Tuti Sukini, Tuti
Jurusan Kebidanan, Poltekkes Kemenkes Semarang

Published : 14 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : Juru Rawat. Jurnal Update Keperawatan

PENCEGAHAN KEKERASAN SEKSUAL TERHADAP REMAJA AWAL DENGAN MEDIA “BBB” (BELAJAR, BERMAIN, DAN BERNYANYI) Idhayanti, Ribkha Itha; Safitri, Eka Ani; Sukini, Tuti; Munayarokh, Munayarokh; Masini, Masiani
Juru Rawat. Jurnal Update Keperawatan Vol. 3 No. 2 (2023): Desember 2023
Publisher : Prodi D3 Keperawatan Tegal Poltekkes Kemenkes Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31983/juk.v3i2.10917

Abstract

Masa peralihan dari anak-anak menuju dewasa (remaja awal) mereka membutuhkan pendampingan. Di Indonesia jumlah kasus kriminal kesusilaan yang terdiri dari pemerkosaan dan pencabulan meningkat selama lima tahun terakhir. Pada 2016, jumlah kasus tersebut sebanyak 5.237, sementara pada 2020 menjadi 6.872 kasus. Menurut data dari Dinas Sosial, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak di Kabupaten Kebumen pada tahun 2021 masih terjadi 125 kasus. Untuk korbanya paling banyak adalah anak usia remaja awal dan berjenis kelamin perempuan. Salah satu upaya pemerintah untuk melindungi anak dari kekerasan seksual disebutkan dalam pasal 15 Undang-Undang Nomor 35 tahun 2014 tentang Perlindungan Anak bahwa setiap anak berhak untuk memperoleh perlindungan dari kejahatan seksual. Upaya lain yang dapat dilakukan untuk pencegahan kekerasan seksual terhadap anak yaitu melalui pengajaran personal safety skills atau keterampilan keselamatan pribadi pada anak. Pada penelitian ini keterampilan keselamatan pribadi pada anak dikenalkan menggunakan media “BBB” yang merupakan singkatan dari Belajar, Bermain dan Bernyanyi. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh media “BBB” (Belajar, Bermain dan Bernyanyi) sebagai pencegahan kekerasan seksual terhadap remaja awal. Jenis penelitian ini adalah Eksperimen, metode yang digunakan adalah rancangan eksperimen semu (quasy experiment), dengan desain penelitian one group pretest-posttes. Teknik pengambilan sampel total populasi sampling atau sampel jenuh, jumlah sampel sebanyak 40 responden. Data hasil penelitian dianalisis menggunakan uji Wilcoxon. Hasil penelitian berdasarkan hasil uji Wilcoxon didapat nilai p value = 0.000 yang artinya ada pengaruh signifikan pengetahuan remaja awal tentang pencegahan kekerasan seksual sebelum dan sesudah intervensi media “BBB”. Penelitian ini diharapkan dapat menjadi referensi media edukasi dalam upaya mencegah terjadinya kekerasan seksual pada remaja awal.
PENGARUH NUGGET KELLA (KELOR DAN NILA) TERHADAP BERAT BADAN DAN TINGGI BADAN BADUTA Idhayanti, Ribkha Itha; Puspitasari, Dini; Sukini, Tuti; Mundarti, Mundarti
Juru Rawat. Jurnal Update Keperawatan Vol. 4 No. 1 (2024): Juni 2024
Publisher : Prodi D3 Keperawatan Tegal Poltekkes Kemenkes Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31983/juk.v4i1.11421

Abstract

Kondisi gizi yang bagus ialah salah satu aspek berarti buat menggapai tingkatan kesehatan yang maksimal. Baduta atau bayi usia 12-24 bulan berada pada periode emas dan periode kritis, karena mengalami masa pertumbuhan dan perkembangan yang pesat. Periode emas dapat dicapai secara optimal apabila memperoleh asupan gizi yang sesuai dengan tumbuh kembangnya. Salah satu upaya pencegahan permasalahan gizi dengan memberikan asupan protein dan karbohidrat dalam bentuk makanan tambahan berupa pemberian nugget kelor dan nila terhadap berat badan dan tinggi badan baduta. Tujuan dalam penelitian ini adalah mengetahui pengaruh nugget KELLA terhadap berat badan dan tinggi badan baduta. Jenis penelitian ini merupakan Quasi Experiment dengan rancangan penelitian One Group Pretest-Post Test Design. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh baduta usia 12 – 24 bulan di Desa Kemiriombo wilayah kerja Puskesmas Gemawan. dan pengambilan sampel menggunakan total sampling yaitu sebanyak 37 responden baduta. Hasil penelitian menggunakan uji T-Dependent ditemukan hasil p-value 0,000 pada berat badan (pvalue < 0,05), maka disimpulkan ada pengaruh pemberian nugget KELLA terhadap peningkatan berat badan baduta dan pada tinggi badan diperoleh p-value 0,000 (palue<0,05), maka disimpulkan ada pengaruh pemberian nugget KELLA terhadap peningkatan tinggi badan badutaHasil penelitian ini diharapkan sebagai pertimbangan dalam tindakan pencegahan masalah gizi pada balita dengan memberikan penyuluhan mengenai pemanfaatan bahan lokal seperti daun kelor dan ikan nila dan dapat menerapkan pemberian nugget KELLA sebagai alternatif makanan tambahan balita.