Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search
Journal : ISLAMICA : Jurnal Ilmu-Ilmu Agama Islam

Telaah Tafsir Al Misbah Terhadap Tren Sedekah Di Media Sosial: Antara Amal dan Eksistensi Widiastuti, Dwi; Ridwan, Ahmad Hasan; Solehudin, Ending
ISLAMICA Vol 8 No 2 (2024): ISLAMICA
Publisher : STAI Siliwangi Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59908/islamica.v8i2.135

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis tafsir Q.S. Al-Baqarah 271 dalam Tafsir Al-Misbah terkait fenomena sedekah di media sosial, dengan fokus pada keseimbangan antara keikhlasan dan eksistensi diri. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan pendekatan studi literatur, mengkaji Tafsir Al-Misbah, hadis, serta fenomena sosial yang berkembang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa media sosial dapat menjadi sarana meningkatkan kesadaran untuk bersedekah, namun juga berpotensi menimbulkan niat yang tidak murni. Tafsir Al-Misbah menegaskan bahwa publikasi sedekah diperbolehkan jika dilakukan dengan niat yang benar. Studi ini memberikan kontribusi terhadap kajian Islam kontemporer dengan menghubungkan tafsir klasik dan praktik digital modern serta menawarkan panduan praktis menjaga keikhlasan dalam aktivitas sedekah daring.
Istinbath Al-Ahkam dalam Konteks Maqasid Al-Shariah dan Relevansinya Terhadap Desain Kebijakan Ekonomi Islam Inklusif Widiastuti, Dwi; Mukhlas, Oyo Sunaryo; Mustofa, Mustofa
ISLAMICA Vol 9 No 1 (2025): ISLAMICA
Publisher : STAI Siliwangi Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59908/islamica.v9i1.165

Abstract

Penelitian ini membahas pendekatan istinbath al-ahkam dalam bingkai maqasid al-shariah dan relevansinya terhadap desain kebijakan ekonomi Islam yang inklusif. Latar belakang penelitian ini didasarkan pada meningkatnya kebutuhan akan kebijakan ekonomi berbasis syariah yang tidak hanya normatif-formalistik, tetapi juga responsif terhadap tantangan sosial-ekonomi kontemporer, seperti ketimpangan pendapatan, marginalisasi kelompok rentan, dan eksklusi keuangan. Penelitian ini bertujuan untuk menggali bagaimana metode istinbath hukum Islam dapat diselaraskan dengan maqasid al-shariah guna menghasilkan kebijakan ekonomi yang tidak hanya sahih secara syar’i, tetapi juga memiliki keberpihakan sosial yang kuat. Metodologi yang digunakan adalah penelitian kualitatif dengan pendekatan studi kepustakaan (library research), yang dianalisis secara deskriptif-analitis melalui telaah terhadap literatur klasik dan kontemporer dalam bidang ushul fiqh, maqasid syariah, dan ekonomi Islam. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pembauran istinbath al-ahkam dengan maqasid al-shariah dapat menggeser pendekatan normatif menjadi lebih transformatif, dengan fokus pada perlindungan hak ekonomi masyarakat, penguatan akses keuangan syariah, dan distribusi keadilan. Kebaruan penelitian ini terletak pada formulasi kerangka istinbath kebijakan yang berbasis pada lima maqasid utama, serta kontribusinya dalam menyusun parameter evaluatif terhadap kebijakan ekonomi syariah yang inklusif.
Telaah Tafsir Al Misbah Terhadap Tren Sedekah Di Media Sosial: Antara Amal dan Eksistensi Widiastuti, Dwi; Ridwan, Ahmad Hasan; Solehudin, Ending
ISLAMICA Vol 8 No 2 (2024): ISLAMICA
Publisher : STAI Siliwangi Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59908/islamica.v8i2.135

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis tafsir Q.S. Al-Baqarah 271 dalam Tafsir Al-Misbah terkait fenomena sedekah di media sosial, dengan fokus pada keseimbangan antara keikhlasan dan eksistensi diri. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan pendekatan studi literatur, mengkaji Tafsir Al-Misbah, hadis, serta fenomena sosial yang berkembang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa media sosial dapat menjadi sarana meningkatkan kesadaran untuk bersedekah, namun juga berpotensi menimbulkan niat yang tidak murni. Tafsir Al-Misbah menegaskan bahwa publikasi sedekah diperbolehkan jika dilakukan dengan niat yang benar. Studi ini memberikan kontribusi terhadap kajian Islam kontemporer dengan menghubungkan tafsir klasik dan praktik digital modern serta menawarkan panduan praktis menjaga keikhlasan dalam aktivitas sedekah daring.
Istinbath Al-Ahkam dalam Konteks Maqasid Al-Shariah dan Relevansinya Terhadap Desain Kebijakan Ekonomi Islam Inklusif Widiastuti, Dwi; Mukhlas, Oyo Sunaryo; Mustofa, Mustofa
ISLAMICA Vol 9 No 1 (2025): ISLAMICA
Publisher : STAI Siliwangi Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59908/islamica.v9i1.165

Abstract

Penelitian ini membahas pendekatan istinbath al-ahkam dalam bingkai maqasid al-shariah dan relevansinya terhadap desain kebijakan ekonomi Islam yang inklusif. Latar belakang penelitian ini didasarkan pada meningkatnya kebutuhan akan kebijakan ekonomi berbasis syariah yang tidak hanya normatif-formalistik, tetapi juga responsif terhadap tantangan sosial-ekonomi kontemporer, seperti ketimpangan pendapatan, marginalisasi kelompok rentan, dan eksklusi keuangan. Penelitian ini bertujuan untuk menggali bagaimana metode istinbath hukum Islam dapat diselaraskan dengan maqasid al-shariah guna menghasilkan kebijakan ekonomi yang tidak hanya sahih secara syar’i, tetapi juga memiliki keberpihakan sosial yang kuat. Metodologi yang digunakan adalah penelitian kualitatif dengan pendekatan studi kepustakaan (library research), yang dianalisis secara deskriptif-analitis melalui telaah terhadap literatur klasik dan kontemporer dalam bidang ushul fiqh, maqasid syariah, dan ekonomi Islam. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pembauran istinbath al-ahkam dengan maqasid al-shariah dapat menggeser pendekatan normatif menjadi lebih transformatif, dengan fokus pada perlindungan hak ekonomi masyarakat, penguatan akses keuangan syariah, dan distribusi keadilan. Kebaruan penelitian ini terletak pada formulasi kerangka istinbath kebijakan yang berbasis pada lima maqasid utama, serta kontribusinya dalam menyusun parameter evaluatif terhadap kebijakan ekonomi syariah yang inklusif.