Claim Missing Document
Check
Articles

Rekayasa Nilai Celah Pita Boron Nitride Nanotube melalui Enkapsulasi Logam Ni dan Co Khotto, Yuniar Firgin Nakiyatul; Kasmui, Kasmui
Indonesian Journal of Chemical Science Vol 7 No 2 (2018)
Publisher : Indonesian Journal of Chemical Science

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh enkapsulasi logam Ni maupun logam Co terhadap celah pita dan kestabilan struktur BNNT. Penelitian ini dilakukan dengan metode DFT menggunakan software Gaussian 09W dan Gaussview 5.0.8 dan hasilnya dianalisis menggunakan software Gaussum 3.0 Penelitian ini dilakukan menggunakan BNNT4,4 dan BNNT5,0 dengan basis set 631G. Perhitungan menunjukkan celah pita dari BNNT4,4,BNNT4,4-Co dan BNNT4,4-Ni serta BNNT5,0 ,BNNT5,0-Ni dan BNNT5,0-Co mengalami penurunan nilai celah pita dengan nilai 5,31 eV; 1,445 eV dan 1,74 eV serta 3,39 eV; 1,70 eV dan 1,475 eV. Hal ini dikarenakan resitivitas listrik dari logam Co lebih kecil daripada logam Ni, semakin kecil resitivitas listrik dari logam yang dienkapsulasi maka semakin besar pula penurunan nilai celah pita yang didapatkan. Nilai resitivitas listrik dari logam Co dan Ni adalah 62,4 nΩm dan 69,3 nΩm. Dari Penelitian ini dapat disimpulkan bahwa enkapsulasi Co dan Ni pada BNNT4,4 dan BNNT5,0 dapat menurunkan nilai celah pita dari BNNT4,4 murni.  
DESAIN MEDIA PERMAINAN EDUKASI BERORIENTASI CHEMO-EDUTAINMENT PADA PEMBELAJARAN KIMIA SMA Suryana, Olin Amin; Supardi, Kasmadi Imam; Kasmui, Kasmui
Chemistry in Education Vol 7 No 2 (2018): Terbit bulan Oktober 2018
Publisher : Chemistry in Education

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan yang bertujuan untuk menghasilkan produk media pembelajaran kimia berupa permainan edukasi, menguji tingkat kelayakan dan keefektifannya dalam pembelajaran. Penelitian ini mengacu pada model penelitian dan pengembangan ADDIE meliputi (1) analisis (analisis kebutuhan siswa, analisis kompetensi); (2) desain (penetapan pokok bahasan, pembuatan konsep permainan, diagram alir, storyboard, pengumpulan game reseource); (3) pengembangan (pembuatan media, validasi ahli media dan ahli materi, revisi produk media, uji coba skala kecil); (4) implementasi (uji coba skala besar, post test) serta (5) evaluasi (angket tanggapan siswa). Teknik pengumpulan data menggunakan metode observasi, angket dan tes. Hasil penelitian menunjukkan bahwa media pembelajaran pada pokok bahasan sistem koloid dapat dikembangkan dengan model penelitian dan pengembangan ADDIE dengan hasil berupa perangkat lunak permainan edukasi. Hasil penilaian validator ahli materi diperoleh skor 93,5% dan ahli media sebesar 92,5%. Media permainan edukasi digunakan dalam pembelajaran dengan pencapaian ketuntasan klasikal siswa sebesar 70,968%. Secara keseluruhan, media permainan edukasi yang telah disusun layak dan efektif untuk digunakan pada proses pembelajaran.
Pengaruh Enkapsulasi Logam Cr dan Zn terhadap Band Gap BNNT Armchair menggunakan Metode DFT Fitriyaningsih, Afi; Kasmui, Kasmui; Harjono, Harjono
Indonesian Journal of Chemical Science Vol 7 No 3 (2018)
Publisher : Indonesian Journal of Chemical Science

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan utama dari penelitian ini adalah untuk menurunkan band gap BNNT armchair sehingga diperoleh BNNT yang bersifat semikonduktor. BNNT memiliki band gap seragam yang tidak bergantung pada diameter tabung dan penggulungan. Penurunan band gap dalam penelitian ini dilakukan enkapsulsi logam Cr dan logam Zn kedalam BNNT armchair. Pemodelan struktur BNNT menggunakan software Accelerys Material Studio®4.4. struktur BNNT armchair yang digunakan yaitu BNNT(4,4) dan BNNT(5,5) dengan 3 repetisi cincin BN. Proses optimasi geometri menggunakan metode perhitungan DFT/B3LYP dengan basis set 6-31G menggunakan paket Gaussian® 09W dan hasilnya dianalisis menggunakan GaussSum 3.0. Perhitungan band gap menggunakan basis set 6-31G menghasilkan HOMO dan LUMO yang digunakan untuk mengetahui band gap dari BNNT armchair. Band gap didapat dari selisih HOMO-LUMO. Hasil band gap pada BNNT(4,4), BNNT(4,4)-Cr, dan BNNT(4,4)-Zn berturut-turut adalah sebesar 6,07; 2,29; dan 1,88eV. Hasil perhitungan pada BNNT(5,5), BNNT(5,5)-Cr, dan BNNT(5,5)-Zn berturu-turut adalah 6,10; 2,89; dan 1,89 eV. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa enkapsulasi logam Cr dan Zn dapat menurunkan band gap dari BNNT armchair.
ESTIMASI VALIDITAS DAN RESPON SISWA TERHADAP BAHAN AJAR MULTI REPRESENTASI : DEFINITIF, MAKROSKOPIS, MIKROSKOPIS, SIMBOLIK PADA MATERI ASAM BASA Wulandari, Cahya; Susilaningsih, Endang; Kasmui, K
Phenomenon : Jurnal Pendidikan MIPA Vol 8, No 2 (2018): Jurnal Pendidikan MIPA
Publisher : Sains and Technology Faculty, Walisongo State Islamic University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21580/phen.2018.8.2.2498

Abstract

This research aims to develop multi-representation teaching material that includes definitive,macroscopic, microscopic, and valid symbolic to determine students’ responses through multi-representation material. This research was conducted at SMA Negeri 1 Karangtengah, with subjects in class XI IPA 3. This research was applied to acid-base materials. The data obtained in this research are the results of expert validation and students’ responses tomulti-representation media teaching material: definitive, macroscopic, microscopic, and symbolic. The data retrieval was conducted by expert judgement method to determine the validity of teaching materials, and the questionnaire method to determine student response through multi-representation material: definitive, macroscopic, microscopic, symbolic was validated by three validators. The research outcome shows that multi-representation media: definitive, macroscopic, microscopic, symbolic valid with an average score of 62 from a total score of 75. The student responses through multi-representation material showed a positive response through the material.
ANALISIS MISKONSEPSI MATERI LARUTAN PENYANGGA DALAM PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH BERBANTUAN MEDIA INTERAKTIF Setiawan, Aput; Kusumo, Ersanghono; Kasmui, Kasmui; Rahayu, Surti
Jurnal Inovasi Pendidikan Kimia Vol 13, No 2 (2019): July (2019)
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

This study aimed to analyze the misconceptions of the students through a posttest after interactive learning with a model of Problem Based Learning. The study was conducted in SMA N 1 Batang with sampling research done by purposive sampling was XI MIA-G in even semester with the subject matter of the Buffer Solution. The research designed by descriptive analysis with data collection through the documentation, written tests, questionnaires, and interviews. The result of overall analysis concept gained 300 kinds of the students from the posttest result. The result of concept patterns in XI MIA-G showed that most of the students understand the concept was 83%, a small percentage of the students which experienced misconceptions was 15,33% and which didn’t understand the concept was 1,67%.
UJI AKTIVITAS ANTIOKSIDAN PADA MODIFIKASI SENYAWA KHRISIN DENGAN GUGUS ALKOKSI MENGGUNAKAN METODE RECIFE MODEL 1 (RM1) Nisa, FK; Kasmui, Kasmui; Harjito, Harjito
Indonesian Journal of Mathematics and Natural Sciences Vol 38, No 2 (2015): October 2015
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Senyawa khrisin yang biasa terdapat pada madu dan parsley memiliki aktivitas antioksidan lebih rendah dari pada senyawa turunan flavon/flavonol yang lain. Oleh karena itu perlu adanya modifikasi senyawa khrisin agar diperoleh senyawa baru yang memiliki aktivitas antioksidan yang lebih tinggi dari senyawa khrisin awal. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui senyawa hasil modifikasi khrisin yang memiliki aktivitas antioksidan yang lebih baik dari senyawa khrisin serta mengetahui faktor yang mempengaruhi aktivitas antioksidan. Deskriptor molekuler dari senyawa turunan flavon/flavonol dan modifikasi senyawa khrisin telah dibuat dengan bantuan perhitungan RM1, dan optimasi geometri dilakukan menggunakan Hyperchem 8.0.7. Analisis korelasi dan regresi multilinier dilakukan menggunakan program SPSS® for Windows versi 16.0. Hasil korelasi menunjukkan bahwa parameter momen dipol paling berpengaruh terhadap aktivitas antioksidan. Momen dipol, energi ikat, dan energi elektronik digunakan untuk Analisis Kuantitatif Struktur-Aktivitas (HKSA). Hasilnya sangat memuaskan karena memiliki nilai R sebesar 0,924 dan R2 sebesar 0,854. Prediksi aktivitas antioksidan dihitung menggunakan Multiple Regression Calculator. Aktivitas antioksidan dapat menurun dengan  penambahan gugus yang memiliki lebih banyak karbon dan keruahan molekul tinggi. Modifikasi senyawa khrisin yang memiliki aktivitas antioksidan prediksi lebih tinggi dari yaitu : senyawa 5,7-dihidroksi-3-metoksi flavon dan 5,7-dihidroksi-8-metoksi flavon, dengan nilai aktivitas antioksidan prediksi masing-masing sebesar -2,6735 dan -2,6121.Khrisin compounds commonly found in honey and parsley have lower antioxidant activity than flavones / flavonols derivatives. Hence, it is need for modification of khrisin compounds in order to obtain new compounds which have a higher antioxidant activity than the initial khrisin compound. This study aims to determine khrisin modified compounds that have antioxidant activity which is better than khrisin compounds and to know the factors that influence the activity of antioxidants. Molecular descriptors of flavone / flavonols derivatives and khrisin compounds modifications have been made with the help of RM1 calculation and geometry optimization was performed using Hyperchem 8.0.7. Multilinier correlation and regression analysis was performed using SPSS® program for Windows version 16.0. Correlation results showed that the most influential parameters were the dipole moment of antioxidant activity. Dipole moment, binding energy and electronic energy used for Quantitative Structure-Activity QSAR analysis. The result is very satisfying because it has the R value of 0.924 and R2 0,854. Prediction of antioxidant activity was calculated using Multiple Regression Calculator. Antioxidant activity can be decreased by adding the group which has more carbon and high molecular bulk. Modifications of khrisin compounds that have antioxidant activity prediction is higher than that is: the compound 5,7-dihydroxy-3-methoxy and 5,7-dihydroxy flavone-8-methoxy flavonoids, with antioxidant activity predictive value of each -2.6735 and -2.6121.
ANALISIS HUBUNGAN KUANTITATIF STRUKTUR DAN AKTIVITAS ANTIMALARIA SENYAWA TURUNAN QUINOXALIN Noor, M.; Kasmui, K.; Kusuma, S. B. W.
Indonesian Journal of Mathematics and Natural Sciences Vol 39, No 1 (2016): April 2016
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Quinoxalin merupakan senyawa heterosiklik yang memiliki cincin benzena dan pirazin. Turunan quinoxalin yaitu 3-fenilquinoxalin 1,4-di N-oksida merupakan senyawa antimalaria yang berpotensi dan perlu dikaji. Kajian hubungan kuantitatif struktur dan aktivitas (HKSA) antimalaria senyawa turunan quinoxalin menggunakan deskriptor hidrofobik dan elektronik. Optimasi model senyawa turunan quinoxalin menggunakan metode DFT dengan basis set 6311G menggunakan program Gaussian09W, dan nilai deskriptor diperoleh berdasarkan perhitungan kimia komputasi menggunakan program Gaussian09W dan MarvinBeans. Data deskriptor digunakan untuk menghitung nilai Log 1/IC50 dan dibandingkan dengan data eksperimen dari literatur. Hasil perhitungan dianalisis menggunakan metode regresi multilinear sehingga diperoleh persamaan HKSA:Log 1/IC50 = 31,890+ (-57,754) qC8+ (6,537) qC7+ (-770,959) qC10+ (-10,387) qC15+ (0,008) MSA+ (-0,532) Log P+ (-10,941)HOMO+ (0,285) momen dipol(n=12,R=0,976,R2=0,953,SE= 0,1305, PRESS = 0,174)Berdasarkan persamaan HKSA tersebut, didapatkan prediksi turunan senyawa quinoxalin dengan subtituen pendonor etoksi dan etil yang memiliki aktivitas antimalaria yang lebih baik daripada pendonor metoksi dan metil.Quinoxaline is a heterocyclic compound containing a ring complex made up of benzene and pyrazine. Its derivative 3-phenylquinoxaline 1,4-di N-oxide is a potential antimalaria and need to be developed. Quantitative Structure-Activity Relationship Analysis (QSAR) of quinoxaline as antimalarial drug has been conducted using electronic and hydrofobic descriptor. Optimization of an analog quinoxaline using DFT method with 6311G for basis set. The calculation  for optimization obtained by using Gaussian09W program. Descriptor  values obatained  by using Gaussian09W program and Marvin Beans. Log 1/IC50 is determined from descriptor values and compared with the experimental data. The equation is:Log 1/IC50 = 31,890+ (-57,754) qC8+ (6,537) qC7+ (-770,959) qC10+ (-10,387) qC15+ (0,008) MSA+ (-0,532) Log P+ (-10,941)HOMO+ (0,285) moment dipole (n=12,R=0,976,R2=0,953,SE= 0,1305, PRESS = 0,174)Based on QSAR equation, the potential of quinoxaline prediction compounds with ethoxy and ethyl group subtituent yield good antimalarial activity than methoxy and methyl subtituent.
PENDEKATAN CHEMO-ENTREPRENEURSHIP MENGGUNAKAN FLASH SEBAGAI MEDIA CHEMO-EDUTAINMENT UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR Nugraheni, Didik; Santosa, Nurwachid Budi; Kasmui, Kasmui
Jurnal Inovasi Pendidikan Kimia Vol 10, No 2 (2016): July 2016
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan mengetahui apakah penerapan pendekatan Chemo-Entrepreneurship menggunakan Flash sebagai media Chemo-Edutainment berpengaruh terhadap meningkatkan hasil belajar materi pokok sistem koloid di suatu SMAN di Temanggung. Pengambilan sampel menggunakan teknik cluster random sampling, diperoleh kelas XI IPA 1 sebagai kelas eksperimen dan kelas XI IPA 2 sebagai kelas kontol. Pengambilan data menggunakan teknik tes, observasi, angket, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan rerata hasil belajar kelas eksperimen lebih tinggi daripada kelas kontrol berdasarkan pada uji satu pihak kanan kedua nilai posttest yaitu dengan thitung sebesar 7,0716 lebih dari tkritis2,00 pada alfa sebesar 5%, df sebesar 58. Hasil analisis pengaruh antar variabel diperoleh besarnya koefisien determinasi adalah 71,53%, berarti bahwa pendekatan Chemo-Entrepreneurship menggunakan Flash sebagai media Chemo-Edutainment berkontribusi meningkatkan hasil belajar kognitif siswa sebesar 71,53%. Penilaian afektif dan psikomotor, rata-rata nilai hasil belajar kelas eksperimen lebih baik dari kelas kontrol. Hasil penelitian menyimpulkan bahwa penerapan pendekatan Chemo-Entrepreneurship menggunakan Flash sebagai media Chemo-Edutainment berpengaruh dalam meningkatkan hasil belajar materi pokok sistem koloid
PENERAPAN PRAKTIKUM BERBASIS INKUIRI UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN PROSES SAINS SISWA Rahmawati, Ria; Haryani, Sri; -, Kasmui
Jurnal Inovasi Pendidikan Kimia Vol 8, No 2 (2014): July 2014
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Practicum taken place in schools is still verification, just to prove a concept or principle  that has been previously studied, resulting in not developing science process skills. Therefore, learning strategy is required to improve the students' science process skills by inquiry-based lab methods. This study aimed to obtain information science process skills improvement class X after applying the inquiry-based lab hydrocarbon material. The study used a quasi-experimental method with a pretest-posttest control group design. Science process skills were measured using written tests and observation. The results show the value of KPS experimental class better than the control class. Measurements obtained by testing the highest increase in the experimental class and control class in predicting indicators, while the lowest increase in the experimental class and control class hypotheses indicator on the indicator hypothesis. Through observation of KPS, obtained the highest increase in the experimental class and control class observing indicators on communication indicator, while the lowest increase in the experimental class on asking questions and the control class on classification indicator. The results of KPS showed the increase of experimental class higher than the control class. Students give positive response to the inquiry-based learning lab at the hydrocarbon material because it gives students the chance to participate actively, and increase student motivation. Based on studies, it concluded that lab-based inquiry can improve the students' KPS. Keywords: Inquiry, Science Process Skills, Practicum
PENGGUNAAN MULTIMEDIA INTERAKTIF DALAM MEMINIMALISASI MISKONSEPSI SISWA PADA MATERI POKOK LARUTAN PENYANGGA Fitria, Fitria; Priatmoko, Sigit; Kasmui, Kasmui
Jurnal Inovasi Pendidikan Kimia Vol 10, No 1 (2016): January 2016
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah penggunaan multimedia interaktif dapat meminimalisasi miskonsepsi siswa pada materi pokok larutan penyangga. Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah true experimental design yang berbentuk pretest-posttest control group design. Subyek penelitian ini terdiri atas 33 siswa kelas eksperimen dan 33 siswa kelas kontrol. Tingkat penguasaan konsep larutan penyangga diperoleh dari hasil tes diagnostik miskonsepsi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rata-rata proporsi siswa yang mengalami miskonsepsi pada kelas eksperimen sebanyak 9 dari 33 siswa sedangkan pada kelas kontrol sebanyak 14 dari 33 siswa. Nilai gain ternormalisasi kelas eksperimen 0,64 dan kelas kontrol 0,5 yang berarti peningkatan hasil belajar kognitif siswa kelas eksperimen lebih besar daripada kelas kontrol. Skor jawaban siswa yang tergolong miskonsepsi pada kelas eksperimen dan kelas kontrol berdistribusi normal dan mempunyai varians yang sama. Hasil uji t satu pihak kiri menunjukkan bahwa t hitung (-4,89) < - t (- 1,67) yang berarti rata-rata jawaban yang tergolong miskonsepsi kelas eksperimen lebih rendah daripada kelas kontrol. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa penggunaan multimedia interaktif dapat digunakan untuk meminimalkan miskonsepsi siswa pada materi pokok larutan penyangga.This study aimed to know whether the using of interactive multimedia can minimalize student misconceptions in buffer solution subject. Research design used true experimental design by pretest-posttest control group design. The subject consist of 33 students of experimental class and 33 students of control class. Level of conceptual understanding was collected by using misconception diagnostic test technique. The result of this study showed that mean of misconception proportion at experimental class is 9 of 33 studets, while the mean of misconceptions proportion at control class is 14 of 33 students. The normalized gain score of experimental class is 0,64, while the normalized gain score of control class is 0,5. It’s mean that study result increase in cognitive aspect of experimental class better than control class. The student misconceptions score of experimental class and control class was normal and has the same variant. The result of t-test showed that t (-4,89) < -t (-1,67). It’s mean the misconceptions score mean of experimental class less than control class. Based on the result of this study, it can be concluded that using of interactive multimedia can minimalize student misconceptions in buffer solution subject matter.
Co-Authors Abdul Aziz Rifai, Abdul Aziz Afriantono, Harris Agung Tri Prasetya Agustina, Lestari Aliyah, Ana Aminatul Antonius Tri Widodo Aprilia, Nurkintan Ariyanti, Widia Astuti, Pudji Bambang Subali Cahya Wulandari Damayanti, Yosephine Debbie Dewi, N. R. Dhiyaulkhaq, M. Dian Sri Asmorowati Didik Nugraheni, Didik Eko Budi Susatyo Ella Kusumastuti, Ella Elsa Ari Astuti Endah Peniati Endang Susilaningsih Ersanghono Kusuma Ersanghono Kusumo Ersanghono Kusumo, Ersanghono Fadloli, Muhammad Fatmala, Cici Febriana, Zerlinda Fitria Fitria Fitriyaningsih, Afi FK Nisa, FK Grandys Perwira, Grandys Harjito - Harjono Harjono Hepi Endrias, Hepi Ika Devia Nursetiana, Ika Devia Ismail, M. H. Janah, Mely Cholifatul Kasmadi Imam Supardi Khotto, Yuniar Firgin Nakiyatul Khotto, Yuniar Firgin Nakiyatul Kibtiyah Sri Rahayu, Kibtiyah Sri Kristiyana, Kristiyana Kurniawan, C. Laeli, Rahmi Nur Lailatul Isnaeni, Lailatul Lestari, Nanda Ayu Lestariningtias, Lies M. NOOR M. W. Syahroni, M. W. Mawaddah, Ita Moh Syaifudin, Moh Mubarak, Dinda Halimah Agrifani Muharomah, Nur'aini Murbangun Nuswowati N. R. Dewi Nanda Mahmudi, Nanda Nanik Wijayati Nasekhah, D. Nuni Widiarti Nurchasanah, Nurchasanah Nurdiani, Arida Nurwachid Budi Santosa, Nurwachid Budi Nuryanto Nuryanto Oktaviana, Delta Rahayu, Kibtiyah Sri Rahayu, Surti Rahma Ditasari, Rahma Ratna Prasetyowati, Ratna Ria Rahmawati Rohmah, Rojaa Maysa Rosyada, Fattya S. B. W. Kusuma, S. B. W. Samuel Budi Wardana Kusuma, Samuel Budi Wardana Saptorini Saptorini, Saptorini Sarwi - Sembiring, Rinawati Setiawan, Aput Setiyoningtyas, Riska Sigit Priatmoko Sri Haryani Sri Kadarwati Sri Sukaesih Sri Susilogati Sumarti Sri Wahyuni SRI WARDANI Sriwijayanti, Nafiroh Subiyanto Hadisaputro, Subiyanto Sudarmin Sudarmin Sulistyono, Ahmad Sulistyono, Ahmad Suryana, Olin Amin Suryana, Olin Amin Susilaningsih, Endang Syahroni, M. W. Widi Widayat Wijayati, N. Wildana, Maula Najikh Willy Tirza Eden, Willy Tirza Wulandari, Hepi Zalfa Dwirakhma Saharani