Claim Missing Document
Check
Articles

Found 17 Documents
Search

Penerapan Pembelajaran Kolaboratif melalui Kegiatan Lesson Study untuk Meningkatkan Aktivitas Belajar Mahasiswa pada Mata Kuliah Inovasi Pembelajaran Biologi Faisal, .; Andi Rahmat, Saleh; Sitti, Saenab; Adnan, .
bionature Vol 14, No 2 (2013): Oktober
Publisher : Fakultas MIPA UNM

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (485.346 KB) | DOI: 10.35580/bionature.v14i2.1452

Abstract

Pembelajaran kolaboratif sangat menekankan pada aktivitas kelompok, interaksi belajar, dan kerjasama antara mahasiswa dalam mengerjakan tugas. Penerapan pembelajaran kolaboratif dalam penelitian tindakan kelas ini dirangkaikan dengan kegiatan lesson study, agar pelaksanaannya lebih efektif dalam meningkatkan aktivitas belajar mahasiswa.  Disamping itu antara dosen yang tergabung dalam tim lesson study juga dapat saling belajar dalam meningkatkan kualitas pembelajaran. Selama kegiatan pembelajaran, dosen memberikan tugas yang bersifat open ended yang mendorong kegiatan eksplorasi dan kolaborasi. Rancangan kegiatan pembelajaran kolaboratif diarahkan agar mahasiswa dapat terlibat secara aktif, dengan melakukan aktivitas belajar seperti mempresentasikan tugas, memperhatikan penjelasan dosen ataupun rekannya, berdiskusi, bertanya, mengemukakan pendapat, dan menjawab pertanyaan. Dari data hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa, tahapan pembelajaran kolaboratif yang diterapkan telah berhasil melibatkan mahasiswa secara aktif selama proses pembelajaran. Hal ini dikarenakan, seluruh tahapan kegiatan pembelajaran sangat menekankan pada keterlibatan mahasiswa dari awal sampai akhir pembelajaran. Pelaksanaan lesson study selama penelitian ini, juga telah mempererat kolegalitas antara tim lesson study, membentuk mutual learning (saling belajar), dan meningkatkan profesionalisme dosen sebagai pendidik dan pengajar.
PELATIHAN PEMBUATAN PERANGKAT PEMBELAJARAN IPA BERBASIS SAINTIFIK BAGI GURU IPA DI SULAWESI SELATAN Yusminah Hala; Sitti Saenab; Arifah Novia arifin; Nani Kurnia; Andi Rahmat Saleh
Community Development Journal : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 3 No. 3 (2022): Volume 3 Nomor 3 Tahun 2022
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/cdj.v3i3.9547

Abstract

Kemampuan guru dalam mengembangkan perangkat pembelajaran yang tepat akan berdampak pada kualitas pembelajaran. Salah satunya kemampuan dalam mengembangkan perangkat pembelajaran berbasis saintifik, akan tetapi pada kenyataannya di beberapa sekolah di Sulawesi Selatan belum mampu mengembangkan perangkat pembelajaran sendiri. Pengabdian ini dimaksudkan melatih guru IPA mengembangankan perangkat pembelajaran IPA berbasis saintifik. Pelatihan ini dilaksanakan selama 4 minggu melalui tiga tahap yaitu: tahap pertama pengenalan dalam bentuk presentase yang diikuti dengan penugasan, tahap kedua konsultasi hasil kerja guru dan saran perbaikan, serta tahap ketiga adalah presentasi masing-masing guru terkait dengan hasil perbaikannya tahap keempat adalah evaluasi. luaran pengabdian ini yaitu perangkat pembelajaran biologi berbasis saintifik. Hasil menunjukkan bahwa peserta dapat mengembangkan perangkat berupa rencana pelaksanaan pembelajaran dan lembar kerja peserta didik dengan baik. Respons peserta terhadap pelatihan pengembangan perangkat pembelajaran berbasis pendekatan saintifik yang dilaksanakan pada umumnya sangat baik. Dari segi tingkat kepuasan mereka mengikuti pelatihan, sebanyak 60% merasa sangat puas atau sebanyak 9 orang menyatakan sangat puas dan 6 orang yang menyatakan puas (40%). Meskipun demikian pelaksanaan pelatihan ini tidak sepenuhnya sempurna, masih ada beberapa hal yang perlu dibenahi jika pelatihan serupa dilaksanakan kembali, dari pelatihan ini pula terungkap bahwa kemampuan guru-guru untuk merumuskan indikator pencapaian kompetensi masih kurang, masih banyak merumuskan indikator pencapaian kompetensi yang tidak disesuaikan dengan model pembelajaran. Untuk itu pelatihan yang disarankan untuk diadakan berikutnya adalah pengembangan perangkat berbasis model pembelajaran.
Contextual teaching and learning handout on food digestive system materials Asmaul Nadira; Hamka Lodang; Andi Rahmat Saleh
JURNAL ATRIUM PENDIDIKAN BIOLOGI Vol 8, No 1 (2023): Atrium Pendidikan Biologi
Publisher : Universitas Negeri Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24036/apb.v8i1.13778

Abstract

Education is the key to improving the condition of society, because the aim is to educate and develop all existing potential. Its implementation involves many parties in order to achieve educational goals properly. This research was conducted to contribute to these educational goals, specifically to develop handouts based on contextual teaching and learning. This development uses the ADDIE model (Analyze, Design, Develop, Implement, Evaluate). Researchers develop handouts that have been validated beforehand. This validation process uses several questionnaires by experts. In addition, other instruments have also been designed, in the form of teacher and student response questionnaires. After implementation, the research product was evaluated by analyzing data for validity and practicality. The results of the study show the validity value with an average of 4.22 in the valid category, while the responses of teachers and students are included in the very practical category with an average of 89.12%.
Studi Kemampuan Kognitif Biologi Siswa SMA Negeri 5 Makassar Adnan Adnan; Nurhayati B; Andi Rahmat Saleh
Seminar Nasional LP2M UNM SEMINAR NASIONAL 2022 : PROSIDING EDISI 1
Publisher : Seminar Nasional LP2M UNM

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak. Penelitian ini merupakan penelitian survei, bertujuan untuk mengetahui studi kemampuan kognitif biologi siswa SMA Negeri 5 Makassar. Penelitian dilaksanakan di SMA Negeri 5 Makassar. Populasi penelitian adalah seluruh siswa kelas X IPA dan XI IPA SMA Negeri 5 Makassar tahun ajaran 2022/2023. Penarikan sampel dengan teknik simple random sampling menggunakan rumus slovin. Sampel penelitian sebanyak 72 orang dari siswa kelas X IPA 1 sebanyak 36 orang dan siswa kelas XI IPA 1 sebanyak 36 orang. Instrumen yang digunakan adalah soal kemampuan berpikir tingkat tinggi berjumlah 25 soal multiple choice. Pengambilan data dengan membagikan soal kepada siswa secara luring. Analisis data dilakukan secara deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa studi kemampuan kognitif biologi siswa SMA Negeri 5 Makassar dalam kategori tinggi sebesar 9,53% dengan frekuensi 49 orang, kategori sedang sebesar 52,92% dengan frekuensi 272 orang, dan kategori rendah sebesar 29,38% dengan frekuensi 151 orang. Berdasarkan hasil tersebut, dapat disimpulkan bahwa kemampuan kognitif biologi siswa SMAN 5 Makassar masih dalam kategori sedang. Kata Kunci: Kemampuan Kognitif, Berpikir Tingkat Tinggi, Biologi
Pelatihan Pembelajaran Inovatif Abad 21 Bagi Guru SMP Negeri 2 Galesong Utara Muhiddin Palennari; Rachmawaty Rachmawaty; Saparuddin Saparuddin; Andi Rahmat Saleh; Asham Bin Jamaluddin
Jurnal Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Bagi Masyarakat Vol. 3 No. 2 (2023): Agustus 2023
Publisher : Pustaka Digital Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54065/ipmas.3.2.2023.272

Abstract

Pembelajaran inovatif di abad 21 merujuk pada framework for 21st century learning yang memerlukan pemahaman mengenai pemanfaatan perkembangan teknologi informasi dan komunisi dalam pembelajaran abad 21. Pembelajaran Abad 21 merupakan pembelajaran yang mengintegrasikan kemampuan literasi, kecakapan pengetahuan, keterampilan dan sikap, serta penguasaan terhadap teknologi. Pembelajaran yang dirancang harus mampu mengakomodasi kebutuhan peserta didik sesuai dengan perkembangan zaman. Implementasi Kurikulum Merdeka yang telah dicanangkan sejalan dengan perkembangan abad 21, sehingga seluruh pihak yang terlibat dalam dunia pendidikan, khususnya guru harus mampu merancang pembelajaran inovatif dengan student centered (berpusat pada siswa).  Pelatihan ini diselenggaran di SMP Negeri 2 Galesong Utara yang diikuti oleh guru dari berbagai mata pelajaran. Metode pelaksanaan kegiatan ini dengan metode cerama, tanya jawab, pelatihan dan pendampingan merancang pembelajaran inovatif. Berdasarkan hasil pengamatan dalam pelaksanaan kegiatan ini, para peserta mendapatkan peningkatan pengetahuan dan keterampilan tentang pembelajaran inovatif serta memberikan respon yang sangat baik terhadap pelakasanaan keiatan yang telah dilakukan.
Elevating Problem-Solving Prowess: The Impact of ICT-Assisted ReCODE Learning Model on Class VIII Students' Problem-Solving Skills at SMPN 18 Makassar Sitti Saenab; St Asriani; Nurhayani H Muhiddin; Andi Rahmat Saleh
Jurnal Penelitian Pendidikan IPA Vol 10 No 5 (2024): May
Publisher : Postgraduate, University of Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jppipa.v10i5.4872

Abstract

Problem-solving skills are one of the 21st-century skills that are important to improve, especially in the field of science. However, some studies show that students' problem-solving skills are still low. This study aims to determine the effect of the ICT-assisted Reading, Connecting, Observing, Discussing, Evaluating (ReCODE) learning model on students' problem-solving skills. This research is a quasi-experimental research with Pretest-Posttest Nonequivalent Control Group Design research design. The study population was all students of class VIII SMPN 18 Makassar. Sampling using a purposive sampling technique which consisted of experimental class and control class. The instrument used was an essay test instrument with data collection methods using pre-test and post-test results. Data were analyzed using descriptive and inferential statistical analysis. The results of the analysis were obtained tcount = 2.4 > ttable = 1.67 which means H0 is rejected and H1 is accepted. Based on these results, it can be concluded that the ReCODE Learning model assisted by ICT affects the problem-solving skills of class VIII students of SMPN 18 Makassar.
View From Home: Seberapa Besar Peran Keluarga dalam Menentukan Kesulitan Belajar Biologi? Halifah Pagarra; Andi Rahmat Saleh; Putri Nurul Utami
Journal of Science and Education Research Vol. 3 No. 2 (2024): Journal of Science and Education Research
Publisher : Yayasan Pendidikan Insan Mulia Utan Sumbawa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62759/jser.v3i2.42

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor keluarga sebagai salah satu faktor penyebab kesulitan belajar materi biologi pada siswa SMA Negeri 4 Parepare. Jenis penelitian yakni penelitian deskriptif kuantitatif dengan 128 sampel yang ditentukan melalui metode sensus. Instrumen penelitian yakni angket. Data hasil penelitian dianalisis dengan menghitung persentase tiap indikatornya kemudian mengkategorikannya. Faktor keluarga yang menyebabkan kesulitan belajar peserta didik terdiri dari lima indikator yaitu cara mendidik anak, hubungan orang tua dan anak, suasana rumah tangga, keadaan ekonomi, dan perhatian orang tua. Berdasarkan hasil penelitian, factor keluarga yang menyebabkan kesulitan belajar tergolong pada kategori tinggi dengan persentase sebesar 62,17%. Rata-rata persentase tertinggi terdapat pada indikator faktor keluarga yaitu hubungan orang tua dan anak dengan rata-rata persentase tergolong pada kategori tinggi yaitu 64,37% sedangkan rata-rata persentase indikator terendah yaitu suasana rumah tangga dengan rata-rata persentase tergolong pada kategori sedang yaitu 58,78%.
PELATIHAN DESAIN PEMBELAJARAN BIOLOGI SMA BERORIENTASI LITERASI SAINS Faisal Faisal; Adnan Adnan; Arsad Bahri; Andi Rahmat Saleh; Saparuddin Saparuddin
Jurnal Abdi Negeriku Vol 1, No 2 (2022): Jurnal Abdi Negeriku Vol. 1 No. 2 Desember 2022
Publisher : Universitas Negeri Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35580/jan.v1i2.39180

Abstract

In recent years, many government initiatives in the field of education have been directed at developing curriculum and learning systems that emphasize students' scientific literacy skills. This community partnership program (PKM) aims to improve biology teachers' understanding of scientific literacy competencies and how to design science literacy-oriented learning. We selected a group of ten high school biology teachers (five groups) as the target subjects of the PKM program. PKM activities are designed for six months (May to November 2022), with a variety of topics and activities, including individual and group assignments, discussions, and presentations, both online (Zoom) and face-to-face. During PKM activities, biology teachers have the opportunity to explore the conceptual framework of several models or learning approaches that are science literacy-oriented. Groups of biology teachers also practice designing learning stages for each of the models or approaches that have been chosen. The learning models or approaches chosen by teachers during PKM activities vary, including project-based learning, STEM education, science process skills approaches, differentiated learning, and social-scientific issues-oriented learning. The resulting learning design shows that the PKM program helps teachers improve their knowledge of science literacy-oriented biology learning.
Pelatihan Pembuatan Instalasi Hidroponik bagi Mahasiswa Biologi melalui Program Ppupik di Laboratorium Kebun Percobaan Biologi FMIPA UNM Adnan Adnan; Nani Kurnia; Faisal Faisal; Andi Rahmat Saleh; Saparuddin Saparuddin
Jurnal Abdi Negeriku Vol 1, No 1 (2022): Jurnal Abdi Negeriku Vol. 1 No. 1 Juni 2022
Publisher : Universitas Negeri Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35580/jan.v1i1.34236

Abstract

Not only issuing alumni who have qualified knowledge, producing young entrepreneurs is also one of the roles of a university. One of the programs held to support this achievement is the implementation of the Campus Intellectual Product Business Development Program or PPUPIK. Through PPUPIK, student creativity will also develop optimally. One of the PPUPIK activities that was developed in the Biological Experimental Garden Laboratory (LKPB) FMIPA UNM in 2019 was hydroponic development training for students. The hydroponic system is a cultivation system using water that contains nutrients and minerals without soil. Hydroponics training was held for one semester at the Biology Experimental Garden, FMIPA UNM, attended by 20 students. The types of hydroponics that were trained included (1) simple hydroponics from Styrofoam, (2) Nutrient Film Technique (NFT), (3) EBB and Flow Technique (EFT), and (4) Deep Flow Technique (DFT). The training was carried out using a number of methods, namely interviews, focus group discussions (FGD), demonstrations, and work practices. From this hydroponic training, 11 types of hydroponic installations were produced that can be developed by students to later be used in entrepreneurship activities in related fields.
Pelatihan Akreditasi Jurnal di Lingkup FMIPA Universitas Negeri Makassar Aswi Aswi; Said Fachry Assagaf; Sitti Rahma Yunus; Diana Eka Pratiwi; Sulistiawaty Sulistiawaty; Andi Rahmat Saleh; Muhammad Fahmuddin; Muhammad Rais Abidin; Awi Awi
SMART: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 3, No 1 (2023): April
Publisher : Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35580/smart.v3i1.47117

Abstract

Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk memberikan workshop mengenai akreditasi jurnal ilmiah kepada para dosen di lingkup FMIPA UNM. Kegiatan ini terdiri dari beberapa tahap yaitu observasi, penyampaian materi, diskusi, angket dan diakhiri dengan monitoring dan evaluasi program. Setelah mengikuti kegiatan workshop, diperoleh hasil bahwa seluruh peserta workshop telah mampu mengetahui syarat-syarat dalam melakukan akreditas jurnal, sekitar 95,2% peserta workshop sudah paham akan mekanisme pengajuan akreditasi jurnal, sekitar 95,3% peserta workshop telah mampu mengetahui tahapan-tahapan dalam melakukan pengajuan akreditasi jurnal, dan sekitar 95 % peserta sependapat bahwa materi sesi 1 sampai sesi 4 yang diberikan sesuai dengan kebutuhan peserta dan materi disampaikan secara sistematik dan jelas. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa kegiatan workshop akreditasi jurnal ini terbilang sukses dilaksanakan dan seluruh peserta mengikuti kegiatan dengan antusias dan memberikan apresiasi yang sangat positifKata Kunci: Pengabdian, Workshop, Akreditasi, Jurnal