Antibacterial and antioxidant activities are two frequently studied pharmacological properties of medicinal plants. Lime is a plant that possesses both of these activities is. One potential secondary metabolite is essential oil, which is abundantly found in the peel. The purpose of this study was to analyze the activity of lime peel essential oil (MAKJN) mouthwash against Streptococcus mutans and the antioxidant activity of MAKJN. The research methods used were phytochemical screening of MAKJN using color and GCMS tests, antibacterial testing of the mouthwash using the paper disc method with MAKJN concentrations of 1%, 2%, and 3%, and antioxidant testing using DPPH. Data were analyzed using SPSS version 27 with the LSD post-hoc test method. Phytochemical screening of MAKJN revealed flavonoids, alkaloids, terpenoids, and saponins, while GCMS results indicated the most abundant compound was l-Limonene. The antibacterial test of MAKJN mouthwash at concentrations of 1%, 2%, and 3% respectively had an average inhibition zone (mm) of 3.65; 3.97; and 5.82. SPSS analysis using the LSD test, namely the F3 inhibition zone had a p value <0.05 when compared with F1 and F2 which showed a significant difference. The antioxidant activity of MAKJN produced an IC50 value of 80.060 ppm. The conclusion of this study is that MAKJN mouthwash has potential as an antibacterial against Streptococcus mutans at a concentration of 3% with moderate potential, and MAKJN's antioxidant activity has strong potential. ABSTRAK Antibakteri dan antioksidan adalah dua khasiat farmakologis pada tanaman obat yang sering diteliti. Jeruk nipis adalah tanaman yang memiliki kedua aktivitas tersebut. Salah satu metabolit sekunder yang berpotensi adalah minyak atsiri, yang banyak terkandung pada bagian kulitnya. Tujuan dari penelitian ini adalah menganalisis aktivitas mouthwash minyak atsiri kulit jeruk nipis (MAKJN) terhadap bakteri Streptococcus mutan dan antioksidan MAKJN. Metode penelitian yang digunakan adalah skrining fitokimia MAKJN dengan uji warna dan GCMS, uji antibakteri pada mouthwash menggunakan metode kertas cakram dengan konsentrasi MAKJN 1%, 2%, 3%, dan uji antioksidan menggunakan DPPH. Data dianalisis menggunakan SPSS versi 27 dengan metode uji post-hoc LSD. Skrining fitokimia pada MAKJN menunjukkan kandungan flavonoid, alkaloid, terpenoid, dan saponin, sedangkan hasil GCMS menunjukkan senyawa terbanyak adalah l-Limonene. Uji antibakteri mouthwash MAKJN pada konsentrasi 1%, 2%, 3% berturut-turut memiliki zona hambat rata-rata (mm) 3,65; 3,97; dan 5,82. Analisis SPSS menggunakan uji LSD menunjukkan zona hambat F3 memiliki nilai p<0,05 jika dibandingkan dengan F1 dan F2 yang menunjukkan perbedaan yang signifikan. Aktivitas antioksidan MAKJN ditunjukkan dengan nilai IC50 sebesar 80,060 ppm. Simpulan penelitian ini adalah mouthwash MAKJN memiliki potensi sebagai antibakteri terhadap Streptococcus mutan pada konsentrasi 3% dengan potensi sedang, dan aktivitas antioksidan MAKJN memiliki potensi yang kuat.