Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

Studi Etnik Tanaman Obat Tradisional Buton . Jahidin; La Maronta Galib; . Muzuni; . Damhuri
Sainsmat : Jurnal Ilmiah Ilmu Pengetahuan Alam Vol 3, No 1 (2014): Maret
Publisher : Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35580/sainsmat3110172014

Abstract

Penggunaan tumbuhan atau organnya sebagai obat tradisional oleh komunitas etnis Buton bertahan dan turun temurun dari generasi ke generasi. Penelitian kegunaan tumbuhan dalam obat tradisional oleh Etnis Buton Keknauwe dilakukan di Desa Barangka, Kamelanta, Lawela Selatan, Pogalampa, Watiginanda, Kaongkeongkea, Lontoi, Lapara, Biwinapada, dan Karae. Metode penelitian merupakan survei eksploratif dengan interview dan pengamatan langsung di lapangan. Subjek merupakan dukun atau tabib yang berjumlah 11 orang yang diwariskan cara pengambilan tumbuhan atau oragannya untuk obat tradisional. Pengumpulan organ tumbuhan obat terdiri dari: (1) daun dikumpulkan selama musim perbungaan dan sebelum buah ranum, (2) batang dan ritidoma dikumpulkan setelah pertumbuhan batang yang sempurna, (3) hasil dikumpulkan sebelum atau setelah musim berbunga, (4) buah dipetik saat matang, (5) biji dikumpulkan sebelum buah matang, dan (6) akar (Radix), rimpang (rhizome), umbi (tuber) dikumpulkan selama tumbuh. Hasil tercatat 78 spesies, 75 Genera, dan 49 familitumbuhan yang digunakan komunitas Etnis Buton sebagai komposisi obat tradisional. Umumnya jenis tumbuhan merupakan 22 spesies tumbuhan liar kecuali ditanam atau dipelihara sebagai tumbuhan dapur. Tumbuhan yang digunakan yaitu daun sebanyak 44 spesies, 6 spesies akar dan umbi, 14 spesies kulit dan batang, 8 macam yang digunakan seluruhnya (herba), 12 macam digunakan buah dan bijinya, 2 macam bunga yang digunakan, dan 2 macam resin yang digunakan. Dalam penggunaannya tumbuhan obat digunakan untuk mengobati 59 macam penyakit. Penggunaan tumbuhan jenis lain, diproses sendiri atau dicampur organ tumbuhan lainnya. Ada 9 spesies tumbuhan dalam penggunaannya sebagai herba obat dicampur dengan organ tumbuhan lain contoh tumbuhan wou(Garuga floribunda Decne), kumis kucing (Orthosipon spictus BBS), nipa (Nypa fruticans Wurmb), tolise (Terminalia catappa L.), fafa (Vitex cofassus Reinw. Ex Blume), rabundalili (Euphorbia tirucalli L.), kaai'ai (Phyllanthus niruri L.), wua (Areca catechu L.), and katimboka (Drynaria sparsisora Moore).Kata kunci: Tumbuhan, Obat Tradisional, Etnis Buton
Deskripsi Sarana dan Prasarana Laboratorium Fisika SMA Negeri di Kabupaten Buton Tengah Dewi Satriyanti; La Maronta Galib; Luh Sukariasih
Jurnal Penelitian Pendidikan Fisika Vol 7, No 3 (2022): Edisi Juli 2022
Publisher : Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36709/jipfi.v7i3.27376

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan sarana dan prasarana laboratorium fisika SMA Negeri di Kabupaten Buton Tengah. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif. Adapun populasi dalam penelitian ini adalah seluruh SMAN yang ada di Kabupaten Buton Tengah yang berjumlah 17 sekolah. Sampel terdiri dari 5 sekolah yaitu SMAN 1 Gu, SMAN 1 Lakudo, SMAN 1 Mawasangka Tengah, SMAN 2 Mawasangka Tengah dan SMAN 1 Mawasangka yang diperoleh secara purposive sampling. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi dan dokumentasi. Selanjutnya instrument yang digunakan dalam penelitian ini yaitu lembar observasi dan dokumentasi. Lembar observasi dalam penelitian ini menggunakan instrument daftar ceklis untuk memeperoleh data kesesuaian sarana dan prasarana laboratorium berdasarkan Permendiknas No. 24 Tahun 2007. Sedangkan dokumentasi sebagai data penguat instrument yang lain. Data dianalisis dengan menggunakan teknik perhitungan deskriptif persentase. Berdasarkan hasil perhitungan dan pembahasan dapat disimpulkan bahwa secara umum sarana dan prasarana laboratorium fisika SMA Negeri di Kabupaten Buton Tengah berada pada kategori sangat sesuai dengan perolehan persentase sebesar 78,62%.
Penguatan kapasitas Desa Batu Ganda dalam mengahadapi ancaman bencana banjir dan tanah longsor Amiruddin Takda; Laode Muhamad Irsan; La Harudu; Ahmad Hidayat; Muhamad Anas; La Maronta Galib; Husein; Vivi Hastuti
Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat (JAPIMAS) Vol. 1 No. 1 (2022): Februari 2022
Publisher : Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33772/japimas.v1i1.3

Abstract

Salah satu desa yang sering mengalami bencana adalah Desa Batu Ganda. Metode pelaksanaan menggunakan metode pendidikan dan pelatihan. Tujuan dari kegiatan ini yaitu untuk penguatan kapasitas dalam menghadapi ancaman bencana banjir dan tanah longsor. Berdasarkan hasil pelaksanaan kegiatan ditemukan bahwa 1) Desa Batu Ganda memiliki risiko bencana banjir dan tanah longsor yang berada pada kelas risiko tinggi. 2) Kebijakan penanggulangan bencana di disusun berdasarkan prinsip penanggulangan bencana dan kearifan lokal. 3) Pencegahan dilakukan dengan penataan ruang, mengelola lingkungan dan penguatan ketahanan sosial. Sedangkan Pengurangan risiko bencana dilakukan melalui pengenalan dan pemantauan risiko bencana dengan mengadakan pertemuan dan penyuluhan kepada masyarakat serta melakukan pemantauan, 4) Mitigasi bencana berperan sebagai tindakan pengurangan dampak bencana, atau usaha yang dilakukan untuk mengurangi korban ketika bencana banjir dan tanah longsor, baik korban jiwa maupun harta. 5) Simulasi penyelamatan dan evakuasi dilakukan untuk mendapatkan pengetahuan dan keterampilan sebelum bencana, saat bencana dan setelah bencana.
Pelatihan Guru IPA SMP Mendesain Media Praktikum Berbasis Physics Education Technology Di Kabupaten Konawe Amiruddin Takda; Muh Anas; Hunaidah Hunaidah; Erniwati Erniwati; La Maronta Galib; Luh Sukariasih; Syarifuddin Syarifuddin
Sasambo: Jurnal Abdimas (Journal of Community Service) Vol. 6 No. 2 (2024): Mei
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pemberdayaan Masyarakat (LITPAM)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36312/sasambo.v6i2.2017

Abstract

Program kemitraan masyarakat internal (PKMI) dari LPPM UHO mengatasi masalah yang dihadapi oleh guru sains SMP di Kabupaten Konawe, yang jarang melakukan eksperimen, terutama selama pandemi Covid-19. Kurangnya kemampuan guru dalam menggunakan teknologi laboratorium virtual dan peralatan laboratorium sekolah yang tidak memadai menjadi kendala utama. PKMI bertujuan untuk melatih guru-guru ini merancang media praktikum sains berbasis Physics Education Technology (PhET) Simulation. Pelatihan yang diadakan pada tanggal 7 Oktober 2022 di Laboratorium Komputer SMP Negeri 1 Anggaberi ini diikuti oleh 19 peserta. Metode pelatihan meliputi tiga tahap: perencanaan (Plan), pelaksanaan (Do), dan refleksi (See). Analisis awal menunjukkan bahwa 78,9% peserta belum pernah menggunakan PhET untuk praktikum sains. Setelah pelaksanaan PKMI, 78,9% peserta menganggap materi pelatihan sangat membantu dalam mengatasi masalah praktikum sains. Selain itu, 73,7% menganggap materi pelatihan sangat sesuai dengan kebutuhan pengajaran sains saat ini. Kemampuan peserta dalam merancang eksperimen berbasis PhET dikategorikan sangat baik (52,6%), baik (31,6%), dan cukup baik (15,8%). Respon peserta terhadap pelaksanaan PKMI sangat positif, dengan 78,9% menyatakan sangat puas. Keberhasilan ini didukung oleh kemampuan tim PKM dalam membimbing peserta, yang dinilai sangat mampu oleh 84,2% peserta.  Training Junior High School Science Teachers to Design Practical Media Based on Physics Education Technology in Konawe Regency The internal community partnership program (PKMI) from LPPM UHO addresses issues faced by junior high school science teachers in Konawe Regency, who rarely conduct experiments, especially during the Covid-19 pandemic. Teachers' lack of ability to use virtual laboratory technology and insufficient school laboratory equipment were significant obstacles. PKMI aimed to train these teachers to design science practical media based on Physics Education Technology (PhET) Simulation. The training, held on October 7, 2022, at SMP Negeri 1 Anggaberi's Computer Laboratory, involved 19 participants. The method included three stages: planning (Plan), implementation (Do), and reflection (See). Initial analysis showed that 78.9% of participants had never used PhET for science practicums. After PKMI implementation, 78.9% of participants found the training material very helpful in addressing science practicum issues. Additionally, 73.7% deemed the training material highly suitable for current science teaching needs. Participants' ability to design PhET-based experiments was categorized as very good (52.6%), good (31.6%), and quite good (15.8%).The participants' response to PKMI implementation was overwhelmingly positive, with 78.9% expressing high satisfaction. This success is attributed to the PKM team's capability, rated very capable by 84.2% of participants.
Pengembangan Media Pembelajaran Kartu Domino Fisika Pada Materi Suhu Dan Kalor Kelas XI SMA Nuraziza; Amiruddin Takda; La Maronta Galib
Jurnal Penelitian Pendidikan Fisika Vol. 10 No. 1 (2025): Edisi Januari 2025
Publisher : Jurusan Pendidikan Fisika FKIP Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36709/jipfi.v10i1.155

Abstract

Materi IPA khususnya fisika memuat materi berbasis konsep dan matematik, sifat materi fisika yang abstrak dan kompleks mengakibatkan sulitnya visualisasi konsep oleh peserta didik dalam gambar dan angka yang berakhir pada rendahya hasil belajar peserta didik pada materi fisika yang didukung oleh faktor minimnya ketersedian sarana dan prasarana pendalaman konsep berupa laboratorium, alat peraga dan media pembelajaran interaktif. Ketersediaan media pembelajaran memungkinkan peserta didik untuk mengeksplorasi dan memvisualisasikan konten fisika yang terkait erat dengan beberapa bentuk teori pembelajaran konstruktivis dan kognitif. Tujuan penelitian ini adalah untuk memfasilitasi guru dan peserta didik dalam memberikan pemahaman materi untuk meningkatkan hasil belajar peserta didik SMA/MA Kelas XI pada materi suhu dan kalor dengan menggunakan media interaktif berbasis Kartu Domino Fisika Penelitian ini menggunakan model four-D (Define, Design, Develop, Disseminate). Teknik pengumpulan data menggunakan observasi dan wawancara, lembar validasi, tes (pretest-posttest) dan angket keterlaksanaan dan peserta didik. Hasil penelitian diperoleh media pembelajaran memenuhi kriteria valid dari aspek media 85% dan materi 90,87%, 97,77% dan 85,07%. Hasil praktikalitas oleh guru 91% dan 98% dan peserta didik 92,6% dengan kategori sangat praktis. Efektivitas media pembelajaran memperoleh N-gain 0,71 dengan kategori tinggi. Sehingga disimpulkan bahwa pengembangan media pembelajaran berbasis kartu domino fisika pada materi suhu dan kalor dianggap valid dan layak digunakan dalam pembelajaran fisika untuk menunjang proses pembelajaran dan dapat meningkatkan hasil belajar peserta didik.