Claim Missing Document
Check
Articles

Found 14 Documents
Search
Journal : Islamic Management : Jurnal Manajemen Pendidikan Islam

Integrasi Metode Kualitatif dan Kuantitatif dalam Penelitian Manajemen Pendidikan Islam Feri, Feri Riski Dinata
Islamic Management : Jurnal Manajemen Pendidikan Islam Vol. 1 No. 2 (2025): Islamic Management: Jurnal Manajemen Pendidikan Islam
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah Al Hikmah Bumi Agung Way Kanan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.63097/f75r7p71

Abstract

Penelitian dalam manajemen pendidikan Islam memerlukan pendekatan yang komprehensif untuk memahami kompleksitas dan dinamika yang ada. Dalam konteks ini, integrasi metode kualitatif dan kuantitatif menjadi penting untuk memperoleh pemahaman yang lebih mendalam. Metode kualitatif, yang berfokus pada penggalian makna dan pengalaman individu, dapat memberikan konteks yang kaya terhadap fenomena yang diteliti. Sementara itu, metode kuantitatif, yang mengandalkan data numerik dan statistik, memungkinkan peneliti untuk mengukur dan menganalisis variabel secara objektif. Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi dan menganalisis bagaimana integrasi kedua metode tersebut dapat meningkatkan kualitas penelitian dalam manajemen pendidikan Islam. Dengan menggabungkan kedua pendekatan, diharapkan hasil penelitian dapat memberikan wawasan yang lebih holistik dan aplikatif bagi pengembangan manajemen pendidikan Islam di Indonesia.
Transformasi Digital dalam Pengelolaan Pendidikan Islam di SMP Al Hikmah Pisang Baru Hamdhan Djainudin; Feri Riski Dinata
Islamic Management : Jurnal Manajemen Pendidikan Islam Vol. 1 No. 2 (2025): Islamic Management: Jurnal Manajemen Pendidikan Islam
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah Al Hikmah Bumi Agung Way Kanan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.63097/8xpr2f82

Abstract

Transformasi digital dalam pengelolaan pendidikan Islam menjadi isu yang semakin relevan di era modern ini. SMP Al Hikmah Pisang Baru, sebagai lembaga pendidikan yang fokus pada pengembangan karakter dan pengetahuan agama, telah menerapkan berbagai inovasi digital untuk meningkatkan efektivitas pengajaran dan pengelolaan administrasi. Artikel ini bertujuan untuk menganalisis bagaimana transformasi digital mempengaruhi pengelolaan pendidikan Islam di SMP Al Hikmah Pisang Baru, dengan menyoroti berbagai aspek seperti penggunaan teknologi dalam pembelajaran, pengelolaan data siswa, serta dampaknya terhadap kualitas pendidikan. Dengan menggunakan metode kualitatif dan data yang relevan, artikel ini memberikan gambaran yang komprehensif mengenai penerapan teknologi dalam pendidikan Islam
Strategi Kepala Sekolah Dalam Meningkatkan Kemampuan Membaca Al-Qur’an dengan Menggunakan  Metode ‘Ilman Wa Ruuhan Afin Nida Al Hasanah; Feri Riski Dinata; Slamet Rianto; Muslih Qomarudin
Islamic Management : Jurnal Manajemen Pendidikan Islam Vol. 2 No. 1 (2025): Islamic Management: Jurnal Manajemen Pendidikan Islam
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah Al Hikmah Bumi Agung Way Kanan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.63097/nnv16566

Abstract

Metode Ilman wa Ruuhan merupakan salah satu inovasi pembelajaran Al-Qur’an yang saat ini mengalami perkembangan signifikan dalam dunia pendidikan Islam. Dari sisi manajemen, metode ini memberikan kemudahan bagi pengajar melalui sistem pembelajaran yang terstruktur, meskipun masih terdapat kebutuhan pelatihan bagi sebagian tenaga pendidik untuk memahaminya secara utuh. Sejak diperkenalkan di SMPIT Daar ‘Ilmi Way Kanan pada tahun 2024, penerapannya masih menghadapi sejumlah penyesuaian, baik dari sisi guru maupun peserta didik. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis manajemen penerapan metode Ilman wa Ruuhan di SMPIT Daar ‘Ilmi Way Kanan, serta mengidentifikasi kelebihan dan kekurangan yang muncul dalam pelaksanaannya. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan subjek penelitian para tenaga pengajar (ustazah) kelas VII. Hasil penelitian menunjukkan bahwa manajemen metode Ilman wa Ruuhan dilaksanakan melalui dua aspek utama, yaitu manajemen waktu dan pengaturan irama bacaan. Manajemen waktu pembelajaran dilakukan selama 60 menit dengan pembagian tahapan: pembukaan (5 menit), hafalan (15 menit), kegiatan inti (35 menit), dan penutup (5 menit). Adapun pengaturan irama bacaan memerlukan keterampilan khusus ustazah dalam mempraktikkannya kepada siswa. Kelebihan metode ini adalah adanya buku panduan yang memudahkan penerapan, sedangkan kekurangannya terletak pada sifatnya yang masih baru sehingga memerlukan adaptasi lebih lanjut dari para pengajar
Kolaborasi Pesantren dan Perguruan Tinggi Islam: Model Manajemen Kemitraan Berkelanjutan Dinata, Feri Riski; Kuswadi, Ali; Marlina, Marlina
Islamic Management : Jurnal Manajemen Pendidikan Islam Vol. 2 No. 1 (2025): Islamic Management: Jurnal Manajemen Pendidikan Islam
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah Al Hikmah Bumi Agung Way Kanan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.63097/9s94b812

Abstract

Kolaborasi antara pesantren dan perguruan tinggi Islam merupakan langkah strategis dalam mengembangkan pendidikan yang berkualitas dan relevan dengan kebutuhan masyarakat. Dalam konteks ini, penting untuk memahami bagaimana kedua institusi ini dapat saling melengkapi dan berkontribusi pada peningkatan mutu pendidikan. Pesantren, sebagai lembaga pendidikan tradisional, memiliki kekayaan nilai-nilai moral dan spiritual yang sangat penting. Di sisi lain, perguruan tinggi Islam membawa pendekatan akademis yang lebih modern dan sistematis. Melalui metode library research, penelitian ini mengumpulkan data dari berbagai sumber untuk menganalisis praktik terbaik dan tantangan yang dihadapi. Misalnya, kolaborasi dalam bentuk program pertukaran pelajar atau pengembangan kurikulum bersama dapat menciptakan sinergi yang bermanfaat. Namun, tantangan seperti perbedaan manajemen dan visi pendidikan sering kali muncul. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kolaborasi ini tidak hanya meningkatkan kualitas pendidikan, tetapi juga memperkuat peran sosial pesantren dalam masyarakat. Dengan mengintegrasikan kekuatan masing-masing, kolaborasi ini dapat menciptakan model pendidikan yang lebih inklusif dan adaptif terhadap perubahan zaman. Dalam kesimpulannya, kolaborasi antara pesantren dan perguruan tinggi Islam tidak hanya bermanfaat bagi institusi itu sendiri, tetapi juga memberikan dampak positif yang luas bagi masyarakat.