Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

PENINGKATAN SCIENTIFIC SKILLS SISWA MELALUI IMPLEMENTASI MODEL PROBLEM BASED LEARNING (PBL) PADA PEMBELAJARAN IPA DI SMP/MTs KELAS VII Muhafid, Ervian Arif
Prosiding SNPS (Seminar Nasional Pendidikan Sains) 2015: Prosiding SNPS (Seminar Nasional Pendidikan Sains)
Publisher : Universitas Sebelas Maret Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (33.496 KB)

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah mengetahui peningkatan scientific skills siswa melalui implementasi model PBL pada pembelajaran IPA di SMP/MTs kelas VIII. Metode penelitian ini termasuk penelitian tindakan kelas (classroom action research) yang dilaksanakan di SMP Purnama Ayah. Pembelajaran dilakukan dengan beberapa siklus sampai pada akhirnya pembelajaran dapat terlaksana sesuai tujuan. Setiap siklus tindakan terdiri dari satu materi. Penelitian tindakan kelas merupakan proses pembelajaran di kelas yang berdaur dan terdiri dari 4 tahap yaitu (a) perencangan, (b) pelaksanaan tindakan, (c) observasi, (d) refleksi yang mungkin diikuti dengan perencanaan ulang. Metode pengumpulan data dilakukan melalui observasi dan tes. Data dianalisis secara deskriptif kuantitatif. Hasil penelitian menunjukan bahwa model PBL dapat meningkatkan scientific skills siswa. Hal itu dapat dilihat dari rata-rata hasil observasi scientific skills siswa pada siklus 1, 2.96 meningkat pada siklus 2, menjadi 4.08 dan ada pebedaan yang signifikan antara hasil pada siklus 1 dan siklus 2. Peningkatanya dinyatakan dengann n-gain score 0,55 (sedang).
PENGEMBANGAN MODUL IPA TERPADU BERPENDEKATAN KETERAMPILAN PROSES PADA TEMA BUNYI DI SMP KELAS VIII Muhafid, Ervian Arif; Dewi, Novi Ratna; Widiyatmoko, Arif
Unnes Science Education Journal Vol 2 No 1 (2013): February 2013
Publisher : Department of Integrated Science, Faculty of Mathematics and Natural Sciences, Universitas Negeri Semarang in Collaboration with Perkumpulan Pendidikan IPA Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/usej.v2i1.1766

Abstract

PENGEMBANGAN MODUL IPA TERPADU BERPENDEKATAN KETERAMPILAN PROSES PADA TEMA BUNYI DI SMP KELAS VIII Muhafid, Ervian Arif; Dewi, Novi Ratna; Widiyatmoko, Arif
Unnes Science Education Journal Vol 2 No 1 (2013): February 2013
Publisher : Department of Integrated Science, Faculty of Mathematics and Natural Sciences, Universitas Negeri Semarang in Collaboration with Perkumpulan Pendidikan IPA Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/usej.v2i1.1766

Abstract

Penelitian bermaksud menemukan modul pembelajaran yang dapat mengembangkan aspek keterampilan proses siswa. Penelitian bertujuan untuk mengembangkan modul IPA terpadu berpendekatan keterampilan proses pada tema bunyi yang layak digunakan oleh siswa kelas VIII dan mengetahui keefektivan modul yang dikembangkan. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas SMP N 3 Satu Atap Ayah.  Penelitian ini dilaksanakan dengan menggunakan pendekatan Research and Development. Instrumen penelitian terdiri atas lembar validasi pakar, lembar observasi keterampilan proses, angket tanggapan guru dan siswa Analisis data penelitian dilakukan secara deskriptif persentase. Persentase hasil uji kelayakan didapatkan bahwa pakar IPA 84,10%, pakar penyajian 88,21%, dan pakar bahasa 89,17%. Tingkat ketuntasan klasikal siswa 100% dengan rata-rata hasil belajar siswa sebesar 90,40. Berdasarkan hasil dan pembahasan dapat disimpulkan bahwa modul yang disusun telah memenuhi aspek kelayakan sesuai dengan kriteria penilaian bahan ajar dan efektif digunakan dalam pembelajaran siswa SMP kelas VIII.   The observation was intends to find the learning modules that can develop students’ process skills aspect. The observation to aims develop an integrated science module to approach on the process skills on the sound themes were used by 8th grade students and the effectiveness of the developed modules. The subjects were students of Senior High School 3 of Satu Atap Ayah. This research was conducted by Research and Development approach. The research instrument consisted of sheets of expert validation, process skills of the observation sheets, the sheet of the teacher and the students’ questionnaires. The analysis data was conducted by percentage descriptively. The result percentage of feasibility test that sains expert 84,10%, presentation expert 88,21%, and language expert 89,17%. The level completely of classical reseach was 100% with the  result learn of students are 90,40. Based on the data which obtained it can be concluded that the module has been compiled in accordance fulfills the eligibility with assessment criteria learning materials and effectively to used in learning students at junior high school of 8th grade. 
PERSIAPAN GURU SD UNTUK MENERAPKAN KURIKULUM MERDEKA TAHUN 2022: SEBUAH STUDI FENOMENOLOGI Muhafid, Ervian Arif; Retnawati, Heri
CERMIN: Jurnal Penelitian Vol 6 No 2 (2022): DESEMBER
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat - Universitas Abdurachman Saleh Situbondo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36841/cermin_unars.v6i2.2566

Abstract

Perkembangan dan kemajuan teknologi mengisyaratkan perlu diperbaikinya kurikulum di sekolah. Di Indonesia, tahun 2022 akan diterapkan kurikulum baru yang dinamai dengan kurikulum Merdeka. Pada kurikulum ini, difasilitasi pembelajaran yang melatihkan kemampuan siswa sesuai kebutuhannya atau yang dikelan dengan pembelajaran berdiferensiasi. Penelitian ini bertujuan untuk memotret/menganalisis kesiapan guru dalam mengujicoba/mengimplementasikan kurikulum merdeka. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan jenis fenomenologi. Partisipan penelitian ini diwakili oleh guru SD dari wilayah Indonesia Bagian Barat, Tengah dan Timur Indonesia. Data dikumpulkan melalui angket dengan bantuan google form yang dilanjutkan dengan wawancara untuk partisipan yang terpilih. Teknik Analisis data dilakukan secara kualitatif bodgan dan bliken dengan tiga langkah,yaitu: reduksi data, penyajian data, dan menarik kesimpulan. Temuan menunjukan pemahaman guru berkaitan dengan kurikulum merdeka sebagai kurikulum yang didesain lebih focus dan fleksibel sesuai dengan pontensi siswa menyesuaikan dengan kondisi satuan Pendidikan. Sedikit guru yang belum memahami dan mengerti adanya kurikulum merdeka. Persiapan yang dilakukan guru sejauh ini mengenal kurikulum merdeka secara mendalam melalui berbagai media serta mengikuti sosialisasi secara luring maupun daring. Hambatan yang dihadapi oleh guru dalam mempersiapkan penerapan kurikulum merdeka adalah kurangnya perangkat pendukung, motivasi dan kompetensi diri guru serta dukungan dari ekosistem sekolah. Ekosistem sekolah secara bergotong royong dengan adil bersama-sama mempersiapkan segala sesuatunya sesuai dengan tugas dan peranya masing masing mempersiapkan penerapan kurikulum merdeka.
PENGARUH VARIASI METODE LATIHAN UNTUK MENINGKATKAN JUMPING SMASH DALAM PERMAINAN BOLA VOLI Zubaedi, Ahmad; Muhafid, Ervian Arif
Jurnal Edukasi Citra Olahraga Vol. 3 No. 1 (2023): Jurnal Edukasi Citra Olahraga
Publisher : STKIP Citra Bakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.38048/jor.v3i1.1458

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui upaya meningkatkan kualitas jumping smash dalam permainan bola voli. Penelitian ini diambil dari salah satu club bola voli di Kabupaten Kebumen. Latihan yang digunakan untuk meningkatkan jumping smash antara lain lari sprint, lompat tangga, dan lompat dengan alat. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kuantitatif. Metode yang digunakan adalah metode survey dengan instrumen berupa tes. Subjek penelitian adalah atlit bola voli putra di salah satu club Kebumen sebanyak 15 atlit. Teknik pengambilan data menggunakan tes lompat dengan alat (hurdle). Setiap atlit akan diberikan kesempatan melakukan lompatan sebanyak 5 hurdle per set, dilakukan sebanyak 5 set. Lompatan tidak boleh menjatuhkan hurdle, setiap lompatan yang tidak menjatuhkan hurdle akan diberi skor 4 (empat), dan sebaliknya jika lompatan menjatuhkan hurdle di beri skor 0 (nol). Teknik analisis data menggunakan deskriptif dengan presentase. Hasil pretest vertical jump rata rata 49,3 dan setelah dilakukan pelatihan terjadi peningkatan rata rata 79,7. Berdasarkan hasil analisis yang dilakukan menunjukan perubahan nilai rata-rata meningkat sebesar 30,4. Hal ini menunjukan bahwa metode Latihan lompat dengan alat (hurdle) efektif digunakan sebagai bentuk Latihan fisik untuk meningkatkan jumping smash di salah satu club di Kabupaten Kebumen.
Meningkatkan Ketuntasan Hasil Belajar IPA menggunakan Model Pembelajaran Problem Solving pada Siswa Kelas 5 Muhafid, Ervian Arif; Widyawati, Eva
DIKDAS MATAPPA: Jurnal Ilmu Pendidikan Dasar Vol 7 No 1 (2024): Maret
Publisher : STKIP Andi Matappa Pangkep

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31100/dikdas.v7i1.3395

Abstract

The aim of this research is to enhance students' learning outcomes in Science subjects using the problem-solving learning model. The research method employed is Classroom Action Research comprising four stages: planning, implementation, observation, and reflection. The research subjects are eight fifth-grade students of SDN 3 Tugu, consisting of 3 males and 5 females. Data analysis techniques include regression analysis and descriptive analysis. Based on the discussion and research findings, it can be concluded that the problem-solving learning model accompanied by video media can improve the learning outcomes of fifth-grade students at SDN 3 Tugu in the subject of Science, specifically in the topic of technology for life. The achievement percentage from pre-cycle to Cycle II shows an enhancement in students' learning outcomes: pre-cycle average score of 61.5 (25%), Cycle I average score of 66.5 (50%), and Cycle II average score of 84 (87.5%). The increase in teacher activity from 79% in Cycle I to 96% in Cycle II is observed. Meanwhile, the comparison of student activities indicates an increase from 70.7% in Cycle I to 94.8% in Cycle II, suggesting that problem-solving learning is effective in teaching.