Claim Missing Document
Check
Articles

PERANCANGAN BAGGAGE HANDLING SYSTEM (BHS) DI YOGYAKARTA INTERNATIONAL AIRPORT Umar, Sudirman Hi; Hilal, Raden Fatchul
Jurnal Teknik Sipil Vol 16, No 1 (2020)
Publisher : Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Atma Jaya Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (378.674 KB) | DOI: 10.24002/jts.v16i1.4220

Abstract

Untuk menunjang keamanan serta keselamatan penerbangan suatu bandara, penerapan bagasi otomatis atau automated Baggage Handling System sangat perlu digunakan untuk dapat meminimalisasi berbagai pencurian bagasi. Pengoperasian Bandar udara Yogyakarta International Airport diharakan mampu menampung pergerakan penumpang, cargo, dan pesawat dalam jumlah yang besar, untuk penanganan bagasi penumpang yang selama ini dipandang masih menjadi masalah utama dalam proses loading maupun unloading, teknologi automated Baggage Handling System di siapkan sehingga pihak Bandar udara tidak perlu lagi melibatkan tangan porter untuk menangani masalah bagasi yang di bawah oleh penumpang. Berdasarakan Keputusan Menteri Perhubungan nomor KP 1164 tahun 2013 Yogyakarta International Airport di siapkan untuk melayani pergerakan cargo sebesar 55.380 ton/tahun. Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk merencanakan desain Baggage handling system di  Yogyakarta International Airport sebagai salah satu Bandar udara yang direncanakan menggunakan konsep aerotropolis airport.  Metode dalam penelitian ini dilakukan dengan  menggunakan bantuan aplikasi autocad untuk membuat kerangka dan desain dua dimensi kemudian dilanjutkan dengan software solidworks3D untuk membuat desain tiga dimensi baggage handling system Yogyakarta International Airport . Berdasarkan hasil penelitian Cara kerja baggage handling system yang di desain memiliki 7 tahapan dimulai dari pemanfaatan untuk pemeriksaan check in, pemeriksaan Out of Gauge (OOG) atau bagasi yang memiliki berat dan dimensi yang melibihi ukuran maksimum bagasi, Pemeriksaan X-Ray MVXR 5000 (Screening Level 1/2), Manual Coding Station (MCS),  Pemeriksaan X-Ray RTT 110 (Screening Level 3/4), Pemeriksaan oleh Ahli Avsec dan Rekonsiliasi (Level 5/6), SCADA (Supervisor Control Data Acquisition).
PERANCANGAN BAGGAGE HANDLING SYSTEM (BHS) DI YOGYAKARTA INTERNATIONAL AIRPORT Sudirman Hi Umar; Raden Fatchul Hilal
Jurnal Teknik Sipil Vol. 16 No. 1 (2020)
Publisher : Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Atma Jaya Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (378.674 KB) | DOI: 10.24002/jts.v16i1.4220

Abstract

Untuk menunjang keamanan serta keselamatan penerbangan suatu bandara, penerapan bagasi otomatis atau automated Baggage Handling System sangat perlu digunakan untuk dapat meminimalisasi berbagai pencurian bagasi. Pengoperasian Bandar udara Yogyakarta International Airport diharakan mampu menampung pergerakan penumpang, cargo, dan pesawat dalam jumlah yang besar, untuk penanganan bagasi penumpang yang selama ini dipandang masih menjadi masalah utama dalam proses loading maupun unloading, teknologi automated Baggage Handling System di siapkan sehingga pihak Bandar udara tidak perlu lagi melibatkan tangan porter untuk menangani masalah bagasi yang di bawah oleh penumpang. Berdasarakan Keputusan Menteri Perhubungan nomor KP 1164 tahun 2013 Yogyakarta International Airport di siapkan untuk melayani pergerakan cargo sebesar 55.380 ton/tahun. Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk merencanakan desain Baggage handling system di  Yogyakarta International Airport sebagai salah satu Bandar udara yang direncanakan menggunakan konsep aerotropolis airport.  Metode dalam penelitian ini dilakukan dengan  menggunakan bantuan aplikasi autocad untuk membuat kerangka dan desain dua dimensi kemudian dilanjutkan dengan software solidworks3D untuk membuat desain tiga dimensi baggage handling system Yogyakarta International Airport . Berdasarkan hasil penelitian Cara kerja baggage handling system yang di desain memiliki 7 tahapan dimulai dari pemanfaatan untuk pemeriksaan check in, pemeriksaan Out of Gauge (OOG) atau bagasi yang memiliki berat dan dimensi yang melibihi ukuran maksimum bagasi, Pemeriksaan X-Ray MVXR 5000 (Screening Level 1/2), Manual Coding Station (MCS),  Pemeriksaan X-Ray RTT 110 (Screening Level 3/4), Pemeriksaan oleh Ahli Avsec dan Rekonsiliasi (Level 5/6), SCADA (Supervisor Control Data Acquisition).
PERANCANGAN BAGGAGE HANDLING SYSTEM (BHS) DI YOGYAKARTA INTERNATIONAL AIRPORT Raden Fatchul Hilal; Sudirman Hi Umar
Approach : Jurnal Teknologi Penerbangan Vol. 4 No. 1 (2020): April 2020
Publisher : Politeknik Penerbangan Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

In oder to support flight security and safety in an airport, the implementation of automated baggage handling systems (BHS) / Hold Baggage Screening (HBS) is very necessary to be able to minimize various airline baggage thefts. As an airport which is located in strategic area of tourism, education, and birocracy system, YIA is expected to accomodate the movements of passenger, cargo and large numbers of airplane. Passengers baggage handling, in its development, have major problems in the loading and unloading process so that automated Baggage Handling System (BHS)/Hold Baggage Screening (HBS) technology is very necessary to prepare so that airports no longer need to involve porters' hands to deal with the baggage problems.Based on the Decree of the Minister of Transportation number KP 1164 of 2013, Yogyakarta International Airport (YIA) is prepared to accomodate both domestic and international passenger movements of 20,000,000 pax/year, cargo movements of 55,380 tons/year, and aircraft of 131,830 aircraft/year. The purpose of this research is to design the Baggage Handling System (BHS) at Yogyakarta International Airport (YIA) as one of the airports that are planned to apply the aerotropolis airport concept. Furthermore, in conducting research, we emphasize Autocad application to create a two-dimensional framework and design, then continued with Solidworks3D software to create a three-dimensional design for the Yogyakarta International Airport (YIA) baggage handling system.We consider to run research in Yogyakarta International Airport (YIA), based on its vital roles that the airport was built to replace the roles of Yogyakarta Adi Sutjipto International Airport which had already experienced overcapacity and incosiderable to develop from both the technical aspect and its facilities and infrastructure. Based on the results of the study, the design of the study which was carried out with a baggage handling system (BHS) framework at Kuala Namu International Airport in Deli Serdang which is designed to have 7 stages starting from utilization for check-in checks, Out of Gauge (OOG) checks or baggage that has a weight and dimensions that exceeds the maximum size of baggage, X-Ray Checking MVXR 5000 ( Screening Level 1/2), Manual Coding Station (MCS), X-Ray Inspection RTT 110 (Screening Level 3/4), Examination by Avsec and Reconciliation Experts (Level 5/6), SCADA (Supervisor Control Data Acquisition).
ANALISIS PERANAN LEMBAGA PENDIDIKAN DAN PELATIHAN DALAM MEMPERSIAPKAN SUMBER DAYA MANUSIA YANG BERKUALITAS PADA BIDANG PENERBANGAN DI INDONESIA Raden Fatchul Hilal
Jurnal Manajemen Dirgantara Vol 14 No 1 (2021): Jurnal Manajemen Dirgantara, Juli 2021
Publisher : Sekolah Tinggi Teknologi Kedirgantaraan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (173.091 KB)

Abstract

Menurut International Civil Aviation Organization (ICAO) kebutuhan sumber daya manusia untuk pilot hingga tahun 2030 mencapai 980.799 orang, sedangkan kebutuhan teknisi pesawat 1.164.969 orang. Untuk Indonesia sendiri, kebutuhan akan pilot baru setiap tahunnya mencapai 600 orang, sedangkan teknisi pesawat mencapai 800 orang per tahunnya. Kondisi ini menciptakan kesempatan lebih besar bagi orang-orang yang memiliki kompetensi di bidang penerbangan untuk mengisi peluang tersebut. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui upaya Lembaga Pendidikan dan Pelatihan dalam mempersiapkan sumber daya manusia yang berkualitas pada bidang penerbangan di Indonesia dan untuk mengetahui Lembaga Pendidikan dan Pelatihan mengatasi kendala-kendala dalam mempersiapkan sumber daya manusia pada bidang penerbangan di Indonesia. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian normatif. Pendekatan penelitian yang dipakai dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif. Data yang diperoleh pada dasarnya merupakan data tataran yang dianalisis secara deskriptif kualitatif, yaitu data yang terkumpul dituangkan dalam bentuk uraian logis dan sistematis yang menghubungkan fakta yang ada dengan berbagai peraturan yang berlaku.Hasil penelitian ini menunjukan bahwa pengeloaan SDM dengan pendidikan dan pelatihan tenaga kerja sangat penting untuk memperbaiki SDM agar mereka lebih memahami tanggung jawab pekerjaannya, sehingga SDM yang memiliki perfoma tinggi akan memberikan kontribusi positif bagi organisasi. Disiplin kerja perlu dilakukan agar mencapai pelayanan maksimal yang kepuasannya akan di rasakan oleh konsumen. Pesawat delay atau sering terlambat hendaknya di minimalisir agar kepuasan konsumen dapat terpenuhi.
Analisis Kinerja Personel Pertolongan Kecelakaan Penerbangan Dan Pemadam Kebakaran (PKP-PK) Untuk Menanggulangi Insiden Kebakaran Di Bandar Udara Internasional Adi Soemarmo Boyolali Khodam Galih Sindu Permana; Raden Fatchul Hilal
Jurnal Kewarganegaraan Vol 6 No 1 (2022): 1 Januari - 30 Juni 2022 (In Press)
Publisher : UNIVERSITAS PGRI YOGYAKARTA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (822.047 KB) | DOI: 10.31316/jk.v6i1.2604

Abstract

AbstrakPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui kinerja serta upaya personel Pertolongan Kecelakaan Penerbangan dan Pemadam Kebakaran (PKP-PK) dalam menangani insiden kebakaran di Bandar Udara Internasional Adi Soemarmo Boyolali. Manfaat penelitian ini yaitu meningkatkan kinerja PKP-PK dalam menjalankan SOP (Standard Operation Procedure) keselamatan terhadap insiden yang terjadi. Metode penelitian yang digunakan yaitu penelitian deskriptif kualitatif dengan metode studi kasus. Lokasi penelitian di Unit PKP-PK Bandar Udara Internasional Adi Soemarmo Boyolali. Hasil penelitian menunjukkan bagaimana kinerja serta upaya personel Pertolongan Kecelakaan Penerbangan dan Pemadam Kebakaran (PKP-PK) dalam menangani insiden kebakaran di Bandar Udara Internasional Adi Soemarmo Boyolali. Personel PKP-PK selalu melaksanakan tugas dan kewajibannya sesuai dengan peraturan yang berlaku.Kata Kunci: Kinerja, Upaya, PKP-PK, Insiden Kebakaran, Adi Soemarmo Boyolali AbstractThis study aims to determine the performance and efforts of Airport Rescue and Fire Fighting (ARFF) personnel in dealing with fire incidents at Adi Soemarmo Boyolali International Airport. The benefit of this research is to improve the performance of ARFF in carrying out safety SOP (Standard Operation Procedures) against incidents that occur. The research method used is descriptive qualitative research with case study methods. The research location is in the ARFF Units at Adi Soemarmo Boyolali International Airport. The results of the study show how the performance and efforts of Airport Rescue and Fire Fighting (ARFF) personnel in dealing with fire incidents at Adi Soemarmo Boyolali International Airport. ARFF personnel always carry out their duties and obligations in accordance with applicable regulations.Keyword: Performance, Efforts, ARFF, Fire Incidents, Adi Soemarmo Boyolali
Pengaruh Pelayanan Keamanan Petugas AVSEC Terhadap Kepuasan Penumpang Di Bandar Udara Banyuwangi Cipto Indrawan Bhakti; Raden Fatchul Hilal
Jurnal Kewarganegaraan Vol 6 No 1 (2022): 1 Januari - 30 Juni 2022 (In Press)
Publisher : UNIVERSITAS PGRI YOGYAKARTA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (531.856 KB) | DOI: 10.31316/jk.v6i1.2606

Abstract

AbstrakBerdasarkan kejadian yang ada, petugas AVSEC hampir saja menangkap seorang penumpang Garuda Indonesia atas kritikannya yang dianggap menghina oleh petugas AVSEC. Sementara itu, Executive General Manager (EGM) Bandara Internasional Kualanamu Deliserdang Bayuh Iswantoro diminta menindak tegas departemen keamanan penerbangan Bandara Internasional Kualanamu (KNIA) Kasus tersebut membuat citra pelayanan AVSEC kurang baik dikalangan pengguna jasa transportasi udara. Penelitian ini bertujuan 1) Untuk mengetahui pengaruh pelayanan keamanan Aviation Security (AVSEC) terhadap kepuasan penumpang diBandar Udara Banyuwangi. 2) Untuk mengetehui berapa besar pengaruh pelayanan keamanan Aviation Security (AVSEC) terhadap kepuasan penumpang diBandar Udara Banyuwangi. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan pendekatan kuantitatif inferensial. Instrumen penelitian terdiri dari kuesioner, dokumentasi, dan wawancara. Analisis data dilakukan dengan menggunakan analisis regresi linier sederhana. Untuk melakukan analisis regresi linier sederhana peneliti menggunakan alat bantu software SPSS. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 1) Terdapat pengaruh pelayanan kemanan petugas AVSEC terhadap kepuasan penumpang di Bandar Udara Banyuwangi.  Pada praktik dilapangan, diketahui bahwa ada 6 aspek yang membuat penumpang merasa puas, diantaranya adalah pemeriksaan terhadap izin masuk penumpang berdasarkan issued tiket dengan ramah, pemeriksaan terhadap barang bawaan penumpang dengan berpeoman pada SOP, mengarahkan penumpang pada pemeriksaan X-Ray yang ada berdasarkan panduan yang ada, tanggap dalam menyelesaikan masalah dilapangan. 2) Pelayanan petugas AVSEC memberikan besar kontribusi terhadap kepuasan penumpang di Bandar Udara Banyuwangi sebesar 59,5 %.Kata Kunci: Pelayanan Keamanan, Aviation Security, Kepuasan Penumpang AbstractExistence As a result of the incident, AVSEC officials were about to arrest Garuda Indonesia passengers on criticism that AVSEC officials found unpleasant. Meanwhile, Bayu Iswantro, Executive General Manager (EGM) at Kualanamu International Airport (EGM), has been urged by the Kualanamu International Airport (KNIA) Aviation Security Department to take decisive action. The purpose of this study is to 1) clarify the effect of aviation security services (AVSEC) on passenger satisfaction at Banyuwangi Airport. 2) Find out how aviation security (AVSEC) affects passenger satisfaction at Banyuwangi Airport. This study was conducted using an inference quantitative approach. The survey method consisted of questionnaires, documentation, and interviews. The data analysis was performed using a simple linear regression analysis. To perform a simple linear regression analysis, researchers used SPSS software tools. As a result, 1) passenger satisfaction at Banyuwangi Airport was affected by the security services of AVSEC staff. Practices in this area include checking passengers' entry permits based on kindly issued tickets, checking passengers' baggage with reference to SOPs, and routing passengers to existing X-ray inspections provided under guidelines. It is known that there are six aspects to satisfying passengers. available, responsive in solving problems in the field. 2) The service of AVSEC officers makes a major contribution to passenger satisfaction at Banyuwangi Airport by 59.5%.Keywords: Security Services, Aviation Security, Passenger Satisfaction
Analisis Manajemen Sumber Daya Manusia Guna Mendukung Kerja Operasional Petugas Aviation Security Di Bandar Udara Tunggul Wulung Cilacap Alna Arliana Priyono Saputri; Raden Fatchul Hilal
Jurnal Kewarganegaraan Vol 6 No 1 (2022): 1 Januari - 30 Juni 2022 (In Press)
Publisher : UNIVERSITAS PGRI YOGYAKARTA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (719.283 KB) | DOI: 10.31316/jk.v6i1.2740

Abstract

AbstrakBandar Udara Tunggul Wulung Cilacap merupakan satu-satunya bandar udara yang terdapat di Kota Cilacap dan termasuk dalam kategori bandar udara kelas 3. Hal ini tentunya membuat bandar udara tersebut membutuhkan sumber daya yang berkompeten dan memenuhi syarat sehingga dapat mendukung kinerja dari masing-masing kegiatan operasioanal di bandar udara tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kualitas Petugas Aviation Security berdasarkan analisis manajemen sumber daya manusia serta untuk mengetahui bagaimana cara agar Petugas Aviation Security dapat mendukung kinerja operasional di Bandar Udara Tunggul Wulung Cilacap. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif yakni melalui observasi, dokumentasi, dan wawancara terhadap personil dari unit Aviation Security (AVSEC) serta pada Kepala Unit terkait. Penelitian dilakukan selama 2 minggu di Bandar Udara Tunggul Wulung Cilacap. Hasil dari penelitian ini adalah Petugas AVSEC di Bandar Udara Tunggul Wulung Cilacap dapat dikatakan cukup berkualitas dikarenakan beberapa komponen dalam MSDM sudah dijalankan. Namun dapat diketahui bahwa masih terdapat kurangnya tanggung jawab dalam proses penanganan kasus serta dalam bandara tersebut hanya 2 petugas AVSEC  yang sudah memiliki sertifikat DG (Dangerous Goods). Untuk meminimalisir resiko seperti yang telah terjadi sebelumnya maka sebagai petugas AVSEC harus lebih bertanggung jawab dalam menjalankan tugasnya sesuai dengan SOP yang berlaku. Dengan begitu kesesuaian kinerja petugas AVSEC bisa tercapai dengan baik serta aktivitas penerbangan terlaksana dengan aman.Kata Kunci: MSDM (Manajemen Sumber Daya Manusia), AVSEC (Aviation Security), Kinerja Operasional, Bandara Cilacap. AbstractCilacap Tunggul Wulung Airport is the only airport in Cilacap City and is included in the category 3 class airport. This of course makes the airport need competent and qualified resources so that it can support the performance of each operational activity at the airport. This study aims to determine the quality of Aviation Security Officers based on human resource management analysis and to find out how Aviation Security Officers can support operational performance at Cilacap's Tunggul Wulung Airport. This study uses a qualitative method, namely through observation, documentation, and interviews with personnel from the Aviation Security (AVSEC) unit as well as the Head of the related Unit.  The study was conducted for 2 weeks at the Tunggul Wulung Airport, Cilacap. The results of this study are that AVSEC officers at Cilacap's Tunggul Wulung Airport can be said to be of sufficient quality because several components in HRM have been implemented.  However, it can be seen that there is still a lack of responsibility in the case handling process and at the airport, only 2 AVSEC officers already have a DG (Dangerous Goods) certificate.  To minimize the risk as has happened before, as an AVSEC officer, he must be more responsible in carrying out his duties by the applicable SOP.  In this way, the performance of AVSEC officers can be achieved properly and flight activities can be carried out safely.Keywords: HRM (Human Resource Management), AVSEC (Aviation Security), Operational Performance, Cilacap Airport
Pengaruh Kualitas Pelayanan Terhadap Kepuasan Penumpang Selama Covid-19 Di Ruang Tunggu Bandar Udara Internasional Supadio Pontianak Alisa Alisa; Raden Fatchul Hilal
Jurnal Kewarganegaraan Vol 6 No 1 (2022): 1 Januari - 30 Juni 2022 (In Press)
Publisher : UNIVERSITAS PGRI YOGYAKARTA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (349.474 KB) | DOI: 10.31316/jk.v6i1.2837

Abstract

AbstrakTingkat kualitas pelayanan tidak dapat dinilai berdasarkan sudut pandang perusahaan tetapi harus dipandang dari sudut pandang penilaian pelanggan. Karena itu, dalam merumuskan strategi dan program pelayanan, perusahaan harus berorientasi pada kepentingan pelanggan dengan memperhatikan komponen kualitas pelayanan. Kualitas pelayanan yang diberikan sangat lah penting bagi pengguna jasa transportasi udara, penumpang harus merasa nyaman apalagi saat di ruang tunggu yang harus menunggu waktu untuk naik ke pesawat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui adakah pengaruh kualitas pelayanan terhadap kepuasan penumpang di ruang tunggu Bandar udara internasional supadio Pontianak dan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh kualitas pelayanan terhadap kepuasan penumpang di ruang tunggu Bandar udara internasional supadio Pontianak. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif, dengan Penumpang yang pernah mendapatkan pelayanan diruang tunggu bandar udara internasional airport supadio Pontianak selama pandemi covid sebagai subyek. jumlah sampel penelitian sebanyak 100 responden yang ditentukan  dengan rumus solvin. Dari Penelitian yang telah dilakukan didapatkan hasil sebagai berikut: 1)Terdapat pengaruh yang positif dan signifikan antara kualitas pelayanan kepuasan penumpang saat covid-19 di rung tunggu bandar udara internasional supadio Pontianak. 2) Besarnya kualitas pelayanan terhadap kepuasan penumpang saat covid-19 di ruang tunggu di bandar udara internasional supadio Pontianak sebesar 49,0%.Kata Kunci:  Kualitas Pelayanan, Kepuasan Penumpang, Ruang Tunggu, Bandar Udara Internasional Supadio Pontianak AbstractThe level of service quality cannot be judged based on the point of view of the  company but must be viewed from the point of view of customer assessment. Therefore, in formulating service strategies and programs, the company must be oriented towards the interests of customers by paying attention to the components of service quality. The quality of service provided is very important for users of air transportation services, passengers must feel comfortable, especially when in the waiting room who have to wait for the time to board the plane. This study aims to find out whether there is an effect of service quality on passenger satisfaction in the waiting room of Supadio Pontianak International Airport and to find out how much influence the quality of service has on passenger satisfaction in the waiting room of Supadio Pontianak International Airport. This study used quantitative methods, with   passengers who had received services in the waiting room of the international airport supadio Pontianak airport during the covid pandemic as subjects. the number of research samples was 100 respondents determined by the solvin formula. From the research that has been carried out, the following results are obtained: 1) There is a positive and significant influence between the quality of passenger satisfaction services during covid-19 at the waiting area of Pontianak supadio international airport. 2) The amount of service quality to passenger satisfaction during covid-19 in the waiting room at Pontianak supadio international airport was 49.0%. Keywords: Quality of Service, Passenger Satisfaction, Waiting Room, Supadio Pontianak International Airport.
Analisis Keselamatan Dan Kesehatan Kerja Pada Petugas APRON Di Unit Penyelanggar Bandar Udara Tunggul Wulung Cilacap Muhammad Aji Suradi; Raden Fatchul Hilal
Jurnal Kewarganegaraan Vol 6 No 1 (2022): 1 Januari - 30 Juni 2022 (In Press)
Publisher : UNIVERSITAS PGRI YOGYAKARTA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (274.61 KB) | DOI: 10.31316/jk.v6i1.2867

Abstract

AbstrakBandar Udara Tunggul Wulung Cilacap merupakan satu-satunya bandar udara yang terdapat di Kota Cilacap dan termasuk dalam kategori bandar udara kelas III. Dalam hal ini tentunya penerapan Keselamtan dan Kesehatan Kerja sangatlah dibutuhkan untuk mendukung kinerja para pegawai atau staf terkhusus di unit Apron. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penerapan Keselamtan dan Kesahatan Kerja pada petugas Apron  di Bandar Udara Tunggul Wulung Cilacap apakah sudah menerapkan dengan baik atau belum. Penelitian ini menggukan metode Kualitatif yakni melalui Observasi, Dokumentasi, dan Wawancara terhadap petugas di Unit Apron  serta pada Kepala Unit terkait. Penelitin dilakukan selama 10 Hari di Bandar Udara Tunggul Wulung Cilacap. Hasil dari penelitian ini adalah Prtugas Apron di Bandar Udara Tunggul Wulung Cilacap dapat dikatakan sudah baik dalam melakukan penerapan Keselamatan dan Kesehatan Kerja di karenakan petugas sudah melakukan pekerjaannya sesuai SOP yang berlaku dimana didalam SOP tersebut sudah terdapat peraturan melakukan penerapan Keselamtan dan Kesehatan Kerja.  Namun diketahui masih terdapat Failitas yang rusak atau tidak lengkap dengan itu membuat penerapan Keselamatan dan Kesehatan Kerja petugas tidak menerapakan dengan baik ataupun sesuai SOP yang berlaku. Untuk mengurangi resiko yang telah terjadi sebelumnya maka ditingkatkan kembali kesadaran antar setiap individu bagaimana pentingnya Keselamtan dan Kesehatan Kerja dan menambahkan atau memperbaiki fasilitas untuk memberikan jamninan keselamatan dan kenyaman dalam bekerja.Kata Kunci: KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA (K3), APRON MOVEMENT CONTROL (AMC), APRON, Bandara Tunggul Wulung Cilacap. AbstractCilacap's Tunggul Wulung Airport is the only airport in Cilacap City and is included in the category III class airport. In this case, of course, the implementation of Occupational Safety and Health  is needed to support the performance of employees or staff, especially in the Apron unit. This study aims to determine whether the implementation of Occupational Safety and Health on Apron officers at the Tunggul Wulung Airport in Cilacap has implemented it well or not. This study uses a qualitative method, namely through observation, documentation, and interviews with officers at the Apron Unit and the Head of the related Unit. The research was conducted for 10 days at the Tunggul Wulung Airport in Cilacap. The result of this research is that the Apron Officer at the Tunggul Wulung Airport, Cilacap, can be said to have been good in implementing Occupational Safety and Health because the officers have done their work according to the applicable SOP where in the SOP there are regulations for implementing the implementation of Occupational Safety and Health. However, it is known that there are still damaged or incomplete facilities that make the implementation of Occupational Health and Safety of the officers not implemented properly or according to the applicable SOP. To reduce the risk that has occurred previously, there is increased awareness among each individual about the importance of Occupational Safety and Health and adding or improving facilities to provide guaranteed safety and comfort at work.Keywords: OCCUPATIONAL SAFETY AND HEALTH (K3), APRON MOVEMENT CONTROL (AMC), APRON, Cilacap Tunggul Wulung Airport.
Analisis Pengaruh Penerapan Prosedur Kebijakan Operasional Penerbangan Saat Covid-19 Maskapai NAM Air Terhadap Kepuasan Penumpang Di Bandar Udara Internasional Supadio Pontianak Mery Dayanti; Raden Fatchul Hilal
Jurnal Kewarganegaraan Vol 6 No 1 (2022): 1 Januari - 30 Juni 2022 (In Press)
Publisher : UNIVERSITAS PGRI YOGYAKARTA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (342.292 KB) | DOI: 10.31316/jk.v6i1.2869

Abstract

AbstrakPelaksanaan operasional penerbangan di Bandar Udara merupakan hal yang sangat teknis untuk mencapai tujuan penerbangan yang aman dan selamat. Setiap pelaksanaan operasional penerbangan selalu mengacu pada regulasi yang berlaku. Industri penerbangan merupakan pihak yang terdampak dari Pandemi Covid-19. Hal ini menyebabkan seluruh kebijakan prosedur di Bandar Udara diperketat dengan penerapan protokol kesehatan dengan memenuhi aspek- aspek kesehatan yang direkomendasikan oleh pihak WHO. penelitian ini memiliki tujuan Untuk mengetahui pengaruh Penerapan Prosedur Kebijakan Operasional Penerbangan Maskapai NAM AIR saat Covid-19 terhadap kepuasan penumpang di Bandar Udara Internasional Supadio Pontianak.  Untuk mengetahui seberapa besar pengaruh Penerapan Prosedur terhadap kepuasan penumpang di Bandar Udara Internasional Supadio Pontianak. Penelitian ini memakai metode kuantitatif, dengan seluruh penumpang maskapai nam-air yang melakukan penerbangan disaat covid-19 dibandar udara internasional supadio Pontianak 100 responden yang ditentukan dengan rumus slovin. Dari penelitian yag dilakukan didapatkan hasil sebagai berikut: 1.Terdapat pengaruh yaitu sebesar 56,5 % dari Penerapan Prosedur Kebijakan Operasional Penerbangan saat COVID-19 Maskapai NAM Air (X) terhadap kepuasan penumpang. 2.Penerapan Prosedur Kebijakan Operasional Penerbangan saat COVID-19 Maskapai NAM Air berpengaruh pada kepuasan penumpang dengan pengaruh sebesar 56,5%.Kata Kunci : Penerapan prosedur operasional penerbangan, covid-19, maskapai Nam Air, keuasan penumpang, Bandar udara internasional supadio pondianak. AbstractThe implementation of flight operations at the airport is a very technical matter to achieve safe and secure flight goals. Every flight operation implementation always refers to the applicable regulations. The aviation industry is a party affected by the Covid-19 pandemic. This causes all policy procedures at the airport to be tightened with the application of health protocols by meeting the health aspects recommended by WHO. This study aims to determine the effect of implementing NAM AIR Flight Operational Policy Procedures during Covid-19 on passenger satisfaction at Pontianak Supadio International Airport. To find out how much influence the application of procedures has on passenger satisfaction at Supadio Pontianak International Airport. This study uses a quantitative method, with all nam-air airline passengers flying during COVID-19 at the Supadio Pontianak international airport, 100 respondents determined by the slovin formula. From the research conducted, the following results were obtained: 1. There is an effect of 56.5% of the Implementation of Flight Operational Policy Procedures during the NAM Air (X) COVID-19 on passenger satisfaction. 2. Implementation of Flight Operational Policy Procedures during COVID-19 NAM Air Airlines has an effect on passenger satisfaction with an effect of 56.5%.Keywords:  Application of flight operational procedures, covid-19, Nam Air airline, passenger satisfaction, Supadio pondianak international airport