Claim Missing Document
Check
Articles

Found 36 Documents
Search

KADAR FENOLIK DAN AKTIVITAS PENANGKAPAN RADIKAL DPPH BERBAGAI JENIS EKSTRAK JAHE (Zingiber officinale) Rauf, Rusdin; Purwani, Eni; Widiyaningsih, Endang Nur
Jurnal Teknologi Hasil Pertanian Vol 4, No 2 (2011)
Publisher : Universitas Sebelas Maret (UNS)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (650.952 KB) | DOI: 10.20961/jthp.v0i0.13580

Abstract

Jahe telah digunakan secara luas sebagai herbal yang kaya akan senyawa antioksidan. Tujuan dari penelitian iniadalah untuk mengetahui kadar fenolik dan aktivitas penangkapan radikal DPPH ekstrak jahe, menggunakanbeberapa metode, yaitu destilasi (air), Soxhlet (etanol), dan maserasi (etanol). Penelitian dilakukan denganmerebus jahe secara singkat dan tanpa perebusan untuk mengevaluasi efek dari proses inaktifasi enzim terhadapkadar fenolik dan aktivitas penangkapan radikal DPPH ekstrak jahe. Hasil penelitian menunjukkan bahwaminyak atsiri (ekstrak destilasi) tanpa perlakuan perebusan pendahuluan memiliki kadar fenolik tertinggi, yaitu7,54%. Aktivitas penangkapan radikal DPPH tertinggi dengan inkubasi 2,5 menit ditunjukkan oleh oleoresin(ekstrak Soxhlet) tanpa perlakuan perebusan, yaitu 77,30%.
KATERING EDUKATIF SEBAGAI UPAYA PEMENUHAN GIZI SEIMBANG BAGI SISWA MI MUHAMMADIYAH KARANGGAYAM SIMO BOYOLALI Muwakhidah, Muwakhidah; Widiyaningsih, Endang Nur; Sofyan, Aan; Kinzki, Hyraianda Essyana; Khaqiqi, Zahrotun
Jurnal EMPATI (Edukasi Masyarakat, Pengabdian dan Bakti) Vol 3, No 2 (2021): Jurnal Empati
Publisher : Universitas Muhammadiyah Gombong

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26753/empati.v3i2.631

Abstract

Pengelolaan katering sekolah yang kurang sehat, akan menyebabkan permasalahan kesehatan pada anak akan mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan anak. Pengelolaan katering sekolah yang kurang memenuhi syarat gizi seimbang juga akan mempengaruhi daya konsentrasi belajar anak di sekolah. Disamping mempengaruhi faktor  gizi dan kesehatan anak, pengelolaan katering dan katering sekolah juga akan berdampak pada prestasi belajar anak sekolah. Permasalahan yang ada di MIM Karanggayam meliputi  (1) Pengetahuan pengelola katering kurang terhadap keamanan pangan maupun jenis-jenis jajanan sehat, (2) Pengelola katering belum memiliki ketrampilan membuat jenis-jenis jajanan yang sehat, yang disukai siswa dan dapat memenuhi kebutuhan gizi, (3) Katering belum memiliki sarana untuk mendukung pengolahan makanan seperti blender dan peralatan masak.  Kegiatan yang dilaksanakan yaitu edukasi tentang gizi seimbang dan makanan jajanan anak sekolah, perencanaan menu catering sekolah dan  hygiene dan sanitasi makanan. Edukasi ini berjalan lancar dan antusias peserta baik dengan banyak pertanyaan yang diajukan seputar pengelolaan catering sekolah dan makanan seimbang bagi siswa sekolah, juga tentang hygiene sanitasi makanan. Hasil evaluasi nilai post test cukup baik dengan nilai rata-rata yaitu 71.2. selain edukasi kepada guru dan pengelolaan catering, juga dilakukan pemasangan media poster tentang gizi seimbang dan makanan jajanan sehat anak sekolah di masing-masing kelas sehingga media ini dapat meningkatkan pengetahuan siswa tentang gizi seimbang dan makanan jajanan anak sekolah. Kegiatan ini dilanjutkan dengan pemberian peralatan mengolah makanan, paket jajanan sehat dan lemari aluminium tempat meletakan peralatan /tempat makan siswa agar tidak terkontaminasi debu dan kotoran. Kegiatan ini juga memberikan support agar pengelolaan catering menjadi lebih baik lebih hygienis dan tertata rapi serta lebih sehat sesuai dengan kebutuhan gizi siswa sekolah.
Education about The Utilization of Cassava Starch (Tapioca) for Health and Making Snack Suprapto; Endang Nur Widiyaningsih; Rima Munawaroh
BEMAS: Jurnal Bermasyarakat Vol 2 No 2 (2022): BEMAS: Jurnal Bermasyarakat
Publisher : LPPMPK-Sekolah Tinggi Teknologi Muhammadiyah Cileungsi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (469.341 KB) | DOI: 10.37373/bemas.v2i2.167

Abstract

Cassava (Manihot utilissima (Pohl.)) is one of the most widely distributed plants in Indonesia, easy to cultivate, obtain and relatively cheap price. Cassava starch is a type of material that is multifunctional as an excipient in the pharmaceutical field, has many benefits for health and is a potential food source for the community. Tapioca starch or cassava starch can be used as filler, binder and disintegrant in tablet and capsule formulations. Colomadu people in general know cassava only as a source of snacks, but do not know the benefits of cassava in the fields of pharmacy, health and nutritional value. The purpose of the service activity is to provide understanding and understanding for the community, especially Kleben, Gedongan, Colomadu Karanganyar on the use of cassava in the pharmaceutical, health and food fields. This dedication method is by way of presentations through power points, discussions and questions and answers. This service involves local community leaders to coordinate and invite the community as objects of service activities and the general public, both teenagers, adults and parents. The results of this service were felt to be very useful for the local community, which was shown by the enthusiasm of the people who came, asked and wanted a follow-up activity in the form of the practice of making various menu recipes that have been explained. This service activity is expected to increase public knowledge about the optimal use of cassava starch in the pharmaceutical, health and food fields. This activity is also expected to be able to open horizons and as a motivation for the community to open up business opportunities for making food from cassava starch (tapioca).
Peningkatan Ketrampilan Pengelola Kantin melalui Pelatihan Pembuatan Makanan Jajanan Sehat di SD Tiyaran 1 dan 3 Sukoharjo Endang Nur Widiyaningsih; M Muwakhidah; Eni Purwani
Prosiding University Research Colloquium Proceeding of The 7th University Research Colloquium 2018: Bidang MIPA dan Kesehatan
Publisher : Konsorsium Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Perguruan Tinggi Muhammadiyah 'Aisyiyah (PTMA) Koordinator Wilayah Jawa Tengah - DIY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (2259.163 KB)

Abstract

Semakin banyak jenis jajanan di sekolah akan tetapipihak sekolah masih memiliki keterbatasan melakukan pengawasanmakanan jajanan yang beredar di lingkungan sekolah. Keadaan inijuga terjadi di SDN Tiyaran 1 dan 3, dimana sekolah belum memilikikemampuan untuk memproteksi siswanya terhadap jajanan yang tidakaman. Salah satu sarana untuk memenuhi makanan jajanan bagi anaksekolah yaitu kantin sehingga perlu diperhatikan pengetahuan danketrampilan pengelola kantin.Tujuan: Pengelola kantin memilikipemahaman tentang jajanan dan bisa membuat jajanan yang sehatsehingga mampu menyediakan jenis-jenis jajanan yang sehat untukdikonsumsi siswa di sekolah. Metode :Pelaksanaan kegiatan di SDTiyaran 3 Sukoharjo.Edukasi kepada pengelola kantin tentangmakanan jajanan yang sehat dan diberikan contoh-contoh makananjajanan yang sehat. Demonstrasi pembuatan tahu bakso, jamur krispidan es kucir buah dan tutorial perhitungan biaya produksi sertakeuntungan penjualan. Setelah mengikuti demonstrasi dan tutorialpengelola kantin melakukan praktek pembuatan makanan jajanansehat. Hasil : Semua pengelola kantin bisa mempraktekkan pembuatanmakanan jajanan yang sehat.
Penyegaran Materi Gizi Ibu Menyusui bagi Tenaga Kesehatan Masyarakat di Surakarta Siti Zulaikah; Endang Nur Widiyaningsih; Yuli Kusumawati
Prosiding University Research Colloquium Proceeding of The 12th University Research Colloquium 2020: Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : Konsorsium Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Perguruan Tinggi Muhammadiyah 'Aisyiyah (PTMA) Koordinator Wilayah Jawa Tengah - DIY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (136.848 KB)

Abstract

Pelayanan ibu hamil di Puskesmas masih berfokus pemeriksaan kesehatan umum ibu, keluhan selama kehamilan dan peningkatan berat badan ibu serta perkembangan janin. Masih banyak berorientasi pada pasien tapi melupakan kebutuhan bagi tenaga kesehatan yaitu bidan untuk pengembangan pengetahuan. Oleh karena itu perlu adanya penyegaran bagi tenaga Kesehatan khususnya Bidan tentang bagaimana gizi bagi ibu menyusui. Selama ini belum pernah diadakan pelatihan bagi ibu-ibu bidan tentang gizi bagi ibu menyusui, padahal para bidan ini sangat membutuhkan informasi tersebut karena bidan yang sering terjun langsung bertemu dengan ibu-ibu nifas dibanding dengan tenaga gizi. Berdasarkan permasalahan yang dihadapi mitra, maka solusi yang kami tawarkan adalah pertama menyusun media yang berisi materi gizi ibu hamil sebagai bahan untuk memberikan penyuluhan bidan kepada ibu hamil trimester akhir. Solusi yang kedua meningkatkan pemahaman keterampilan bidan dalam melakukan pendampingan pada ibu nifas tentang pengaturan makan atau gizi selama menyusui. Kegiatan pelatihan berjalan dengan lancar sesuai dengan jadual. Peserta sangat antusias dan bersemangat dalam mengikuti pelatihan ini, diskusi dan tanya jawab juga berjalan dengan baik. Kegiatan ini mendapatkan dukungan penuh dari kepada Puskesmas tempat para bidan dan tenaga kesehatan lainnya bekerja. Pelatihan penyegaran materi tentang nutrisi ibu hamil efektif meningkatkan pengetahuan bidan Semua peserta meningkat nilai pengetahuannya setelah diberikan pelatihan, dengan peningkatan nilai pengetahuan rata rata sebesar 40,73 point. Pengetahuan bidan tentang fisiologi menyusui dan nutrisi untuk ibu menyususi sebelum pelatihan rata-rata adalah 40,33. Sedangkan pengetahuan bidan tentang fisiologi menyusui dan nutrisi untuk ibu menyusui sesudah pelatihan rata-rata adalah 81,07.
STUDI HUBUNGAN KADAR PROTEIN DENGAN KADAR HEMOGLOBIN PADA SISWI DI SMA N 2 SUKOHARJO Endang Nur Widiyaningsih; Rosyaqotul Ibriza; Devi Windy Ariyani
Prosiding University Research Colloquium Proceeding of The 13th University Research Colloquium 2021: Kesehatan dan MIPA
Publisher : Konsorsium Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Perguruan Tinggi Muhammadiyah 'Aisyiyah (PTMA) Koordinator Wilayah Jawa Tengah - DIY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (520.29 KB)

Abstract

Pola makan remaja yang selalu melewatkan waktu makan pagi dan makan siang memicu terjadinya masalah gizi pada usia remaja. Siswi SMA merupakan kelompok umur remaja yang rawan menderita anemia. Pola makan yang membiasakan suka jajan dan tidak mengonsumsi nasi menjadi salah satu penyebab rendahnya asupan protein yang berdampak kadar protein dalam darah yang bisa menyebabkan gangguan pembentukan hemoglobin. Penlitian ini bertujuan mengetahui asupan protein dengan kadar hemoglobin pada siswi di SMA N 2 Sukoharjo. Jenis penelitian ini adalah observasional dengan rancangan pendekatan cross-sectional dan desain penelitian deskriptif kuantitatif. Jumlah responden dalam penelitian ini adalah 82 orang, yang dipilih dengan menggunakan metode accidental sampling. Data kadar protein diperoleh dengan menggunakan metode pemeriksaan kadar protein palsma darah dengan metode biuret, sedangkan data kadar hemoglobin dengan menggunakan metode pemeriksaan Hb Cyanmet. Analisis data dilakukan secara univariat yaitu dengan membandingkan kadar protein dengan kadar hemoglobin dalam bentuk tabel yang dikategorikan kurang atau normal untuk kadar protein dan anemia atau normal untuk kadar hemoglobin. Baik kadar protein plasma maupun kadar hemoglobin subject penelitian lebih banyak yang normal daripada yang kurang. Subject yang mengalami anemia dan kadar protein plasma kurang sebesar 43,9 %. Sejumlah 56,1 % subject penelitian memiliki kadar protein plsma normal dan tidak anemia. Subject penelitian yang anemia semuanya kadar proteinya kurang.Siswi yang memiliki kadar protein rendah maka kadar hemoglobinnya juga rendah. Oleh karena itu perlu dilakukan penyuluhan gizi kepada siswi di SMA N 2 Sukoharjo untuk memperbaiki pola konsumsi protein.
PENGARUH LOKASI PANEN TERHADAP KARAKTERISTIK GIZI TEPUNG UBI JALAR UNGU SEBAGAI BAHAN PANGAN FUNGSIONAL Siti Zulaekah; Endang Nur Widiyaningsih; Rusdin Rauf
Prosiding University Research Colloquium Proceeding of The 13th University Research Colloquium 2021: Kesehatan dan MIPA
Publisher : Konsorsium Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Perguruan Tinggi Muhammadiyah 'Aisyiyah (PTMA) Koordinator Wilayah Jawa Tengah - DIY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (445.465 KB)

Abstract

Karakteristik gizi tepung ubi jalar ungu berpengaruh terhadap pertimbangan dalam pengembangan produk pangan berbahan dasar ubi jalar ungu. Karakteristik gizi tepung ini sangat berpengaruh terhadap mutu produk pangan olahannya Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis pengaruh lokasi panen yang berbeda terhadap karakteristik gizi tepung ubi jalan ungu. Sumber ubi jalar ungu diperoleh dari 3 lokasi, yaitu : Boyolali, Karanganyar dan Ngawi, kemudian dilakukan pembuatan tepung. Tepung ubi jalar ungu yang diperoleh dilakukan pengujian karakteristik gizi yang meliputi lemak, protein, pati, dan amilosa.Data dianalisis menggunakan uji Anova. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat pengaruh lokasi panen terhadap kadar protein, kadar pati dan amilosa tepung ubi jalar ungu (p < 0,05) tetapi tidak ada pengaruh lokasi panen terhadap kadar lemak. Hasil pengujian karakteristik tepung ubi jalar ini dapat dijadikan sebagai dasar dalam formulasi diversifikasi produk pangan berbahan dasar ubi jalar ungu.
Hubungan Pengetahuan Anemia Dengan Asupan Makanan Sumber Fe Pada Mahasiswi Fakultas Ilmu Kesehatan UMS Sheila Dwi Mardhani; Endang Nur Widiyaningsih
Prosiding University Research Colloquium Proceeding of The 15th University Research Colloquium 2022: Bidang MIPA dan Kesehatan
Publisher : Konsorsium Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Perguruan Tinggi Muhammadiyah 'Aisyiyah (PTMA) Koordinator Wilayah Jawa Tengah - DIY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (137.532 KB)

Abstract

Introduction: Female student is part of the young women who have a risk of anemia. Anemia that usually occurs in adolescent girls is the result of a lack of Fe intake in the body. The intake of Fe into the body is influenced by various things, one of which is knowledge about anemia which can impact the consumption of food sources of Fe. Objective: This study aims to determine the correlation between knowledge of anemia and intake of food sources of Fe in UMS health science students. Method: The design of this study was observational with a cross-sectional approach. The population of this research is the 3rd semester students of the health sciences faculty of UMS. The number of samples is 87 respondents. The sampling technique used is accidental sampling. The instruments in this study were the anemia knowledge questionnaire and the SQ-FFQ Form. Statistic test used is Rank Spearman. Result: The results showed that as many as 53 respondents (61%) had a good level of knowledge and most of the respondents had a low-level intake of Fe sources, as much 77 respondents (88.5%). The results of the Spearman Rank test showed the ρ value of 0.814 (> 0.05) had no correlation between knowledge and intake of food sources of Fe in UMS health science students. Consclusion: A good level of knowledge is not sure to be able to change a person's eating habits, because a level of knowledge is not a main influenced factor of a person's eating habits but also environmental, socio-economic, cultural, occupational, and age factors.
Optimalisasi Pencegahan Anemia dengan Edukasi Gizi Via Daring Pada Remaja Putri Di Masa Pandemi Covid-19 Muwakhidah Muwakhidah; Luluk Ria Rakhma; Endang Nur Widiyaningsih; Listyani Hidayati; Setyaningrum Rahmawaty
Abdi Geomedisains Vol. 3, No. 1, July 2022
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23917/abdigeomedisains.v3i1.345

Abstract

Permasalahan gizi yang sering pada remaja adalah anemia. Dampak dari anemia gizi pada remaja putri diantaranya prestasi belajar menurun karena daya konsentrasi belajar menurun. Angka kejadian anemia di Kabupaten Sukoharjo didapatkan anemia pada usia sekolah sebesar 26,5% menurut data Dinkes Provinsi Jateng 2014 dan meningkat menjadi 51,36 % pada 2018. Salah satu faktor penyebab terjadinya anemia adalah faktor pengetahuan. Penanganan permasalahan anemia pada remaja adalah pemberian edukasi gizi secara benar sehingga dapat meningkatkan pengetahuan. Tujuan dari pengabdian ini adalah meningkatkan pengetahuan tentang anemia pada remaja putri di Sukoharjo.  Metode yang digunakan pada pengabdian ini adalah penyuluhan melalui media daring (zoom meeting). Mitra yang terlibat antara lain, remaja putri tingkat SMP dan SMA di wilayah Sukoharjo sebanyak 112 orang. Materi yang diberikan berkaitan dengan trend kejadian anemia pada remaja putri, diet, factor risiko dan dampak/ akibat anemia serta penanggulangan anemia pada remaja putri yang telah dilakukan Dinkes Kabupaten Sukoharjo. Hasil kegiatan pengabdian ini memberikan kontribusi terhadap pengetahuan remaja putri. Remaja putri mendapatkan nilai yang baik pada dampak anemia 96%, memahami cara konsumsi tablet tambah darah 96%, memahami zat gizi penyebab anemia 86% dan memahami mengenai porsi isi piringku 73%.  Tingkat pengetahuan tentang anemia ini diharapkan dapat meningkatkan sikap dan perilaku remaja putri tentang anemia gizi. Remaja putri diharapkan dapat menerapkan pola makan gizi seimbang dalam konsumsi makanan sehari-hari sehinggan dapat meningkatkan kadar hemoglobin remaja putri.
Protein, Magnesium and Phosphorous Intake at Stunted and Non-Stunted Children in Panularan Surakarta Endang Nur Widiyaningsih; Aulia Putri Wahyuningtyas
Proceeding ISETH (International Summit on Science, Technology, and Humanity) 2017: Proceeding ISETH (International Conference on Science, Technology, and Humanity)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The first five years of children’s life are a very important period of growth and development because it will determine the success of children’s growth and development in the future. One of the nutritional problems occurs in children under five is stunting. We aimed to determine the mechanism of the inadequacy of protein, magnesium and phosphorus intake to stunting in children under five. This study involved 35 stunted children and 35 nonstunted children aged 12 to 60 months. The subjects were selected by simple random sampling technique. The data of protein, magnesium and phosphorus intake was obtained through 24-hour dietary recall in four times on nonconsecutive days. Most stunted and non-stunted children under five have a higher intake of protein, magnesium and phosphorus than the Recommended Daily Allowance. Average intake of protein, magnesium and phosphorus in non-stunted children are, respectively, 78.69 points, 124.57 points, and 117.04 points, which are higher than stunted children under five. There are differences in the adequacy of protein, magnesium and phosphorus intake in the stunted and non-stunted groups (p = 0.007, p = 0.011, and p = 0.003).