Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

KESALAHAN DALAM BERNALAR PADA KARANGAN MAHASISWA: ANALISIS ISI PADA MAHASISWA UNIVERSITAS SRIWIJAYA Hani Atus Solikhah; ernalida ernalida; zahra alwi; novritika novritika; khalidatun nuzula
Logat: Jurnal Bahasa Indonesia dan Pembelajaran Vol 9 No 2 (2022): Logat: Jurnal Bahasa dan Indonesia dan Pembelajaran
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sriwijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36706/logat.v9i2.597

Abstract

Penelitian ini bertujuan menemukan dan mengetahui kesalahan dalam bernalar pada karangan argumentasi. Penelitian dilaksanakan terhadap mahasiswa Universitas Sriwijaya pada Mata Kuliah Bahasa Indonesia, dengan subjek penelitan tentang kesalahan bernalar yang dilakukan mahasiswa semester 2 angkatan 2021 pada karangan mereka. Metode penelitian yang digunakan adalah metode kualitatif dengan menggunakan teknik analisis isi. Sumber data penelitian adalah karangan argumentasi mahasiswa. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kesalahan nalar yang ditemukan hanya kesalahan yang disebabkan penggunaan bahasanya atau kesalahan informal. Kesalahan formaldan informal yang dijadikan acuan berdasarkan teori Hurley. Kesalahan formal tidak didapati. Kesalahan informal terdiri 18, yaitu appeal to the people, red herring, missing the point, accidence, hasty generalization, weak analogy, false cause appeal to ignorance, slippery slope, appeal to the author, amphiboly, begging the question, complex question, false dichotomy, suppressed evidence, division dan composition. Kesalahan nalar baru penulis namakan kesalahan kompleks. Jumlah kesalahan nalar yang ditemukan adalah 214. Jenis kesalahan nalar yang berfrekuensi paling tinggi adalah kesalahan amphiboly, sebanyak 23,14%, sedangkan yang paling rendah adalah kesalahan appeal to authority, accidence, composition, dan division, masing-masing 0,58% atau 1 kesalahan. Kesalahan nalar yang tidak ditemukan berjumlah lima, yaitu appeal to force, appeal to pitty, argumentum againts the person, straw man, dan equivocation. Penelitian ini menghasilkan simpulan bahwa adanya kesalahan nalar menunjukkan bahwa penalaran memiliki peran yang sangat penting dalam karangan argumentasi. Permasalahan eksternal mengacu pada faktor mahasiswa itu sendiri, minimnya buku tentang penalaran, serta permasalahan pengajaran terkait pemahaman penalaran mahasiswa.
PENGARUH PENDEKATAN OPEN-ENDED PROBLEM DALAM MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERBICARA SISWA: STUDI KASUS SISWA KELAS IV SD Khalidatun Nuzula; Ansori Ansori; Novritika Novritika; Akhmad Rizqi Turama
Logat: Jurnal Bahasa Indonesia dan Pembelajaran Vol 9 No 2 (2022): Logat: Jurnal Bahasa dan Indonesia dan Pembelajaran
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sriwijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36706/logat.v9i2.602

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis kondisi siswa yang memiliki masalah terkait dengan keterampilan berbicara diakibatkan oleh faktor-faktor tertentu yang menyebabkan anak tersebut mengalami kesulitan dalam belajar khususnya bahasa Indonesia, serta memberikan solusi terhadap permasalahan tersebut. Penelitian ini merupakan jenis penelitian kualitatif dengan metode penelitian Studi Kasus menggunakan pendekatan Open-Ended Problem. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas 4 SD yang mengalami permasalahan berbicara. Terdapat enam langkah yang dilakukan dalam penelitian ini, yaitu: (1) identifikasi kasus dengan cara observasi dan wawancara dengan orang-orang di sekitar siswa; (2) identifikasi masalah dengan cara menandai dan melokalisasi letak permasalahan yang dihadapi siswa tersebut; (3) diagnosis menggunakan lembar observasi, wawancara dan lembar penilaian keterampilan berbicara yang dikembangkan untuk siswa; (4) prognosis dengan menggunakan pendekatan Open Ended Problem; (5) remedial, yaitu upaya untuk melaksanakan perbaikan atau penyembuhan masalah yang dihadapi klien, berdasarkan keputusan yang diambil dalam langkah prognosis; dan (6) evaluasi untuk melihat bagaimana pengaruh tindakan bantuan (treatment) yang telah diberikan. Penelitian ini menghasilkan simpulan bahwa terdapat adanya faktor internal dan eksternal yang mempengaruhi perkembangan keterampilan berbicara siswa dan peningkatan yang dialami siswa setelah diberi treatment. Peningkatan tersebut dapat dilihat melalui aspek-aspek penilaian yang mencadi acuan kriteria penilaian berbicara antara lain aspek pemilihan kata, ketepatan ucapan, kelancaran, keberanian, kenyaringan, dan gerak-gerik/mimik yang meningkat dibanding sebelumnya. Penilaian aspek kebahasaan dan nonkebahasaan yang meningkat dari tahap presiklus yang awalnya sebesar 49,68 dan masuk kriteria “sangat kurang baik”, meningkat menjadi 69,58 atau “cukup”, hingga pada kegiatan yang dilaksanakan pada siklus 2 meningkat menjadi 80,03 dalam kategori “sangat baik”.
Development of E-Module Using Book Creator Application on Writing Material: A Development of Digital Teaching Material at Elementary School Hani Atus Sholikhah; Khalidatun Nuzula; Novritika; Nandang Heryana; Tita Ratna Wulan Dari
JIP Jurnal Ilmiah PGMI Vol 10 No 2 (2024): JIP (Jurnal Ilmiah PGMI)
Publisher : Program Studi Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.19109/jip.v10i2.25147

Abstract

Research This aims to develop material learning in the form of e-modul assisted by the book creator application on writing material for grade 6 elementary school students. Type study This use study and development or R&D (Researchand Development) modification based on a combination of Borg & Gall and Aleesi & Trollip. Stages of research on the development of e-modules based on the Book Creator application on this writing material includes: (1) Introduction Study(Borg & Gall); (2) Planning ( Planning Allies & Trollip); (3) Design (Design Allesi & Trollip); (4) Analysis of teacher need and student; and (5) expert validation. The data that analyzed in this study are quantitative and qualitative data. Quantitative data in the form of data from questionnaire, while qualitative data in the form of interviews and observation.The data sources in this study were 150 students and 30 teachers who took English lessons. Indonesia in grade 6 at 15 elementary schools/Islamic elementary schools throughout South Sumatra . The data were analyzed qualitatively and quantitatively. Quantitative data analysis was carried out by calculating the average value of the Likert scale for each statement, then interpreted in relation to the tendency of respondents (teachers and students, and validators) on the choices. Qualitative data analysis used coding, in the form of open responses into the same theme or category according to the criteria , involving expert validation, limited trials, and data triangulation. The results of this study indicate that 28% student state very need , 42% need , 22% No need , And 8% very No need . Analysis of teacher needs shows that 58% of teachers stated that they really needed it , 42% need , 0% no need , and 0% very unnecessary . The validation results show that the percentage of language validation results with a score of 88 (very valid), material validation with a score of 90 (very valid), and media validation with a score of 90 (very valid). The conclusion of the validation analysis results is very valid with an average of 89 (very valid) . The practicality test shows that the average product is in the very practical category with a score of 89. This study concludes that e-module teaching materials assisted by the book creator application on writing material are suitable for use in elementary school.
PELATIHAN DAN PENDAMPINGAN PENULISAN KARYA ILMIAH BAGI GURU-GURU BAHASA INDONESIA DI SMA KABUPATEN OGAN ILIR Sri Indrawati; Ernalida Ernalida; Novritika Novritika; Khalidatun Nuzula
ABDI HUMANIORA: Jurnal Pengabdian Masyarakat Bidang Humaniora Vol 2, No 2 (2021)
Publisher : Universitas Negeri Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24036/abdihumaniora.v2i2.115606

Abstract

Tujuan pengabdian ini adalah untuk melatih guru-guru SMA bidang studi bahasa Indonesia di Kabupaten Ogan Ilir menulis karya ilmiah. Kegiatan dilakukan dengan menggunakan model pelatihan, ceramah, tanya jawab, diskusi, latihan, dan tugas. Pelaksanaan kegiatan pengabdian dilakukan pada 11, 13, 18, 20, dan 25 September 2021 melalui daring dan luring. Khalayak sasaran adalah guru-guru bidang bahasa Indonesia SMA di kabupaten Ogan Ilir yang berjumlah awalnya 20 orang tetapi yang mengikuti hanya 19 orang. Rancangan evaluasi menggunakan tes dan lembar pengamatan. Hasil kegiatan menunjukkan bahwa pemahaman guru terhadap penulisan karya ilmiah masih belum memadai. Hal ini disebabkan masih ada beberapa guru yang belum mampu menuliskan judul, abstrak, latarbelakang, masalah dan tujuan penelitian. Penyebabnya adalah kekeliruan dalam penggunaan diksi atau istilah yang tidak sesuai dengan kaidah berbahasa yang baik dan benar. Karya ilmiah yang dibuat oleh para guru belum maksimal sesuai dengan sistematika penulisan karya ilmiah yang benar. Namun, pelatihan ini tetap memberikan dampak di masa yang akan datang sehingga penulisan karya ilmiah diharapkan dapat berguna bagi generasi berikutnya.
Representasi Etnopedagogi dan Pendidikan Inklusi dalam Novel Totto-chan: Gadis Cilik di Jendela Karya Tetsuko Kuroyanagi Afina Damayanti; Khalidatun Nuzula; Hani Atus Solikhah
EduInovasi:  Journal of Basic Educational Studies Vol. 5 No. 2 (2025): EduInovasi:  Journal of Basic Educational Studies
Publisher : Intitut Agama Islam Nasional Laa Roiba Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47467/edu.v5i2.8990

Abstract

This research focuses on analyzing ethnopedagogical values and inclusive education practices in the novel Totto-chan: Gadis Cilik di Jendela. This study was also enriched by the results of the researcher's observations during teaching practice in inclusive public schools. This research uses a descriptive qualitative approach with the content analysis method of the Harold D. Lasswell model by giving symbols and then interpreting them. Lasswell model by giving symbols and then interpreting them. Based on the results of the analysis, 8 data findings were found, consisting of 4 ethnopedagogical data and 4 data on inclusive education practices. The findings show that the novel can be a reflective medium and a source of inspiration in building inclusive schools that are humanist, adaptive, and rooted in local values.
Nilai Pendidikan Karakter pada Novel Si Anak Pelangi Karya Tere Liye dan Implikasinya Terhadap Pembelajaran Bahasa Indonesia Putri Agustina, Ria; Khalidatun Nuzula; Haniatus Sholikhah
EduInovasi:  Journal of Basic Educational Studies Vol. 5 No. 3 (2025): EduInovasi:  Journal of Basic Educational Studies
Publisher : Intitut Agama Islam Nasional Laa Roiba Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47467/edu.v5i3.7941

Abstract

The purpose of this research is to describe the values of character education in the novel Si Anak Pelangi by Tere Liye through a pragmatic approach and its implications for Indonesian language learning. This study employs a descriptive qualitative method. The data in this research consists of dialogues between characters in the novel Si Anak Pelangi by Tere Liye. The study analyzes the manifestation of character education values using a pragmatic approach. The data collection technique used is the read-and-note technique, aimed at obtaining analysis results and an overview of the character education values present in the novel. The data analysis follows the Miles and Huberman model, which includes data reduction, data presentation, and drawing conclusions. The character education values found in the novel Si Anak Pelangi include the 18 character education values defined by the Indonesian Ministry of Education and Culture. Based on the analysis, a total of 41 character values were identified. These include: 4 religious values, 8 honesty values, 4 tolerance values, 2 discipline values, 3 hard work values, 1 creativity value, 1 independence value, 2 democratic values, 1 curiosity value, 1 spirit of nationalism value, 2 patriotism values, 1 appreciation for achievement value, 1 friendship value, 2 love of peace values, 1 reading habit value, 1 environmental care value, 2 social care values, and 4 responsibility values. The analysis of character education values in the novel Si Anak Pelangi by Tere Liye can be implemented in Indonesian language learning, particularly in the study of novels. Novel material appears in the advanced-level Indonesian language and literature textbook for 12th grade in the Merdeka Curriculum (Phase F), under the topic “Analyzing Values in Novel Excerpts.” The Learning Outcomes (Capaian Pembelajaran - CP) applied include the reading and viewing component, where students are asked to analyze dialogues in the novel, and the speaking and presenting component, where students present their analysis of the dialogues to the class and respond to peer feedback. The implication of this research takes the form of a teaching module for analyzing values in novels and a Student Worksheet (Lembar Kerja Peserta Didik - LKPD).