Articles
Desain Rumah Sehat Kampung Purwogondo Kelurahan Kartasura
Fadhilla Tri Nugrahaini;
Wisnu Setiawan;
Razin Yogadwilapatri Setyobudi;
Faizal Ramadhan Masruri
Prosiding (SIAR) Seminar Ilmiah Arsitektur 2020: Prosiding (SIAR) Seminar Ilmiah Arsitektur
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
Kampung Purwogondo merupakan permukiman di Kartasura yang terkenal sebagai kampung industri tahu. Lebih dari 40% wargamya bekerja di industri tersebut. Seperti kebanyakan home industri, banyak rumah yang mempunyai dua fungsi utama yakni sebagai tempat industri dan sebagai hunian. Tidak sedikit dari rumah warga mengalami pencemaran seperti bau dan terganggunya kualitas air. Pengabdian masyarakat ini bertujuan memberikan pemahaman desain rumah sehat kepada masyarakat Kampung Purwogondo agar terbentuk kesadaran untuk menjaga lingkungan terutama rumah tinggal mereka. Metode kegiatan adalah menggunakan survey dan wawancara. Hasil dari kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah redesain rumah industri tahu sesuai dengan permasalahan yang dihadapi oleh responden dimana sirkulasi dan pemisahan area aktivitas yang jelas menjadi salah satu solusi.
Identifikasi Kualitas Parkir Dan Sirkulasi Terhadap Kinerja Terminal Tegalgede Di Kabupaten Karanganyar
Najib Suwendho Hasan;
Wisnu Setiawan
Prosiding Simposium Nasional Rekayasa Aplikasi Perancangan dan Industri 2022: Prosiding Simposium Nasional Rekayasa Aplikasi Perancangan dan Industri
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
Terminal adalah salah satu komponen dari sistem transportasi yang mempunyai fungsi utama sebagai tempat pemberhentian sementara kendaraan umum untuk menaikkan dan menurunkan penumpang dan barang hingga sampai ketujuan akhir suatu perjalanan. Terminal Tegalgede yang terletak di Kabupaten Karanganyar adalah Terminal Bus atau angkutan pedesaan yang masih aktif sampai sekarang. Hal ini mengingat terminal Tegalgede berada di Kota Karanganyar dan bersebelahan langsung dengan pasar Tegalgede, dengan demikian aktivitas masyarakat di Terminal cukup ramai. Namun seiring berjalannya waktu, kondisi Terminal Tegalgede kian memperhatikan karena kurangnya perawatan serta kurangnya optimalisasi fungsi sebagaimana mestinya. Latar belakang penelitian ini berfokus tentang penataan lahan parkir dan jalur sirkulasi keluar masuk terminal tegalgede sudah tertata dengan baik menurut Permen Perhub No PM 132 Tahun 2015 dan menganalisis keterkaitan penataan fasilitas parkir dan sirkulasi di terminal dengan pemanfaatan oleh pengguna/pengunjung di Terminal Tegalgede. Penelitian ini mempunyai tujuan mengetahui karakteristik lahan parkir dan jalur sirkulasi keluar masuk terminal tegalgede sesuai standar Permen Perhub No PM 132 Tahun 2015, untuk mengetahui keterkaitan penataan fasilitas parkir dan sirkulasi terminal dengan aktivitas pengguna/pengunjung dengan pemanfaatan Terminal Tegalgede. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif yang mengunakan keadaan sebenarnya (alamiah) sebagai sumber data, memiliki sifat deskriptif analitik yang memperoleh data berdasarkan hasil observasi, pemotretan/dokumentasi, wawancara langsung kepada pengguna/pengunjung. Penelitian menunjukkan bahwa kualitas parkir dan jalur sirkulasi di Terminal Tegalgede Karanganyar belum sepenuhnya berfungsi dengan baik. Manfaat penelitian membantu meningkatkan kemampuan dalam menganalisa lahan parkir dan jalur sirkulasi di terminal yang sesuai standart dan tingkat kenyaman bagi penggunanya, memberikan masukan atau kontribusi terhadap pihak Terminal Tegalgede Karanganyar agar ada perbaikan kedepannya.
The Development Concept of Organic Village Tourism in Karanganyar
Wisnu Setiawan;
Andika Saputra
Warta LPM WARTA LPM, Vol. 25, 2022: Special Issue
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (1967.518 KB)
The ratification of Law No. 6 of 2014 concerning the development of rural environments has had a significant impact on the development of villages in Indonesia, among others, through the concept of a tourist village. Several villages have succeeded in developing the concept of tourism in a rural environment in an authentic and sustainable manner, while on the other hand, several villages seem to have followed the existing trend without carefully looking at the local environmental context. This paper presents the semi research community service activity carried out to understand better this phenomenon in Kampung Ngampel, Gentungan Village, Mojogedang District, Karanganyar Regency which is currently developing the concept of Organic Village Tourism. The activity is carried out with a focus on two things: developing the initial concept of tourism areas and training in tourism area management. This service activity was carried out with the full support of the community and resulted in several ideas. The final results of the training activities provide a clearer picture to the community regarding contextual and sustainable tourism village management.
Identifikasi Kesesuaian Ergonomi Kamar Mandi dengan Antropometri Lansia
Tinto Agista Tintya;
Alpha Febela Priyatmono;
Wisnu Setiawan
Prosiding (SIAR) Seminar Ilmiah Arsitektur 2023: Prosiding (SIAR) Seminar Ilmiah Arsitektur
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
Populasi lansia di Indonesia meningkat setiap tahunnya. Fenomena itu juga diiringi dengan peningkatan risiko degenerasi tubuh lansia baik bersifat fisik maupun psikis yang berpengaruh pada kemandirian lansia dalam melakukan kegiatan sehari-hari. Pada proses penuaan, lansia cenderung mempunyai konsekuensi tinggi rentan jatuh. Pada saat ini, tempat kejadian jatuh lansia terbanyak terjadi di area sekitar tempat tidur diikuti dengan kamar mandi. Namun, pada Panti Wredha St. Theresia Dharma Bhakti Kasih terjadi sebaliknya. Kamar mandi merupakan wilayah paling berisiko bagi lansia di panti tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi kesesuaian ergonomi kamar mandi dengan antropometri lansia guna memberikan gambaran desain baru yang aksesibel untuk mencapai kenyamanan dan keselamatan bagi lansia. Penelitian ini menggunakan metode analisis deskriptif dengan melakukan pengukuran dan observasi variabel ergonomi kamar mandi serta antropometri lansia untuk dijadikan standar ukuran ideal. Hasil dari penelitian ini membuktikan bahwa belum semua fasilitas kamar mandi memenuhi syarat ergonomis kamar mandi lansia. Skor persentase penilaian kamar mandi yang memenuhi syarat ergonomis sebesar 21,43 %, sedangkan skor persentase penilaian kamar mandi yang tidak memenuhi syarat ergonomis sebesar 78,57 %. Data antropometri pada penelitian ini berkaitan erat dengan penilaian ergonomi fasilitas kamar mandi karena dijadikan sebagai acuan keberhasilan desain.
Pengaruh Luasan Ruang terhadap Jenis Kegiatan pada Kesekretariatan Kama FT UMS
Nadiifa Firsty Laksana;
Alpha Febela Priyatmono;
Wisnu Setiawan
Prosiding (SIAR) Seminar Ilmiah Arsitektur 2023: Prosiding (SIAR) Seminar Ilmiah Arsitektur
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
Pencapaian kinerja yang tinggi memerlukan pertimbangan berbagai faktor yang dapat mempengaruhi kegiatan mahasiswa. Berkontribusi secara aktif untuk pengembangan organisasi membutuhkan perhatian dan kemampuan terbaik untuk memanfaatkan potensi mahasiswa untuk mencapai tujuan organisasi. Selain itu, dengan menciptakan lingkungan berkegiatan yang kondusif, terutama tata ruang kesekretariatan, untuk mengembangkan sikap dan perilaku profesional agar dapat menjalankan pekerjaan sesuai dengan bidangnya. Luasan ruang juga berpengaruh terhadap kegiatan yang bisa dilakukan di ruang tersebut. Namun, pada Ruang Kesekretariatan Kama FT UMS memiliki ukuran ruangan yang sempit tetapi memiliki banyak kegiatan yang harus ditampung di sana. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh luasan ruang terhadap jenis kegiatan yang ada pada Kesekretariatan Kama FT UMS. Metode yang digunakan dalam penelitian ini analisis deskriptif dengan melakukan pengukuran pada ruangan dan melakukan wawancara untuk mendapatkan data kegiatan disana lalu akan dianalisis bersama data pengukuran yang ada. Hasil dari penelitian ini untuk mengetahui bahwa luasan ruang akan mempengaruhi kegiatan yang dilakukan mahasiswa di Ruang Kesekretariatan Kama FT UMS dengan ukuran ruang yang terlalu sempit sedangkan barang di bagian dalam maupun luar bisa dibilang cukup banyak.
Makna Bentuk dan Fungsi Penerapan Arsitektur Jawa pada Masjid Agung Surakarta
Akbar Rizky Budiwiyono;
Wisnu Setiawan
Prosiding (SIAR) Seminar Ilmiah Arsitektur 2023: Prosiding (SIAR) Seminar Ilmiah Arsitektur
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
Masjid merupakan sebuah karya seni arsitektur yang digunakan untuk beribadah. Dalam pembuatannya menggunakan banyak gaya arsitektur, salah satunya adalah arsitektur tradisional Jawa. Arsitektur tradisional Jawa merupakan ilmu yang kaya akan makna pada setiap aspeknya, mulai dari tata letak hingga penggunaan warna yang memiliki makna dan fungsi tersendiri yang sudah direncanakan. Masjid Agung Surakarta merupakan bentuk hidup dari arsitektur tradisional Jawa dimana masjid difungsikan sebagai tempat beribadah yang di gabungkan dengan nilai-nilai filosofis masyarakat Jawa. Masjid Agung Surakarta menjadi bangunan religius yang menjadi bukti keberadaan agama Islam yang terdapat di Surakarta. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui makna bentuk dan fungsi dari penerapan arsitektur tradisional Jawa yang di aplikasikan pada Masjid Agung Surakarta. Metode yang dilakukan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif. Teknik pengumpulan data dilakukan secara gabungan, data bersifat induktif kualitatif dan hasil penelitian yang lebih generalisasi. Dengan demikian dalam penelitian ini memaparkan dan menggambarkan karakteristik dari objek yang diteliti agar dapat didapatkan gambaran yang jelas dan faktual dari obyek penelitian, agar lebih mudah untuk dipahami dan disimpulkan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat beberapa elemen yang erat dengan arsitektur tradisional Jawa, seperti atap tajug yang menjadi penanda bahwa sebuah bangunan itu merupakan tempat ibadah, saka guru, ruang dalem, kolam emperan dan kruncungan.
Evaluasi Penataan Area Pangan di Pasar Sentra Niaga H. Abdul Malik Cikarang Barat
Novianti Putri Ramadhani;
Wisnu Setiawan
Prosiding (SIAR) Seminar Ilmiah Arsitektur 2023: Prosiding (SIAR) Seminar Ilmiah Arsitektur
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
Pasar Sentra Niaga H. Abdul Malik merupakan pasar tradisional yang berlokasi di Jl. Raya Imam Bonjol, Cikarang Barat. Pasar ini berperan penting dalam memenuhi kebutuhan bagi masyarakat Cikarang Barat. Akan tetapi, peran tersebut tidak didukung dengan ketersediaan aspek kenyamanan terkait penataan pada area pangan. Pada area pangan, penempatan dagangan belum teratur dan belum dipisahkan per zonasi, sehingga menyulitkan pembeli untuk mencari kebutuhan yang diinginkan. Oleh karena itu, pasar Sentra Niaga H. Abdul Malik perlu penataan ulang pada area pangan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aspek kenyamanan pada area pangan. Metode penelitian yang digunakan, yaitu kualitatif deskriptif. Dalam hal ini peneliti melakukan pengamatan langsung ke lapangan untuk mengumpulkan data. Dan teknik dalam pengumpulan data ini melalui observasi untuk mengamati faktor permasalahan pada penataan area pangan. Hasil penelitian ini untuk mendapatkan penataan area pangan yang baik berdasarkan kriteria penataan pasar tradisional dengan mengelompokkan sifat dan jenis barang dagangannya.
Evaluasi Tata Letak Mesin di Ruang Produksi Teh Hijau pada Pabrik Teh Jamus Ngawi
Maharani Choirunnisa;
Alpha Febela Priyatmono;
Wisnu Setiawan
Prosiding (SIAR) Seminar Ilmiah Arsitektur 2023: Prosiding (SIAR) Seminar Ilmiah Arsitektur
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
Sistem produksi yang baik terwujud dari tata letak mesin pabrik yang baik. Maka dari itu tata letak mesin produksi perlu diperhatikan karena menjadi penentu keefisien operasi pada pabrik. Pabrik Teh Jamus memiliki permasalahan seperti pemanfaatan ruangan yang kurang optimal dan perletakan mesin-mesin yang kurang teratur dan sesuai dengan alur produksi teh sehingga mempengaruhi kualitas produksi. Penelitian ini berfokus pada perencanaan tata letak ruang produksi meliputi bagaimana sebaiknya pembagian dan penempatan mesin atau peralatan kerja pada ruang produksi Pabrik Teh Jamus. Penataan fasilitas yang kurang efektif mengakibatkan tidak efisienya kegiatan produksi serta akan memunculkan biaya tambahan. Penelitian ini bertujuan mengetahui tata letak fasilitas yang tepat agar terciptanya efisiensi dan efektifitas sistem produksi. Penataan fasilitas yang baik mampu mengurangi biaya produksi tanpa terjadinya penurunan kualitas hasil produksi. Menyesuaikan tata letak mesin dengan alur untuk meminimalkan jarak. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif yakni dengan observasi dan wawancara secara langsung tentang kondisi ruang produksi di Pabrik Teh Jamus. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kondisi tata letak ruang produksi kurang baik sehingga diperoleh inovasi berupa usulan rancangan tata letak mesin-mesin atau alat-alat yang tepat sehingga dapat memaksimalkan fungsi ruang produksi pada pabrik teh dengan maksimal.
Meningkatkan Kesadaran Masyarakat terhadap Keberadaan Candi Mas Pasiraman di Jatisrono, Wonogiri
Cindy Agistakumala;
Wisnu Setiawan
Prosiding (SIAR) Seminar Ilmiah Arsitektur 2023: Prosiding (SIAR) Seminar Ilmiah Arsitektur
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
Candi Mas Pasiraman merupakan warisan bangunan cagar budaya peninggalan Raden Mas Said pada masa penjajahan Belanda. Candi Mas Pasiraman ini dibangun sekitar tahun 1828, dahulu candi ini digunakan sebagai tempat persinggahan, namun saat ini lingkungan Candi Mas Pasiraman tidak terawat dan terjadi ketidaksesuaian fungsi. Bangunan bersejarah perlu dilestarikan keberadaannya agar bukti fisik dan jejak peristiwa masa lalu tetap terjaga. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penyebab lingkungan candi tidak terawat dan upaya meningkatkan kesadaran masyarakat untuk melestarikan bangunan cagar budaya. Penelitian menggunakan metode kualitatif deskriptif, yakni dengan melakukan observasi, mewawancarai narasumber, serta selanjutnya dilakukan metode analisis SWOT. Parameter dari penelitian menggunakan UU No 11 Tahun 2010 mengenai pengaturan zonasi cagar budaya dan tiga ide peran serta masyarakat dalam pelestarian cagar budaya. Hasil penelitian menunjukkan kondisi lingkungan candi yang tidak terawat karena adanya aktivitas masyarakat yang tidak bertanggung jawab, kurang ketatnya pengamanan, dan pemberlakuan peraturan yang ada, sehingga partisipasi masyarakat sangat diperlukan dalam merawat dan melestarikan Candi Mas Pasiraman.
Identifikasi Rumah Kos dan Kontrak di Sekitar Kampus Universitas Muhammadiyah Surakarta
Indira Dwina Brilliani;
Wisnu Setiawan
Prosiding (SIAR) Seminar Ilmiah Arsitektur 2023: Prosiding (SIAR) Seminar Ilmiah Arsitektur
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
Salah satu fenomena sosial yang berdampak luas adalah merantau. Faktor yang menjadikan orang merantau, salah satunya untuk meningkatkan kualitas pendidikan. Kartasura merupakan daerah yang mendukung menjadi tempat menimba ilmu. Terdapat beberapa universitas di Kartasura yang diminati, salah satunya Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS). Banyak dari mahasiswa UMS yang merupakan perantau, hal yang dicari oleh perantau adalah rumah kos atau kontrak untuk bertempat tinggal sampai tahun terakhir studi. Terdapat 1.276 kos di lingkungan kampus Universitas Muhammadiyah Surakarta. Tujuan penelitian ini yaitu mengidentifikasi dan membandingkan faktor-faktor dengan tiga studi kasus rumah kos dan kontrak. Indikator penelitian yaitu tujuh (7) faktor yang memengaruhi keputusan mahasiswa dalam memilih rumah kos. Penelitian ini menggunakan metode analisis kualitatif, yaitu observasi, wawancara atau kuesioner, dan studi dokumentasi. Hasil penelitian ini mengetahui hasil perbandingan rumah kos dan kontrak di sekitar kampus Universitas Muhammadiyah Surakarta dengan fungsi yang sama ditinjau dari indikator serta memberi usulan peningkatan kualitas pada studi kasus.