Teguh Andibowo
Universitas Tunas Pembangunan Surakarta (UTP)

Published : 26 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 26 Documents
Search

Perbedaan Pengaruh Latihan dengan Metode Keseluruhan Individu dan Keseluruhan Berpasangan terhadap Keterampilan Tendangan Mae Geri Chudan Karate Andibowo, Teguh; Haprabu, Eriek Satya
Performance Vol 2, No 1 (2018)
Publisher : Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (559.95 KB)

Abstract

Pengaruh Pelatihan Small Games 1 Touch Dan Games 2 Touch Terhadap Peningkatan Kapasitas Aerobik Maksimal (Vo2max) Pada Pemain Sepakbola Teguh Andibowo
JURNAL MITRA SWARA GANESHA Vol. 7 No. 2 (2020): JURNAL MITRA SWARA GANESHA
Publisher : JURNAL MITRA SWARA GANESHA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Permasalahan penelitian ini adalah apakah ada perbedaan pelatihan small games 1 touch dan small games 2 touch terhadap peningkatan kapasitas aerobik maksimal (VO2 Max). (Study Eksperimen pada Siswa Putra Usia 9-11 tahun SSB Safo Jomblo Slogohimo Wonogiri) dan jika ada perbedaan pengaruh manakah yang lebih baik antara latihan peningkatan kapasitas aerobik maksimal (VO2 Max) dengan metode small games 1 touch dan metode small games 2 touch terhadap peningkatan kapasitas aerobik maksimal (VO2 Max). Tujuan penelitian untuk mengetahui perbedaan latihan peningkatan kapasitas aerobik maksimal (VO2 Max) dengan metode small games 1 touch dan metode small games 2 touch terhadap peningkatan kapasitas aerobik maksimal (VO2 Max), dan jika ada perbedaan maka untuk mengetahui mana yang lebih baik antara latihan peningkatan kapasitas aerobik maksimal (VO2 Max) dengan metode small games 1 touch dan metode small games 2 touch terhadap peningkatan kapasitas aerobik maksimal (VO2 Max). Sampel penelitian adalah Siswa Putra usia 9-11 tahun SSB Safo Jomblo Slogohimo Wonogiri dengan jumlah 30 siswa. Pengambilan sampel menggunakan teknik Total Sampling. Variabel penelitian ini yaitu latihan peningkatan kapasitas aerobik maksimal (VO2 Max) dengan metode small games 1 touch dan metode small games 2 touch sebagai variabel bebas serta peningkatan kapasitas aerobik maksimal (VO2 Max) variabel terikat. Rancangan penelitian menggunakan pretest-posttest design. Tes untuk mengetahui peningkatan kapasitas aerobik maksimal (VO2 Max) menggunakan tes Multistage Fitness Test (MFT) (Kemenegpora, 2005). Metode analisis data penelitian menggunakan rumust-test yang diperhitungkan menggunakan rumus pendek. Hasil analisis data maka simpulan diperoleh: (1) Ada perbedaan pengaruh yang signifikan antara metode dengan small games 1 touch dan metode small games 2 touch terhadap peningkatan kapasitas aerobik maksimal (VO2 Max) pada Siswa Putra Usia 9-11 tahun SSB Safo Jomblo Slogohimo Wonogiri. Hal ini dibuktikan dari hasil penghitungan tes akhir masing-masing kelompok yaituthitung= 15,2284 lebih kecil dari pada ttabel= 2,145 dengan taraf signifikasi 5%. (2) Metode small games 2 touch lebih baik pengaruhnya dari pada metode small games 1 touch terhadap peningkatan kapasitas aerobik maksimal (VO2 Max) pada Siswa Putra Usia 9-11 tahun SSB Safo Jomblo Slogohimo Wonogiri. Berdasarkan persentase peningkatan kapasitas aerobik maksimal (VO2 Max) pada Siswa Putra Usia 9-11 tahun SSB Safo Jomblo Slogohimo Wonogiri menunjukkan bahwa kelompok 1 (kelompok yang mendapat perlakuan dengan metode 1 touch) adalah 13,425% < kelompok 2 (kelompok yang mendapat perlakuan metode 2 touch) adalah13,601%. Berdasarkan persentase peningkatan kapasitas aerobik maksimal (VO2 Max) pada Siswa Putra Usia 9-11 tahun SSB Safo Jomblo Slogohimo Wonogiri menunjukkan bahwa kelompok 2 (kelompok yang mendapat perlakuan dengan metode small games 2 touch) adalah 13,601% > kelompok 1 (kelompok yang mendapat perlakuan metode small games 1 touch) adalah13,425%. Kata Kunci: small games 1 touch, small games 2 touch, dan kapasitas aerobik maksimal
PENGARUH LATIHAN STANDING SERVIS DAN JUMPING SERVIS TERHADAP KEMAMPUAN SERVIS ATAS BOLA VOLI TEGUH ANDIBOWO
JURNAL ILMIAH PENJAS (Penelitian, Pendidikan dan Pengajaran) Vol. 4 No. 2 (2018): JURNAL ILMIAH PENJAS
Publisher : UNIVERSITAS TUNAS PEMBANGUNAN SURAKARTA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (85.545 KB)

Abstract

Tujuan penelitian untuk mengetahui Perbedaan Pengaruh Latihan Standing Servis Dan Jumping Servis Terhadap Kemampuan Servis Atas Bola Voli, dan jika ada perbedaan maka untuk mengetahui mana yang lebih baik antara Kemampuan Servis Atas Bola Voli dengan Latihan Standing Servis Dan Jumping Servis Terhadap Kemampuan Servis Atas Bola Voli. Sampel penelitian adalah Atlit Putra Club Bola Voli Jatisrono Putra Wonogiri tahun 2017 yang berjumlah 30 orang. Pengambilan sampel menggunakan teknik porpusive sampling. Variabel penelitian ini yaitu hasil Kemampuan Servis Atas dengan metode Latihan Standing Servis Dan Jumping Servis sebagai variabel bebas peningkatan Kemampuan Servis Atas variabel terikat. Rancangan penelitian menggunakan pretest-posttest design. Tes Kemampuan servis atas bola voli dengan tes dari M. Yunus, (1992:202). Metode analisis data penelitian menggunakan rumus t-test yang diperhitungkan menggunakan rumus pendek. Hasil analisis data maka simpulan diperoleh: (1) Ada Perbedaan Metode Latihan Standing Servis Dan Jumping Servis Terhadap Kemampuan Servis Atas Bola Voli. Hal ini dibuktikan dari hasil penghitungan tes akhir masing-masing kelompok yaitu thitung =  0,9835 lebih kecil dari pada ttabel = 2,145 dengan taraf signifikasi 5%. Latihan Standing Servis lebih baik pengaruhnya dari pada Jumping Servis terhadap hasil servis atas Terhadap Kemampuan Servis Atas Bola Voli. Berdasarkan persentase peningkatan kemampuan servis atas menunjukkan bahwa kelompok 1 adalah 8,318% > kelompok 2 adalah 7,715%.
Tingkat Peningkatan Keberhasilan Sport Massage Terhadap Motivasi Latihan dan Ergonomi Tubuh Atlet Sepakbola Teguh Andibowo; Agus Supriyoko
Jendela Olahraga Vol 6, No 2 (2021): Juli 2021
Publisher : Universitas PGRI Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26877/jo.v6i2.8560

Abstract

Penelitian ini bertujuan mengetahui tingkat keberhasilan sport massage terhadap motivasi latihan dan ergonomi tubuh atlet sepakbola usia 14-16 tahun SSB Junior Sport Academy Sukoharjo. Penelitian ini merupakan penelitian pra eksperimen dengan desain pretest and posttest group desaign. Populasi dalam penelitian ini adalah atlet sepakbola usia 14-16 tahun SSB Junior Sport Academy Sukoharjo. Teknik pengambilan sampel menggunakan random sampling dengan jumlah sampel sebanyak 20 orang. Pengambilan data dilakukan dengan angket. Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan uji Wilcoxon sign rank test. Hasil penelitian disimpulkan sport massage berhasil meningkatkan motivasi latihan atlet sepakbola usia 14-16 tahun SSB Junior Sport Academy Sukoharjo yang  ditunjukkan dengan hasil Uji Wilcoxon Signed Rank Test diperoleh nilai Z hitung sebesar 3,927 dengan signifikansi 0,000 (p<0,05). Sport massage berhasil meningkatkan kemampuan ergonomi tubuh atlet sepakbola usia 14-16 tahun SSB Junior Sport Academy Sukoharjo menjadi lebih baik yang ditunjukkan dengan hasil analisis Wilcoxon Signed Rank Test diperoleh nilai Z hitung sebesar 2,196 dengan signifikansi 0,028 (p<0,05).
IMPLEMENTASI KOMPONEN FISIK DENGAN KETERAMPILAN SEPAKBOLA PADA PEMAIN PUTRA USIA 9-11 TAHUN SSB SAFO JOMBLO SLOGOHIMO WONOGIRI Teguh Andibowo; Kodrad Budiyono
Jurnal Pengabdian Masyarakat FKIP UTP Vol 1 No 01 (2020): PROFICIO: Jurnal Abdimas FKIP UTP
Publisher : FKIP UNIVERSITAS TUNAS PEMBANGUNAN SURAKARTA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36728/jpf.v1i01.1167

Abstract

ABSTRAK Kegiatan pengabdian ini dilaksanakan pada tanggal 14-15 Maret 2020 pukul 08.00-17.00 WIB bertempat di lapangan sepakbola Safo jomblo. Peserta berjumlah 25 atlit. Peserta sangat antusias untuk mengikuti materi pelatihan. Sebelum praktek diberikan, secara singkat peserta diberikan materi tentang sejarah perkembangan olahraga sepakbola yang sudah sangat bermasyarakat, selain itu teknik dasar permainan olahraga sepakbola dan latihan Komponen fisik sepakbola dapat meningkat. Metode yang digunakan adalah dengan bentuk kegiatan dalam pelatihan olahraga sepakbola ini dengan menggunakan pendekatan langsung, demontrasi, diskusi, praktek dan evaluasi terhadap serapan dari atlit yang ikut langsung di lokasi yaitu di lapangan sepakbola Safo jomblo, dengan teori dan langsung praktek di dilapangan. Pelatihan ini diberikan supaya peserta mengetahui dan memahami tentang penerapan latihan fisik dalam peningkatan keterampilan sepakbola dengan benar, sehinga dapat menunjang pencapaian prestasi sepakbola yang optimal. Materi yang saya sampaikan pada kegiatan ini adalah mengenai teknik dasar permainan olahraga sepakbola dan program latihan komponen fisik untuk penunjang kemampuan sepakbola. Kata Kunci: sepakbola,komponen kondisi fisik, pemain usia 9-11
IMPLIKASI PENGGUNAAN METODE LATIHAN TEKNIK DASAR KARATE INKAI WONOGIRI Teguh Andibowo; Slamet Sudarsono; Muh Ikhwan Iskandar
Jurnal Pengabdian Masyarakat FKIP UTP Vol 2 No 01 (2021): PROFICIO: Jurnal Abdimas FKIP UTP
Publisher : FKIP UNIVERSITAS TUNAS PEMBANGUNAN SURAKARTA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36728/jpf.v2i01.1306

Abstract

Tujuan pada tahapan latihan dasar ini adalah memberikan landasan yang baik kepada atlet muda berkaitan dengan aspek teknik, mekanisme kepelatihan dan metode latihan, psikologi dan moral sebagai prekondisi untuk mencapai hasil yang baik melalui kemampuan pengembangan, keterampilan dan karakter dengan titik fokus pada peningkatan kemampuan teknik dasar karate. Pengabdian masyarakat Populasi dan sampel pengabdian masyarakat ini kohay dojo Inkai Wonogiri tahun 2020 yang berjumlah 27 kohay, diperoleh dengan menggunakan teknik total sampling. Pengumpulan data melalui penilaian keterampilan karate. Tes teknik dasar karate, dokumentasi adalah metode pengumpulan data yang dilakukan dengan mencatat dan menyalin berbagai dokumen yang ada. Dalam penelitian ini, data yang diperoleh melalui metode dokumentasi adalah daftar yang merupakan populasi dalam pengabdian. Penerapan metode latihan terhadap keterampilan teknik dasar karate pada kohay karate Wonogiri Tahun 2020-2021, dapat diterima kebenaranya dan mendapatkan peningkatan kemampuan teknik dasar yang signifikan. Kata Kunci: Teknik Dasar Karate, Metode Latihan
PENYULUHAN KONDISI FISIK PADA PEMAIN PETANQUE PEMULA KABUPATEN WONOGIRI (Pengabdian Masyarakat Tahun 2021) Teguh Andibowo; Wisnu Mahardika
Jurnal Pengabdian Masyarakat FKIP UTP Vol 2 No 02 (2021): PROFICIO: Jurnal Abdimas FKIP UTP
Publisher : FKIP UNIVERSITAS TUNAS PEMBANGUNAN SURAKARTA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36728/jpf.v2i02.1522

Abstract

Abstrak Kegiatan pengabdian ini dilaksanakan pada tanggal 26 - 27 April 2021 pukul 10.00-16.00 WIB bertempat di lapangan petanque kabupaten wonogiri. Peserta berjumlah 21 atlit. Peserta sangat antusias untuk mengikuti materi pelatihan. Sebelum praktek diberikan, secara singkat peserta diberikan materi tentang sejarah perkembangan olahraga petanque yang sudah sangat bermasyarakat, selain itu teknik dasar permainan olahraga petanque dan latihan Komponen fisik petanque dapat meningkat. Metode yang digunakan adalah dengan bentuk kegiatan dalam pelatihan olahraga petanque ini dengan menggunakan pendekatan langsung, demontrasi, diskusi, praktek dan evaluasi terhadap serapan dari atlit yang ikut langsung di lokasi yaitu di lapangan petanque kabupaten wonogiri, dengan teori dan langsung praktek di dilapangan. Pelatihan ini diberikan supaya peserta mengetahui dan memahami tentang penerapan latihan fisik dalam peningkatan keterampilan petanque dengan benar, sehinga dapat menunjang pencapaian prestasi petanque yang optimal. Materi yang saya sampaikan pada kegiatan ini adalah mengenai teknik dasar permainan olahraga petanque dan program latihan komponen fisik untuk penunjang kemampuan petanque.
PELATIHAN FISIK DAN TEKNIK CABANG OLAHRAGA KARATE INKAI WONOGIRI Teguh Andibowo; Teguh santosa; Joko Sulistyono; Agus Supriyoko; kodrad Budiyono
Jurnal Pengabdian Masyarakat FKIP UTP Vol 3 No 1 (2022): PROFICIO: Jurnal Abdimas FKIP UTP
Publisher : FKIP UNIVERSITAS TUNAS PEMBANGUNAN SURAKARTA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36728/jpf.v3i1.1778

Abstract

Abstrak Kegiatan pengabdian ini dilaksanakan pada tanggal 9 November 2021 – 4 Februari 2022, Pukul 15.00-17.00 wib bertempat di Dojo Jatisrono. Peserta berjumlah 25 kohay. Peserta sangat antusias untuk mengikuti materi pelatihan. Sebelum praktek diberikan, secara singkat peserta diberikan materi tentang sejarah perkembangan olahraga karate yang sudah sangat bermasyarakat, selain itu teknik karate dan latihan Komponen fisik karate dapat meningkat dengan signifikan. Metode yang digunakan adalah dengan bentuk kegiatan dalam pelatihan olahraga katare ini dengan menggunakan pendekatan langsung, demontrasi, diskusi, praktek dan evaluasi terhadap serapan dari kohay yang ikut langsung di lokasi yaitu di dojo Jatisrono, dengan teori dan langsung praktek di dilapangan. Pelatihan ini diberikan supaya peserta mengetahui dan memahami tentang penerapan latihan fisik dalam peningkatan keterampilan teknik karate dengan benar, sehinga dapat menunjang pencapaian prestasi yang optimal. Materi yang saya sampaikan pada kegiatan ini adalah mengenai fisik dan teknik dasar olahraga karate dan program latihan komponen fisik dan teknik dengan baik dan benar untuk penunjang peningkatan prestasi.
PENGARUH LATIHAN STANDING SERVIS DAN JUMPING SERVIS TERHADAP KEMAMPUAN SERVIS ATAS BOLA VOLI TEGUH ANDIBOWO
JURNAL ILMIAH PENJAS (Penelitian, Pendidikan dan Pengajaran) Vol. 4 No. 2 (2018): JURNAL ILMIAH PENJAS
Publisher : UNIVERSITAS TUNAS PEMBANGUNAN SURAKARTA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan penelitian untuk mengetahui Perbedaan Pengaruh Latihan Standing Servis Dan Jumping Servis Terhadap Kemampuan Servis Atas Bola Voli, dan jika ada perbedaan maka untuk mengetahui mana yang lebih baik antara Kemampuan Servis Atas Bola Voli dengan Latihan Standing Servis Dan Jumping Servis Terhadap Kemampuan Servis Atas Bola Voli. Sampel penelitian adalah Atlit Putra Club Bola Voli Jatisrono Putra Wonogiri tahun 2017 yang berjumlah 30 orang. Pengambilan sampel menggunakan teknik porpusive sampling. Variabel penelitian ini yaitu hasil Kemampuan Servis Atas dengan metode Latihan Standing Servis Dan Jumping Servis sebagai variabel bebas peningkatan Kemampuan Servis Atas variabel terikat. Rancangan penelitian menggunakan pretest-posttest design. Tes Kemampuan servis atas bola voli dengan tes dari M. Yunus, (1992:202). Metode analisis data penelitian menggunakan rumus t-test yang diperhitungkan menggunakan rumus pendek. Hasil analisis data maka simpulan diperoleh: (1) Ada Perbedaan Metode Latihan Standing Servis Dan Jumping Servis Terhadap Kemampuan Servis Atas Bola Voli. Hal ini dibuktikan dari hasil penghitungan tes akhir masing-masing kelompok yaitu thitung =  0,9835 lebih kecil dari pada ttabel = 2,145 dengan taraf signifikasi 5%. Latihan Standing Servis lebih baik pengaruhnya dari pada Jumping Servis terhadap hasil servis atas Terhadap Kemampuan Servis Atas Bola Voli. Berdasarkan persentase peningkatan kemampuan servis atas menunjukkan bahwa kelompok 1 adalah 8,318% > kelompok 2 adalah 7,715%.
PENGARUH MODEL MENGAJAR DAN KELOMPOK USIA ANAK BESAR TERHADAP HASIL BELAJAR LOMPAT JAUH GAYA JONGKOK PADA MATA PELAJARAN ATLETIK (Studi Eksperimen Latihan dan Komando pada Siswa Putra di SDN 1 Jatisrono Wonogiri ) Teguh Andibowo
Jurnal Ilmiah Spirit Vol. 15 No. 2 (2015): JURNAL ILMIAH SPIRIT
Publisher : Universitas Tunas Pembangunan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36728/jis.v15i2.332

Abstract

Tujuan penelitian ini untuk mendapatkan informasi tentang pengaruh model mengajar periksa diri dan model mengajar komando terhadap hasil belajar lompat jauh gaya jongkok. Penelitian ini menggunakan metode eksperimen dengan rancangan faktorial 2 x 2. Populasi penelitian sebesar 60 siswa berasal dari siswa kelas IV dan V SDN 1 Jatisrono Kabupaten Wonogiri. Sampel penelitian berjumlah 40 siswa dengan teknik purposive random sampling. Teknik pengumpulan data dengan survei data kelompok usia anak besar dan tes lompat jauh. Teknik analisis menggunakan Analysis of Variance (ANOVA) pada taraf siqnifikansi α = 0,05. Hasil penelitian adalah 1). Ada perbedaan pengaruh yang signifikan antara model mengajar terhadap hasil belajar lompat jauh gaya jongkok pada mata pelajaran atletik dengan nilai sig = 0,000 lebih kecil dari 0,050, 2). Ada perbedaan pengaruh yang signifikan antara kelompok usia 9-10 tahun dan kelompok usia 11-12 tahun terhadap hasil belajar lompat jauh gaya jongkok dengan nilai sig = 0,034 lebih kecil dari 0,050, 3). Ada perbedaan pengaruh yang signifikan antara model mengajar dan kelompok usia terhadap hasil belajar lompat jauh gaya jongkok dengan nilai sig = 0,003 lebih kecil dari 0,050. Dari hasil penelitian ini disimpulkan bahwa (1) Model mengajar komando memiliki pengaruh yang lebih baik dalam pencapaian hasil belajar lompat jauh gaya jongkok pada mata pelajaran atletik, sehingga para guru atau pelatih disarankan lebih memilih model mengajar periksa diri dan komando dalam penyusunan program pembelajaran. Hal ini sangat membantu jika diterapkan dalam pembelajaran yang relatif singkat. (2) Siswa kelompok usia 11-12 tahun terbukti memiliki hasil lebih baik daripada siswa kelompok usia 9-10 tahun terhadap capaian hasil belajar lompat jauh gaya jongkok pada mata pelajaran atletik. Untuk itu para guru atau pelatih dalam membuat program pembelajaran agar selalu memperhatikan perbedaan kelompok usia siswa dan melakukan pengelompokan kelompok belajar sehingga jalannya kegiatan belajar lebih efektif dan hasil belajar lompat jauh gaya jongkok akan lebih cepat tercapai. (3) Terdapat interaksi antara model mengajar dan kelompok usia terhadap hasil belajar lompat jauh gaya jongkok, dan hasil analisis statistik menunjukan bahwa model mengajar periksa diri memiliki hasil yang lebih baik digunakan untuk anak kelompok usia 11-12 tahun dan model mengajar komando memiliki hasil yang lebih baik jika digunakan untuk anak kelompok usia 9-10 tahun. Â