Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

PENINGKATAN JIWA WIRAUSAHA SISWA SMAN 1 SOKARAJA MELALUI PELATIHAN TEKNOLOGI TEPAT GUNA PEMBUATAN NATA DE COCO Hamad, Alwani; Puspawiningtyas, Endar; Pamungkas, Regawa Bayu
Proceeding Seminar LPPM UMP 2015: Buku III Bidang Ilmu Kesehatan dan Sains Teknik, Proceeding Seminar Nasional LPPM 2015, 26 Se
Publisher : Proceeding Seminar LPPM UMP

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

SMA Negeri 1 Sokaraja adalah SMA yang terletak di Kabuaten Banyumas Jawa Tengah yang sebagian siswanya berasal dari golongan keluarga ekonomi menengah kebawah. Pengetahuan yang bersifat ketrampilan dan teknologi tepat guna diharapkan lebih banyak diberikan kepada siswanya agar setelah lulus nanti siswa mendapatkan bekal dalam berwirausaha. Salah satu teknologi tepat guna yang akan meningkatkan jiwa wirausaha siswa adalah pelatihan pembuatan nata de coco. Selain bahan baku dari limbah kelapa yang murah, nata merupakan makanan fungsional yang bermanfaat bagi kesehatan. Tujuan kegiatan ini adalah adalah memberi pelatihan kepada siswa  SMAN 1 Sokaraja tentang pembuatan  dan  contoh rencana bisnis sederhana nata de coco. Metode yang digunakan adalah pelatihan pembuatan nata de coco, diskusi mengenai faktor keberhasilan produk dan membuat rencana bisnis penjualannya. Hasil kegiatan menunjukkan sebagian besar peserta berhasi membuat nata de coco dan dapat memahami rencana bisnis yang diajarkan. Dari kegiatan dapat disimpulkan bahwa jiwa wirausaha siswa meningkat setelah pelatihan dan praktek.Kata kunci: wirausaha, Nata de coco, SMAN 1 Sokaraja, Teknologi Tepat Guna
UPAYA MENINGKATKAN PENGETAHUAN BAHAN TAMBAHAN PANGAN MELALUI PELATIHAN DETEKSI KANDUNGAN FORMALIN DAN BORAKS Endar Puspawiningtyas; Regawa Bayu Pamungkas; Alwani Hamad
JPPM (Jurnal Pengabdian dan Pemberdayaan Masyarakat) VOL. 1 NOMOR 1 MARET 2017 JPPM (Jurnal Pengabdian dan Pemberdayaan Masyarakat)
Publisher : Lembaga Publikasi Ilmiah dan Penerbitan (LPIP)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (632.341 KB) | DOI: 10.30595/jppm.v1i1.1220

Abstract

ABSTRAK Bahan Tambahan Pangan (BTP) akan kita jumpai dalam makanan kita sehari – hari. Perlunya pengetahuan tentang penggunaan BTP bagi remaja tentunya akan menghindari konsumsi jajanan yang berbahaya. Tujuan kegiatan ini adalah : 1) Meningkatkan pengetahuan tentang perilaku hidup sehat, 2) Meningkatkan pengetahuan tentang bahan tambahan makanan yang berbahaya, 3) Meningkatkan keterampilan mengidentifikasi kandungan borak dan formalin dalam makanan,. Metode yang digunakan adalah pendidikan masyarakat melalui ceramah, simulasi, demonstrasi, Kelompok sasaran kelompok Remaja Masjid Baitul Arqom (RIMBA) Hasil pengabdian menunjukkan bahwa : 1) ada peningkatan pengetahuan tentang perilaku hidup sehat dan pengetahuan mengenai bahan tambahan makanan yang berbahaya Kata Kunci : perilaku, hidup sehat, pengawet, formalin, boraks ABSTRACT Food Additives (BTP) will encounter in our daily food - today. The need for knowledge about the use BTP for adolescents will certainly avoid eating snacks that are dangerous. The purpose of this activity are: 1) Increasing knowledge about healthy behavior, 2) Improve knowledge of harmful food additives, 3) Improve the skills to identify the content of borax and formaldehyde in food,. The method used is public education through lectures, simulations, demonstrations, target Group Youth Masjid Baitul Arqom (jungle) devotion Results showed that: 1) there is an increased knowledge of healthy behavior and knowledge about the harmful food additives. Keywords: behavior, healthy life, preservative, formalin, borax
PENINGKATAN JIWA WIRAUSAHA SISWA SMA MELALUI PELATIHAN TEKNOLOGI TEPAT GUNA PEMBUATAN NATA DE COCO Alwani Hamad; Regawa Bayu Pamungkas; Endar Puspawiningtyas
ABDIMAS UNWAHAS Vol 2, No 1 (2017)
Publisher : Universitas Wahid Hasyim Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31942/abd.v2i1.1788

Abstract

Kegiatan peningkatan jiwa wirausaha siswa pada kegiatan ilmiah masih sangat terbatas khususnya bidang kimia dan biologi untuk siswa-siswa IPA di SMA. Dengan dukungan peralatan laboratorium yang memadai, seharusnya kegiatan ilmiah di sekolah mampu menjadi pendorong jiwa wirausaha siswa. Namun sampai saat ini laboratorium jarang digunakan untuk melaksanakan kegiatan pelatihan berbasis teknologi tepat guna yang dapat diaplikasikan di rumah. Tujuan dari program pengabdian ini adalah pelatihan pembuatan nata de coco yang bermaksud meningkatkan kemampuan jiwa wirausaha siswa. Kegiatan dilakukan selama empat kali pertemuan dengan materi pelatihan pembuatan nata de coco dan membuat contoh budget penjualannya. Hasil kegiatan praktikum ini menunjukkan bahwa siswa sangat antusias dengan program dan setiap siswa dapat berlatih membuat nata de coco dan merancang budget penjualannya. Di akhir pelatihan semua peserta dapat membuat nata de coco dengan tingkat keberhasilan sebanyak 76.65% dan semua peserta pelatihan dapat membuat budget perancangan anggaran dalam pelatihan. Setelah pelatihan ini siswa mampu melakukan pembuatan sendiri dan menjual produknya.Kata kunci: Jiwa Wirausaha, Nata de coco, Teknologi tepat guna
Pelatihan Tata Laksana Penyembelihan Hewan yang Aman, Sehat, Utuh, dan Halal Bagi Petugas Penyembelihan Rumah Potong Unggas Pribadi, Teguh; Rusman, Ade; Diniatik; Fitriyani; Pamungkas, Regawa Bayu; Mulyanto, Arif; Anggraeni, Liana
JURNAL INOVASI DAN PENGABDIAN MASYARAKAT INDONESIA Vol 4 No 1 (2025): Januari
Publisher : Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Muhammadiyah Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26714/jipmi.v4i1.655

Abstract

Latar Belakang: Penyembelihan atau pemotongan merupakan titik kritis kehalalan daging hewan sebagai bahan pangan. Penyembelihan yang dilakukan di rumah pemotongan unggas masih dilakukan secara manual dengan sarana yang terbatas. Prosses penyembelihan sering kurang sempurna, tidak terpotongnya empat urat utama di leher, ayam belum mati sempurna sudah masuk air panas, dan penganganan daging di lantai tanpa wadah. Penyembelihan yang layak sangat ditentukan oleh tingkat pengetahuan dan keterampilan petugas penyembelihan. Petugas penyembelihan di rumah potong unggas (RPU) yang memiliki pengetahuan dan keterampilan penyembelihan hewan yang aman sehat utuh dan halal (ASUH) di wilayah Banyumas dan sekitarnya jumlahnya masih sangat kurang. Tujuan: Pelatihan ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan ketermapilan penyembelihan hewan yang ASUH para petugas penyembelihan RPU di Banyumas dan sekitarnya. Metode: Kegiatan pelatihan ini merupakan kerjasama antara Tim Pengabdian IbM UMP, Sentra Halal UMP dan PRM Pliken Kembaran yang dilaksanakan dengan dua metode, yaitu secara klasikal dan praktik. Materi pelatihan meliputi 10 kompetensi petugas penyembelihan sesuai standar kompetensi kerja nasional Indonesia (SKKNI) nomor 147 tahun 2022. Hasil: Pelatihan ini diikuti oleh 55 orang peserta berasal dari Banyumas, Purbalingga, Pemalang, dan Kebumen. Pelatihan mampu meningkatkan pengetahuan dan keterampilan peserta sebesar >34,41% dari sebelum pelatihan. Kesimpulan: Dengan demikian pelatihan tatalaksana penyembelihan hewan yang ASUH telah mampu meningkatkan pengetahuan dan keterampilan petugas penyembelih hewan di wilayah kabupaten Banyumas dan sekitarnya. Kata kunci: juru sembelih, penyembelihan ASUH, rumah potong unggas ______________________________________________________________________ Abstract Background: Slaughtering or butchering is a critical point for the halalness of animal meat as food. Slaughtering in poultry slaughterhouses is still done manually with limited facilities. The slaughtering process is often imperfect, with the four central veins in the neck not being cut, chickens not being completely dead already in hot water, and meat on the floor without a container. Proper slaughter is determined by the level of knowledge and skills of the slaughterhouse staff. There is a lack of slaughterhouse workers with knowledge and skills in safe, healthy, and halal (ASUH) animal slaughter in Banyumas and surrounding areas. Objective: This training aims to improve the knowledge and skills of slaughtering animals that are safe, healthy, and halal (ASUH) among slaughterhouse workers in Banyumas and surrounding areas. Method: This training activity is a collaboration between the UMP IbM Service Team, UMP Halal Center, and PRM Pliken Kembaran which is carried out using two methods, classical and practical. The training material presented includes 10 competencies of slaughter officers according to the Indonesian national work competency standard (SKKNI) number 147 of 2022. Result: The training was attended by 55 participants from Banyumas, Purbalingga, Pemalang, and Kebumen. The training was able to increase participants' knowledge and skills by >34,41% from before the training. Conclusion: Thus, the training on the management of animal slaughter that is ASUH has been able to improve the knowledge and skills of animal slaughter officers in the Banyumas district and surrounding areas. Keywords: slaughterer, slaughterhouse ASUH, poultry slaughterhouse