Claim Missing Document
Check
Articles

Found 10 Documents
Search

Kualitas Perairan Situ Gintung, Tangerang Selatan Bahri, Saiful; Ramadhan, Firdaus; Reihannisa, Indhina
Biogenesis Vol 3, No 1 (2015)
Publisher : Jurusan Biologi UIN Alauddin Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Situ Gintung is lake located in East Ciputat regional, South Tangerang City. Various activity of human such as building residence, floating net cages, fishing and disposal waste from buildings around lake had changed aquatic function in Situ Gintung that arriving allegedly decreased and not compatible with government regulation RI number 82 year 2001 on water quality management and water pollution control. The aimed of this research is perceiving water quality of Situ Gintung based on physical, chemical, and microbiological aquatic as well as find pathogenic bacteria in Situ Gintung aquatic. Parameters of physical chemistry which were measured was the degree of acidity (pH), dissolved oxygen (DO), five day biochemical oxygen demand (BOD5), total dissolved solids (TDS) using Water Quality Checker (WQC) while metal components parameter was Fe and Cu usingAtomic Absorption Spectrofotometre (AAS). Microbiology test form was total colliform with Most Probable Number (MPN) and biochemistry for pathogen bacteria. The temperature parameter, content of DO and are below the quality standard, while parameters such as BOD5 and pH is in the quality ofthe raw differences 3.11 to 6.49 mg / l and 4 to 6.51. Total collifom bacteria value in every station is outside air quality standard class one, > 1100 cell/100 ml. Based on Physical, Chemical and Microbiological water Situ Gintung no longer corresponded to water class one PP number 82 year 2001 and there are seven strains of Salmonella sp. bacteria in every station except Station 6.Keywords: aquatic quality, Coliform bacteria, pathogenic bacteria, Situ Gintung, water standard
Population And Diversity Of Phytoplankton On Ramadan In Situ Gintung ‎Lake, South Tangerang, Banten Province, Indonesia Assuyuti, Yayan Mardiansyah; Rijaluddin, Alfan Farhan; Ramadhan, Firdaus; Tokeshi, Mutsunori
El-Hayah : Jurnal Biologi Vol 6, No 2 (2017): EL-HAYAH (VOL 6, NO 2,March 2017)
Publisher : Department of Biology Science and Technology Faculty UIN Maulana Malik Ibrahim Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.18860/elha.v6i2.4882

Abstract

Changes in the social behavior of Moslems before, during and after Ramadan may impact on lake ecosystems. The aim of this study was to investigate temporal variation in the phytoplankton community of Situ Gintung lake, South Tangerang, Banten Province before, during and after of Ramadan periods 2015. Community composition, abundance, diversity (Shannon-Wiener index H'), dominance (D) and evenness (J) were measured for phytoplankton assemblages. Phytoplankton belonging to 7 divisions and 64 species were found. Phytoplankton belonging to 7 divisions and 64 species were found. The abundance, diversity and evenness indices of phytoplankton showed no significant temporal variation except dominance index..
Uji Antimikroba Ekstrak Kapang Endofit RLC 5 Akar Tanaman Kayu Jawa (Lannea coromandelica (Houtt.) Merr.) Ikhsan, Muhammad; Ramadhan, Firdaus
Pharmaceutical Journal of Indonesia Vol. 9 No. 1 (2023)
Publisher : Brawijaya University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/ub.pji.2023.009.01.10

Abstract

Akar kayu jawa (Lannea coromandelica (Houtt.) Merr.) banyak mengandung senyawa saponin, steroid, dan alkoloid yang diketahui senyawa-senyawa tersebut memiliki potensi sebagai antimikroba. Penelitian ini bertujuan untuk menguji aktivitas antimikroba isolat kapang endofit akar tanaman kayu jawa dengan kode RLC 5 terhadap fungi dan bakteri patogen. Penelitian dilakukan dengan melakukan peremajaan isolat RLC 5 selama 7 hari lalu dilakukan karakteristik secara makroskopik dan mikroskopik. Fermentasi dilakukan selama 21 hari untuk mencapai fase stasioner dalam memproduksi senyawa metabolit sekunder kemudian dilakukan ekstraksi dari hasil fermentasi isolat RLC 5 menggunakan vacuum rotary evaporator. Uji skrining metabolit dilakukan dengan menguji senyawa flavonoid, saponin, tanin, alkaloid, dan triterpenoid/steroid. Pengujian antimikroba dilakukan dengan metode difusi cakram untuk melihat zona bening yang terbentuk. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kapang endofit RLC 5 merupakan kapang genus Penicillium yang mampu mensintesis metabolit sekunder berupa saponin, alkaloid dan steroid. Sifat antimikroba ekstrak supernatan isolat kapang RLC 5 lebih kuat dibanding ekstrak biomassanya, dengan zona hambat secara berurutan sebesar 9,03 mm, 11,09 mm, dan 19,83 mm terhadap Candida albicans, Malassezia furfur, dan Trichophyton mentagrophytes serta 12,51 mm dan 13,03 mm terhadap Bacillus subtilis dan Escherichia coli. Dengan demikian kapang RLC 5 berpotensi untuk menjadi fungisida dan antibiotik biostatik mikroba patogen.
Uji Antimikroba Ekstrak Kapang Endofit RLC 5 Akar Tanaman Kayu Jawa (Lannea coromandelica (Houtt.) Merr.) Ikhsan, Muhammad; Ramadhan, Firdaus
Pharmaceutical Journal of Indonesia Vol. 9 No. 1 (2023)
Publisher : Brawijaya University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/ub.pji.2023.009.01.10

Abstract

Akar kayu jawa (Lannea coromandelica (Houtt.) Merr.) banyak mengandung senyawa saponin, steroid, dan alkoloid yang diketahui senyawa-senyawa tersebut memiliki potensi sebagai antimikroba. Penelitian ini bertujuan untuk menguji aktivitas antimikroba isolat kapang endofit akar tanaman kayu jawa dengan kode RLC 5 terhadap fungi dan bakteri patogen. Penelitian dilakukan dengan melakukan peremajaan isolat RLC 5 selama 7 hari lalu dilakukan karakteristik secara makroskopik dan mikroskopik. Fermentasi dilakukan selama 21 hari untuk mencapai fase stasioner dalam memproduksi senyawa metabolit sekunder kemudian dilakukan ekstraksi dari hasil fermentasi isolat RLC 5 menggunakan vacuum rotary evaporator. Uji skrining metabolit dilakukan dengan menguji senyawa flavonoid, saponin, tanin, alkaloid, dan triterpenoid/steroid. Pengujian antimikroba dilakukan dengan metode difusi cakram untuk melihat zona bening yang terbentuk. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kapang endofit RLC 5 merupakan kapang genus Penicillium yang mampu mensintesis metabolit sekunder berupa saponin, alkaloid dan steroid. Sifat antimikroba ekstrak supernatan isolat kapang RLC 5 lebih kuat dibanding ekstrak biomassanya, dengan zona hambat secara berurutan sebesar 9,03 mm, 11,09 mm, dan 19,83 mm terhadap Candida albicans, Malassezia furfur, dan Trichophyton mentagrophytes serta 12,51 mm dan 13,03 mm terhadap Bacillus subtilis dan Escherichia coli. Dengan demikian kapang RLC 5 berpotensi untuk menjadi fungisida dan antibiotik biostatik mikroba patogen.
RANCANG BANGUN APLIKASI WEB MANAGEMENT PENJADWALAN KEMITRAAN PABRIK SUSU DENGAN METODE CYCLICAL SCHEDULING: STUDI KASUS DESA BABADAN, KECAMATAN NGAJUM, KABUPATEN MALANG Ramadhan, Firdaus; Pandu Kusuma, Abdi; Febrinita, Filda
JATI (Jurnal Mahasiswa Teknik Informatika) Vol. 7 No. 5 (2023): JATI Vol. 7 No. 5
Publisher : Institut Teknologi Nasional Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36040/jati.v7i5.7946

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk merancang dan membangun aplikasi web yang dapat membantu pengguna dalam mengatasi masalah dalam proses pengiriman susu oleh mitra susu PT. GREENFIELD yang dimana terdapat adanya tabrakan jadwal oleh para mitra susu saat melakukan setor susu, dengan menggunakan metode Cyclical Scheduling sebagai metode penjadwalan para karyawan. Metode pengembangan sistem menggunakan Agile methode dengan bahasa pemrograman PHP dan HTML serta CSS sebagai sarana atur tampilan. Tahap pengujian aplikasi menggunakan pengujian Black Box testing. Berdasarkan penelitian hasil yang diperoleh dari pengujian 7 rancangan yang disusun menggunakan HTML adalah 97,14% untuk pengujian menggunakan Black Box testing, test validasi dengan presentase pengujian 82,955% oleh dua validator serta 80% dari hasil pengujian oleh admin mitra susu, Yang dijumlahkan menjadi 86,4%, dan hasil ini dikategorikan menjadi “Sangat Bagus”.
Karakterisasi dan Potensi Antibakteri Ekstrak Kapang Endofit Hasil Isolasi dari Sargassum sp.: Characterization and Antibacterial Potential of Endophytic Fungi Extracts Isolated from Sargassum sp. Ridhwan, Muhammad; Radiastuti, Nani; Bahri, Saiful; Muhammad, Alfianur Azmi; Dwikencana, Windy; Haribowo, Dinda Rama; Solihat, Nur Amaliah; Ramadhan, Firdaus
Jurnal Sumberdaya Hayati Vol. 10 No. 4 (2024): 2024
Publisher : Departemen Biologi, Institut Pertanian Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29244/jsdh.10.4.183-189

Abstract

The bioactive potential in Sargassum sp. and its direct use is expected to reduce its population in nature if used continuously. Using endophytic fungi from the host is a solution for obtaining bioactive compounds from Sargassum sp. The purpose of this study was to characterize endophytic fungi in Sargassum sp. and its potential as an antibacterial agent. Endophytic fungi were isolated using the direct planting technique, endophytic fungi were characterized through microscopic and macroscopic observations. Extraction was performed with two organic solvents, namely ethanol and ethyl acetate. Antibacterial potency was tested using the agar diffusion method using Staphylococcus aureus, Bacillus subtilis, Escherichia coli, and Salmonella typhi. Based on the results, two mold isolates, D3P1 and D4P1, were obtained. The ethyl acetate extract of D3P1 had the highest inhibition zone for Bacillus subtilis bacteria, with the highest inhibition zone being 23.2 mm for Bacillus subtilis and the smallest being 17 mm for Escherichia coli. The ethyl acetate extract of D3P1 had the highest inhibition zone compared to the ethyl acetate extract of D4P1 and the ethanol extract of D3P1 and D4P1. The GC-MS analysis identified four compounds that have been identified in the ethyl acetate extract of D3P1 isolates, among others, 2,3-Butanediol, Phthalic acid, 1,2-Benzenedicarbocylic acid, and 1-Anthracenamine. Phthalic acid and 1,2-Benzenedicarboxylic acid compounds have the potential as antibacterial.
Membangun Kesadaran Masyarakat untuk Menciptakan Lingkungan yang Efektif dalam Pananggulangan DBD serta Pengaplikasian K3 Guna Menciptakan Lingkungan yang Efektif Marpaung, Albert Anggiat Petrus; Siregar, Barharuddin; Ramadhan, Firdaus; Hutauruk, Hendra Johanes; Lukman, Jihan Fadhilah; Naufal, Muhamad; Haulani, Muttharif Arrabie; Bahtiar, Nur Pajar Wahyu; Nugraha, Slamet; Mudrika, Dadan
Jurnal Sains Teknologi dalam Pemberdayaan Masyarakat Vol. 5 No. 2 (2024): Desember 2024
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Bhayangkara Jakarta Raya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31599/yv4h9561

Abstract

The Community Service Program (KKN) Group 13 in Kelurahan Marga Mulya, Bekasi, aims to raise public awareness about the importance of maintaining environmental cleanliness and preventing Dengue Hemorrhagic Fever (DHF). This program includesvarious activities such as DHF prevention socialization, fogging activities to reduce mosquito populations, occupational health andsafety (K3) socialization, and community clean-up efforts. Program evaluation shows that active community participation andsupport from various parties greatly assist in achieving the program's goals. The sustainability of the program through ongoing training, cooperation with related institutions, regular monitoring and evaluation, infrastructure development, and environmentalcleanliness campaigns is recommended to ensure a reduction in DHF cases and an improvement in the community's quality of life.
Potensi Waste Organic Product (WOP) FST 1310 terhadap Pertumbuhan Candida albicans Penyebab Kandidiasis: Potential of the Waste Organic Product (WOP) FST 1310 on the Growth of the Fungi Candida albicans Causes Candidiasis Ramadhan, Firdaus; Ghoza, Muhammad Radian; Haribowo, Dinda Rama; Sholeha, Dania Refia Riska; Kartika; Lestari, Anggita Rana Sasmita; Fikriwansyah, Aswir; Putri, Lily Surayya Eka; Ramadhani, Lidia Anggita; Sugoro, Irawan
Jurnal Sumberdaya Hayati Vol. 11 No. 1 (2025): 2025
Publisher : Departemen Biologi, Institut Pertanian Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29244/jsdh.11.1.8-15

Abstract

Candida albicans is an agent that causes candidiasis which can cause health problems in human’s organs. This study aims to determine the antifungal activity and inhibition zone diameter of Waste Organic Product (WOP) FST 1310 against Candida albicans. This type of research is experimental, using the Kirby-Bauer agar diffusion method with 6 treatments: P1: 100%, P2: 80%, P3: 60%, and P4: 40%, along with 2 controls, P5: nystatin (positive control) and P6: distilled water (negative control). The results showed that the WOP FST 1310 from orange peel had a larger inhibition zone diameter compared to the vegetable-derived. For the vegetable-derived eco-enzyme, the highest inhibition zone diameter was at a 100% concentration with an average of 3.7 mm. Meanwhile, for the orange peel eco-enzyme, the highest inhibition zone diameter was at a 40% concentration with an average of 5.3 mm.
Komunitas Fitoplankton sebagai Bioindikator Kualitas Perairan Situ di Ciputat Timur, Tangerang Selatan Haribowo, Dinda Rama; Assuyuti, Yayan Mardiansyah; Rijaluddin, Alfan Farhan; Attamimi, Febi Irfaullah; Nurkholidah, Nurkholidah; Shalsabilla, Syalwa Ersadiwi; Sugoro, Irawan; Ryandra, Raka; Ramadhan, Firdaus
Biosel Biology Science and Education Vol. 12 No. 2 (2023): BIOSEL (Biology Science and Education: Jurnal Penelitian Science dan Pendidika
Publisher : INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI AMBON

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33477/bs.v12i2.5534

Abstract

Situ di Kota Tangerang Selatan memiliki kondisi memprihatinkan sehingga mempengaruhi kondisi biologis fitoplankton. Fitoplankton menjadi bioindikator kualitas akuatik karena sensitif terhadap perubahan lingkungan. Tujuan penelitian ini mengetahui kimia-fisik perairan dan kelimpahan komunitas fitoplankton. Penelitian ini dilakukan di tiga Situ Tangerang Selatan yaitu Situ Gintung, Situ Kuru, dan Situ Bungur pada bulan Juni-Agustus 2016. Pengambilan sampel mengacu pada Bellinger dan Sigee (2010) yang modifikasi. Hasil kualitas ketiga situ tersebut berkategori  baik, walaupun nilai WQI cenderung menurun pada tiap periode. Nilai keanekaragaman di ketiga berada direntang  0,5409–1,982 yaitu sedangkan nilai keseragaman berada direntang 0,3357 – 0,7901, dan untuk nilai dominansi berada diangka 0,2078 – 0,733 dengan masing-masing berkategori rendah hingga sedang. Komposisi jenis (%) yang ditemukan di ketiga situ masing-masing cenderung sama dengan jenis tertiggi Chlorophyceae sebesar 35– 53% dan jenis terendah Chryptophyceae sebesar 4–6% dan Euglenophyceae  sebesar 4–7%.
Aktivitas Antibakteri Ekstrak Etanol Tangkai Daun Talas (Colocasia esculenta) Terhadap Bakteri Penyebab Jerawat Irianti, Ewith Ratih; Ramadhan, Firdaus; Noor, Susan Maphilindawati; Syafriana, Vilya; Ramadhani, Lidia Anggita
Jurnal Sumberdaya Hayati Vol. 11 No. 3 (2025): 2025
Publisher : Departemen Biologi, Institut Pertanian Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29244/jsdh.11.3.116-121

Abstract

Jerawat adalah penyakit kulit yang disebabkan oleh beberapa faktor, salah satunya infeksi bakteri Staphylococcus epidermidis. Pengobatan dengan bahan alam sudah banyak dilakukan untuk mengurangi efek samping penggunaan obat anti-jerawat. Talas memiliki khasiat sebagai obat dan berpotensi sebagai antibakteri. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui aktivitas antibakteri ekstrak etanol 70% tangkai daun talas terhadap bakteri S. epidermidis dan senyawa bioaktif yang terkandung di dalamnya. Ekstrak dibuat dengan metode maserasi. Pengujian aktivitas antibakteri dengan metode difusi cakram dengan konsentrasi 0,5%; 1% ; 1,5%; 2%; dan 2,5% dengan klindamisin sebagai kontrol positif. Pengukuran zona bening atau diameter daya hambat (DDH) sebagai interpretasi data aktivitas antibakteri. Penapisan fitokimia meliputi alkaloid, flavonoid, saponin, terpenoid, steroid, dan tanin. Hasil pengujian aktivitas antibakteri menunjukkan terdapat zona bening pada semua konsentrasi kecuali 0,5%, dengan nilai rata-rata DDH masing-masing sebesar 17,33 mm; 20 mm; 25 mm; dan 27,67 mm. Nilai rata-rata DDH pada kontrol positif sebesar 47 mm. Berdasarkan penapisan fitokimia pada ekstrak etanol 70% tangkai daun talas memiliki hasil positif di semua uji. Ekstrak etanol 70% tangkai daun talas berpotensi sebagai antibakteri terhadap S. epidermidis dan memiliki senyawa-senyawa yang berpotensi sebagai bioaktif.