Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

Tinjauan Kepuasan Pasien BPJS Terhadap Pelayanan Petugas Pendaftaran Rawat Jalan Di Puskesmas Kecamatan Kepulauan Seribu Utara Provinsi DKI Jakarta Tahun 2022 mawaddah, Nur; Fannya, Puteri; Indawati, Laela; Rumana, Nanda
Jurnal Ilmiah Kedokteran dan Kesehatan Vol 1 No 3 (2022): September: Jurnal Ilmiah Kedokteran dan Kesehatan
Publisher : Pusat Riset dan Inovasi Nasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (3724.88 KB) | DOI: 10.55606/klinik.v1i3.623

Abstract

kepuasan pasien adalah suatu fase perasaan pasien yang timbul sebagai akibat dari kinerja pelayanan kesehatan yang didapat setelah pasien membandingkan dengan apa yang dirasakan. Pasien akan merasa puas jika kinerja layanan kesehatan yang diperoleh sama atau melebihi harapan. Dampak dari kepuasan pasien yang rendah terhadap pelayanan di pendaftaran rawat jalan yaitu dapat menyebabkan pasien tidak akan kembali berobat ke puskesmas dan menyebabkan pengunjung puskesmas berkurang. Peneliti akan melakukan penelitian dengan pasien dibagian pendaftaran rawat jalan di puskesmas kecamatan kepulauan seribu utara. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat kepuasan pasien terhadap pelayanan petugas pendaftaran rawat jalan di puskesmas kecamatan kepulauan seribu utara. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif kuantitatif dengan menggunakan model pengambilan sampel accidental sampling, dengan cara menyebarkan angket kepada 97 responden yang diukur pada 5 dimensi mutu pelayanan yaitu bukti fisik (tangibles), kehandalan (reliability), ketanggapan (responsiveness), asuransi (assurance), dan empati (empathy). Dari penelitian tersebut diketahui bahwa persentase kepuasan untuk dimensi bukti fisik (tangibles) 84,5%, kehandalan (reliability) 85,6%, ketanggapan (responsiveness) 78,4%, asuransi (assurance) 74,2%, dan empati (empathy) 80,4%. Dengan demikian diketahui tingkat kepuasan pasien terhadap pelayanan petugas pendaftaran rawat jalan di Puskesmas Kecamatan Kepulauan Seribu Utara sebesar 86,6% dan yang menyatakan tidak puas sebesar 13,4%. Berdasarkan dari hasil tingkat kepuasan yang diperoleh belum mencapai standar pelayanan minimal puskesmas yang telah dititipkan oleh menteri kesehatan yaitu ≥90%. Diharapkan kepada pihak puskesmas untuk meningkatkan kualitas pelayanan khususnya di tempat pendaftaran pasien rawat jalan.
Peningkatan Kemandirian Belajar Siswa Sekolah Dasar Melalui Penerapan Model Problem Based Learning (PBL) Mawaddah, Nur
Pinisi Journal Pendidikan Guru Sekolah Dasar Vol 5, No 1 (2025): Maret
Publisher : Universitas Negeri Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.70713/pjp.v5i1.57956

Abstract

Penelitian ini dilatar belakangi oleh kesulitan belajar yang masih di alami oleh siswa, yakni rendahnya kemandirian belajar mereka selama pelaksanaan proses pembelajaran di sekolah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kemandirian belajar siswa melalui penerapan model pebelajaran Problem Based Learning (PBL) dalam pembelajaran tematik di kelas VI-A SD Negeri 24 Salemba. Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang menggunakan pendekatan kualitatif dan metode deskriptif kualitatif. Subjek dalam penelitian ini yaitu siswa kelas VI-A SD Negeri 24 Salemba sebanyak 23 orang. Data pada penelitian ini diperoleh melalui observasi, angket, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada tahap pra siklus kemandirian belajar siswa berada pada kategori rendah dengan rata-rata hanya sebesar 60%. Pada siklus I terjadi sedikit peningkatan kemandirian belajar siswa menjadi 65%. Kemudian pada siklus II kembali terjadi peningkatan yang signifikan pada kemandirian nbelajar siswa menjadi 80%. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa terjadi peningkatan yang signifikan pada kemandirian belajar siswa di kelas VI-A SD Negeri 24 Salemba melalui penerapan model Problem Based Learning (PBL).
POP UP DIGITAL SEBAGAI MEDIA UNTUK MENUMBUHKAN MOTIVASI MEMBACA ANAK ‘Aini, Qurrotul; Almadinab, Maqda; Safitri, Veny; Mawaddah, Nur; Sa’ida, Naili
JCE (Journal of Childhood Education) Vol 5 No 2 (2021): (Journal of Childhood Education) September-Februari
Publisher : Universitas Islam Lamongan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30736/jce.v5i2.657

Abstract

Kegiatan ini bertujuan untuk menumbuhkan motivasi membaca anak TK ABA Sidokelar melalui pembelajaran yang menggunakan media pop up digital. Motivasi membaca anak TK ABA Sidokelar berdasarkan observasi awal terlihat masih suka malu-malu dan enggan jika diminta untuk membaca, mereka cenderung merasa kesulitan dalam membaca. Setelah dilakukan pembelajaran menggunakan media pop up digital anak mampu membaca dengan lancar dan lebih percaya diri, kemudian anak mampu membacakan cerita langsung melalui dialog dan ilustrasi yang ada seperti memotivasi anak untuk berlatih membaca dengan mendongeng menggunakan pop up digital.
Urban and Disinformation: The Crucial Role of Urban Scale in Addressing Disinformation Mawaddah, Nur
Enrichment: Journal of Multidisciplinary Research and Development Vol. 2 No. 8 (2024): ENRICHMENT: Journal of Multidisciplinary Research and Development
Publisher : International Journal Labs

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55324/enrichment.v2i8.184

Abstract

Disinformation, particularly during electoral periods, poses significant challenges in urban environments, where high connectivity and dense populations can accelerate the spread of false narratives. This paper examines how disinformation spread during the 2019 elections and explores the role of urban-scale interventions in mitigating its impact. Utilizing social media analysis and social network analysis (SNA), this study uncovers patterns of engagement with disinformation and maps the influence of key actors within urban networks. Findings show that urban areas, due to their social and technological infrastructure, are particularly vulnerable to the effects of misinformation, highlighting the need for targeted urban policy responses.
Dynamics of Social and Ecological Adaptation in Multi-Level Governance: A Community Social Perspective in Environmental Management Mawaddah, Nur
Adaptive Governance Research Vol. 1 No. 2 (2024): Adaptive Governance Research
Publisher : Pemuda Peduli Publikasi Insan Ilmiah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.71435/

Abstract

Purpose: This study explores the dynamics of social and ecological adaptation within multi-level governance systems, focusing on the community's role in environmental management in South Sulawesi, Indonesia. It aims to assess how governance structures, local knowledge, and community-driven strategies contribute to resilience against environmental challenges such as climate change, deforestation, and resource depletion. Subjects and Methods: A mixed-methods approach was employed, combining a survey (n = 200) to measure community perceptions and governance effectiveness, and semi-structured interviews and focus group discussions (FGDs) for qualitative insights. Data were analyzed using descriptive statistics, thematic analysis, and correlation analysis to explore the relationship between governance and community adaptation strategies. Results: The findings reveal that local governance is seen as the most effective in responding to community needs, while national governance is perceived as disconnected and less responsive. Communities actively engage in adaptation strategies like agricultural diversification, sustainable forestry, and water conservation, yet face significant barriers including financial constraints and insufficient infrastructure. Despite the challenges, local governance structures that incorporate community participation and local knowledge are crucial for fostering resilience. Conclusions: The study emphasizes the importance of integrated, multi-level governance that incorporates local knowledge and enhances collaboration between local, national, and non-governmental actors to build community resilience and improve environmental management.