Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

PENINGKATAN KETERAMPILAN PENYUSUN PARAGRAF KARANGAN DESKRIPSI MENGGUNAKAN MODEL PICTURE AND PICTURE DI SEKOLAH DASAR Sari, Fitri; kresnadi, Hery; Kaswari, Kaswari
Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Khatulistiwa Vol 7, No 7 (2018): Juli 2018
Publisher : Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Khatulistiwa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (902.781 KB)

Abstract

AbstractThis study aims to improve the ability of teachers in planning, implementing learning and student learning outcomes in preparing paragraphs essay description using the model picture and picture class 3B elemntary school 36 pontianak selatan. The method used is desricptive with the form of classroom action research and collaborative. The subjects of this study werw teachers and students of grade 3 B, amouting to 25 students, this study was conducted in grade 3B public elementary school 36  pontianak selatan. The procedures  used there are 4 stages of planning, implementation, observation, and reflection. Technique in this research is abservation and careful document. Planning, execution and writing skill are analyzed using the average formula. The study was conducted in 2 cycles with 2 meetings in each cycle. Assessment of learning outcomes in cycle 25 completed students ie 32% ( 8 students) while the unifinished 68% (17 students) with an average score of 65,74. Experienced an increase cycle of 25 completed students of 64% (16 students) wkile 36% (9 students) complete with an average score of 73,77. Thus, research using picture and picture model can improve skill of arrange paragraph essay description of student grade 3B elemntary school 36 pontianak selatan. Keywords:  Essay Description, Picutre and picture Model and Image.   
Pencegahan COVID-19 di Panti dan Pondok melalui Pendidikan dan Perilaku Hidup yang Bersih dan Sehat Muhammad, Iqbal; Putra, Ngakan; Djajalaksana, Susanthy; Sari, Fitri; Falyani , Silvy; Yusdianto, Adrian; Fahmi, Kristia
Jurnal Klinik dan Riset Kesehatan Vol 2 No 2 (2023): Februari 2023
Publisher : RSUD Dr. Saiful Anwar Province of East Java

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.11594/jk-risk.02.2.2

Abstract

Pendahuluan: Penyakit COVID-19 sebagai sumber penularan yang cepat dan telah menjadi pandemi di dunia dan menjadi perhatian penting terutama terhadap populasi rentan seperti anak-anak. Munculnya varian dari virus penyebab penyakit COVID-19 ini pun menjadi ancaman terutama anak-anak, dimana varian delta ditemukan dapat menginfeksi anak yang berusia diantara 1 hingga 14 tahun. Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) salah satu cara untuk mencegah penyebaran penyakit COVID-19 dan dapat dipraktekan untuk semua kalangan masyarakat, termasuk anak-anak. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mencari tingkat keefektivan pendidikan PHBS untuk mencegah COVID-19 pada anak-anak di Panti dan Pondok Kota Malang. Metode: Metode penelitian dengan metode kaji tindak (Action Research) dengan pendekatan program aksi partisipatif (Partisipatory Action Program) pre-test dan post-test yang melibatkan kelompok masyarakat sasaran yaitu 65 orang anak-anak di panti dan pondok Kota Malang. Data dikumpulkan melalui kuesioner yang dilaksanakan sebelum dan setelah penyuluhan berupa edukasi PHBS sebagai pencegahan COVID-19 serta data diolah menggunakan SPSS. Hasil: Hasil penelitian ini adalah terdapat peningkatan pengetahuan responden dimana nilai rata-rata sebelum penyuluhan adalah 85.08 dan meningkat sebesar 94.15 setelah penyuluhan, hasil tersebut berbeda secara signifikan dengan p-value <0.05. Kesimpulan: Terdapat perbedaan signifikan tingkat pengetahuan terhadap PHBS sebagai pencegahan COVID-19 sebelum dan sesudah dilakukan penyuluhan pada anak-anak yatim piatu di panti asuhan. Kata Kunci: PHBS; COVID-19; Edukasi; Pencegahan; Panti dan Pondok.
Emfisema Subkutis Derajat 5 pada Pasien Rekuren Pneumotoraks Spontan Sekunder : Sebuah Laporan Kasus Dwikarlina, Intan; Wijaya, Rendy; Antariksa, Genta; Sari, Fitri; Putra, Christian
Jurnal Klinik dan Riset Kesehatan Vol 3 No 1 (2023): Edisi Oktober
Publisher : RSUD Dr. Saiful Anwar Province of East Java

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.11594/jk-risk.03.1.8

Abstract

Pendahuluan: Emfisema subkutis merupakan kondisi terdapatnya udara di lapisan subkutan kulit. Emfisema subkutis terjadi melalui berbagai etiologi, salah satunya yakni akibat pecahnya alveoli yang menyebabkan infiltrasi udara diantara jaringan ikat pada kasus pasien dengan pneumotoraks spontan. Laporan Kasus: Pria usia 53 tahun datang dengan keluhan sesak nafas yang muncul tiba-tiba setelah pasien BAB. Keluhan sesak disertai pembengkakan luas pada seluruh tubuh dimulai dari area genitalia hingga seluruh wajah pasien. Pasien memiliki riwayat pneumotoraks spontan sekunder dan memiliki riwayat menderita tuberkulosis yang kambuh pada tahun 2021. Diskusi: Emfisema subkutis terjadi ketika udara masuk ke jaringan di bawah kulit dan jaringan lunak. Emfisema subkutis dapat diklasifikasikan menjadi lima tingkatan berdasarkan tingkat keparahannya. Pada laporan kasus ini, emfisema subkutis derajat 5 terjadi karena riwayat pneumotoraks pada paru kanan pasien. Pneumotoraks bisa bersifat traumatik atau spontan. Pneumotoraks spontan bisa dibagi menjadi primer (tanpa penyebab yang jelas) atau sekunder (terkait dengan penyakit paru). Pasien juga memiliki riwayat penyakit tuberkulosis dan sindrom obstruksi pasca tuberkulosis (SOPT). Penanganan pasien meliputi pemasangan chest tube, terapi oksigen, dan tindakan dekompresi udara subkutan. Kesimpulan: Pada laporan kasus ini, emfisema subkutis derajat 5 dengan riwayat infeksi tuberkulosis berespon baik terhadap pemasangan chest tube tergambar dengan penurunan derajat emfisema secara bertahap. Tenaga medis diperlukan untuk melakukan anamnesis dan pemeriksaan medis secara holistik dan komprehensif terkait faktor resiko penyebab emfisema subkutis derajat 5.
Resepsi Hadis Dalam Film Animasi “Jangan Menuduh” Pada Kanal YouTube NussaOfficial Sari, Fitri
ISLAM NUSANTARA:Journal for the Study of Islamic History and Culture Vol. 5 No. 1 (2024): Islam Nusantara Journal for the Study of Islamic History and Culture
Publisher : Faculty of Islam Nusantara University of Nahdlatul Ulama Indonesia (UNUSIA) Jakarta.

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47776/islamnusantara.v5i1.1040

Abstract

Abstract Previously, hadiths were only studied within the educational environment of Islamic schools or religious boarding schools (Pesantren). However, with the advancement of media today, hadith has become widely accessible through various media, Including YouTube platform in the form of visual videos such as animated films. This study aims to analyse the reception of hadith in the animated film "Jangan Menuduh" presented on the NussaOfficial YouTube channel. Employing a qualitative descriptive approach and analysis using Ahmad Rafiq's reception theory, which categorises reception into three forms: exegetical, aesthetic, and functional, this research explores how creative approaches in delivering religious teachings through animated films prove effective in conveying moral messages to its audience. Within the context of the film, reception of hadith manifests in three forms: firstly, exegetical reception, where the character Uma reads and interprets the hadith text literally to provide advice to her son Rarra. Secondly, aesthetic reception, where the visual presentation of the hadith text is showcased in an aesthetically pleasing manner through Islamic-themed animation. Thirdly, functional reception, where the hadith text is understood and transformed for the audience's benefit. Abstrak Sebelumnya, hadis hanya dipelajari di lingkungan pendidikan madrasah atau Pesantren. Namun, dengan kemajuan media saat ini, hadis secara luas dapat diakses melalui berbagai media, termasuk platform YouTube dalam bentuk video visualisasi yaitu film animasi. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis resepsi hadis yang terdapat dalam film animasi “jangan menuduh” yang disajikan melalui kanal Youtube NussaOfficial. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif yang bersifat deskriptif dan analisis dengan menggunakan teori resepsi Ahmad Rafiq yang membaginya ke dalam tiga bentuk resepsi diantaranya, resepsi eksegesis, estetis, dan fungsional. Penelitian ini menemukan bahwa pendekatan kreatif dalam penyampaian ajaran agama melalui film animasi membuktikan efektivitasnya dalam menyampaikan pesan moral kepada penikmat film tersebut. Dalam konteks film tersebut, resepsi terhadap hadis terwujud dalam tiga bentuk: Pertama, resepsi eksegesis, dalam film tersebut terdapat sebuah tindakan dimana Uma membaca dan menginterpretasikan teks hadis dengan apa adanya secara tekstual walaupun tanpa melakukan analisis secara mendalam pada setiap periwayatannya, Uma membacakan teks hadis untuk memberikan nasihat kepada anaknya Rarra. Kedua, resepsi estetis, pada konteks film ini dapat dilihat dari penyampaian teks hadis ditampilkan dalam sebuah video visualisasi yang estetis melalui film animasi bernuansa Islami. Ketiga, resepsi fungsional, dalam film animasi tersebut resepsi fungsional telah tersampaikan, dimana teks hadis dalam film tersebut dipahami dan ditransformasikan kepada para penonton.
Resepsi Hadis Dalam Film Animasi “Jangan Menuduh” Pada Kanal YouTube NussaOfficial Sari, Fitri
Islam Nusantara: Journal for the Study of Islamic History and Culture Vol. 5 No. 1 (2024): Islam Nusantara Journal for the Study of Islamic History and Culture
Publisher : Faculty of Islam Nusantara, Nahdlatul Ulama University of Indonesia (Unusia) Jakarta.

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47776/islamnusantara.v5i1.1040

Abstract

Abstract Previously, hadiths were only studied within the educational environment of Islamic schools or religious boarding schools (Pesantren). However, with the advancement of media today, hadith has become widely accessible through various media, Including YouTube platform in the form of visual videos such as animated films. This study aims to analyse the reception of hadith in the animated film "Jangan Menuduh" presented on the NussaOfficial YouTube channel. Employing a qualitative descriptive approach and analysis using Ahmad Rafiq's reception theory, which categorises reception into three forms: exegetical, aesthetic, and functional, this research explores how creative approaches in delivering religious teachings through animated films prove effective in conveying moral messages to its audience. Within the context of the film, reception of hadith manifests in three forms: firstly, exegetical reception, where the character Uma reads and interprets the hadith text literally to provide advice to her son Rarra. Secondly, aesthetic reception, where the visual presentation of the hadith text is showcased in an aesthetically pleasing manner through Islamic-themed animation. Thirdly, functional reception, where the hadith text is understood and transformed for the audience's benefit. Abstrak Sebelumnya, hadis hanya dipelajari di lingkungan pendidikan madrasah atau Pesantren. Namun, dengan kemajuan media saat ini, hadis secara luas dapat diakses melalui berbagai media, termasuk platform YouTube dalam bentuk video visualisasi yaitu film animasi. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis resepsi hadis yang terdapat dalam film animasi “jangan menuduh” yang disajikan melalui kanal Youtube NussaOfficial. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif yang bersifat deskriptif dan analisis dengan menggunakan teori resepsi Ahmad Rafiq yang membaginya ke dalam tiga bentuk resepsi diantaranya, resepsi eksegesis, estetis, dan fungsional. Penelitian ini menemukan bahwa pendekatan kreatif dalam penyampaian ajaran agama melalui film animasi membuktikan efektivitasnya dalam menyampaikan pesan moral kepada penikmat film tersebut. Dalam konteks film tersebut, resepsi terhadap hadis terwujud dalam tiga bentuk: Pertama, resepsi eksegesis, dalam film tersebut terdapat sebuah tindakan dimana Uma membaca dan menginterpretasikan teks hadis dengan apa adanya secara tekstual walaupun tanpa melakukan analisis secara mendalam pada setiap periwayatannya, Uma membacakan teks hadis untuk memberikan nasihat kepada anaknya Rarra. Kedua, resepsi estetis, pada konteks film ini dapat dilihat dari penyampaian teks hadis ditampilkan dalam sebuah video visualisasi yang estetis melalui film animasi bernuansa Islami. Ketiga, resepsi fungsional, dalam film animasi tersebut resepsi fungsional telah tersampaikan, dimana teks hadis dalam film tersebut dipahami dan ditransformasikan kepada para penonton.
Tata Kelola Pemerintahan Dalam Pengelolaan Ruang Terbuka Hijau (RTH) Di Taman Cekkeng Nursery Kabupaten Bulukumba Yulianti; Hawing, Hardianto; Sari, Fitri
MAJAPAHIT POLICY Vol 1 No 1 (2020): Desember 2020
Publisher : Universitas Islam Majapahit, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36815/majapahitpolicy.v1i1.872

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apa yang menjadi penyebab terjadinya konflik antara masyarakat dan PT.Galena SumberEnergi dalam eksplorasi tambang di Desa Bontokatute Kecamatan Sinjai Borong Kabupaten Sinjai dan untuk mengetahui pola penyelesaian konflikyang dilakukan sebagai resolusi konflik Di Desa Bontokatute Kecamatan Sinjai Borong Kabupaten Sinjai. Tipe Penelitian yang digunakan dalampenelitian ini adalah dengan menggunakan tipe penelitian Deskriptif Kualitatif dimana dasar penelitian ini adalah wawancara, yaitu melakukan dialog(wawancara) kepada informan dengan pertanyaan-pertanyaan yang berhubungan dengan penelitian. Hasil penelitian menunjukkan bahwa polapenyelesaian konflik yang terjadi antara masyarakat dan PT.Galena Sumber Energi yang terjadi di desa bontokatute dengan menjabarkan indikator :Negosiasi,sebuah komunikasi dua arah yang dirancang untuk mencapai kesepakatan sebagai upaya pertama untuk penyelesaian konflik di desabontokatute,Mediasi dimana pihak yang terlibat konflik kemudian menunjuk pihak ketiga sebagai mediator yang dalam hal ini adalahkepolisian,kemudian konsolidasi yakni adanya sebuah lembaga tertentu yang memungkinkan adanya diskusi dan pengambilan keputusan dimana saatitu masyarakat menginginkan dialog terbuka oleh DPRD namun gagal serta arbitrasi dimana adanya pihak ketiga akan memberikan keputusan danharus diterima oleh pihak yang berkonflik seperti dengan dibentuknya Pansus oleh DPRD sebagai bentuk dari arbitrase ad hoc
PROFILE OF PATIENTS AT RISK FOR CHRONIC OBSTRUCTIVE PULMONARY DISEASE (COPD) BASED ON PUMA SCORE IN SIX COMMUNITY HEALTH CENTERS IN MALANG CITY Djajalaksana, Susanthy; Wardoyo, Arinto; Muarif, Husnul; Sari, Fitri; Listyoko, Aditya; Lyono, Albert; Pratiwi, Eka; Fahmi, Kristia; Muhammad, Iqbal; Falyani, Silvy; Prasetyo, Kevin; Christanto, Anthony
Journal of Community Health and Preventive Medicine Vol. 5 No. 1 (2025): JOCHAPM Vol. 5 No. 1 2025
Publisher : Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/ub.jochapm.2025.005.01.3

Abstract

Chronic Obstructive Pulmonary Disease (COPD) is a growing global health problem. Early screening and a deeper understanding of the risk patient profile are critical for effective management. This study aims to analyze the profiles of patients at risk for COPD based on PUMA scores and FEV1/FVC results from six public health centers in Malang City. This study used an analytical-observational design with a cross-sectional approach. Samples were purposefully selected from patients at risk of COPD in six public health centers in Malang. PUMA scores were measured using a questionnaire. Data was collected from November 2022 to April 2023 at six public health centers in Malang City. A total of 117 research subjects participated, comprising 58.97% male and 41.02% female, with an average age of 47 years. Most subjects were active smokers (43.50%). Based on PUMA scores (cutoff >6), 22.03% were at risk of COPD, while 77.97% were not at risk. FEV1/FVC results were >0.7 in 71 subjects (60.68%) and <0.7 in 46 subjects (39.31%). Among subjects at risk of COPD, 92% had FEV1/FVC < 0.7. There were 117 subjects screened for the early detection of COPD. The results of the PUMA* score can help health practitioners in identifying patients at risk of COPD.