Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : Jurnal Daur Lingkungan

Analisis Tingkat Kebisingan di Pusat Pertokoan Pancor Lombok Timur Berbasis Model CoRTN dan PTV Vissim Kurniati, Eti; Nabila, Maitsa Fikri; Ardiantoro, Ghesa Nova
Jurnal Daur Lingkungan Vol 7, No 2 (2024): Agustus
Publisher : Universitas Batanghari Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33087/daurling.v7i2.300

Abstract

ABSTRAKKebisingan di kawasan simpang tak bersinyal telah menjadi perhatian utama dalam bidang lingkungan dan kesehatan masyarakat seperti di Pusat Pertokoan Pancor (PTC) Lombok Timur sebagai pusat kegiatan perdagangan. Berbagai faktor berkontribusi terhadap kebisingan diantaranya volume lalu lintas, jenis kendaraan, kecepatan rata-rata, dan karakteristik permukaan jalan. Faktor-faktor tersebut dianalisis untuk memahami tingkat kebisingan di lokasi penelitian dengan menggunakan metode analisis CoRTN (Composite Noise Rating Number). Hasil penelitian menunjukaan tingkat kebisingan pada simpang empat PTC Pasar Pancor pada tahun 2023 sebesar 71,74 dB  dan terus meningkat >0,2 dB setiap tahunnya hingga tahun 2028. Tingkat kebisingan tersebut melebihi standar Keputusan Menteri Negeri Lingkungan Hidup No. 48 tentang Baku Tingkat Kebisingan untuk Kawasan perdagangan yakni 70dB sehingga perlu dilakukan penanganan kebisingan terhadap kawasan ini.Kata kunci : CoRTN; Kebisingan; Pusat Pertokoan; Simpang tak bersinyalABSTRACTThe noise in an unsignalized intersection area has become a major concern in terms of  environmental impacts and public health like at the intersection of Pancor Shopping Center (PTC) in East Lombok as a trading area. Various factors contribute to noise level including traffic volumes, vehicle types, average speed, and road surface characteristics. These factors are analyzed by CoRTN (Composite Noise Rating Number).This study figures out that that the noise level at the four-way intersection of PTC Pancor Market in 2023 reaches 71.74 dB based on CoRTN calculations and continues to increase by >0.2 dB annually until 2028. This noise level exceeds the maximum standard for noise level stipulated in the Minister of Environment Decree No. 48 regarding the Maximum Noise Levels for Commercial Areas, which is 70dB, indicating the necessity for noise management in this area.Keywords : CoRTN; Noise; shopping centre; unsignalized intersection
The Analysis of Air Pollution Levels at Pancor Shopping Center (PTC) East Lombok Based on Caline-4 Kurniati, Eti
Jurnal Daur Lingkungan Vol 7, No 1 (2024): Februari
Publisher : Universitas Batanghari Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33087/daurling.v7i1.277

Abstract

ABSTRAKKepadatan lalu lintas sering dijumpai pada beberapa titik pada suatu wilayah misalnya pusat pertokoan atau pasar tradisional, tidak terkecuali pada Pusat Pertokoan Pancor (PTC) Lombok Timur. Kepadatan disebabkan olehlokasi yang berdekatan dengan perempatan jalan yang tidak bersinyal. Akibat dari kepadatan ini yaitu terjadinya pencemaran udara dari gas buang kendaraan bermotor dengan kualitas bahan bakar minyak yang digunakan tidak baik. Penelitian ini menganalisis penyebaran konsentrasi emisi pencemaran di udara ambien salah satunya dengan menggunakan software Caline-4 yang merupakan model kualitas udara line source yang dikembangkan oleh California Department of Transportation (Caltrans), pada tiga waktu yaitu pukul 07.00, 12.00, dan 17.00 WITA, untuk mewakili waktu pagi, siang dan sore hari. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa tingkat polutan karbon tertinggi terjadi pada pagi hari sebesar 11.5 ppm, sedangkan pada siang dan sore hari tingkat polutan mulai menurun berturut-turut sebesar 3,1 ppm dan 1,2 ppm. Sementara untuk pola sebaran konsentarasi pencemar CO pagi hari yaitu berwarna kuning-hijau dengan arah angin utara daya sebesar 0° dan berwarna kuning hijau dengan arah angin selatan pada siang dan sore hari sebesar 192°. Emisi sumber bergerak pada simpang PTC Pasar Pancor Lombok Timur tidak melebihi baku mutu udara menurut Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No.41 Tahun 1999.Kata kunci : Caline-4; polutan CO; pusat pertokoan; simpang tak bersinyalABSTRACTTraffic density is often found at some public areas like shopping center or a traditional market, one of which is Pancor Shopping Center (PTC) of the eastern corner in East Lombok. The PTC area is near the non-signal road, which potentially increase air pollution. The air pollution mainly associate with emission from motorized vehicles using poor fuel quality and traffic behavior on the road. Estimating the spread of air pollution in terms of emissions concentrations in the air, the caline-4 software is used as an air quality line source model developed by the California Department of Transportation (CALTRANS). This study shows that the highest carbon pollutant levels occur in the morning at 07.00 am by 11.5 ppm and then the pollution decreases on 12.00 and 17.00 pm (respectively by 3.1 ppm and 1.2 ppm). The distribution pattern of concentration of CO pollutant in the morning is the green yellow with the southwest wind as a big as 0° and at the 12.00 pm and 15.00 pm as a big as 192° with the green yellow colours and south wind direction. Emission of CO from moving source at junction of PTC Pasar Pancor Lombok Timur does not exceed the quality of the governmental regulation of Republic Indonesia No.41 Tahun 1999Keywords : Caline-4; CO Pollutant; shopping Centre; unsignalized intersection