Claim Missing Document
Check
Articles

Found 22 Documents
Search

Deskripsi Riwayat Penyakit Pada Pasien Dengan Terapi Hemodialisa Mu'awanah, Mu'awanah; Purnomo, Heru; Suhardono, Suhardono; Normawati, Ajeng Titah
Jurnal Studi Keperawatan Vol 6, No 1 (2025): MARCH 2025
Publisher : Program Studi Keperawatan Blora, Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31983/j-sikep.v6i1.12612

Abstract

Latar belakang Terapi hemodialisis merupakan bentuk terapi penggantian fungsi ginjal yang paling banyak dilakukan dan layanan kesehatan dengan benban pembiayaan yang berat. Pengkajian riwayat penyakit pasien merupakan elemen yang penting dalam pemberian asuhan keperawatan guna menjadi landasan dalam menegakan diagnostic dan merumuskan intervensi keperawatan yang tepat.Tujuan penelitian yaitu dapat memperoleh gambaran riwayat penyakit pada pasien dengan terapi  Hemodialisa di  RSUD dr. R. Soetijono BloraMetode penelitian ini menggunakan metode Deskriptif Retrospektif dengan menggunakan data sekunder berupa rekam medik atau status pasien Hemodialisa yang tersimpan di bagian Rekam Medik RSUD dr. R. Soetijono Blora.Hasil penelitian kurun waktu mulai bulan Januari 2021 sampai dengan bulan  Desember 2022 didapatkan 115 kasus dengan terapi Hemodialisis yang sebagian besar berusia 56 – 65 tahun, jenis kelamin didominasi perempuan yang diduga pengaruh estrogen ginjal, adapun pasien dengan terapi Hemodialisis sebagian besar memiliki riwayat penyakit Diabetes Melitus (40,9%).Implikasi: Peningkatan jumlah kasus pasien dengan terapi Hemodialisa akan berdampak pada kesiapan layanan kesehatan dalam mempersiapan fasilitas, sumber daya, biaya dan teknologi untuk mengatasi permasalahan yang terjadi pada pasien dengan terapi Hemodialisa.Simpulan penelitian bahwa pasien dengan terapi hemodialisis sebagian besar mempunyai riwayat penyakit Diabetes Melitus
Pengaruh Bantal Aromaterapi dalam Reduksi Kecemasan Cipto, Cipto; Siswoko, Siswoko; Normawati, Ajeng Titah
JOURNAL OF NONCOMMUNICABLE DISEASES Vol 5, No 1 (2025): April 2025
Publisher : Poltekkes Kemenkes Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52365/jond.v5i1.1139

Abstract

Ketergantungan pasien dengan gagal ginjal kronik (GGK) yang menjalani hemodialisis seumur hidup berisiko mengalami gangguan psikologis, seperti kecemasan dan depresi. Kecemasan merupakan respons emosional terhadap ancaman yang dirasakan, dan apabila tidak ditangani secara tepat, dapat memperburuk kondisi pasien. Terapi nonfarmakologis, seperti aromaterapi, merupakan salah satu pendekatan yang dapat digunakan untuk mengurangi kecemasan. Namun, pemanfaatan aromaterapi lavender melalui media bantal belum pernah diterapkan pada pasien hemodialisis. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh penggunaan bantal aromaterapi lavender terhadap tingkat kecemasan pasien GGK selama menjalani hemodialisis. Penelitian menggunakan desain quasi-eksperimen dengan pendekatan one group pre-test and post-test, melibatkan 30 responden yang dipilih secara simple random sampling di Unit Hemodialisis RSUD dr. R. Soetijono Blora. Tingkat kecemasan diukur menggunakan instrumen Zung Self-Rating Anxiety Scale (Z-SAS) yang memiliki validitas dan reliabilitas baik (Cronbach's Alpha = 0,725). Analisis data menggunakan uji Wilcoxon menunjukkan nilai signifikansi p = 0,000, yang mengindikasikan adanya pengaruh signifikan dari intervensi. Terdapat penurunan rerata skor kecemasan sebesar 5,0 poin, dengan pergeseran kategori kecemasan dari sedang menjadi ringan pada mayoritas responden. Hasil ini menunjukkan bahwa bantal aromaterapi berpotensi digunakan sebagai media relaksasi untuk menurunkan kecemasan pada pasien GGK selama menjalani hemodialisis.Patients with chronic kidney disease (CKD) who undergo lifelong hemodialysis are at risk of developing psychological disorders, such as anxiety and depression. Anxiety is an emotional response to perceived threats and, if not managed appropriately, can worsen the patient's condition. Non-pharmacological therapies, such as aromatherapy, are among the approaches that can be used to alleviate anxiety. However, the use of lavender aromatherapy through a pillow medium has not previously been applied to hemodialysis patients. This study aims to analyze the effect of using a lavender aromatherapy pillow on the anxiety levels of CKD patients undergoing hemodialysis. The research employed a quasi-experimental design with a one-group pre-test and post-test approach, involving 30 respondents selected through simple random sampling in the Hemodialysis Unit of Dr. R. Soetijono Regional Public Hospital, Blora. Anxiety levels were measured using the Zung Self-Rating Anxiety Scale (Z-SAS), which demonstrated good validity and reliability (Cronbach's Alpha = 0.725). Data analysis using the Wilcoxon test yielded a significance value of p = 0.000, indicating a significant effect of the intervention. There was an average reduction in anxiety scores of 5.0 points, with a shift in anxiety category from moderate to mild in the majority of respondents. These findings suggest that aromatherapy pillows have the potential to be used as a relaxation medium to reduce anxiety in CKD patients undergoing hemodialysis.