Claim Missing Document
Check
Articles

Found 20 Documents
Search

Analisis Kandungan DNA Babi Pada Tempat Penggilingan Daging di Pasar-Pasar Kelurahan Cempaka Putih dan Tinjuannya Menurut Pandangan Islam Widiyaningsih, Anggun; Suciati, Yulia; Astiwara, Endy Muhammad
Indonesia Journal of Halal Vol 7, No 1 (2024): IJH
Publisher : Pusat Kajian Halal Undip

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14710/halal.v7i1.19984

Abstract

Cemaran daging babi masih menjadi salah satu permasalahan dalam berlangsungnya kegiatan perekonomian pengadaan daging di masyarakat, salah satunya ada pada produk daging giling. Tidak seluruh tempat penggilingan daging di pasar-pasar dapat menjamin bahwa daging yang digiling merupakan daging halal tanpa adanya kontaminasi babi. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis cemaran DNA babi pada 5 sampel daging giling yang diperoleh dari tempat penggilingan daging di pasar-pasar Kelurahan Cempaka Putih. Proses analisis DNA dilakukan dengan menggunakan metode RT-PCR (Real-Time Polymerase Chain Reaction). Kelima sampel akan dilakukan isolasi DNA menggunakan Mericon Food Kit lalu dianalisis kemurnian dan konsentrasinya dengan menggunakan alat sprektrofotometer, selanjutnya sampel akan dilakukan proses RT-PCR dengan menggunakan Mericon Pig Kit. Analisis DNA sampel menunjukkan hasil negatif di seluruh sampel daging giling dan kontrol negatif ditandai dengan tidak adanya kenaikan garis kurva amplifikasi pada channel FAM, sementara kontrol positif DNA babi menunjukkan hasil positif dengan adanya kenaikan nilai Cq (quantification cycle) pada kurva amplifikasi channel FAM. Hal ini menandakan proses RT-PCR berlangsung dengan baik dan 5 sampel daging giling tidak mengandung DNA babi.
ANALISIS KANDUNGAN DNA BABI PADA PRODUK DAGING OLAHAN DI PASAR-PASAR KELURAHAN CEMPAKA PUTIH DAN TINJAUANNYA MENURUT PANDANGAN ISLAM Salsabila, Nurul; Suciati, Yulia; Astiwara, Endy Muhammad
Indonesia Journal of Halal Vol 6, No 2 (2023): IJH
Publisher : Pusat Kajian Halal Undip

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14710/halal.v6i2.19922

Abstract

Berdasarkan syariat islam, status kehalalan suatu makanan menjadi syarat bagi umat muslim dalam mengambil keputusan untuk mengonsumsi suatu makanan. Banyak masyarakat terutama umat muslim resah terhadap pencampuran bahan non-halal seperti pencampuran daging babi ke dalam produk daging olahan, padahal di Indonesia produk daging olahan seperti bakso, sosis, nugget, dan kornet termasuk salah satu produk makanan yang banyak dikonsumsi. Belum ada informasi tentang analisis cemaran DNA babi pada produk daging olahan terutama produk bakso di pasar-pasar Kelurahan Cempaka Putih. Maka dari itu, tujuan dari penelitian ini ialah menganalisa keberadaan cemaran DNA babi pada produk daging olahan berupa produk bakso di pasar-pasar Kelurahan Cempaka Putih serta tinjauannya menurut islam. Metode analisis yang digunakan pada penelitian ini adalah Real Time Polymerase Chain Reaction (RT-PCR) dengan menggunakan QIAGEN Mericon Pig Kit. Hasil penelitian menunjukkan bahwa seluruh sampel produk bakso (5 sampel uji) tidak mengandung DNA babi, sehingga aman untuk dikonsumsi.
Analisis Kandungan DNA Babi pada Tempat Penggilingan Daging di Pasar-Pasar Kelurahan Cempaka Putih dan Tinjauannya Menurut Pandangan Islam Widiyaningsih, Anggun; Suciati, Yulia; Astiwara, Endy Muhammad
Junior Medical Journal Vol. 2 No. 2 (2023): Oktober 2023
Publisher : Fakultas Kedokteran Universitas YARSI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33476/jmj.v2i2.3790

Abstract

Cemaran daging babi masih menjadi salah satu permasalahan dalam berlangsungnya kegiatan perekonomian pengadaan daging di masyarakat, salah satunya ada pada produk daging giling. Tidak seluruh tempat penggilingan daging di pasar-pasar dapat menjamin bahwa daging yang digiling merupakan daging halal tanpa adanya kontaminasi babi. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis cemaran DNA babi pada 5 sampel daging giling yang diperoleh dari tempat penggilingan daging di pasar-pasar Kelurahan Cempaka Putih. Proses analisis DNA dilakukan dengan menggunakan metode RT-PCR (Real-Time Polymerase Chain Reaction). Kelima sampel akan dilakukan isolasi DNA menggunakan Mericon Food Kit lalu dianalisis kemurnian dan konsentrasinya dengan menggunakan alat sprektrofotometer, selanjutnya sampel akan dilakukan proses RT-PCR dengan menggunakan Mericon Pig Kit. Analisis DNA sampel menunjukkan hasil negatif diseluruh sampel daging giling dan kontrol negatif ditandai dengan tidak adanya kenaikan garis kurva amplifikasi pada chanel FAM, sementara kontrol positif DNA babi menunjukkan hasil positif dengan adanya kenaikan nilai Cq (quantification cycle) pada kurva amplifikasi chanel FAM. Hal ini menandakan proses RT-PCR berlangsung dengan baik dan 5 sampel daging giling tidak mengandung DNA babi.
Gambaran Karakteristik Penderita TB Paru Klinis di RS YARSI Periode Januari 2021 – Desember 2022 dan Tinjauannya Menurut Pandangan Islam Risca Latifah; Zakiyah, Zakiyah; Sari, Siti Maulidya; Astiwara, Endy Muhammad
Junior Medical Journal Vol. 2 No. 4: December 2023
Publisher : Fakultas Kedokteran Universitas YARSI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33476/jmj.v2i4.4381

Abstract

Indonesia adalah negeri dengan prevalensi TB paru ke-3 di dunia setelah China dan India. Banyak faktor yang berpengaruh pada TB paru, salah satunya adalah usia. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran karakteristik penderita TB paru klinis yang diantaranya usia, jenis kelamin, tempat tinggal, status gizi, riwayat TB paru, riwayat penyakit komorbid, dan riwayat penyakit paru. Jenis penelitian yang digunakan adalah jenis penelitian deskriptif. Pengolahan dan analisa data menggunakan program SPSS sedangkan penyajian data dalam bentuk tabel distribusi frekuensi. Dengan populasi sebanyak 522 penderita TB paru dan jumlah sampel sebanyak 84 penderita TB paru yang ditentukan dengan teknik purposive sampling. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa penderita TB paru berusia 26-45 tahun (38.1%) dan 45-65 tahun (38.1%), berjenis kelamin laki-laki (51.2%), tinggal di DKI Jakarta (83.3%), status gizi dengan kriteria 18.5-22.9 kg/m2 (44%), memiliki Riwayat TB paru (61.9%), tidak memiliki riwayat penyakit komorbid (63.1%), tidak memiliki riwayat penyakit paru (65.5%). Diharapkan kepada masyarakat untuk memelihara kesehatan agar terhindar dari penyakit tuberkulosis.
Implementasi Fatwa DSN-MUI Tentang Murabahah pada Pembiayaan Dana Kredit Usaha Rakyat (KUR) di Bank BRI Syariah KCP Parung-Bogor Khaeruddin, Khaeruddin; Hidayatullah, Syarif; Astiwara, Endy Muhammad
Tasyri' : Journal of Islamic Law Vol. 3 No. 1 (2024): Tasyri'
Publisher : STAINI Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53038/tsyr.v3i1.107

Abstract

This research aims to determine the procedures for financing KUR funds and determine the implementation of the DSN-MUI Fatwa regarding Murābaḥah in financing KUR funds and legal issues regarding its implementation at Bank BRI Syariah KCP Parung-Bogor. This research uses qualitative research. The data that supports this study comes from primary sources in the form of interviews with respondents and secondary material using a juridical-empirical approach. Based on the research that has been conducted, it can be concluded that sharia-based banking has been able to implement and realize its existence as a sharia financial institution (LKS) which adheres firmly to Islamic sharia law, especially in the practice of muamalah which has been determined by the Indonesian Ulema Council through its institution, namely the National Sharia Council
Analisis Kandungan DNA Babi pada Tempat Penggilingan Daging di Pasar-Pasar Kelurahan Cempaka Putih dan Tinjauannya Menurut Pandangan Islam Widiyaningsih, Anggun; Suciati, Yulia; Astiwara, Endy Muhammad
Jurnal Sains, Teknologi dan Kesehatan Vol. 3 No. 2 (2024): Jurnal Sains, Teknologi dan Kesehatan, April 2024
Publisher : LPPM Institut Teknologi Dan Kesehatan Aspirasi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55681/saintekes.v3i2.179

Abstract

Cemaran daging babi masih menjadi salah satu permasalahan dalam berlangsungnya kegiatan perekonomian pengadaan daging di masyarakat, salah satunya ada pada produk daging giling. Tidak seluruh tempat penggilingan daging di pasar-pasar dapat menjamin bahwa daging yang digiling merupakan daging halal tanpa adanya kontaminasi babi. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis cemaran DNA babi pada 5 sampel daging giling yang diperoleh dari tempat penggilingan daging di pasar-pasar Kelurahan Cempaka Putih. Proses analisis DNA dilakukan dengan menggunakan metode RT-PCR (Real-Time Polymerase Chain Reaction). Kelima sampel akan dilakukan isolasi DNA menggunakan Mericon Food Kit lalu dianalisis kemurnian dan konsentrasinya dengan menggunakan alat sprektrofotometer, selanjutnya sampel akan dilakukan proses RT-PCR dengan menggunakan Mericon Pig Kit. Analisis DNA sampel menunjukkan hasil negatif diseluruh sampel daging giling dan kontrol negatif ditandai dengan tidak adanya kenaikan garis kurva amplifikasi pada chanel FAM, sementara kontrol positif DNA babi menunjukkan hasil positif dengan adanya kenaikan nilai Cq (quantification cycle) pada kurva amplifikasi chanel FAM. Hal ini menandakan proses RT-PCR berlangsung dengan baik dan 5 sampel daging giling tidak mengandung DNA babi.
The Comparative Effects of Almond and Peanut on Adipose Tissue Profile and Blood Sugar Levels in Rats: A Review from an Islamic Perspective prastina sari, Putri Agnia; Mukhtar, Diniwati; Ainur Rahmah, Nunung; Astiwara, Endy Muhammad
Junior Medical Journal Vol. 3 No. 1 (2024): September 2024
Publisher : Fakultas Kedokteran Universitas YARSI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33476/jmj.v3i1.4690

Abstract

Type 2 diabetes and cardiovascular disease are associated with high blood sugar and poor lipid profiles. Almonds and peanuts have the potential to reduce these risks. This study aims to evaluate the effects of these two nuts on blood sugar levels and lipid profiles, within the Islamic perspective of halal and thayyib foods. An experimental study was conducted with 4 groups: standard feed (K1), high-fat feed (K2), almond feed (K3), and peanut feed (K4) over 4 weeks. Blood sugar measurements were taken using the GOD-PAP method, and histopathological analysis of adipose tissue was performed using Hematoxylin-Eosin (HE) staining. The results showed that both almonds and peanuts significantly (P<0.05) increased blood sugar levels. When compared to the high-fat feed group, the nut groups were more effective in inhibiting this increase. However, changes in blood sugar levels and lipid profiles were not statistically significant (P>0.05). From the study results, it can be concluded that there are differences in blood sugar and lipid profiles after the consumption of almonds and peanuts, although not significant. The consumption of halal and thayyib foods is recommended in Islam.
Analysis of Islamic Health Service Standardization: Implications and Challenges Astiwara, Endy Muhammad
International Journal of Science and Society Vol 7 No 2 (2025): International Journal of Science and Society (IJSOC)
Publisher : GoAcademica Research & Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54783/ijsoc.v7i2.1374

Abstract

This study aims to analyze the standardization of Islamic healthcare services by exploring the implications and challenges faced in various countries. The research approach used is qualitative, with data collection methods through literature studies, policy document analysis, and in-depth interviews with experts and practitioners of Islamic healthcare services to obtain comprehensive data. Thematic analysis methods are applied to identify key themes such as the integration of Islamic principles, the standardization process, and obstacles that arise in its implementation. The research findings show that several countries have adopted Islamic healthcare standards such as halal certification for medical products and sharia-compliant medical procedures even though there is no universal standard that is accepted globally. Key challenges include regulatory inconsistencies, limited human resources, infrastructure gaps, and cultural variations in the application of Islamic values ​​in the healthcare environment. Opportunities for international collaboration are a promising path to developing more inclusive and globally recognized standards. Strengthening the role of certification bodies and religious authorities is also key in supporting the adoption of Islamic healthcare standards. This study emphasizes the need for a more comprehensive approach to ensure that Islamic healthcare services are aligned with global quality standards, while respecting religious and cultural values.
Integration of Sharia Principles in Islamic Hospital Management: Opportunities and Obstacles Astiwara, Endy Muhammad
International Journal of Science and Society Vol 6 No 4 (2024): International Journal of Science and Society (IJSOC)
Publisher : GoAcademica Research & Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54783/ijsoc.v6i4.1413

Abstract

This study aims to explore the opportunities and barriers in integrating sharia principles into Islamic hospital management. Such integration is not only important in clinical aspects, but also at managerial levels such as finance, human resources, strategic decision-making, and governance. This study analyzed 40 scientific articles published between 2013 and 2024 using the Systematic Literature Review (SLR) approach, collected through the Scopus, ScienceDirect, and Google Scholar databases. Data analysis was carried out with the help of NVivo software to identify key themes that emerged consistently in the literature. The results showed that integration opportunities arise from the increasing awareness of the Muslim community, the need for service differentiation, and the compatibility of sharia values ​​with modern management principles. Significant barriers remain, such as the lack of human resources who understand sharia management, the absence of international standard standards, and dualism of regulations between medical and sharia. This study also presents case studies and provides practical recommendations for hospital managers, academics, and policy makers in strengthening the implementation of sharia-based management systematically and sustainably.
ANALISIS DAMPAK KEBIJAKAN SERTIFIKASI HALAL TERHADAP PERTUMBUHAN INDUSTRI PANGAN Astiwara, Endy Muhammad
PAPATUNG: Jurnal Ilmu Administrasi Publik, Pemerintahan dan Politik Vol 8 No 1 (2025): PAPATUNG Volume 8 Nomor 1 Tahun 2025
Publisher : GoAcademica Research dan Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54783/japp.v8i1.1264

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dampak kebijakan sertifikasi halal terhadap pertumbuhan industri pangan, khususnya bagi UMKM, serta mengevaluasi apakah kebijakan yang ada inklusif dan adaptif terhadap kebutuhan pelaku usaha kecil. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif deskriptif dengan survei dan wawancara kepada pelaku UMKM di sektor pangan yang telah memperoleh sertifikasi halal. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sertifikasi halal memberikan dampak positif terhadap pertumbuhan usaha, terutama dalam meningkatkan kepercayaan konsumen dan memperluas pasar. Biaya yang tinggi dan prosedur yang rumit menjadi hambatan utama bagi UMKM, yang sering kali kesulitan memenuhi persyaratan administratif dan finansial. Kebijakan sertifikasi halal di Indonesia belum sepenuhnya inklusif dan adaptif terhadap UMKM, karena kurangnya dukungan teknis dan pembiayaan yang memadai. Perbandingan dengan negara lain, seperti Malaysia, menunjukkan bahwa kebijakan yang lebih inklusif dan dukungan pemerintah yang lebih kuat dapat mempercepat proses sertifikasi halal dan mendorong pertumbuhan UMKM. Penelitian ini menyarankan perlunya reformulasi kebijakan yang lebih ramah UMKM untuk meningkatkan efektivitas sertifikasi halal dalam mendukung keberlanjutan industri pangan.