Claim Missing Document
Check
Articles

Found 10 Documents
Search

KEDAULATAN TANAH BERBASIS KEARIFAN LOKAL DESA REJOAGUNG KECAMATAN SEMBORO KABUPATEN JEMBER Ahmad Fadli; A Zulkarnain Ali
Jurnal Kewarganegaraan Vol 5 No 2 (2021): 1 Juli - 31 Desember 2021
Publisher : UNIVERSITAS PGRI YOGYAKARTA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (229.051 KB) | DOI: 10.31316/jk.v5i2.2087

Abstract

AbstrakPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui adanya Keunikan kearifan lokal hukum adat sebagai salah satu bentuk cara mempertahankan Identitas dan kedaulatan tanah di desa rejoagung kecamatan semboro Kabupaten Jember, Adapun Metode yang di pakai dalam penelitian ini menggunkan metode kualitatif dengan dengan teknik triangulasi data. Hasil dari penelitian Kepemilikan dan pengelohan tanah dalam perjalanannya berkorelasi dengan adat budaya masyarakatnya, terdapat peraturan adat yang sangat dipatuhi oleh masyarakat Desa Rejoagung secara turun-temurun dalam rangka menjaga identitas sebagai desa wisata rohani dan kedaulatan tanahnya yaitu larangan agar tidak menjual tanahnya kepada penduduk luar desa, jika terpaksa dijual harus mengikuti aturan desa yang sudah diberlakukan. Larangan ini merupakan sebuah larangan yang tidak tertulis namun sangat dipatuhi dan dijalankan hingga sekarang oleh masyarakat Desa Rejoagung sehingga aturan adat tentang pertanahan di Desa Rejoagung dapat menjadi langkah preventif untuk menghindari perselisihan tanah di Indonesia.Kata Kunci: Kearifan Lokal Rejo Agung, Kedaulatan tanah AbstractThis study aims to determine the uniqueness of local wisdom of customary law as a form of how to maintain the identity and sovereignty of the land in the village of Rejoagung, Seboro district, Jember Regency. The method used in this study uses qualitative methods with data triangulation techniques. The results of the reseach Land ownwership and management in its journey are correlated with the cultural customs of the community, there are customary regulations that are strictly obeyed by the people Rejoagung Village from generation to generation in order to maintain their identity as spiriyual tourism village and the sovereignty of their land, namely the prohibition not to sell their land to residents outside the village., if forced to be sold must follow the village rules that have been enforced. This prohibition is an unwritten prohibition but is strictly adhered to and carried outby the people of Rejoagung Village so that customary rules regarding land in Rejoagung can be preventive measure to avoid land disputes in Indonesia.Keywords: Local Wisdom Rejoagung Village, Sovereignty of the Land
Kreativitas Menempel Melalui Teknik Kolase Ismiatul Hasanah; Nurhafit Kurniawan; A. Zulkarnain Ali
Jurnal Amal Pendidikan Vol. 4 No. 2 (2023): August 2023
Publisher : FKIP Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36709/japend.v4i2.57

Abstract

Kreativitas adalah kemampuan untuk mencerminkan fluiditas, keluwesan dan orisinalitas berpikir setelah kemampuan merumuskan ide. Kontak dengan lingkungan adalah sumber kreativitas, yang merupakan ciri kepribadian yang mendasar. Lingkungan sosial tempat orang berinteraksi dapat menumbuhkan kreativitas, tetapi ada juga situasi yang membatasi perkembangan kreativitas pribadi. Orang menggunakan kreativitas mereka untuk memecahkan tantangan yang muncul dari interaksi dengan lingkungan mereka dan untuk menemukan solusi kreatif untuk mencapai adaptasi diri yang kuat. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui “deskripsi kreativitas anak didik secara jelas, lengkap, dan benar dalam kegiatan teknik kolase tempel di TK Miftahul Jannah Kabupaten Jember”. Metode Penelitian deskriptif kualitatif dan kuantitatif. Metode deskriptif kualitatif digunakan sebagai bentuk dalam emmeperoleh gambaran di lapangan, dengan cara mendeskripsikan permasalahan dan focus penelitian. Metode kuantitatif digunakan muntuk menghitung data-data perhitungan (persentase). Hasil penelitian menghasilkan yaitu pada aspek kesesuaian bentuk memiliki persentase sebesar 82,2% dikategorikan cukup baik dan 5,8% dikategorikan sangat baik, sementara  dalam  aspek kerapian menempel yang dapat  dilihat  bahwa 76,5% berada pada kategori cukup baik dan sebesar 23,5% berada pada kategori sangat baik.
Meningkatkan Keterampilan Motorik Halus Menggunakan Media Tanah Liat Fika Setyarini; Pascalian Hadi Pradana; A. Zulkarnain Ali
Jurnal Amal Pendidikan Vol. 4 No. 2 (2023): August 2023
Publisher : FKIP Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36709/japend.v4i2.61

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan keterampian motorik halus anak melalui penggunaan media tanah liat. Keterampilan motorik halus pada anak yang dikaji meliputi keterampilan anak dalam meremas, memilin, membentuk, dan mencetak. Model Kemimis dan McTaggart digunakan dalam jenis penelitian yang dilakukan di dalam kelas. Penelitian dilakukan secara kolaboratif antara peneliti beserta pendidik. Ada delapan siswa perempuan dan sepuluh siswa laki-laki dalam penelitian ini dengan total 18 anak sebagai subjek. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah obervasi. Pendekatan kuantitatif deskriptif digunakan dalam analisis data. Berdasarkan hasil pengamatan aktivitas yang melibatkan gerakan memutar, meremas, mencetak, dan gerakan motorik halus dapat membantu anak mengembangkan keterampilan motorik halusnya. Temuan pengamatan pra tindakan menunjukkan keterampilan motorik halus anak dengan kriteria baik sebesar 22,22%. Mengalami peningkatan sebesar 44,44% anak dengan kriteria baik pada siklus I, dan menjadi sebesar 88,89% pada siklus II. Kemampuan motorik halus anak menunjukkan keberhasilan dengan 88,89% atau 16 dari total 18 anak pada siklus II sudah memenuhi indikator keberhasilan dengan kriteria baik.
Upaya Meningkatkan Motorik Kasar Anak melalui Kegiatan Permainan Lempar Tangkap Bola Sopiyatul Hasanah; Nurhafit Kurniawan; A. Zulkarnain Ali
Jurnal Amal Pendidikan Vol. 4 No. 2 (2023): August 2023
Publisher : FKIP Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36709/japend.v4i2.62

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan motorik kasar anak melalui kegiatan permainan lempar tangkap bola pada anak di KB Ananda Kecamatan Ledokombo Kabupaten Jember. Jenis penelitian ini menggunakan metode kolaboratif, dan Kemmis dan Mc Taggart dengan desain penelitian Tindakan Kelas. Subjek penelitian ini adalah anak-anak kelompok B di KB Anada Kec Ledokombo yang berusia antara 4 sampai 5 tahun yang menjadi fokus penelitian ini dengan unsur kemampuan motorik kasar. Teknik pengumpulan data adalah observasi dan Tes. Teknik analisis data mengunakan metode analisis data deskriptif kualitatif dan kuantitatif. Hasil analisis terhadap data siklus I dan II terjadi peningkatan. Pada siklus I yang mencapai indicator keberhasilan hanya sebesar 46,67% atau 7 anak sementara pada siklus II terdapat 13 siswa berada pada minimal kategori berkembang sesuai harapan dengan persentase 86,67% dan memenuhi indikator keberhasilan. Berdasarkan pada hasil analisis maka dapat disimpulkan bahwa kegiatan permainan lembar tangkap bola dapat meningkatkan kemampuan motorik kasar anak, khususnya pada anak-anak di KB Ananda.
Pengembangan Media Pembelajaran Buku Jilid dalam Meningkatkan Kemampuan Mengenal Huruf pada Anak Usia 4 Tahun di RA Az-Zahrah Oni Asri Aprilianti; A Zulkarnain Ali; Ratnasari Dwi Ade Chandra
JECIE (Journal of Early Childhood and Inclusive Education) Vol. 6 No. 1 (2022): Desember
Publisher : Program Studi PG PAUD - FKIP - UNIPAR JEMBER

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31537/jecie.v6i1.712

Abstract

Penelitian Pengembangan ini bertujuan untuk: (1) Mengembangkan media Buku Jilid yang layak digunakan untuk anak usia 4 tahun di RA Az-Zahrah; (2) Mengetahui pelaksanaan pengembangan media pembelajaran Buku Jilid dalam meningkatkan Kemampuan Mengenal Huruf Pada Anak usia 4 tahun di RA Az-Zahrah, Tempurejo, Jember. Penelitian ini dilakukan dengan model penelitian pengembangan (R&D) yang diadaptasi dari model pengembangan Borg & Gall. Pengumpulan data pada penelitian ini diperoleh dengan cara validasi ahli media dan bahasa, lembar obsevasi dan dokumentas. Hasil penelitian ini mendapat validasi dari ahli media sebesar 87,5% dan dinyatakan “sangat layak”. Penilaian oleh ahli bahasa mendapat skor persentasi 87,5%, dan dinyatakan “sangat layak”. Sedangkan pada tahap observasi sebelum menggunakan media mendapat prosentase BB (Belum Berkembang) yaitu dengan skor rata-rata prosentase 34,8%, dan pada tahap observasi sesudah uji coba produk skor persentase meningkat menjadi 50,5%.
Upaya Meningkatkan Motivasi Belajar Anak Usia 4-5 Tahun melalui Metode Bernyanyi di TK Al Hidayah Rambipuji Tahun Ajaran 2024 Fitria Merie Anggraeni; A. Zulkarnain Ali; Pipit Rika Wijaya
Jurnal Simki Pedagogia Vol 7 No 2 (2024): Volume 7 Nomor 2 Tahun 2024
Publisher : Universitas Nusantara PGRI Kediri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29407/jsp.v7i2.833

Abstract

An important dynamic component in the learning process is motivation. Lack of motivation causes students to underachieve. One of the learning motivations is through singing, an alternative method often used by teachers in the teaching and learning process. Singing is indeed an effective method to increase learning motivation, especially in early childhood. This study was conducted on 22 students with observation and interview data. The results of the study were that children easily feel bored and fed up during learning hours in children aged 4-5 years with a total of 22 students in group B. In class B, there were children who felt bored and fed up so that to help the learning process through the singing method. The results of the pre-cycle observation that the assessment indicator had not developed (BB) reached 95%, there were many students who were not used to the learning process so that it was not fun, making students feel bored and fed up and the assessment indicator began to develop (MB) reaching 5%. Furthermore, 95% were included in the BSB category and 5% were included in the BSH category. This success is due to the fact that children feel happy with learning activities using the singing method and that the variety of songs that are done every day prevents them from getting bored and the results of the actions taken in two locations show that the singing method helps Al Hidayah Rambipuji Kindergarten students learn better.
Application of Picture Card Media to Improve the Ability to Recognize the Concept of Numbers 1-10 Buana; Nurhafit Kurniawan; A. Zulkarnain Ali; Pascalian Hadi Pradana
Jurnal Amal Pendidikan Vol. 4 No. 3 (2023): December 2023
Publisher : FKIP Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36709/japend.v4i3.65

Abstract

Picture card media is a learning aid used to improve the ability to recognize number concepts. By using picture card media, children can easily visualize the concept of numbers and hone their ability to recognize numbers and count sequentially. This research aims to increase understanding of the concept of numbers 1-10 using picture cards as media. The inability to correctly identify the concept of numbers 1 to 10 was the driving force for this research. This research uses a type of classroom action research. Classroom Action Research is a research method carried out to improve and enhance learning outcomes in the form of cycles. In each class action research cycle, the teacher carries out planning, action, observation, reflection, and modification to achieve the set learning objectives. Twelve children will be research subjects. Data collection techniques involve observation and documentation. To convert data into percentages, data analysis techniques use qualitative and quantitative descriptive approaches. With picture card media, research results regarding increasing children's understanding of the numbers 1–10 can be improved. The results showed that before the action the child's ability to understand the concept of numbers 1-10 gained a percentage of 16.67%. Then it increased to 50% in Cycle I and continued to increase to 83.33% in Cycle II. These results support that picture cards are a useful medium for teaching the concept of numbers 1-10. Picture card media can be used as an alternative to improve the ability to recognize the concept of numbers 1-10.
TANTANGAN DAN STRATEGI IMPLEMENTASI PENDIDIKAN INKLUSIF DI UNIVERSITAS PGRI ARGOPURO JEMBER : ANALISIS PERATURAN MENTERI RISTEKDIKTI NOMOR 46 TAHUN 2017 Ali, A Zulkarnain
Consilium: Education and Counseling Journal Vol 4 No 2 (2024): Edisi Agustus
Publisher : Biro 3 Kemahasiswaan dan Kerjasama Universitas Abduracman Saleh Situbondo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36841/consilium.v4i2.6150

Abstract

Pendidikan inklusif di perguruan tinggi merupakan bentuk komitmen dalam memberikan akses pendidikan yang setara bagi mahasiswa berkebutuhan khusus. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis implementasi kebijakan pendidikan inklusi di Universitas PGRI Argopuro Jember, dengan fokus pada pemenuhan hak pendidikan bagi mahasiswa berkebutuhan khusus sesuai dengan Peraturan Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Nomor 46 Tahun 2017. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif dengan pendekatan studi literatur untuk mengeksplorasi berbagai kebijakan, faktor pendukung, hambatan, serta pola pendidikan inklusif yang diterapkan di perguruan tinggi.Hasil penelitian menunjukkan bahwa meskipun kebijakan pendidikan inklusif telah ditetapkan, implementasinya masih menghadapi berbagai kendala, seperti keterbatasan infrastruktur, kurangnya pelatihan bagi tenaga pendidik, serta minimnya dukungan pendanaan. Beberapa perguruan tinggi telah mengembangkan layanan pendidikan inklusif, termasuk penyediaan teknologi adaptif dan program pendampingan akademik, namun penerapannya belum merata di seluruh institusi. Faktor pendukung dalam implementasi kebijakan ini meliputi adanya regulasi pemerintah, kesadaran akademik yang meningkat, serta keterlibatan berbagai pemangku kepentingan. Penelitian ini merekomendasikan perlunya sinergi antara pemerintah, perguruan tinggi, dan masyarakat dalam mengoptimalkan kebijakan pendidikan inklusi. Peningkatan kapasitas tenaga pendidik, penyediaan fasilitas yang lebih memadai, serta penerapan Universal Design for Learning (UDL) dapat menjadi strategi efektif dalam menciptakan lingkungan akademik yang lebih inklusif. Dengan penerapan kebijakan yang tepat, mahasiswa berkebutuhan khusus dapat memperoleh kesempatan belajar yang setara dan mengoptimalkan potensi akademik mereka.
Building The Profile of Pancasila Students Through a Tolerance Learning Project : A Case Study in Sukowono Village as a Pancasila Village from a Global Johanes Agung Indratmoko; A Zulkarnain Ali; Arie Eko Cahyono
Jurnal Kependidikan: Jurnal Hasil Penelitian dan Kajian Kepustakaan di Bidang Pendidikan, Pengajaran dan Pembelajaran Vol 11, No 2 (2025): June
Publisher : Universitas Pendidikan Mandalika (UNDIKMA)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33394/jk.v11i2.13316

Abstract

This research examines the importance of strengthening character education based on Pancasila values in addressing the challenges of diversity in Indonesia. The focus is on integrating tolerance and global diversity values into the formation of the Pancasila Student Profile, which aims to enable students to live harmoniously in a multicultural society. Using a case study in Sukowono Village, known as Pancasila Village, this research identified best practices in tolerance-based character education, such as interfaith cooperation and joint celebrations of religious holidays. This qualitative research approach involved participatory observation, in-depth interviews, and document analysis to explore how Pancasila values, especially tolerance, were implemented in community life and formal education. The data were analyzed using Miles and Huberman’s interactive model, which includes data reduction, data display, and conclusion drawing and verification. The study proposes an effective project-based learning model to internalize tolerance values in education. This model included stages such as introducing the concept of tolerance, field visits to places of worship, interfaith collaborative projects, and experience reflection. The research results showed that this learning model successfully enhanced students' understanding of the importance of tolerance and diversity, shaping more inclusive students who are prepared to face global challenges. These findings are expected to serve as a guide for educators and policymakers in developing curricula that support the character formation of Pancasila Students throughout Indonesia.
PENERAPAN PEMBELAJARAN DIFERENSIASI UNTUK MENGOPTIMALKAN PERKEMBANGAN ANAK USIA DINI PAUD KUNCUP MELATI Pipit Rika Wijaya; A Zulkarnain Ali; Ade Irma Novianti
Pendas : Jurnal Ilmiah Pendidikan Dasar Vol. 10 No. 02 (2025): Volume 10 No. 02 Juni 2025 In Press
Publisher : Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar FKIP Universitas Pasundan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23969/jp.v10i02.24072

Abstract

This study aims to describe the implementation of differentiated instruction to optimize early childhood development at PAUD Kuncup Melati. Differentiated instruction is an approach that tailors content, process, and product based on children’s readiness, interests, and learning profiles. This research employs a qualitative approach with a case study method. Data were collected through participatory observation, structured interviews, and documentation. The findings indicate that the application of differentiated instruction at PAUD Kuncup Melati enhances children's engagement in learning and positively impacts their cognitive, socio- emotional, and motor development. Children were observed to be more active, confident, and able to learn according to their individual characteristics. Challenges include limited teacher competencies, inadequate facilities, and parental expectations that are not aligned with differentiated practices. Therefore, ongoing teacher training and effective communication between schools and parents are essential. This study recommends differentiated instruction as an inclusive and adaptive learning strategy to support the optimal development of early childhood learners.