Claim Missing Document
Check
Articles

Found 18 Documents
Search

Increasing Self Efficacy Behavior Prevention of Transmission and Compliance with Tuberculosis Medication through Health Promotion: A Systematic Review Intan Munawaroh; Ninuk Dian Kurniawati; Purwaningsih Purwaningsih; Dwi Dina Romantika; Devangga Darma Karingga
Prisma Sains : Jurnal Pengkajian Ilmu dan Pembelajaran Matematika dan IPA IKIP Mataram Vol 10, No 3: July 2022
Publisher : IKIP Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (797.161 KB) | DOI: 10.33394/j-ps.v10i3.5321

Abstract

Self efficacy, behavior and compliance are very important factors in achieving optimal health status in pulmonary TB patients. Health promotion, improveself efficacy, transmission prevention behavior and adherence to taking TB drugs are some of the factors that can support the Tuberculosis control program. The purpose of this systematic review is to determine the effectiveness of health promotion toself-effi cacy, transmission prevention behavior and compliance with tuberculosis medication. Search for articles using the PICOT framework in the database; Ebscho, Science direct, Sage Journals, Scopus, Pubmed, restricted to the last 5 years; 2015 to 2020, there were 16 international journals. Journal design criteria used prospective study, cross sectional study and RCT. The number of samples from the study varied from 27 to 1.213 respondents. Based on the results of the study, there are six methods, namely conventional health promotion, health promotion training, digital health promotion training, online videos about tuberculosis, SMS and traditional language educational videos via DVD. The patient’s Self-efficacy can be seen when the patient has received digital health education and health promotion. On conventional methods and SMS can improve behavior and compliance, Prevention of transmission and adherence to taking medication in TB patients. The most effective method is using conventional methods that apply direct implementation or direct interaction between health promotion providers and participants.
Hubungan Pengetahuan Tentang Perilaku Hidup Bersih Dan Sehat Ibu Balita Dengan Kejadian Penyakit Diare Di Posyandu Melati 3 Desa Gilang Kecamatan Ngunut Kabupaten Tulungagung Shulhan Arief Hidayat; Manggar Purwacaraka; Rio Ady Erwansyah; Ossi Dwi Prasetio; Amita Audilla; Wiwid Yuliastuti; Intan Munawaroh
PROFESSIONAL HEALTH JOURNAL Vol 5 No 2 (2024): Juni
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (PPPM) STIKES Banyuwangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54832/phj.v5i2.691

Abstract

Kejadian diare pada balita merupakan penyakit yang masih banyak terjadi di indonesia, dengan meningkatkan pengetahuan ibu tentang perilaku hidup bersih dan sehat diharapkan balita menjadi terhindar dari kuman dak bakteri sehingga kejadian diare pada balita dapat dihindari. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui Hubungan pengetahuan tentang perilaku hidup bersih dan sehat ibu balita dengan kejadian penyakit diare di Posyandu Melati 3 Desa Gilang Kecamatan Ngunut Kabupaten Tulungagung. Penelitian ini dilakukan pada bulan Juli hingga Agustus 2021. Jenis penelitian observasional dengan rancangan studi kasus kontrol. Populasi adalah seluruh ibu yang memiliki balita dari bulan Juli hingga Agustus 2021 di Posyandu Melati 3 Desa Gilang Kecamatan Ngunut Kabupaten Tulungagung, dengan insidental sampling didapatkan 32 sampel dan data dianalisis menggunakan uji Chi-Square Test. Hasil penelitian ini didapatkan bahwa responden yang memiliki pengetahuan tentang perilaku hidup bersih dan sehat kurang baik yaitu sebanyak 24 responden (75%), sebanyak 22 anak (68,8%) tidak mengalami kejadian penyakit diare. Uji statistik Chi-Square Test pada tabel Fisher Exact Test didapatkan nilai Pvalue (Sig. 2 tailed) sebesar 0,005, karena Pvalue < α (α = 0,05) maka H1 diterima dan H0 ditolak yang artinya ada hubungan pengetahuan tentang perilaku hidup bersih dan sehat ibu balita dengan kejadian penyakit diare di Posyandu Melati 3 Desa Gilang Kecamatan Ngunut Kabupaten Tulungagung. Pengetahuan ibu tentang perilau hidup bersih dan sehat merupakan variabel yang memiliki peranan penting dalam menurunkan kejadian diare pada balita. Dengan menjaga perilaku hidup bersih dan sehat seperti cuci tangan sebelum melakukan sesuatu, menggunakan air bersih, persalinan dibantu oleh tenaga kesehatan, memberi ASI Eksklusif dan lain sebagainya maka balita akan memutus rantai masuknya kuman ketubuh balita sehingga kejadian diare dapat ditanggulangi.
KORELASI FAMILY EMPOWERMENT DENGAN SELF-MANAGEMENT PADA PENDERITA DIABETES MELITUS TIPE II DI KABUPATEN TULUNGAGUNG: Correlation Of Family Empowerment with Self-Management in Patients With Type II Diabetes Mellitus In Tulungagung District Nizar, Angga Miftakhul; Dwi Prasetio, Ossi; Arief Hidayat, Shulhan; Intan Munawaroh
Jurnal Penelitian Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Nahdlatul Ulama Tuban Vol. 6 No. 1 (2024): JURNAL PENELITIAN
Publisher : Institut Ilmu Kesehatan Nahdlatul Ulama Tuban

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47710/jp.v6i1.365

Abstract

Diabetes mellitus is a chronic disease that cannot be cured and requires lifelong treatment, therefore assistance or support from the family will help clients in improving diabetes mellitus control management. This research aims to determine the correlation between family empowerment and Self-Management in patients with a history of type II diabetes mellitus in Tulungagung Regency. This research was quantitative research with a cross-sectional survey method. The research instrument used the Family Empowerment Scale (FES) and The Diabetes Self-Management (DSMQ) questionnaire to determine self-management. The sampling method was carried out using a purposive technique, resulting in a sample size of 320 respondents. The independent variable was family empowerment (X) while the dependent variable was Self-Management (Y). Based on the Spearman rho test results, the ρ value = 0.000 < 0.05, meaning that there was a relationship between family empowerment and Self-Management in patients with a history of type II diabetes mellitus in Tulungagung Regency. With a correlation coefficient value of r = 0.7, it can be concluded that the strength of the relationship is strong. The direction of the relationship is linear (+), which means that the better the level of family empowerment obtained by DM sufferers, the better the level of Self-Management possessed by the respondent. Based on these results, can be used as consideration for related parties to improve the Self-Management of DM sufferers through providing family empowerment.   Keywords: Diabetes Mellitus; Family-Empowerment; Self-Management
EFEKTIFITAS TERAPI SELF HELP GROUP (SHG) TERHADAP TINGKAT STRES DIMASA LANSIA: Effectiveness of SHG (Self Help Group) Therapy on Stress Levels in The Elderly Intan Munawaroh; Shulhan Arief Hidayat; Ossi Dwi Prasetio; Angga Miftakhul Nizar
Jurnal Penelitian Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Nahdlatul Ulama Tuban Vol. 6 No. 1 (2024): JURNAL PENELITIAN
Publisher : Institut Ilmu Kesehatan Nahdlatul Ulama Tuban

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47710/jp.v6i1.367

Abstract

The elderly group has very complex health problems, both physiological and psychological. Health problems experienced by the elderly include a gradual decline in physical and psychological function, which can cause stress. This research aims to determine the effectiveness of SHG therapy on stress levels in the elderly in Campurdarat Village. This research was a quasi-experimental pre-test and post-test with a control group design. The population in this study were all elderly people in the Campurdarat District Area The independent research variable is SHG therapy and the dependent variable is stress level. Analysis test was carried out using Wilcoxon signed-rank test. The results show that SHG therapy affects stress levels in the elderly, it obtained a significance value (p-value) of 0,000<0.05. This is proven by a decrease in stress levels before and after being given SHG therapy in the intervention group. Keywords: Elderly; SHG; Stress.
Edukasi Kegawatdaruratan Dan Bantuan Hidup Dasar Di Pondok Pesantren Al-Kamal Blitar Purwacaraka, Manggar; Farida, Farida; Erwansyah, Rio Ady; Anggraini, Ria; Islamy, Aesthetica; Munawaroh, Intan; Hidayat, Shulhan Arief; Prasetio, Ossi Dwi
Journal of Health Innovation and Community Services Vol. 4 No. 1 (2025): Journal of Health Innovation and community Services
Publisher : PPPM Stikes Banyuwangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54832/jhics.v4i1.538

Abstract

Latar Belakang: Kegawatdaruratan dapat terjadi kapan saja dan di mana saja, termasuk di lingkungan pesantren, sehingga pendidikan kesehatan, khususnya Bantuan Hidup Dasar (BHD), sangat penting. Tujuan : Tujuan dari program ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan santri Pondok Pesantren Al-Kamal Blitar dalam memberikan pertolongan pertama pada situasi darurat. Metode: Partisipatory Action Research (PAR), yang melibatkan santri secara aktif dalam pelatihan teoretis dan praktis, termasuk Resusitasi Jantung Paru (RJP), pembidaian, dan teknik transportasi pasien. Hasil: pelatihan menunjukkan peningkatan signifikan dalam pengetahuan santri, dengan rata-rata nilai naik dari 69 menjadi 74 setelah edukasi. Program ini meningkatkan kesiapan santri dalam menghadapi kegawatdaruratan serta memperkuat peran pesantren dalam penanggulangan keadaan darurat. Implikasi dari program ini adalah perlunya pelatihan berkelanjutan dan pengembangan kurikulum kesehatan di pesantren, untuk mempersiapkan seluruh komunitas pesantren dalam menangani situasi darurat. Kesimpulan: program edukasi BHD efektif dalam meningkatkan keterampilan dan kesadaran santri, serta dapat menjadi langkah awal dalam memperkuat kesiapsiagaan pesantren dalam menghadapi kegawatdaruratan.
Pengaruh Pendidikan Kesehatan Tatalaksana Pre Hospital Kecelakaan Lalu Lintas terhadap Pengetahuan Komunitas Karangtaruna Munawaroh, Intan; Anggraini, Ria; Purwacaraka, Manggar
Journal of Language and Health Vol 5 No 3 (2024): Journal of Language and Health
Publisher : CV. Global Health Science Group

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37287/jlh.v5i3.5020

Abstract

Kecelakaan lalu lintas merupakan permasalahn yang harus segera ditangai dengan tepat dan cepat untuk mencegah kematian atau kecacatan permanen. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh pendidikan kesehatan tentang tatalaksana pre hospital pada kecelakaan lalu lintas terhadap pengetahuan komunitas karangtaruna di Desa Campurdarat. Metode penelitian menggunakan rancangan quasi experiment pre-test post-test one grop. Jumlah sampel 40 dengan teknik purposive sampling. Penelitian dilakukan pada tanggal 1-7 Agustus 2024. Instrumen menggunakan kuesioner mengenai pengetahuan tatalaksana pre hospital kecelakaan lalu lintas komunitas karangtaruna dengan hasil uji validitas diperoleh r table = 0,312, sedangkan uji reabilias didapatkan nilai alpha cronbach’s 0,933. Hasil uji Teknik statistik yang digunakan dalam penelitian ini adalah Wilcoxon signed-rank test dengan hasil p=0,000<0,005. Ada pengaruh pengaruh pendidikan kesehatan tentang tatalaksana prehospital pada kecelakaan lalu lintas terhadap pengetahuan komunitas karangtaruna di Desa Campurdarat
Efektivitas Metode Simulasi dan Pembelajaran Aktif dalam Meningkatkan Pengetahuan dan Keterampilan tentang Kegawatdaruratan dan Bantuan Hidup Dasar Purwacaraka, Manggar; Hidayat, Shulhan Arief; Erwansyah, Rio Ady; Prasetio, Ossi Dwi; Munawaroh, Intan
Nursing Information Journal Vol. 4 No. 2 (2025): In Progress Issue
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian Masyarakat STIKES Banyuwangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54832/nij.v4i2.942

Abstract

Pendahuluan: Bantuan Hidup Dasar (BHD) adalah keterampilan penting untuk menyelamatkan korban dalam situasi darurat. Pelatihan BHD, khususnya bagi pelajar yang rentan terhadap kecelakaan lalu lintas, berperan signifikan dalam mengurangi angka kecacatan dan kematian. Pelajar berisiko menjadi korban serta memiliki potensi menjadi penolong. Metode simulasi dan pembelajaran aktif (active learning) dianggap efektif untuk meningkatkan kemampuan ini. Penelitian ini bertujuan mengetahui efektivitas metode simulasi dan pembelajaran aktif (active learning) dalam meningkatkan pengetahuan dan keterampilan tentang kegawatdaruratan dan BHD. Metode: Penelitian ini menggunakan desain penelitian pra-experimental dan pendekatan one-group pre-post test, pengambilan sampel dengan teknik total sampling sebanyak 58 santri laki-laki menjadi sampel penelitian. Instrumen yang digunakan meliputi kuesioner dan lembar observasi berdasarkan pedoman AHA (2015), dengan analisis data menggunakan uji statistik Wilcoxon Sign Rank Test. Hasil: Hasil penelitian menunjukkan metode simulasi dan pembelajaran aktif secara signifikan meningkatkan pengetahuan (p=0,004) dengan median differences 0,000 dan keterampilan (p=0,000) santri dalam kegawatdaruratan dan BHD dengan median differences 15,000. Kesimpulan: Penelitian ini menegaskan bahwa metode simulasi dan pembelajaran aktif tidak hanya efektif dalam mengoptimalkan pembelajaran konseptual, tetapi juga memfasilitasi penerapan praktis pengetahuan dalam situasi darurat nyata, sehingga mempersiapkan santri untuk menghadapi keadaan darurat secara lebih baik.
Hubungan Pengetahuan Tentang Perilaku Hidup Bersih Dan Sehat Ibu Balita Dengan Kejadian Penyakit Diare Di Posyandu Melati 3 Desa Gilang Kecamatan Ngunut Kabupaten Tulungagung Shulhan Arief Hidayat; Manggar Purwacaraka; Rio Ady Erwansyah; Ossi Dwi Prasetio; Amita Audilla; Wiwid Yuliastuti; Intan Munawaroh
PROFESSIONAL HEALTH JOURNAL Vol. 5 No. 2 (2024): Juni
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (PPPM) STIKES Banyuwangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54832/phj.v5i2.691

Abstract

Kejadian diare pada balita merupakan penyakit yang masih banyak terjadi di indonesia, dengan meningkatkan pengetahuan ibu tentang perilaku hidup bersih dan sehat diharapkan balita menjadi terhindar dari kuman dak bakteri sehingga kejadian diare pada balita dapat dihindari. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui Hubungan pengetahuan tentang perilaku hidup bersih dan sehat ibu balita dengan kejadian penyakit diare di Posyandu Melati 3 Desa Gilang Kecamatan Ngunut Kabupaten Tulungagung. Penelitian ini dilakukan pada bulan Juli hingga Agustus 2021. Jenis penelitian observasional dengan rancangan studi kasus kontrol. Populasi adalah seluruh ibu yang memiliki balita dari bulan Juli hingga Agustus 2021 di Posyandu Melati 3 Desa Gilang Kecamatan Ngunut Kabupaten Tulungagung, dengan insidental sampling didapatkan 32 sampel dan data dianalisis menggunakan uji Chi-Square Test. Hasil penelitian ini didapatkan bahwa responden yang memiliki pengetahuan tentang perilaku hidup bersih dan sehat kurang baik yaitu sebanyak 24 responden (75%), sebanyak 22 anak (68,8%) tidak mengalami kejadian penyakit diare. Uji statistik Chi-Square Test pada tabel Fisher Exact Test didapatkan nilai Pvalue (Sig. 2 tailed) sebesar 0,005, karena Pvalue < α (α = 0,05) maka H1 diterima dan H0 ditolak yang artinya ada hubungan pengetahuan tentang perilaku hidup bersih dan sehat ibu balita dengan kejadian penyakit diare di Posyandu Melati 3 Desa Gilang Kecamatan Ngunut Kabupaten Tulungagung. Pengetahuan ibu tentang perilau hidup bersih dan sehat merupakan variabel yang memiliki peranan penting dalam menurunkan kejadian diare pada balita. Dengan menjaga perilaku hidup bersih dan sehat seperti cuci tangan sebelum melakukan sesuatu, menggunakan air bersih, persalinan dibantu oleh tenaga kesehatan, memberi ASI Eksklusif dan lain sebagainya maka balita akan memutus rantai masuknya kuman ketubuh balita sehingga kejadian diare dapat ditanggulangi.
Efektivitas Metode Simulasi dan Pembelajaran Aktif dalam Meningkatkan Pengetahuan dan Keterampilan tentang Kegawatdaruratan dan Bantuan Hidup Dasar Purwacaraka, Manggar; Hidayat, Shulhan Arief; Erwansyah, Rio Ady; Prasetio, Ossi Dwi; Munawaroh, Intan
Nursing Information Journal Vol. 4 No. 2 (2025): Nursing Information Journal
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian Masyarakat STIKES Banyuwangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54832/nij.v4i2.942

Abstract

Pendahuluan: Bantuan Hidup Dasar (BHD) adalah keterampilan penting untuk menyelamatkan korban dalam situasi darurat. Pelatihan BHD, khususnya bagi pelajar yang rentan terhadap kecelakaan lalu lintas, berperan signifikan dalam mengurangi angka kecacatan dan kematian. Pelajar berisiko menjadi korban serta memiliki potensi menjadi penolong. Metode simulasi dan pembelajaran aktif (active learning) dianggap efektif untuk meningkatkan kemampuan ini. Penelitian ini bertujuan mengetahui efektivitas metode simulasi dan pembelajaran aktif (active learning) dalam meningkatkan pengetahuan dan keterampilan tentang kegawatdaruratan dan BHD. Metode: Penelitian ini menggunakan desain penelitian pra-experimental dan pendekatan one-group pre-post test, pengambilan sampel dengan teknik total sampling sebanyak 58 santri laki-laki menjadi sampel penelitian. Instrumen yang digunakan meliputi kuesioner dan lembar observasi berdasarkan pedoman AHA (2015), dengan analisis data menggunakan uji statistik Wilcoxon Sign Rank Test. Hasil: Hasil penelitian menunjukkan metode simulasi dan pembelajaran aktif secara signifikan meningkatkan pengetahuan (p=0,004) dengan median differences 0,000 dan keterampilan (p=0,000) santri dalam kegawatdaruratan dan BHD dengan median differences 15,000. Kesimpulan: Penelitian ini menegaskan bahwa metode simulasi dan pembelajaran aktif tidak hanya efektif dalam mengoptimalkan pembelajaran konseptual, tetapi juga memfasilitasi penerapan praktis pengetahuan dalam situasi darurat nyata, sehingga mempersiapkan santri untuk menghadapi keadaan darurat secara lebih baik.
THE EFFECT OF BREATHING EXERCISES ON STRESS, ANXIETY, AND DEPRESSION IN ADOLESCENTS Tresnaya Zhafirah Widanti; Indah Munajatin Amalia; Intan Munawaroh
Journal of Social and Economics Research Vol 7 No 1 (2025): JSER, June 2025
Publisher : Ikatan Dosen Menulis

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54783/jser.v7i1.908

Abstract

This study aims to determine the effect of breathing exercises on stress, anxiety, and depression levels among adolescents. The method used was quantitative with a one-group pretest-posttest design. The sample consisted of five adolescent participants aged 15–19 years, selected using purposive sampling based on specific inclusion criteria. The intervention involved diaphragmatic breathing exercises conducted twice daily over seven consecutive days. The research instrument used was the Depression Anxiety Stress Scale (DASS-21), administered before and after the intervention. In addition, participants were asked to write daily reflections regarding their experiences during the breathing sessions. The results showed a decrease in depression and anxiety scores among some participants, especially those with moderate to severe symptoms who practiced consistently. Conversely, stress scores tended to increase in participants who were less consistent. The conclusion of this study is that breathing exercises can serve as a simple intervention with positive impacts on adolescent mental health, particularly in reducing depressive symptoms. It is recommended that breathing practices be incorporated into school-based mental health promotion programs. This study contributes to the growing body of non-pharmacological approaches utilizing breath regulation to enhance adolescent psychological well-being.