Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

Hubungan Indeks Massa Tubuh dan Lingkar Perut dengan Kadar Gula Darah Sewaktu pada Guru Sekolah Menengah Atas Negeri di Kota Padang Nadyah, Salsabila; Abdiana, Abdiana; Nurhajjah, Siti; Fasrini, Ulya Uti; Mulya, Roza
Jurnal Ners Vol. 8 No. 2 (2024): OKTOBER 2024
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jn.v8i2.27991

Abstract

Insidensi Diabetes melitus (DM) mengalami kenaikan secara global termasuk di Indonesia. Peningkatan kejadian obesitas merupakan salah satu faktor penyebabnya. Obesitas dapat dinilai dengan pengukuran indeks massa tubuh (IMT) dan lingkar perut. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan IMT dan lingkar perut dengan kadar gula darah sewaktu (GDS) pada guru di dua Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) Kota Padang. Jenis penelitian ini adalah analitik dengan desain cross sectional. Penelitian ini dilakukan di SMAN 2 dan 13 Padang melibatkan 62 guru. Data penelitian ini diantaranya IMT, lingkar perut, dan kadar GDS. Data dikategorikan sebelum diolah menggunakan uji analisis statistik. Penelitian ini menggunakan uji chi-square untuk menganalisis hubungan antara kategori IMT dan lingkar perut dengan kadar GDS. Hasil penelitian menunjukkan dari 62 guru paling banyak berjenis kelamin perempuan (79%) dengan rentang usia 46-55 tahun (30,6%). Sebagian besar guru memiliki IMT overweight (79%) dan obesitas sentral (75,8%); namun kadar GDS sebagian besar normal (82,3%). Tidak terdapat hubungan secara statistik antara IMT dan kadar GDS dengan nilai p>0,05 (0,431). Pada penelitian ini hubungan antara lingkar perut dengan kadar GDS tidak dapat ditentukan. Penelitian ini menyimpulkan tidak terdapat hubungan IMT dengan kadar GDS pada guru SMAN 2 dan 13 Padang. Meskipun demikian, hampir seluruh guru dengan IMT overweight memiliki kadar GDS yang lebih tinggi.
Perbedaan Tajam Penglihatan PACG Akut dan Kronis di RSUP Dr. M. Djamil Padang Tahun 2019 Nukti, Fitria Rahmi; Ilahi, Fitratul; Nurhajjah, Siti
Oftalmologi : Jurnal Kesehatan Mata Indonesia Vol 6 No 3 (2024): Oftalmologi: Jurnal Kesehatan Mata Indonesia
Publisher : Pusat Mata Nasional Rumah Sakit Mata Cicendo Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.11594/ojkmi.v6i3.74

Abstract

Latar belakang: Jumlah penderita glaukoma terus meningkat di seluruh dunia, termasuk di Indonesia. Kejadian glaukoma berhubungan dengan kondisi kebutaan, yang mana glaukoma adalah penyebab kedua tertinggi dari kebutaan di Indonesia. Metode: Penelitian ini merupakan penelitian analitik dengan rancangan penelitian cross sectional study comparative yang dilakukan terhadap pasien glaukoma sejumlah 44 orang pasien di RSUP Dr. M. Djamil Padang, dengan satu orang pasien diwakili oleh satu mata, dimana pasien baru pertama kali datang ke RSUP Dr. M. Djamil Padang. Pada penelitian ini pasien dikelompokkan menjadi PACG akut dan kronis, setelah itu dinilai perbedaan tajam penglihatan pada masing-masing kelompok. Analisis dilakukan dengan Independent Sample T-test menggunakan SPSS versi 15.0. Hasil: Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa ketajaman penglihatan pada PACG akut terbanyak adalah kebutaan (40,90%). Ketajaman penglihatan pada PACG kronis terbanyak adalah normal / visual impairment ringan (86,36%). Hasil pengujian statistik menunjukkan p-value <0,001 (p<0,05). Kesimpulan: Ketajaman penglihatan terbanyak pada PACG akut adalah kebutaan sedangkan pada PACG kronis adalah normal / visual impairment ringan, sehingga perlu penanganan yang lebih cepat terutama kepada pasien dengan PACG akut untuk menghindari terjadinya kebutaan secara permanen pada pasien tersebut.
Analysis of Factors Associated with Preconception Nutritional Readiness Among Women of Reproductive Age in Kerinci Regency Sintia, Ela; Desmawati, Desmawati; Nurhajjah, Siti
Journal La Medihealtico Vol. 6 No. 3 (2025): Journal La Medihealtico
Publisher : Newinera Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37899/journallamedihealtico.v6i3.2241

Abstract

Women of Reproductive Age (WRA) as prospective mothers are a vulnerable group whose health status, particularly nutritional status, requires attention. The quality of future generations is determined by the mother's condition before pregnancy, as malnutrition during the preconception period can lead to both maternal and fetal malnutrition. This study aims to analyze the factors associated with preconceptions of nutritional readiness among WRA in Kerinci Regency. The study uses an analytical design with a cross-sectional approach. It was conducted at 5 Religious Affairs Offices in Kerinci Regency (The Office of Religious Affairs of East Air Hangat, Depati Tujuh, Sitinjau Laut, Danau Kerinci, and Keliling Danau) from 1 November to 30 November 2023. The sample consisted of 80 pre-marriage WRA registrants. Data were collected using questionnaires and analyzed using Chi-Square tests and Multiple Logistic Regression. The results showed significant associations between age (p-value 0.645), attitudes (p-value 0.005), occupation (p-value 0.006), physical activity (p-value 0.449), lifestyle (p-value 0.001), income (p-value 0.002), culture (p-value 0.018), food access (p-value 0.004), and the role of health workers (p-value 0.015) with preconceptional nutritional readiness. Multivariate analysis indicated that the most dominant factor was lifestyle, with an odds ratio (OR) of 17.75. In conclusion, the study found significant associations between various factors and preconceptions of nutritional readiness, with lifestyle being the most influential. Cross-sectoral cooperation and education are needed to intervene during the preconception period to prepare women for a healthy pregnancy and a positive pregnancy outcome.
Analisis faktor- faktor yang berhubungan dengan unmet need KB pada wanita usia subur Dzatun Nitaqin, Asma; Nurhajjah, Siti; Rifa Karmia, Hudila
Jurnal Kebidanan Indonesia Vol 16, No 2 (2025): JULI
Publisher : STIKES Mamba'ul 'Ulum Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36419/jki.v16i2.1470

Abstract

Latar Belakang: Peningkatan jumlah penduduk dapat berdampak pada kualitas hidup manusia terutama masalah pada kesehatan ibu serta anak. Masalah yang muncul dalam hal kependudukan adalah angka kematian ibu. Faktor yang menyebabkan peningkatan jumlah penduduk adalah penurunan dalam pemakaian kontrasepsi yaitu unmet need  KB. Wanita yang berada dalam usia subur dan tidak memakai alat kontrasepsi memiliki kemungkinan untuk hamil dan bisa menghadapi masalah selama kehamilan, melahirkan dan setelah melahirkan. Tujuan: Penelitian ini memiliki tujuan untuk mengidentifikasi faktor yang terkait dengan kebutuhan KB yang belum terpenuhi di kalangan wanita dalam masa subur. Metode : Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan desain cross sectional. Jumlah sampel penelitian ini adalah 111 responden wanita usia subur dengan unmet need KB yang diambil dengan cara purposive sampling di Puskesmas Nanggalo Padang. Pengumpulan data menggunakan kuesioner serta dianalisis dengan uji Chi Square dan Analisa Regresi Logistik. Hasil : Hasil penelitian didapatkan bahwa usia (p=0,007), pengetahuan (p=0,003), Akses Informasi (p=0,005), Akses Fasilitas Kesehatan (p=0,648), Dukungan Suami (p=0,007), Peran Bidan (p=0,003).Dari analisis multivariat, faktor yang paling signifikan terkait unmet need KB adalah peran bidan dengan nilai Odds Ratio tertinggi mencapai 3.594. Kesimpulan: Terdapat keterkaitan antara usia, tingkat pengetahuan, akses informasi, dukungan dari pasangan, serta kontribusi peran bidan terhadap unmet need KB dan faktor yang paling dominan adalah peran bidan.
Pengaruh Video Animasi terhadap Perilaku Pencegahan COVID-19 pada Anak Sekolah Dasar Yanti, Farah Sevnell; Hanum, Fathiya Juwita; Firdawati, Firdawati; Rahmadian, Rizki; Amir, Arni; Nurhajjah, Siti
Health and Medical Journal Vol 5, No 2 (2023): HEME May 2023
Publisher : Universitas Baiturrahmah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33854/heme.v5i2.1289

Abstract

Pendahuluan: Coronavirus Disease (COVID-19) merupakan penyakit infeksi virus SARS-CoV-2 yang menyerang sistem pernapasan manusia. Penyakit ini memiliki tingkat penularan yang tinggi sehingga diperlukan upaya pencegahan untuk menghambat penularannya. Anak sekolah dasar termasuk kelompok yang berisiko menjadi carrier dan menularkan virus ini kepada orang lain meskipun tidak bergejala. Promosi kesehatan pada kelompok ini penting dilakukan melalui media penyampaian informasi yang menarik agar mereka menyadari pentingnya melakukan upaya pencegahan penyakit COVID-19. Tujuan penelitian: Untuk melihat pengaruh video animasi tentang pencegahan COVID-19 terhadap pengetahuan, sikap, dan tindakan siswa sekolah dasar kelas 3-5 SDN 10 Lambung Bukit Padang. Metode: Ini adalah penelitian analitik menggunakan pre experimental design dengan one-group pretest-posttest design. Terdapat sebanyak 52 sampel siswa SDN 10 Lambung Bukit Padang. Data diambil menggunakan kuesioner dan dianalisis dengan uji wilcoxon signed rank test. Hasil: Sebelum dilakukan intervensi mayoritas sampel memiliki tingkat pengetahuan yang kurang (48,1%), sikap yang baik (61,5%) dan tindakan yang baik (75,0%). Setelah diberikan intervensi, mayoritas memiliki tingkat pengetahuan yang cukup (57,7%), sikap yang baik (84,6%) dan tindakan yang baik (84,6%). Hasil analisis bivariat pre dan post intervensi menggunakan Uji Wilcoxon mendapatkan nilai p-value < 0,05 untuk variabel pengetahuan, sikap, dan tindakan. Hal ini menunjukkan setelah dilakukan intervensi terdapat perubahan yang bermakna (signifikan) dari  pengetahuan, sikap, dan tindakan responden tentang pencegahan COVID-19. Kesimpulan: Terdapat pengaruh video animasi tentang pencegahan COVID-19 terhadap pengetahuan, sikap, dan tindakan siswa sekolah dasar kelas 3-5 SDN 10 Lambung Bukit.
GAMBARAN KADAR HEMOGLOBIN DAN HEMATOKRIT PADA PASIEN IDIOPATHIC SCOLIOSIS DI POLIKLINIK ORTHOPEDI RSUP DR. M. DJAMIL PADANG Taufik, Muhammad Muhtadi; Sahputra, Roni Eka; Nurhajjah, Siti; Noverial, Noverial; Rusdji, Dina Arfiani
SINERGI : Jurnal Riset Ilmiah Vol. 2 No. 6 (2025): SINERGI : Jurnal Riset Ilmiah, Juni 2025
Publisher : Lembaga Pendidikan dan Penelitian Manggala Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62335/sinergi.v2i6.1321

Abstract

Background: Idiopathic scoliosis can cause pulmonary dysfunction due to thoracic pressure that triggers hypoxia, theoretically increasing hemoglobin and hematocrit levels as a compensatory mechanism.  Objective: This study aims to describe the levels of hemoglobin and hematocrit in patients with idiopathic scoliosis at the Orthopedic Clinic of RSUP Dr. M. Djamil Padang. Methods: This research employed a descriptive retrospective method, collecting medical record data of idiopathic scoliosis patients from 2018 to 2022. The data analyzed included age, gender, hemoglobin levels, and hematocrit levels prior to surgery. Out of 17 patients recorded, nine met the inclusion criteria. Results: The results showed that all patients were in the adolescent age category (10–18 years), with the highest age range being 14–16 years. All patients were female. A total of 44% of patients had hemoglobin levels of 13–14 g/dl, while 55% had hematocrit levels of 40–42%. Conclusion: The conclusion of this study is that there was no significant increase in hemoglobin and hematocrit levels before surgery, indicating no clear evidence of hypoxia compensation through elevated hemoglobin and hematocrit levels in patients with idiopathic scoliosis at RSUP Dr. M. Djamil Padang.