Claim Missing Document
Check
Articles

Found 36 Documents
Search

Hubungan Aktivitas Fisik Dengan Status Gizi Remaja Sekolah Menengah Atas Di Kota Surakarta Anggun Oktavia Widiastuti; Endang Nur Widiyaningsih
Prosiding University Research Colloquium Proceeding of The 16th University Research Colloquium 2022: Bidang MIPA dan Kesehatan
Publisher : Konsorsium Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Perguruan Tinggi Muhammadiyah 'Aisyiyah (PTMA) Koordinator Wilayah Jawa Tengah - DIY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Asupan makan menjadi faktor langsung yang dapat mempengaruhi status gizi remaja. Jumlah konsumsi makanan yang berlebih atau kurang akan mengakibatkan timbulnya masalah gizi. Hasil survey dari dua Sekolah Menengah Atas di Kota Surakarta menunjukkan 16,46% remaja mengalami gizi lebih (overweight). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan aktivitas fisik dengan status gizi remaja Sekolah Menengah Atas di kota Surakarta. Jenis penelitian ini menggunakan penelitian observasional dengan pendekatan crossectional. Populasi dalam penelitian ini adalah remaja kelas XI dan XII SMA Negeri 7 Surakarta dan SMA Muhammadiyah 1 Surakarta sebanyak 943 siswa dengan jumlah sampel 88 siswa. Data aktivitas fisik diperoleh dari kuesioner Physical Activity Questionnaire for Adolescents (PAQ-A) dan status gizi diperoleh berdasarkan pengukuran antropometri. Uji statistik yang digunakan adalah uji Chi- Square. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 53,4% remaja memiliki aktivitas fisik paling banyak dengan kategori ringan. Sebanyak 68,2% remaja memiliki status gizi paling banyak dengan kategori baik. Terdapat hubungan antara aktivitas fisik dengan status gizi remaja Sekolah Menengah Atas di kota Surakarta (p = 0.0001). Remaja yang memiliki aktivitas fisik kurang 4,942 kali lebih berisiko memiliki status gizi yang tidak normal. Remaja diharapkan dapat menyeimbangkan aktivitas fisik dengan status gizi.
Hubungan Frekuensi Konsumsi Fast Food dengan Kejadian Dismenore Primer pada Siswi SMA di Kecamatan Sale Kabupaten Rembang Aprilia Qoulan Syakila; Endang Nur Widiyaningsih; Dyah Intan Puspitasari; F Firmansyah
Prosiding University Research Colloquium Proceeding of The 16th University Research Colloquium 2022: Bidang MIPA dan Kesehatan
Publisher : Konsorsium Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Perguruan Tinggi Muhammadiyah 'Aisyiyah (PTMA) Koordinator Wilayah Jawa Tengah - DIY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pada remaja putri yang mengalami menstruasi seringkali mengalami gangguan dismenore primer. Dismenore primer dapat dipicu oleh beberapa faktor, salah satunya yaitu kebiasaan makan yang kurang baik. Kebiasaan makan tersebut dapat berupa seringnya mengonsumsi fast food. Berdasarkan survei pendahuluan yang telah dilakukan, diketahui sebesar 80% siswi SMA di Kecamatan Sale Kabupaten Rembang mengalami dismenore primer. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara frekuensi konsumsi fast food dengan kejadian dismenore primer pada siswi SMA di Kecamatan Sale Kabupaten Rembang. Jenis penelitian yang digunakan adalah observasional dengan pendekatan cross sectional. Data frekuensi konsumsi fast food diperoleh melalui pengisian formulir FFQ selama 3 bulan terakhir dan kejadian dismenore primer melalui pengisian kuesioner Numeric Rating Scale. Pengambilan sampel menggunakan teknik simple random sampling dengan subjek penelitian yang diperoleh sebanyak 59 orang. Uji statistik yang digunakan untuk mengetahui hubungan antar variabel, yaitu uji chi-square. Hasil analisis univariat yang diperoleh pada frekuensi konsumsi fast food kategori sering (≥318,5), yaitu sebesar 42,4% dan siswi yang mengalami kejadian dismenore primer, yaitu sebesar 79,7%. Hasil uji chi-square pada frekuensi konsumsi fast food dan kejadian dismenore primer menunjukkan nilai pvalue 0,043 <0,05, yang berarti ada hubungan yang bermakna antara frekuensi konsumsi fast food dengan kejadian dismenore primer pada siswi SMA di Kecamatan Sale Kabupaten Rembang.
HUBUNGAN FREKUENSI KONSUMSI FAST FOOD DAN ASUPAN ZAT GIZI MAKRO DENGAN STATUS GIZI PADA REMAJA Clarissa Amalia Nanda; Dyah Intan Puspitasari; Endang Nur Widiyaningsih; Nur Lathifah Mardiyati
Pontianak Nutrition Journal (PNJ) Vol 6, No 1 (2023): Maret 2023
Publisher : Poltekkes Kemenkes Pontianak

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30602/pnj.v6i1.1164

Abstract

Remaja merupakan suatu kelompok yang rawan mengalami masalah gizi, seperti gizi lebih dan gizi kurang. Hal ini dipengaruhi oleh ketidakseimbangan antara konsumsi fast food dan asupan zat gizi makro pada remaja. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara frekuensi konsumusi fast food dan asupan zat gizi makro dengan status gizi pada remaja SMA Negri  di Surakarta. Penelitian ini menggunakan penelitian observasional dengan pendekatan Cross-sectional dan menggunakan analisis statistik yaitu uji pearson dari jumlah sampel 101. Kebiasaan frekuensi konsumsi fast food diperoleh dari kuesioner food frequency questionnaire selama 1 bulan terakhir dan asupan zat gizi makro diperoleh dari hasil recall 3 x 24 jam. Status gizi diperoleh dengan menimbang berat badan dan tinggi badan kemudian di tentukan dengan nilai IMT/U. Hasil penelitian menunjukan bahwa kebiasaan frekuensi konsumsi fast food dinyatakan sering 22,77%, hasil asupan energi kurang 60,39% (p value=0,017), hasil asupan protein kurang 50,49% (p value= 0,002), hasil asupan lemak kurang 51,48% (p value=0,002), hasil asupan karbohidrat kurang 61,38% (p value=0,040). Disimpulkan bahwa ada hubungan antara frekuensi konsumsi fast food dan asupan zat gizi makro dengan status gizi pada remaja.
Narrative Riview EFEKTIVITAS EDUKASI TENTANG ANEMIA TERHADAP PENINGKATAN PENGETAHUAN IBU HAMIL YANG ANEMIA Endang Nur Widiyaningsih
Jurnal Kesehatan Vol 16, No 1 (2023): Jurnal Kesehatan
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23917/jk.v16i1.21192

Abstract

Anemia pada ibu hamil merupakan salah satu masalah pada ibu hamil baik di dunia maupun di Indonesia. Angka prevalensi anemia pada ibu hamil di dunia mencapai 41,8 % sedangkan prevalensi ibu hamil menurut hasil Riset Kesehatan Dasar (RISKESDAS) 2018 lebih besar dari prevalensi WHO yaitu 48,9 %. Salah satu determinan dari anemia pada ibu hamil adalah pengetahuan ibu yang kurang mengenai anemia. Tujuan dari penelitian ini menelaah artikel ilmiah tentang pengaruh edukasi tentang anemia terhadap peningkatan pengetahuan ibu hamil yang anemia. Metode penelitian menggunakan narrative review. Pencarian artikel menggunakan data base Scopus, PubMed dan Google Scholar pada sepuluh halaman pertama.  Pencarian artikel menggunakan kata kunci pregnant women, anemia, education, dan knowledge. Artikel yang dipilih adalah artikel full text menggunakan Bahasa Inggris, jurnal internasional baik terindeks scopus maupun tidak, publikasi artikel dalam waktu 10 tahun terakhir (2012-2022), menggunakan jenis penelitian Randomized Control Trial (RCT), Quasi-experimental atau studi intervensi dan populasi adalah ibu hamil yang anemia. Kriteria eksklusi yang diterapkan yaitu artikel berupa skripsi, book chapter, riview, atau hanya berupa abstrak saja. Hasil penelitian dari penelusuran artikel yaitu ada pengaruh yang signifikan pemberian edukasi tentang anemia terhadap peningkatan pengetahuan ibu hamil yang anemia. 
HUBUNGAN FREKUENSI KONSUMSI FAST FOOD DAN ASUPAN ZAT GIZI MAKRO DENGAN STATUS GIZI PADA REMAJA Clarissa Amalia Nanda; Dyah Intan Puspitasari; Endang Nur Widiyaningsih; Nur Lathifah Mardiyati
Pontianak Nutrition Journal (PNJ) Vol 6, No 1 (2023): Maret 2023
Publisher : Poltekkes Kemenkes Pontianak

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (314.267 KB) | DOI: 10.30602/pnj.v6i1.1164

Abstract

Remaja merupakan suatu kelompok yang rawan mengalami masalah gizi, seperti gizi lebih dan gizi kurang. Hal ini dipengaruhi oleh ketidakseimbangan antara konsumsi fast food dan asupan zat gizi makro pada remaja. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara frekuensi konsumusi fast food dan asupan zat gizi makro dengan status gizi pada remaja SMA Negri  di Surakarta. Penelitian ini menggunakan penelitian observasional dengan pendekatan Cross-sectional dan menggunakan analisis statistik yaitu uji pearson dari jumlah sampel 101. Kebiasaan frekuensi konsumsi fast food diperoleh dari kuesioner food frequency questionnaire selama 1 bulan terakhir dan asupan zat gizi makro diperoleh dari hasil recall 3 x 24 jam. Status gizi diperoleh dengan menimbang berat badan dan tinggi badan kemudian di tentukan dengan nilai IMT/U. Hasil penelitian menunjukan bahwa kebiasaan frekuensi konsumsi fast food dinyatakan sering 22,77%, hasil asupan energi kurang 60,39% (p value=0,017), hasil asupan protein kurang 50,49% (p value= 0,002), hasil asupan lemak kurang 51,48% (p value=0,002), hasil asupan karbohidrat kurang 61,38% (p value=0,040). Disimpulkan bahwa ada hubungan antara frekuensi konsumsi fast food dan asupan zat gizi makro dengan status gizi pada remaja.
Hubungan Asupan Fe Dan Aktivitas Fisik Dengan Kejadian Dismenore Primer Pada Remaja Putri di SMA Dan SMK Batik Surakarta Nita Hasri Wulandari; Endang Nur Widiyaningsih
JGK:Jurnal Gizi dan Kesehatan Vol 3 No 1,Juni (2023): Jurnal Gizi dan Kesehatan
Publisher : Jurusan Gizi, Poltekkes Kemenkes Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36086/jgk.v3i1,Juni.1656

Abstract

Background: The prevalence of dysmenorrhea in Central Java isisquitehigh 56% and in Surakarta it exceeds the prevalence of Central Java by 89.8%. This is caused by several factors including, psychological, individual, blockage in the cervicalcanal, female reproductive organs, endocrine, allergies and nutritional intake. Another factor that causes primary dysmenorrhea is lack of physical activity. Based on a preliminary study conductedon 131 female SMA and SMK Batik Surakarta, it was found that 80.15% of female student sex perienced primary dysmenorrhea. So this research was conducted to determine the relation ship between Fe intake and physical activity with the incidence of primary dysmenorrhea in young women at SMA and SMK Batik Surakarta. Objective: This study aims to determine the relation ship between Fe intake and physical activity with the incidence of primary dysmenorrhea in female adolescentsat Batik High Schooland Surakarta vocational school. Method: This type of research is observational with a cross-sectional approach. The sampling technique eused simple random sampling with a total sampleof 192 respondents. Data on the incidence of dysmenorrhea were obtainedusing WaLIDDScore. Fe intake data were obtainedusing Semi-Quantitative Food Frequency (SQ-FFQ). Physicalactivity data were obtainedusingthe International Physical Activity Questionnaire (IPAQ). Data analysis using chi-square. Results: A total of 91.7% of the sample experienced primary dysmenorrhea. Samples with a Fe intake of less than 65.1%. Samples with mild physical activity were 35.9%. Statistical analysis results between Fe intake and the occurrence of primary dysmenorrhea showed a valueof p-value=0.003 and between physical activity and the occurrence of primary dysmenorrhea showed a valueof p-value=0.003. Conclusion: There is a relationship between Fe intake and physical activity with the occurrence of primary dysmenorrhea.
Peningkatan Ketrampilan Pengelola Kantin melalui Pelatihan Pembuatan Makanan Jajanan Sehat di SD Tiyaran 1 dan 3 Sukoharjo Endang Nur Widiyaningsih; M Muwakhidah; Eni Purwani
Prosiding University Research Colloquium Proceeding of The 7th University Research Colloquium 2018: Bidang MIPA dan Kesehatan
Publisher : Konsorsium Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Perguruan Tinggi Muhammadiyah 'Aisyiyah (PTMA) Koordinator Wilayah Jawa Tengah - DIY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Semakin banyak jenis jajanan di sekolah akan tetapipihak sekolah masih memiliki keterbatasan melakukan pengawasanmakanan jajanan yang beredar di lingkungan sekolah. Keadaan inijuga terjadi di SDN Tiyaran 1 dan 3, dimana sekolah belum memilikikemampuan untuk memproteksi siswanya terhadap jajanan yang tidakaman. Salah satu sarana untuk memenuhi makanan jajanan bagi anaksekolah yaitu kantin sehingga perlu diperhatikan pengetahuan danketrampilan pengelola kantin.Tujuan: Pengelola kantin memilikipemahaman tentang jajanan dan bisa membuat jajanan yang sehatsehingga mampu menyediakan jenis-jenis jajanan yang sehat untukdikonsumsi siswa di sekolah. Metode :Pelaksanaan kegiatan di SDTiyaran 3 Sukoharjo.Edukasi kepada pengelola kantin tentangmakanan jajanan yang sehat dan diberikan contoh-contoh makananjajanan yang sehat. Demonstrasi pembuatan tahu bakso, jamur krispidan es kucir buah dan tutorial perhitungan biaya produksi sertakeuntungan penjualan. Setelah mengikuti demonstrasi dan tutorialpengelola kantin melakukan praktek pembuatan makanan jajanansehat. Hasil : Semua pengelola kantin bisa mempraktekkan pembuatanmakanan jajanan yang sehat.
Penyegaran Materi Gizi Ibu Menyusui bagi Tenaga Kesehatan Masyarakat di Surakarta Siti Zulaikah; Endang Nur Widiyaningsih; Yuli Kusumawati
Prosiding University Research Colloquium Proceeding of The 12th University Research Colloquium 2020: Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : Konsorsium Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Perguruan Tinggi Muhammadiyah 'Aisyiyah (PTMA) Koordinator Wilayah Jawa Tengah - DIY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pelayanan ibu hamil di Puskesmas masih berfokus pemeriksaan kesehatan umum ibu, keluhan selama kehamilan dan peningkatan berat badan ibu serta perkembangan janin. Masih banyak berorientasi pada pasien tapi melupakan kebutuhan bagi tenaga kesehatan yaitu bidan untuk pengembangan pengetahuan. Oleh karena itu perlu adanya penyegaran bagi tenaga Kesehatan khususnya Bidan tentang bagaimana gizi bagi ibu menyusui. Selama ini belum pernah diadakan pelatihan bagi ibu-ibu bidan tentang gizi bagi ibu menyusui, padahal para bidan ini sangat membutuhkan informasi tersebut karena bidan yang sering terjun langsung bertemu dengan ibu-ibu nifas dibanding dengan tenaga gizi. Berdasarkan permasalahan yang dihadapi mitra, maka solusi yang kami tawarkan adalah pertama menyusun media yang berisi materi gizi ibu hamil sebagai bahan untuk memberikan penyuluhan bidan kepada ibu hamil trimester akhir. Solusi yang kedua meningkatkan pemahaman keterampilan bidan dalam melakukan pendampingan pada ibu nifas tentang pengaturan makan atau gizi selama menyusui. Kegiatan pelatihan berjalan dengan lancar sesuai dengan jadual. Peserta sangat antusias dan bersemangat dalam mengikuti pelatihan ini, diskusi dan tanya jawab juga berjalan dengan baik. Kegiatan ini mendapatkan dukungan penuh dari kepada Puskesmas tempat para bidan dan tenaga kesehatan lainnya bekerja. Pelatihan penyegaran materi tentang nutrisi ibu hamil efektif meningkatkan pengetahuan bidan Semua peserta meningkat nilai pengetahuannya setelah diberikan pelatihan, dengan peningkatan nilai pengetahuan rata rata sebesar 40,73 point. Pengetahuan bidan tentang fisiologi menyusui dan nutrisi untuk ibu menyususi sebelum pelatihan rata-rata adalah 40,33. Sedangkan pengetahuan bidan tentang fisiologi menyusui dan nutrisi untuk ibu menyusui sesudah pelatihan rata-rata adalah 81,07.
STUDI HUBUNGAN KADAR PROTEIN DENGAN KADAR HEMOGLOBIN PADA SISWI DI SMA N 2 SUKOHARJO Endang Nur Widiyaningsih; Rosyaqotul Ibriza; Devi Windy Ariyani
Prosiding University Research Colloquium Proceeding of The 13th University Research Colloquium 2021: Kesehatan dan MIPA
Publisher : Konsorsium Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Perguruan Tinggi Muhammadiyah 'Aisyiyah (PTMA) Koordinator Wilayah Jawa Tengah - DIY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pola makan remaja yang selalu melewatkan waktu makan pagi dan makan siang memicu terjadinya masalah gizi pada usia remaja. Siswi SMA merupakan kelompok umur remaja yang rawan menderita anemia. Pola makan yang membiasakan suka jajan dan tidak mengonsumsi nasi menjadi salah satu penyebab rendahnya asupan protein yang berdampak kadar protein dalam darah yang bisa menyebabkan gangguan pembentukan hemoglobin. Penlitian ini bertujuan mengetahui asupan protein dengan kadar hemoglobin pada siswi di SMA N 2 Sukoharjo. Jenis penelitian ini adalah observasional dengan rancangan pendekatan cross-sectional dan desain penelitian deskriptif kuantitatif. Jumlah responden dalam penelitian ini adalah 82 orang, yang dipilih dengan menggunakan metode accidental sampling. Data kadar protein diperoleh dengan menggunakan metode pemeriksaan kadar protein palsma darah dengan metode biuret, sedangkan data kadar hemoglobin dengan menggunakan metode pemeriksaan Hb Cyanmet. Analisis data dilakukan secara univariat yaitu dengan membandingkan kadar protein dengan kadar hemoglobin dalam bentuk tabel yang dikategorikan kurang atau normal untuk kadar protein dan anemia atau normal untuk kadar hemoglobin. Baik kadar protein plasma maupun kadar hemoglobin subject penelitian lebih banyak yang normal daripada yang kurang. Subject yang mengalami anemia dan kadar protein plasma kurang sebesar 43,9 %. Sejumlah 56,1 % subject penelitian memiliki kadar protein plsma normal dan tidak anemia. Subject penelitian yang anemia semuanya kadar proteinya kurang.Siswi yang memiliki kadar protein rendah maka kadar hemoglobinnya juga rendah. Oleh karena itu perlu dilakukan penyuluhan gizi kepada siswi di SMA N 2 Sukoharjo untuk memperbaiki pola konsumsi protein.
PENGARUH LOKASI PANEN TERHADAP KARAKTERISTIK GIZI TEPUNG UBI JALAR UNGU SEBAGAI BAHAN PANGAN FUNGSIONAL Siti Zulaekah; Endang Nur Widiyaningsih; Rusdin Rauf
Prosiding University Research Colloquium Proceeding of The 13th University Research Colloquium 2021: Kesehatan dan MIPA
Publisher : Konsorsium Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Perguruan Tinggi Muhammadiyah 'Aisyiyah (PTMA) Koordinator Wilayah Jawa Tengah - DIY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Karakteristik gizi tepung ubi jalar ungu berpengaruh terhadap pertimbangan dalam pengembangan produk pangan berbahan dasar ubi jalar ungu. Karakteristik gizi tepung ini sangat berpengaruh terhadap mutu produk pangan olahannya Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis pengaruh lokasi panen yang berbeda terhadap karakteristik gizi tepung ubi jalan ungu. Sumber ubi jalar ungu diperoleh dari 3 lokasi, yaitu : Boyolali, Karanganyar dan Ngawi, kemudian dilakukan pembuatan tepung. Tepung ubi jalar ungu yang diperoleh dilakukan pengujian karakteristik gizi yang meliputi lemak, protein, pati, dan amilosa.Data dianalisis menggunakan uji Anova. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat pengaruh lokasi panen terhadap kadar protein, kadar pati dan amilosa tepung ubi jalar ungu (p < 0,05) tetapi tidak ada pengaruh lokasi panen terhadap kadar lemak. Hasil pengujian karakteristik tepung ubi jalar ini dapat dijadikan sebagai dasar dalam formulasi diversifikasi produk pangan berbahan dasar ubi jalar ungu.