi adalah 100 %.  Sedangkan nilai intensitas serangan parasit pada masing-masing lokasi adalah stasiun I 18 Ilir 152,13 ind/ekor, stasiun I Sukabangun 33,1 ind/ekor dan stasiun III Sukajadi112 ind/ekor.Kata Kunci: Ektoparasit, Ikan Botia, Intensitas, Prevalensi.
Kinerja Pertumbuhan Ikan Gabus (Channa striata) Dengan Penambahan Suplemen Astaxanthin Pada Level Berbeda Sofian sofian; Syaeful Anwar; Merza Saputra
Jurnal Akuakultur Rawa Indonesia Vol 7, No 2 (2019): JURNAL AKUAKULTUR RAWA INDONESIA
Publisher : Universitas Sriwijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (232.221 KB) | DOI: 10.36706/jari.v7i2.9939

Abstract

This study aimed to evaluate the effect of different levels dietary asatxanthin supplementation on growth performance of Snakehead. This research was used completely randomized design and be repeated three times. The fish used are natural source with average body weight of 2,90±0,17 g. Fish were reared for 30 days in sized nets 100x100x50 cm3. The experimental obeserved were different levels astaxanthin supplementation, namely; 0, 100 and 200 mg/kg diet. The result showed that, fed on the diet supplemented with astaxanthin 200 mg/kg diet produced the best final weight, daily growth rate and feed efficiency (8.24 g, 4.14% and 85.31%). The supplementation astaxanthin 100 and 200 mg/kg diet did not affect on survival rate of snakehead
Kajian Terhadap Pola Pertumbuhan Udang Galah (Macrobrachium rosenbergii) di Sungai Ogan Sumatera Selatan Sofian Sofian; Yulia Puspita Sari
Jurnal FishtecH Vol 7, No 2 (2018)
Publisher : Universitas Sriwijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36706/fishtech.v7i2.6841

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kelimpahan, komposisi ukuran dan pola pertumbuhan udang galah (Macrobrachium resenbergii) pada habitat perairan Sungai Ogan yang terletak di Kabupaten Ogan Ilir, Provinsi Sumatera Selatan. Penelitian ini merupakan penelitian eksplorasi dengan metode survei. Data primer utama dalam penelitian ini adalah ukuran panjang total dan bobot udang galah. Hasil penelitian didapatkan jumlah total udang galah sebanyak 127 ekor yang didominasi oleh udang galah betina sebanyak 83 ekor dan 44 ekor jantan. Ukuran sebaran  bobot dan panjang udang galah betina terdapat 8 kelas dengan nilai tertinggi yaitu 53 gram dan 18,2 cm. Sedangkan sebaran bobot dan panjang udang galah jantan terdapat 7 kelas dengan nilai tertinggi  297 gram dan 27 cm. Hubungang panjang dan bobot menunjukkan bahwa pola pertumbuhan udang galah pada habitat Sungai Ogan yaitu bersifat alometri negatif (b <3) yang artinya pertumbuhan panjang lebih cepat dari pertumbuhan bobot. Secara keseluruhan hasil tangakapan udang galah didominasi oleh udang muda yang seharusnya dapat tumbuh lebih besar lagi. Oleh karena itu, untuk menjaga kelestarian populasi udang galah di perairan Sungai Ogan, Kabupaten Ogan Ilir, Provinsi Sumatera Selatan diperlukan pemahaman pada nelayan sekitar tentang ukuran udang galah layak tangkap.
PENDAMPINGAN PENYUSUNAN PROGRAM RENCANA KERJA BADAN USAHA MILIK DESA DALAM RANGKA OPTIMALISASI POTENSI DESA SERIJABO OGAN ILIR SUMATERA SELATAN Terttiaavini Terttiaavini; Sofian Sofian; Tedy Setiawan Saputra
JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) Vol 5, No 6 (2021): Desember
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (508.456 KB) | DOI: 10.31764/jmm.v5i6.5608

Abstract

Abstrak: Badan usaha milik desa (Bumdes) Serijabo merupakan inisiatif pemerintah desa/ masyarakat untuk mendayagunakan segala potensi ekonomi, potensi sumber daya alam, potensi sumber daya manusia dan kelembagaan untuk meningkatkan perekonomian desa. Bumdes Serijabo belum memiliki program rencana kerja. Program rencana kerja digunakan untuk memetakan kebutuhan masyarakat dan menentukan kegiatan apa saja yang harus dilakukan untuk meningkatkan potensi desa. Tujuan dari kegiatan pengabdian ini adalah membantu pengurus Bumdes membuat program rencana kerja sebagai pedoman melaksanakan pengembangan desa. Desa Serijabo membutuhkan support system dari Perguruan Tinggi sebagai pendamping Bumdes untuk membantu meningkatkan pengetahuan dan keahlian pengurus Bumdes melalui kegiatan pelatihan dan kaderisasi. Metode yang dilakukan adalah observasi, wawancara dan diskusi. Hasil kegiatan pengabdian ini adalah program rencana kerja Bumdes untuk tahun 2022 s.d 2024 (3 tahun). Dengan adanya pendampingan pembuatan program rencana kerja ini, diharapkan pengembangan desa Serijabo dapat berjalan dengan baik dan segala target yang telah ditetapkan tercapai sesuai visi dan misi yang telah ditetapkan. Abstract: Bumdes Serijabo is a local business that initiate by the local government or local community to usability all of economic potency, natural resources, human resources and institutional to provide best public service in the increasing the economic program. Serijabo Bumdes have not yet the work plan since it wasn’t a community requirement mapping and determined what the activites should be done to increase the village potency. Aim of the study to assist the Bumdes official to set up the work plan as standard operating of the village development. Serijabo village involve a support system from higher education institution as accompanied Bumdes to increase knowledge and skill trough training and regeneration program. The study utilized the observation method, interview, discussionand and training. The result of the activity is Bumdes work plan for year 2022 to 2024 (3 years). As is a companied program, wishes the village development in Serijabo will be running properly and all of work plan target could be achieved.
The effectiveness of basil extract on the mildew saprolegnia within in vitro Shara Sasmita; Indah Anggraini Yusanti; Sofian Sofian
JPBIO (Jurnal Pendidikan Biologi) Vol 6, No 1 (2021): April 2021
Publisher : STKIP Persada Khatulistiwa Sintang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31932/jpbio.v6i1.853

Abstract

Fish disease is a serious problem faced in the aquaculture business. One of the diseases that attack cultured fish is saprolegniasis caused by the fungus Saprolegnia sp. The use of chemical drugs tends to be environmentally unfriendly and has other negative effects on these fish and humans. For this reason, a safer alternative treatment is needed to control fish disease caused by the fungus Saprolegnia sp. One of the plants that have the potential to treat disease caused by the fungus Saprolegnia sp. is basil (Ocimum basilicum L). This research aims to determine the effectiveness of basil extract against the fungus Saprolegnia sp. in vitro. This research was conducted from May to June 2019. The research method used was a completely randomized design (CRD) with 5 treatment levels and 3 replications including 0 ppm (control), 20 ppm, 40 ppm, 60 ppm, and 80 ppm treatments. The test parameter observed was the inhibition zone diameter. In this study, 200 grams of basil extract were produced with 16.67% yield, the conclusion is that basil extract with a concentration of 60 ppm has the largest inhibition zone diameter of 22 mm in inhibiting the growth of the fungus Saprolegnia sp in vitro compared to other ethanol extract concentrations of basil.Keywords: Basil extract, antifungal, saprolegnia sp, in vitro 
TEKNOLOGI RESIRKULASI SISTEM PADA LAHAN TERBATAS UNTUK MENIKATKAN PRODUKSI IKAN GURAMI (Osphronemus gouramy Lac) Muhammad Dennoh; Sumantriyadi Sumantriyadi; Sofian Sofian
JURNAL AKUAKULTURA Vol 3, No 2 (2019): Jurnal Akuakultura Universitas Teuku Umar
Publisher : Universitas Teuku Umar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (353.142 KB) | DOI: 10.35308/ja.v3i2.1645

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pertumbuhan dan kelangsungan hidup ikan Gurame dengan padat tebar yang berbeda dalam sistem Resirkulasi. Perlakuan menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) yang terdiri dari 3 perlakuan yaitu padat tebar 10 ekor , 15 ekor dan 20 ekor serta 3 kali ulangan. Hasil penelitian menunjukkan, bahwa peningkatan padat penebaran pada sistem resirkulasi dari 10 ekorhingga 20 ekor memberikan pengaruh berbeda nyata terhadap pertumbuhan panjang dan bobot harian, pertumbuhan panjang dan bobot mutlak Ikan Gurami. Namun penambahan padat tebar tidak berpengaruh terhadap tingkat kelangsungan hidup Ikan Gurami hasil penelitian menunjukkan, bahwa peningkatan padat penebaran dari 10 hingga 20 ekor memberikan pengaruh yang berbeda nyata terhadapa pertumbuhan panjang dan berat mutlak 3,93(cm), 3,34(cm), 3,09(cm) dan 8,44(g), 7,54(g), 6,78(g), efisiensi pakan 59,89(%), 53,41(%), 38,42(%) namun tidak berpengaruh nyata terhadap tingkat kelangsungan hidup 86,67(%), 82,22(%), 78,33(%).
PERBEDAAN JARAK TANAM DENGAN METODE LONGLINE BERBINGKAI TERHADAP PERTUMBUHAN RUMPUT LAUT (Eucheuma spinosum) Fadhillah Sudrian Barnus; Indah Anggraini Yusanti; Sofian Sofian
Jurnal Ilmu-ilmu Perikanan dan Budidaya Perairan Vol 16, No 1 (2021): Jurnal Ilmu-ilmu Perikanan dan Budidaya Perairan
Publisher : University of PGRI Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31851/jipbp.v16i1.5878

Abstract

Rumput Laut (Eucheuma spinosum) merupakan alga golongan coklat yang memiliki nilai ekonomis dan banyak dibudidayakan oleh masyarakat pesisir di Indonesia. Jenis ini banyak dibudidayakan karena mudah dan murah serta prospek pasar yang cukup baik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pertumbuhan harian dan pertumbuhan mutlak rumput laut dengan jarak tanam berbeda menggunakan metode long line berbingkai. Penelitian dilakukan selama 50 hari, menggunakan 3 perlakuan yaitu jarak tanam 20cm, 40cm dan 60cm serta pengulangan sebanyak 3 kali, dengan berat awal rumput laut berkisar 50 gram. Data yang dikumpulkan pada penelitian ini yaitu pertumbuhan harian (DGR), pertumbuhan mutlak (AGR) dan parameter kualitas air.  Hasil yang diperoleh untuk pertumbuhan harian dan pertumbuhan mutlak rumput laut tertinggi adalah perlakuan P3 dengan jarak tanam 60 Cm sebesar 6,36%/hari dan seberat 1053,9gr, dan kualitas air pada lokasi penelitian masih terbilang baik untuk pertumbuhan rumput laut (Eucheuma spinosum).
IDENTIFIKASI FORMALIN PADA PRODUK HASIL PERIKANAN BAGI SISWA MADRASAH ALIYAH MIFTAHUL ULUM SUNGAI LUMPUR KABUPATEN OGAN KOMERING ILIR Sofian Sofian; Indah Anggraini Yusanti; Fitra Mulia Jaya; Neny Rochyani; Rih Laksmi Utpalasari
Jurnal Abdi Insani Vol 9 No 3 (2022): Jurnal Abdi Insani
Publisher : Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/abdiinsani.v9i3.627

Abstract

Cengal District, Ogan Komering Ilir Regency is a coastal area that has considerable fishery potential because it is surrounded by inland and coastal public waters. Difficult location access causes the distribution of fishery raw materials outside the region to be a constraint for the community considering the limited shelf life. The use of preservatives in fishery products such as formalin is often found in the market which is very dangerous if consumed by humans continuously in small quantities. This community service activity aims to provide information to the community through the role of students and teachers of Miftahul Ulum Private Madrasah Aliyah Sungai Lumpur about the dangers of consuming fishery products that contain harmful preservatives such as borax and formalin. This activity was carried out using the direct testing method of several fishery products involving students and teachers. Testing the content of formalin in fishery products is simple by using a formalin test kit. The test sample can be observed directly by changing the color of the chemical reaction of the test sample. The results of this activity directly increase students' knowledge about the dangers of consuming fishery products that contain ingredients that are harmful to health. In addition, students can physically distinguish fishery products that use hazardous materials and can directly test the hazardous content in fishery products. Through this community service activity, the community can reduce the use of hazardous materials as food preservatives and avoid consuming various processed fish products that are less healthy.
Efektifitas Ekstrak Daun Kelor (Moringa oliefera) Terhadap Mortalitas Benih Ikan Nila Merah (Oreochromis niloticus). Lisa Oktaria; Indah Anggraini Yusanti; Sofian Sofian; Riya Liuhartana
Jurnal Ilmu-ilmu Perikanan dan Budidaya Perairan Vol. 17 No. 2 (2022): Jurnal Ilmu-ilmu Perikanan dan Budidaya Perairan
Publisher : University of PGRI Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31851/jipbp.v17i2.8406

Abstract

Pengelolaan kegiatan budidaya ikan nila merah secara intensif yang dilakukan oleh pembudidaya dengan padat tebar yang tinggi dan pemberian pakan yang berlebih memicu penurunan kualitas air. Penggunaan tumbuhan yang memiliki potensi untuk pengobatan adalah solusinya. Salah satunya adalah daun kelor (Moringa oliefera). Tujuan penelitian ini untuk menganalisis efektifitas ekstrak daun kelor (Moringa oliefera) terhadap mortalitas benih ikan nila merah (Oreochromis niloticus). Penelitian dilakukan pada bulan Mei hingga Juni 2021. Metode penelitian yang digunakan adalah RAL (Rancangan Acak Lengkap) dengan 5 taraf perlakuan dan 3 kali ulangan. Hasil penelitian menunjukkan mortalitas tertinggi pada perlakuan P4 (5,5 gr/L) sebesar 85% dan terendah pada perlakuan P0 (kontrol) sebesar 0%, sedangkan hasil analisis kualitas air menunjang kehidupan ikan.
Deteksi Ektoparasit pada Ikan Putak (Notopterus notopterus) di Provinsi Sumatera Selatan Indah Anggraini Yusanti; Sofian Sofian; Rahma Mulyani
Sainmatika: Jurnal Ilmiah Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Vol. 18 No. 2 (2021): Sainmatika : Jurnal Ilmiah Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam
Publisher : Universitas PGRI Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31851/sainmatika.v18i2.6662

Abstract

Keberadaan ikan putak di perairan semakin langka, akibat dari penangkapan ikan putak yang berlebihan di alam, sedangkan kegiatan domestikasi ikan putak belum banyak dilakukan, salah satu kendala dalam domestikasi ikan putak adalah adanya hama penyakit yang menyerang ikan putak. Upaya dalam pengelolaan hama penyakit ikan putak adalah ketersediaan informasi tentang infeksi ektoparasit yang menyerang ikan putak sehingga dapat ditemukan cara atau metode untuk mengatasinya. Berdasarkan hal tersebut, maka perlu dilakukan penelitian yang bertujuan untuk mengidentifikasi jenis ektoparasit, menganalisis indeks prevalensi dan tingkat serangan ektoparasit pada ikan putak sebagai data awal bagi upaya pengelelolaan dan domestikasi ikan putak di Sumatera Selatan. Penelitian ini merupakan penelitian eksploratif, menggunakan metode purposive sampling dengan 3 stasiun pengamatan, yaitu stasiun 1 penampungan ikan putak di Desa Epil Kecamatan Lais Kabupaten Musi Banyuasin, stasiun 2 penampungan ikan putak di Kabupaten Ogan Komering Ilir dan stasiun 3 penampungan ikan putak di Sianjur 3 Kota Palembang. Hasil penelitian diperoleh 2 jenis ektoparasit yaitu Dactylogyrus sp dan Trichodina sp yang ditemukan pada organ sirip, insang dan lendir. Indeks prevalensi tertinggi ditemukan pada stasiun 1 yaitu Dactylogyrus sp (insang 43,33%, lendir 10%), Trichodina sp (insang 10%, lendir 10%)  dan terendah pada stasiun 3 dengan tidak ditemukan ektoparasit. Tingkat serangan ektoparasit tertinggi pada stasiun 1 yaitu Dactylogyrus sp (insang 5,61 ind/ekor, lendir 8 ind/ekor), Trichodina sp (insang 6 ind/ekor, lendir 11 ind/ekor).