Claim Missing Document
Check
Articles

ANALISIS USAHATANI UNIT BISNIS TANAMAN MUSIMAN DI KEBUN PERCOBAAN FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS UDAYANA TAHUN 2017 Ida Ayu Listia Dewi; I Ketut Rantau
JURNAL MANAJEMEN AGRIBISNIS Vol 6 No 2 (2018): OKTOBER 2018
Publisher : Universitas Udayana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (340.654 KB) | DOI: 10.24843/JMA.2018.v06.i02.p07

Abstract

Pertanian Perkotaan adalah aktivitas pertanian yang dilakukan di daerah perkotaan. Daerah perkotaan pembangunannya berjalan cepat. Banyak lahan pertanian beralih menyebabkan lahan pertanian di daerah perkotaan menjadi sempit. Denpasar merupakan salah satu contoh daerah perkotaan yang memiliki lahan pertanian sempit. Pemilihan jenis produk yang akan dibudidayakan di lahan sempit sangat penting untuk menghasilkan keuntungan usaha. Tujuan penelitian ini untuk membandingkan aktivitas usahatani tanaman musiman yang paling menguntungkan untuk usahatani perkotaan. Penelitian ini dilakukan di Kebun Percobaan Fakutlas Pertanian Unud. Data yang dipergunakan seperti produksi, harga jual, dan biaya input produksi yang dikeluarkan pada masing-masing budidaya tanaman di kebun selama tahun 2017. Responden yang dipergunakan ditentukan secara sengaja yaitu ketua dan bendahara pengelola kebun dan juga penanggungjawab produksi dan penjualan. Analisis data digunakan pendekatan Gross Margin untuk melihat mana keiatan usahatani yang paling menguntungkan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada musim tanam pertama yang dilakukan pada bulan februari sampai juni 2017 dilakukan beberapa aktivitas usahatani yaitu usahatani jagung manis, melon Golden, Melon Rokcy, Cabe Rawit, Tomat, dan Terung Bulat. Usaha yang paling menguntungkan adalah usahatani melon golden dengan nilai gross Margin sebesar Rp 797.700 per 100m2. Pada Musim tanam kedua dilakukan pada bulan juli sampai nopember 2017 dilakukan beberapa kegiatan usahatani yaitu Terung Bulat, Cabe Rawit, Tomat, Jagung Ketan, Jagung Manis, Melon Golden, dan Melon Rokcy. Usaha yang paling menguntungkan dimusim tanam kedua adalah Melon Golden dengan nilai Gross Margin sebesar 881.117 per 100m2.
The Income Comparison of Broiler Farming that Used Closed House System and Open House System Ida Ayu Putri Lingga Sari; Ketut Budi Susrusa; Ida Ayu Listia Dewi
SOCA: Jurnal Sosial Ekonomi Pertanian Vol 15 No 2 (2021): Vol.15, No.2, 2021
Publisher : Program Studi Agribisnis, Fakultas Pertanian, Universitas Udayana Jalan PB.Sudirman Denpasar, Bali, Indonesia. Telp: (0361) 223544 Email: soca@unud.ac.id

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24843/SOCA.2021.v15.i02.p12

Abstract

One of the important elements in a broiler farming business was the cage. The types of broiler chicken cages based on the type of the wall can be divided into closed house cages and open house cages. This research was conducted on farmers who partnered with UD Bagus Ternak with the aim of knowing the comparison of costs, FCR, production, and income of broiler farming that used a closed house system and an open house system. The selection of location was done intentionally and the respondents were selected by census, which was five farmers that used the closed house system and 22 farmers use the open house system. The results showed that the costs and income of broiler farming that used a closed house system were Rp. 224,615,108/500m2 and Rp. 17,301,892/500m2, while the costs and income of broiler farming that used an open house system were Rp. 126,478,036/500m2 and Rp.5,146,964/500m2. The results of the Mann-Whitney test on the average cost and income of the two broiler farm cage systems, statistically were significantly different. The FCR of broiler farming that used the closed house system (1.62) was less than the open house system (1.73) and statistically, significantly different. The results of broiler farm production that used the closed house system (1.86kg/head) were greater than the open house system (1.82kg/head) and statistically there was no difference.
FAKTOR-FAKTOR PENDUKUNG KEBERLANJUTAN USAHATANI KOPI ARABIKA DI PROVINSI BALI Ida Ayu Listia Dewi; I Made Sudarma
SOCA: Jurnal Sosial Ekonomi Pertanian Vol 14 No 1 (2020): Vol. 14 No. 1, 2020
Publisher : Program Studi Agribisnis, Fakultas Pertanian, Universitas Udayana Jalan PB.Sudirman Denpasar, Bali, Indonesia. Telp: (0361) 223544 Email: soca@unud.ac.id

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (190.879 KB) | DOI: 10.24843/SOCA.2020.v14.i01.p13

Abstract

Coffee is the mainstay of Balinese exports. But the productivity of Balinese Arabica coffee is still low. The sustainability of Bali Arabica Coffee farming is threatened. The purpose of this study was to determine the factors driving the sustainability of Arabica coffee farming in Bali. The research location is the Arabica coffee production center in Bali Province. The method of determining the number of sampling based on the Slovin formula with an error rate of 15% is 52 farmers. The method of determining sampling is based on random sampling. The economic dimension shows that Arabica coffee farm income in Bali in 2019 per average area of ??arable land by farmers (0.86 ha) is Rp 22,820,376. Contribution of income from Arabica coffee farming in Bali to family income is 69.07%. Farming Experience (X22), farmer age (X20), and farmer education (X21) are components of Social Factors. Making rorak (X13), number of family members (X23), replanting (X12), use of quality local seeds (X11), farmers know the condition of their land (X10) representing environmental factors. The use of shade (X14), plant age (X5), use of clean water (X9), and harvesting of red picks (X19) are the components forming the Technology Factor.
PENGARUH PERTUMBUHAN KREDIT, EFISIENSI OPERASIONAL, DAN KECUKUPAN MODAL TERHADAP PROFITABILITAS PADA LEMBAGA PERKREDITAN DESA (LPD) DI KECAMATAN BANJARANGKAN, KLUNGKUNG, BALI Ni Nyoman Ayu Dewi Sukariani; I Nyoman Gede Ustriyana; Ida Ayu Listia Dewi
Agrisocionomics: Jurnal Sosial Ekonomi Pertanian Vol 3, No 2 (2019): November 2019
Publisher : Faculty of Animal and Agricultural Science, Diponegoro University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (175.968 KB) | DOI: 10.14710/agrisocionomics.v3i2.4686

Abstract

Pengembangan Lembaga Perkreditan Desa (LPD) dalam mendukung pembangunan nasional salah satunya adalah melalui LPD Kecamatan Banjarangkan, Klungkung, Bali. Dalam rangka mempertahankan dan meningkatkan kontinuitasnya, LPD juga memerlukan kinerja keuangan yang handal. Hal itu sejalan dengan prinsip keuangan berkelanjutan yang menekankan upaya agar laba usaha atau profitabilitas dapat ditingkatkan.Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh pertumbuhan kredit (LDR), efisiensi operasional (BOPO), dan kecukupan modal (CAR) terhadap profitabilitas (ROA) LPD di tahun 2015-2017. Teknik penentuan sampel dalam penelitian ini dilakukan secara sensus, dan  diperoleh 20 LPD. Teknik analisis yang digunakan adalah analisis regresi linear berganda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pertumbuhan kredit berpengaruh positif dan signifikan terhadap profitabilitas, efisiensi operasional berpengaruh negatif dan signifikan terhadap profitabilitas, dan kecukupan modal berpengaruh negatif dan signifikan terhadap profitabilitas LPD di Kecamatan Banjarangkan, Klungkung Bali periode 2015-2017.
AN ANALYSIS OF MARKETING MARGIN AND ELASTICITY OF BELL PEPPER COMMODITY PRICE TRANSMISSION (A STUDY IN CANDIKUNING VILLAGE, BATURITI DISTRICT, TABANAN REGENCY) Mega Hudha Ayu Lukitasari; I Gusti Ayu Agung Lies Anggreni; Ida Ayu Listia Dewi
Agrisocionomics: Jurnal Sosial Ekonomi Pertanian Vol 4, No 2 (2020): November 2020
Publisher : Faculty of Animal and Agricultural Science, Diponegoro University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14710/agrisocionomics.v4i2.7071

Abstract

The development of the agribusiness sector does not only focus on marketing but also on production. Tabanan is the leading producer of paprika in Bali. As a horticultural product, paprika has perishable nature, and its price is determined by the quality of the good. Besides, the marketing of horticultural commodities tends to involve many institutions which have an impact on prices in the market due to the distance between production sites and market locations. The purpose of this study were to analyze the marketing channels, market structure, and efficiency in marketing paprika in Candikuning, Baturiti, Tabanan Regency. The research method that been used was descriptive qualitative in marketing channels, price transmission elasticity, marketing margins, distribution of marketing margin, and farmer's share. The result showed that there are seven marketing channels in Candikuning. The market structure formed as imperfect competition market which is showed by the price transmission elasticity was 0.950 (Et <1). The marketing margin with the highest value was Rp 20,878.82/kg while the lowest was Rp 6,412.96/kg. The highest farmer share value was 87.76% while the lowest was 66.92%
PERFORMANCE OF AGRICULTURE SECTOR IN BALI PROVINCE, 2013-2017 Wulandira Sawitri Djelantik; Ida Ayu Listia Dewi
Agrisocionomics: Jurnal Sosial Ekonomi Pertanian Vol 4, No 2 (2020): November 2020
Publisher : Faculty of Animal and Agricultural Science, Diponegoro University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14710/agrisocionomics.v4i2.6624

Abstract

The agricultural sector has a multifunctional role in the development of an area. Bali Province is one of the provinces in Indonesia that uses rural areas as a gateway to the agricultural sector that supports the tourism sector. The contribution of the agricultural sector in 2017 amounted to 13.07 percent of the GRDP of the Province of Bali, number two of the 17 sectors (the sector of providing accommodation and food and drink occupy the first position, amounting to 22.82 percent. The purpose of this study was to map the growth typology of each sector in the Province of Bali, and evaluated the performance of the agricultural sector in the Province of Bali from 2013-2017. The location of the study was conducted in the Province of Bali, carried out deliberately (purposive) with the consideration that there has been a very alarming increase in the conversion of agricultural land functions in the Province of Bali. The typology used is Klassen, LQ (Location Quotient, and DLQ (Dynamic Location Quotient). The results of this study are the agriculture, forestry, and fisheries sectors in quadrant II, namely the advanced but depressed sector, as a whole is a “prospective” agricultural sector, the sector it has a basic role during 2013-2017 but this sector does not have the potential to remain a base sector because the growth rate of the agricultural sector in Bali Province is slower than the national level.
PERBANDINGAN KUALITAS PRODUK DAN MINAT MENABUNG PADA LPD DESA ADAT TAJUN DENGAN DESA ADAT TEGAL Eka Swarnadi Luh; Ketut Budi Susrusa; Ida Ayu Listia Dewi
Agrisocionomics: Jurnal Sosial Ekonomi Pertanian Vol 4, No 1 (2020): Mei 2020
Publisher : Faculty of Animal and Agricultural Science, Diponegoro University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (165.698 KB) | DOI: 10.14710/agrisocionomics.v4i1.5373

Abstract

LPDs are non-bank financial institutions that are regulated and approved by the Regional Regulations of the Province of Bali. The management of LPD is fully handed over to the relevant Pakraman village. In line with the rapid development of LPDs, it turns out that on the other hand it shows diverse performance, so that LPDs need to pay attention to the level of product quality and customer interest in the products offered.            The purpose of the study was to determine the comparison of product quality and interest in saving at the Tajun Traditional Village LPD with the Traditional Village of Tegal. The number of samples from Tajun Adat Village LPD was 98 people and the LPD of Tegal Traditional Village was 84 people. The research data were analyzed by the Mann-Whitney Test. The results showed that there was a significant difference between the quality of the products of the Adat Village of Tajun LPD and the Traditional Village of Tegal. This difference is indicated by indicators of physical evidence, reliability, responsiveness and empathy. The product quality of Tajun Adat Village's LPD is better than the traditional village of Tegal. There is a significant difference between the interest in saving the traditional village of Tajun LPD and the traditional village of Tegal. The difference is in the indicator of confidence. Interest in Saving Tajun Indigenous Village LPD is higher than the Traditional Village of Tegal.
PERANAN PROGRAM SERTIFIKAT UTZ TERHADAP PENINGKATAN PRODUKSI DAN PENDAPATAN PETANI KAKAO DI KABUPATEN JEMBRANA PROVINSI BALI windi Arihta Ginting; Gusti Agung Ayu Ambarawati; Ida Ayu Listia Dewi
Agrisocionomics: Jurnal Sosial Ekonomi Pertanian Vol 3, No 2 (2019): November 2019
Publisher : Faculty of Animal and Agricultural Science, Diponegoro University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (179.453 KB) | DOI: 10.14710/agrisocionomics.v3i2.4691

Abstract

Indonesia merupakan penghasil kakao ketiga di dunia. Komoditi kakao Indonesia sangat berpotensi untuk dikembangkan dari segi kuantitas namun dari segi kualitas dinilai masih rendah untuk pasar dunia terutama Eropa.  Salah satu program yang dapat mendorong produksi dan kualitas kakao adalah melalui sertifikasi pertanian berkelanjutan yaitu UTZ Certified. Salah satu pemegang sertifikat UTZ di Indonesia adalah Koperasi Kerta Semana Samaniya di Kabupaten Jembrana. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui perbedaan produksi dan pendapatan usahatani kakao bersertifikat UTZ dan yang tidak mengikuti program sertifikat UTZ di Kabupaten Jembrana, mengidentifikasikan alasan petani kakao mengikuti program sertifikasi UTZ. Analisis data yang digunakan adalah menghitung pendapatan usahatani, uji beda (uji-t) dan analisis deskriptif kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan rata-rata produktivitas usahatani kakao bersertifikat UTZ sebanyak 173,20 kg/ha dan  non sertifikat sebanyak 211,88 kg/ha, yang menunjukkan bahwa produksi kakao bersertifikat UTZ lebih rendah sebesar 22,3% dibandingkan dengan non sertifikat. Pendapatan Usahatani bersertifikat UTZ lebih tinggi 45,17% yaitu sebesar Rp 4.887.639/ha/tahun dibandingkan dengan petani non sertifikat yang hanya memperoleh Rp 2.676.833/ha/tahun.  Usahatani kakao bersertifikat UTZ memiliki R/C  sebesar 3,3 sedangkan petani kakao non sertifikat UTZ sebesar 1,9. Hal ini menunjukkan bahwa usahatani kakao bersertifikat lebih menguntungkan dibandingkan dengan usahatani kakao non sertifikat. Tiga alasan utama petani mengikuti program sertifikasi UTZ adalah adanya sosialisasi pengenalan program sertifikasi, mendapatkan harga jual yang tinggi.Kata Kunci: Pendapatan Petani, Usahatani Kakao, UTZ Certified
Analisis Tataniaga Garam di Desa Les, Kecamatan Tejakula, Kabupaten Buleleng Ida Ayu Maharani A.P.; I Gusti Ayu Agung Lies Anggreni; Ida Ayu Listia Dewi
Jurnal Ekonomi Pertanian dan Agribisnis Vol 6, No 3 (2022)
Publisher : Department of Agricultural Social Economics, Faculty of Agriculture, Brawijaya University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/ub.jepa.2022.006.03.18

Abstract

Garam merupakan komoditi yang sangat potensial dan strategis untuk dikembangkan di Indonesia. Desa Les merupakan desa penghasil garam tradisional di Kabupaten Buleleng. Keadaan geografis Desa Les yang dekat dengan pantai menjadi salah satu faktor pendorong bagi masyarakat sekitar untuk melakukan usaha produksi garam. Aspek tataniaga merupakan hal penting dalam mendukung peningkatan pendapatan petani garam. Panjang pendeknya saluran tataniaga mempengaruhi banyaknya lembaga tataniaga yang terlibat dan besarnya biaya tataniaga yang dikeluarkan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui saluran tataniaga garam, struktur pasar, perilaku pasar garam, dan efisiensi tataniaga garam. Data penelitian ini dianalisis secara kualitatif dan kuantitatif. Responden penelitian berjumlah 20 orang, terdiri dari 10 orang petani dan 10 orang lembaga tataniaga. Penentuan responden petani menggunakan metode Simple Random Sampling sedangkan penentuan jumlah responden lembaga tataniaga menggunakan teknik Snowball Sampling. Hasil dari penelitian ini adalah terdapat empat saluran tataniaga yang terlibat. Struktur pasar garam mengacu pada struktur pasar oligopoli. Saluran tataniaga tingkat 0 merupakan saluran terpendek dan paling efisien dengan margin tataniaga sebesar Rp. 0/kg dan farmer’s share sebesar 100% hal ini disebabkan karna tidak adanya lembaga tataniaga yang terlibat. Rasio keuntungan dan biaya terbesar ada pada saluran 2 yaitu sebesar 1,8.
PENGARUH KOMPENSASI FINANSIAL DAN NON-FINANSIAL TERHADAP PRODUKTIVITAS KARYAWAN (STUDI KASUS : CV TIMAN AGUNG) Ni Made Sinta Pradnya Dewi; Putu Udayani Wijayanti; Ida Ayu Listia Dewi
MAHATANI: Jurnal Agribisnis (Agribusiness and Agricultural Economics Journal) Vol 5, No 1 (2022): Mahatani : Jurnal Agribisnis (Agribusiness and Agricultural Economics Journal)
Publisher : Universitas Garut

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52434/mja.v5i1.1833

Abstract

Produktivitas karyawan CV Timan Agung belum tercapai sesuai dengan yang diharapkan perusahaan. Kemampuan karyawan CV Timan Agung untuk menghasilkan pupuk organik sebanyak 10 ton/hari sedangkan kapasitas mesin yang dimiliki CV Timan Agung memiliki kemampuan menghasilkan pupuk organik sebesar 20 ton/perhari. Kendala tersebut menandakan karyawan CV Timan Agung belum mampu bekerja secara efektif sehingga pencapaian efisiensi sumber daya pada perusahaan tidak tercapai. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui seberapa besar pengaruh kompensasi finansial terhadap produktivitas karyawan dan seberapa besar pengaruh kompensasi non finansial terhadap produktivitas karyawan CV Timan Agung. Analisis data dimodelkan ke dalam model SEM (Structural Equation Modeling) dengan menggunakan alat bantu berupa software smartPLS.3.0. Variabel bebas dari penelitian ini adalah kompensasi finansial (X1) dan kompensasi non finansial (X2) serta untuk variabel terikat adalah produktivitas karyawan (Y). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa variabel kompensasi finansialberpengaruh positif dan signifikan terhadap produktivitas karyawan CV Timan Agung. Variabel kompensasi non finansialberpengaruh positif dan tidak signifikan terhadap produktivitas karyawan CV Timan Agung. Berdasarkan nilai original sampelyang diperoleh dari hasil Boostraping variabel kompensasi non finansial mempunyai nilai lebih kecil, dibandingkan dengan kompensasi finansial. Saran untuk CV Timan Agung perlu membenahi kebijakan pemberian jaminan asuransi kesehatan, sehingga karyawan merasa puas dan produktivitas karyawan di CV Timan Agung meningkat.
Co-Authors A. A. A. WULANDIRA SAWITRI DJELANTIK AAA WULANDIRA SAWITRI DJELANTIK AIRLANGGA WIJAYA Aminuyati ANAK AGUNG SAGUNG SARI MAHESWARI AYUNING TIYAS CHRISTHOPER, MICHAEL GEORGE DESYTA YUVITASARI SAPUTRI DEWA AYU PUTRI YULIARI DEWI, NI PUTU EVI PRAHASTYA Dio Dewansa DWI PUTRA DARMAWAN EDSA, INDY EFRIYANTI, NOVI Eka Swarnadi Luh EVA YUNITA FARHANI, NADYA FARIHA AMSA GABRIELLA BRENDA CHRISTIE GDE NUSHA SUPUTRA GIMTA EIKEL DOANTA GUSTI NGURAH ABUNG MATALIANA I DEWA AYU OKA DAMAYANTHI I DEWA AYU SRI YUDHARI I Dewa Ayu Sri Yudhari I Dewa Putu Oka Suardi I GEDE MADE ARTHA SUDEWA WIJAYA I GEDE NGURAH SWARNA DWIJA INDRATANAYA I Gede Setiawan Adi Putra I GEDE WAHYU WIDIARTHA I GEDE WEGANANDA FAJAR SANGURJANA I GEDE WIRATHAMA BHASKARA PUTRA I GUSTI AGUNG AYU AMBARAWATI I GUSTI AYU AGUNG LIES ANGGRENI I KADEK EDI SWARTIKA I Ketut Rantau I Ketut Suamba I Made Antara I Made Sarjana I MADE SUDARMA I Nyoman Gede Ustriyana I NYOMAN GEDE USTRYANA I PUTU SURYA PRATAMA I WAYAN BUDIASA I WAYAN NOVA SUPRATMAN I WAYAN WIDYANTARA I WAYAN WINDIA Ida Ayu Maharani A.P. Ida Ayu Putri Lingga Sari IDA AYU TRISNAYANTI SAVITRI IDA BAGUS SAHADEWA ISMI NABILA JESSICA ARILA KADEK ITA MEGA PRATIWI KADEK WINA CITRA WATI KETUT BUDI SUSRUSA KETUT SWASTIKA LIZA PRISKA NOVI YANTI M.TH. HANDAYANI Mega Hudha Ayu Lukitasari NI KADEK JUNIASIH NI KADEK MARITA DEWI NI LUH MADE INDAH MURDYANI DEWI NI LUH PRIMA KEMALA DEWI, NI LUH PRIMA KEMALA NI LUH RISKA WIRYANTINI NI LUH TRISNA DIPA WAHYUNINGSIH NI MADE HENY SUANDANI NI MADE METRI WIDHYAPURI Ni Made Sinta Pradnya Dewi NI MADE SRI WEGA YANTI NI MADE VONAMM DELON SUPANTA PANDE Ni Nyoman Ayu Dewi Sukariani NI PUTU ADELIA SARASWATI ERAWAN NI WAYAN LIA WIDYANTARI NI WAYAN PUTU ARTINI Ni WAYAN SRI ASTITI Ni Wayan Sri Sutari NOVIA MILA CAHYANI Putu Udayani Wijayanti RATNA KOMALA DEWI RIZKYTA, FIRSTNANDA ASHRY SAGUNG DWIYANTI INDRASWARI SAUMIA KRISNA DEVI DASI SENA, NI MADE ESTER WIDYANTI SUWINASIH, NI MADE WIJAYANTI, NI NYOMAN FITRIA ERA windi Arihta Ginting ZOVANY RIMALEMNA BR SEMBIRING