Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : Jurnal Sains dan Teknologi

Fotodegradasi Metilen Biru Menggunakan Campuran Pasir Puya/TiO2 Amanda, Ferdian Rizki; Silalahi, Imelda Hotmarisi; Zaharah, Titin Anita; Wahyuni, Nelly
JST (Jurnal Sains dan Teknologi) Vol. 13 No. 2 (2024): July
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jstundiksha.v13i2.81388

Abstract

Pasir puya merupakan istilah yang dikenal untuk pasir yang bersumber dari sisa pertambangan emas yang dilakukan khususnya oleh masyarakat lokal Kalimantan, telah diketahui memiliki kandungan mineral yang berharga seperti ZrSiO4, FeTiO3, dan TiO2 yang belum dimanfaatkan. Target penelitian ini adalah memanfaatkan pasir puya sebagai matriks fotokatalis TiO2 yang dapat  memperbaiki efisiensi katalitik TiO2. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis karakteristik serta aktivitas campuran pasir puya/TiO2 terhadap degradasi metilen biru dalam larutan berair. Campuran pasir puya/TiO2 disintesis melalui metode sol-gel kemudian dikarakterisasi menggunakan X-Ray Diffraction (XRD), analisis sorpsi gas (BET) dan Scanning Electron Microscope-Energy Dispersive X-Ray (SEM-EDX). Konsentrasi metilen biru diukur menggunakan spektrofotometer UV-Vis. Hasil analisis XRD mengkonfirmasi bahwa fase kristal TiO2 dalam campuran pasir puya/TiO2 yang telah disintesis adalah fase anatase pada 2θ 25,32o, 37,78o, 48,04o, 54o, 55,09o, dan 62,78o bersama dengan kristal zirkonium silikat pada 2θ 26,97o, 52,19o, dan 55,57o yang berasal dari pasir puya. Hasil analisa EDX menunjukkan bahwa campuran pasir puya/TiO2 mengandung unsur dominan O, Ti, dan Zr. Analisis gas sorpsi BET menunjukkan peningkatan luas permukaan pada campuran pasir puya/TiO2 lebih dari 10 kali lipat dibandingkan pasir puya. Kemampuan fotokatalitik optimum dalam mengurangi kadar metilen biru dalam larutan berair berdasarkan analisis statistik adalah campuran pasir puya/TiO2 5%, yang tidak berbeda signifikan dari campuran TiO2 dengan pasir puya 3% dan 1% namun berbeda dengan campuran dengan pasir puya 10%.
Kemampuan Material Pasir Puya Teraktivasi Sebagai Fotokatalis pada Pengurangan Metilen Biru dalam Larutan Berair Sari Damayanti; Silalahi, Imelda Hotmarisi; Titin Anita; Ari Widiyantoro
JST (Jurnal Sains dan Teknologi) Vol. 14 No. 1 (2025): April
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jstundiksha.v14i1.88872

Abstract

Pasir puya adalah residu penambangan emas yang mengandung mineral berharga seperti zirkon, ilmenit dan besi oksida. Studi ini mengeksplorasi potensi pasir puya sebagai fotokatalis setelah melalui proses aktivasi melalui metode fusi alkali dan kalsinasi. Penelitian ini bersifat eksperimental  bertujuan untuk mengkarakterisasi pasir puya sebelum dan setelah aktivasi serta melihat performanya sebagai fotokatalis dalam mendegradasi metilen biru. Analisis X-Ray Fluorescence (XRF), X-Ray Diffraction (XRD), gas sorpsi dan Diffuse Reflectance-UV (DR-UV) digunakan untuk mengkarakterisasi material pasir. Uji kemampuan fotokatalitik pasir dilakukan dengan mengukur penurunan konsentrasi metilen biru dalam kondisi tanpa penyinaran dan disinari lampu halogen dan UV dengan keberadaan pasir. Analisis XRF menunjukkan bahwa pasir puya yang telah melalui reaksi fusi alkali mengandung Fe2O3, TiO2 dan ZrO2 sebagai komponen utamanya. Proses aktivasi pasir melalui kalsinasi meningkatkan luas permukaan spesifik dan membentuk fase anatase TiO2 disamping mineral oksida besi. Energi celah pita dari pasir puya tanpa kalsinasi dan pasir puya yang telah dikalsinasi (aktivasi) tidak jauh berbeda.  Pasir puya yang diaktivasi baik dalam keadaan gelap maupun terang menunjukkan kemampuan lebih baik daripada pasir puya yang tidak diaktivasi. Di bawah lampu UV, pasir yang diaktivasi menurunkan konsentrasi metilen biru hingga 72,7% dalam penyinaran selama 120 menit, sedangkan pasir yang tidak dikalsinasi mampu menurunkan 65,3% metilen biru dalam waktu yang sama. Hasil penelitian ini mengindikasikan bahwa pasir puya yang telah diaktivasi berpotensi menjadi fotokatalis yang efektif, membuka kemungkinan baru untuk pemanfaatan pasir puya, residu penambangan emas sebagai sumber material fotokatalis.