Claim Missing Document
Check
Articles

Found 9 Documents
Search

Studi Parameter Fisika-Kimia Perairan Teluk Kampe Pasimasunggu Untuk Kegiatan Budidaya Ikan Dalam Karamba Jaring Apung Kabupaten Kepulauan Selayar Sulawesi Selatan Burhanuddin, Burhanuddin; Iqbal, Muhamad; Malik, Abdul; Soadiq, Syawaluddin
Jurnal Ilmiah Ecosystem Vol. 22 No. 2 (2022): ECOSYSTEM Vol. 22 No 2, Mei - Agustus Tahun 2022
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35965/eco.v22i2.1516

Abstract

Pengelolaan sumberdaya air sangat penting agar dimanfaatkan secara berkelanjutan dengan tingkat baku mutu yang diinginkan.  Salah satu langkah pengelolaan yang dilakukan adalah pemantauan dan interpretasi data kualitas air, mencakup kualitas fisika dan kimia perairan untuk peruntukan budidaya perairan. Penelitian ini bertujuan mengevaluasi lingkungan perairan Teluk Kampe Pasimasunggu  untuk kegiatan budidaya ikan dalam karamba jaring apung berdasarkan pengukuran dan pemantauan parameter fisika-kimia perairan. Penelitian dibagi dalam tiga tahapan; yaitu, penentuan stasiun penelitian, pengukuran parameter fisika kimia perairan, dan penentuan metode analisis data.  Berdasarkan hasil pengukuran dan analisis beberapa peubah fisika kimia perairan Teluk Kampe Pasimasunggu pada berbagai stasiun terpantau beberapa parameter kualitas air masih dalam rentang yang layak sebagai prasyarat budidaya ikan dalam keramba (KJA), meskipun terdapat stasiun (utamanya L3 dan L4) yang telah mengalami sedikit tekanan dengan tingkat pencemaran sedang (berdasarkan sebaran nilai indeks saprobitas dan Resiprok Indeks Diversity), yang mana beberapa parameter fisika kimia perairan yang kisarannya berbeda dengan kisaran optimum (kedalaman, oksigen terlarut, turbiditas, dan total bahan organik) yang dikhawatirkan bila berlangsung dalam waktu yang lama akan mengarah ke tingkat pencemaran berat.  Dismpulkan bahwa Kualitas fisika-kimia perairan Teluk Kampe Pasimasunggu secara umum masih mendukung kehidupan organisme termasuk biota budidaya di sekitar keramba, kecuali stasiun rumah makan/pemukiman dan penambatan perahu (L3 dan L4) terjadi sedikti gangguan. Water resource management is very important so that it is used in a sustainable manner with the desired level of quality standards. One of the management steps taken is the monitoring and interpretation of water quality data, including the physical and chemical quality of waters for aquaculture purposes. This study aims to evaluate the aquatic environment of Kampe Pasimasunggu Bay for fish farming activities in floating net cages based on measurement and monitoring of water physico-chemical parameters. The research is divided into three stages; namely, determination of research stations, measurement of water physicochemical parameters, and determination of data analysis methods. Based on the results of measurements and analysis of several physicochemical variables in Kampe Pasimasunggu waters at various stations, it was observed that several water quality parameters were still within a reasonable range as a prerequisite for fish cultivation in cages (KJA), although there were stations (mainly L3 and L4) that had experienced a slight pressure. with moderate levels of pollution (based on the distribution of the value of the saprobity index and the reciprocal Diversity Index), in which several water physicochemical parameters differ from the optimum range (depth, dissolved oxygen, turbidity, and total organic matter) which are a concern if it lasts for a long time. will lead to heavy pollution levels. It was concluded that the physico-chemical quality of the waters of Kampe Pasimasunggu Bay in general still supports the life of organisms including cultured biota around the cages, except for the restaurant/settlement stations and boat moorings (L3 and L4), with slight disturbances.
Pemanfaatan Ampas Kelapa Hasil Fermentasi Cairan Rumen Dalam Pakan Buatan Terhadap Pertumbuhan dan Sintasan Ikan Nila (Oreochromis Niloticus) Burhanuddin, Burhanuddin; Akmaluddin, Akmaluddin; Soadiq, Syawaluddin; Haris, Abdul; Malik, Abdul; Ikbal, Muhamad; Saleh, Muhammad Syaiful
Jurnal Ilmiah Ecosystem Vol. 22 No. 3 (2022): ECOSYSTEM Vol. 22 No 3, September-Desember Tahun 2022
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35965/eco.v22i3.1980

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk megetahui pemanfaatan ampas kelapa yang difermentasi cairan rumen dalam pakan terhadap pertumbuhan ikan nila. Penelitian ini dilakasanakan pada bulan September sampai Oktober 2022 di Balai Benih Ikan (BBI) Bontomanai Kecamatan Bontomarannu Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan. Alat dan bahan yang digunakan adalah Rancagan Acak Lengkap (RAL) dengan 4 perlakuan 3 ulagan. Perlakuan A Cairan Rumen (40 ml), Perlakuan B (60 ml), Perlakuan C (80 ml), Perlakuan D (100 ml). Berdasarkan hasil penelitian dapat dilihat bahwa perlakuan dengan kadar ampas kelapa hasil fermentasi cairan rumen yang berbeda dalam pakan diperoleh rata-rata laju pertumbuhan tertinggi pada perlakuan C (80ml) sebesar 3.465, disusul perlakuan B (60ml) sebesar 2.36%, kemudian perlakuan A (40 ml) sebesar 1.68%, dan terendah pada perlakuan D (100ml) sebesar 1.57%.  Selanjutnya  hasil analisis sidik ragam menunjukkan bahwa perlakuan dengan penambahan kadar ampas kelapa hasil fermentasi cairan rumen tidak berpengaruh nyata (p> 0,05) terhadap laju pertumbuhan benih ikan nila. Hasil analisis ragam ANOVA menunjukan bahwa perlakuan dengan penambahan ampas kelapa hasil fermentasi cairan rumen dalam pakan dengan kadar yang berbeda tidak berpegaruh nyata (p>0,05) terhadap sintasan benih ikan nila. The purpose of this study was to find out the use of fermented coconut dregs in rumen fluid in feed for the growth of tilapia. This research was carried out from September to October 2022 at the Bontomanai Fish Seed Center (BBI), Bontomarannu District, Gowa Regency, South Sulawesi, the tools and materials used is a Completely Randomized Design (CRD) with 4 treatments 3 replications. Treatment A Rumen Fluid (40ml), Treatment B (60ml), Treatment C (80ml), Treatment D (100ml). Based on the results of the study it can be seen that the treatment with different levels of coconut dregs fermented rumen fluid in the feed obtained the highest average growth rate in treatment C (80ml) of 3.465, followed by treatment B (60ml) of 2.36%, then treatment A (40ml)) of 1.68%, and the lowest was in treatment D (100ml) of 1.57%. Furthermore, the results of the analysis of variance showed that treatment with the addition of coconut dregs from fermented rumen liquid had no significant effect (p> 0.05) on the growth rate of tilapia fry. The results of ANOVA analysis of variance showed that treatment with the addition of coconut dregs fermented rumen fluid in feed with different levels had no significant effect (p>0.05) on survival of tilapia fry.
Pengaruh Konsentrasi Tepung Rumput Laut Caulerpa Sp Dalam Pakan Buatan Terhadap Pertumbuhan Ikan Bandeng (Chanos Chanos) Magfiratun, Magfiratun; Salam, Nur Insana; Soadiq, Syawaluddin; Rahmi, Rahmi; Chadijah, Andi
Samakia : Jurnal Ilmu Perikanan Vol 15 No 1 (2024): Samakia: Jurnal Ilmu Perikanan
Publisher : Faculty of Science and Technology University Ibrahimy

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35316/jsapi.v15i1.2194

Abstract

Caulerpa sp is a group of green algae, thallus (branches) in the form of sheets, rods and spheres, soft to hard and siphonous structure. Caulerpa is one of the seaweed commodities that has been used by the community directly as food in the form of fresh vegetables and vegetables. Caulerpa sp has a fairly high nutritional content, including 0.77% fat, 5.99% protein, 4.12% water, 60.54% ash, 16% crude fiber. These nutrients can be used as raw materials in the manufacture of feed. This study aims to determine the effect of the concentration of Caulerpa sp flour in artificial feed on the growth of milkfish (Chanos chanos). The experimental design in this study was a completely randomized design (CRD) with 4 treatments, namely: A. 10% Caulerpa sp, B. 15% Caulerpa sp, C. 20% Caulerpa sp, and D (Control). each treatment was tested with 3 replications. The results of this study indicate that the addition of caulerpa sp flour with a concentration of 20% (C) can provide the best growth of 2.20 grams of milkfish
KOMPOSISI NUTRISI BERBAGAI JENIS RUMPUT LAUT Caulerpa sp. DI KEPULAUAN SPERMONDE Wajdia, Wajdia; Darmawati, Darmawati; Soadiq, Syawaluddin
OCTOPUS: JURNAL ILMU PERIKANAN Vol 13, No 2 (2024): OCTOPUS
Publisher : Universitas Muhammadiyah Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Komposisi Nutrisi Rumput Laut Caulerpa Lentilifera, Caulerpa Racemosa, Caulerpa Toxifolia, Hasil Penelitian ini di harapkan dapat memberikan informasi bagi masyarakat luas agar bisa di gunakan sebagai bahan pangan bagi kehidupan masyarakat. Penelitian ini mengunakan analisis deskriptif. Analisis deskriptif adalah salah satu penelitian yang di gunakan untuk membandingkan kompisisi nutrisi dari masing-masing jenis rumput laut Caulerpa sp. Adapun yang di uji pada penelitian ini adalah kadar air, kadar protein, kadar lemak kasar, kadar serat kasar, BETN, kadar abu. Hasil penelitian menunjukkan bahwa C. Racemosa meiliki Kadar air 18,00%, Protein kasar 13,10%, Lemak kasar 3,06%, Serat kasar 7,41%, BETN 24,83%, Abu 51,60%. dan C. toxifolia memiliki Kadar air 21,54%Protein kasar 14,89%, Lemak kasar 6,90%, Serat kasar 7,25%, BETN 40,11%, Abu 30,85%, Sedangkan CLentilifera memiliki Kadar air 19,58%, Protein kasar 14,47%, Lemak kasar 1,38%, Serat kasar 2,88%, BETN 16,44%, Abu 64,83%. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa analisis proksimak ketiga jenis Caulerpa sp memiliki kandungan bebeda-beda dan yang paling bagus komposisi nutrisinya C. Toxifolia karena memiliki kandungan nutrisi kadar air 21,54%, kadar protein 14,89%, Kadar lemak 6,90%, dan BETN (bahan ekstrak tanpa nitrogen) 40,11%.
Effect of Bacillus Sp. Bacteria on The Growth of Saline Tilapia (Oreochromis niloticus) in The Biofloc System Ikbal, Muhamad; Soadiq, Syawaluddin; ., Murni; Anwar, Asni; ., Akmaluddin; Malik, Abdul; ., Burhanuddin
Torani Journal of Fisheries and Marine Science VOLUME 5 NOMOR 2, JUNI 2022
Publisher : Hasanuddin University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35911/torani.v5i2.20214

Abstract

One alternative to increase production is to maximize the use of biofloc system cultivation technology. However, the problems in biofloc cultivation are; the difficulty of cultivators to replace or alternatively use commercial bacteria to increase production. One of the efforts made is the use of bacillus sp. The aim of the study was to determine the optimal concentration of bacillus sp that could increase the growth of saline tilapia. This study used a completely randomized design (CRD) with four treatments, each repeated three times, so that there were 12 units. This study tested the concentration of Bacillus sp. 0.0028 ml/L, 0.0030 ml/L, 0.0032 ml/L, and 0.0034 ml/L. The results showed that the highest protein retention was 9.91%, fat retention was 2.05% and the body glycogen content of saline tilapia was 0.68%. This shows that the administration of Bacillus sp. in saline tilapia culture media has a real effect.
KOMPOSISI NUTRISI BERBAGAI JENIS RUMPUT LAUT Caulerpa sp. DI KEPULAUAN SPERMONDE Wajdia, Wajdia; Darmawati, Darmawati; Soadiq, Syawaluddin
OCTOPUS: JURNAL ILMU PERIKANAN Vol. 13 No. 2 (2024): OCTOPUS
Publisher : Universitas Muhammadiyah Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26618/o.v13i2.17454

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Komposisi Nutrisi Rumput Laut Caulerpa Lentilifera, Caulerpa Racemosa, Caulerpa Toxifolia, Hasil Penelitian ini di harapkan dapat memberikan informasi bagi masyarakat luas agar bisa di gunakan sebagai bahan pangan bagi kehidupan masyarakat. Penelitian ini mengunakan analisis deskriptif. Analisis deskriptif adalah salah satu penelitian yang di gunakan untuk membandingkan kompisisi nutrisi dari masing-masing jenis rumput laut Caulerpa sp. Adapun yang di uji pada penelitian ini adalah kadar air, kadar protein, kadar lemak kasar, kadar serat kasar, BETN, kadar abu. Hasil penelitian menunjukkan bahwa C. Racemosa meiliki Kadar air 18,00%, Protein kasar 13,10%, Lemak kasar 3,06%, Serat kasar 7,41%, BETN 24,83%, Abu 51,60%. dan C. toxifolia memiliki Kadar air 21,54%Protein kasar 14,89%, Lemak kasar 6,90%, Serat kasar 7,25%, BETN 40,11%, Abu 30,85%, Sedangkan CLentilifera memiliki Kadar air 19,58%, Protein kasar 14,47%, Lemak kasar 1,38%, Serat kasar 2,88%, BETN 16,44%, Abu 64,83%. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa analisis proksimak ketiga jenis Caulerpa sp memiliki kandungan bebeda-beda dan yang paling bagus komposisi nutrisinya C. Toxifolia karena memiliki kandungan nutrisi kadar air 21,54%, kadar protein 14,89%, Kadar lemak 6,90%, dan BETN (bahan ekstrak tanpa nitrogen) 40,11%.
PENGARUH PENAMBAHAN TEPUNG RUMPUT LAUT Caulerpa sp. DALAM PAKAN TERHADAP PERTUMBUHAN DAN SINTASAN IKAN BANDENG (Chanos chanos) Darmawati, Darmawati; Soadiq, Syawaluddin; Nurfa, Nurfa
OCTOPUS: JURNAL ILMU PERIKANAN Vol. 9 No. 2 (2020): OCTOPUS
Publisher : Universitas Muhammadiyah Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26618/octopus.v9i2.7072

Abstract

Pemanfaatan Caulerpa sp. dalam pakan mampu meningkatkan pertumbuhan dan sintasan beberapa organisme akuatik, namun belum diujicobakan pada ikan bandeng. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penambahan tepung rumput laut Caulerpa sp. dalam pakan terhadap pertumbuhan dan sintasan ikan bandeng (Chanos chanos). Sebanyak 120 ekor benih ikan bandeng dengan ukuran 3-4 cm dan bobot rata-rata 5,39±0,07 g dipelihara dalam waskom volume 15 liter dengan kepadatan 10 ekor/waskom. Rancangan percobaan yang digunakan yaitu rancangan acak lengkap dengan 4 perlakuan dan 3 ulangan. Perlakuan pada penelitian ini adalah penambahan tepung Caulerpa sp. dalam pakan masing-masing sebanyak 10%/kg pakan, 20%/kg pakan, 30%/kg pakan, dan tanpa penambahan tepung Caulerpa sp. (kontrol). Pemberian pakan uji sebanyak 5% dari biomassa perhari dengan frekuensi pemberian 3 kali sehari (08.00, 12.00, dan 16.00). Pemeliharaan dan pemberian pakan uji dilakukan selama 40 hari dan setiap hari dilakukan penyiponan dan pengantian air. Hasil penelitian menunjukkan pemberian pakan dengan penambahan tepung Caulerpa sp. memberikan pengaruh nyata (P<0.05) terhadap pertumbuhan bobot mutlak dan laju pertumbuhan harian (LPH), tetapi tidak memberikan pengaruh nyata (P>0.05) terhadap sintasan ikan bandeng. Pertumbuhan bobot mutlak dan laju pertumbuhan harian tertinggi diperoleh pada pemberian tepung Caulerpa sp sebanyak 20%/kg pakan yaitu 6.90 g dan 1.34 %/hari.
ANALISIS KUALITAS FISIKA DAN KIMIA PERAIRAN DI TAMBAK MARGINAL DESA MANAKKU, KABUPATEN PANGKAJENE DAN KEPULAUAN, PROVINSI SULAWESI SELATAN Anggraeni, Anggraeni; Sambu, Abdul Haris; Soadiq, Syawaluddin
OCTOPUS: JURNAL ILMU PERIKANAN Vol. 12 No. 2 (2023): OCTOPUS
Publisher : Universitas Muhammadiyah Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26618/o.v12i2.14997

Abstract

Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Juli sampai Agustus 2019 untuk mengetahui parameter fisika dan kimia kawasan marginal tambak di Desa Manakku, Kecamatan Labakkang, Kabupaten Pangkajene dan Kepulauan, Provinsi Sulawesi Selatan. Selain itu, penelitian ini juga bertujuan untuk memberikan pengetahuan kepada petani tentang prinsip-prinsip ilmiah dan sifat-sifat air di kolam marginal. Temuan penelitian ini dapat dijadikan acuan dalam budidaya tambak. Penelitian ini menggunakan metodologi deskriptif, dengan pengambilan sampel dilakukan pada tiga titik tertentu: Kolam, Outlet, dan Inlet. Pengukuran dilakukan baik di lokasi maupun di luar lokasi. Parameter yang diuji secara in situ adalah suhu, salinitas, tingkat keasaman (pH), dan oksigen terlarut (DO). Sedangkan karakteristik yang dinilai di luar lingkungan alaminya antara lain amonia, nitrit, nitrat, fosfat, dan kebutuhan oksigen biologis (BOT). Parameter kualitas air diukur di tiga stasiun pengambilan sampel. Suhu berkisar antara 26,30 hingga 29,12℃, salinitas berkisar antara 4,87 hingga 33,12 ppt, pH berkisar antara 5,14 hingga 9,2, oksigen terlarut berkisar antara 2,28 hingga 6,02 mg/l, amonia berkisar antara 0,00325 hingga 1,3641 mg/l, nitrit berkisar kurang dari 0,007 hingga kurang dari 0,0010 mg/l, nitrat berkisar antara 0,13 hingga 0,93 mg/l, fosfat berkisar antara kurang dari 0,0021 hingga 0,0087 mg/l, dan kebutuhan oksigen biologis berkisar antara 14,4 hingga 23,23 mg/l.
The effect of fermented raintree (Samanea saman) seed meal with yoghurt in feed on protein efficiency ratio and growth rate of tilapia (Oreochromis niloticus) in controlled containers Anwar, Asni; Nurhadi, A. R.; Murni, Murni; Malik, Abdul; Soadiq, Syawaluddin; Berliana, Walda Dewi; Kamaruddin, Kamaruddin; Ayuzar, Eva
Acta Aquatica: Aquatic Sciences Journal Acta Aquatica, Vol. 11: No. 3 (December, 2024)
Publisher : Universitas Malikussaleh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29103/aa.v11i3.16946

Abstract

This study aims to determine the effect of adding fermented raintree (Samanea saman) seed meal to the feed on the protein efficiency ratio and growth rate of Nile tilapia (Oreochromis niloticus). The study uses a Completely Randomized Design (CRD) consisting of 5 treatments with 3 replications. Data analysis was performed using ANOVA (analysis of variance) at a 5% significance level, followed by Duncan's test. Treatment A: non-fermented raintree seed meal (control), Treatment B: raintree seed flour fermented with 4 mL/100g of yoghurt, Treatment C: raintree seed meal fermented with 6 mL/kg of yoghurt, Treatment D: raintree seed meal fermented with 8 mL/kg of yoghurt, and Treatment E: raintree seed meal fermented with 10 mL/kg of yoghurt. The main parameters observed were protein efficiency ratio and daily growth rate in length and weight. The study results indicated that the addition of fermented raintree seed meal in the feed showed a better protein efficiency ratio and daily growth rate in length and weight compared to the treatment without the addition of fermented raintree seed flour in the feed. The best protein efficiency ratio and daily growth rate in length and weight were obtained with the addition of 4 mL/kg of fermented raintree seed meal in the feed of Nile tilapia (O. niloticus).Keywords: Fermentation; Oreochromis niloticus; Protein efficienci ratio; Samanea saman; Yoghurt