Claim Missing Document
Check
Articles

Found 18 Documents
Search

ANALISIS KEBUTUHAN (NEED ANALYSIS) UNTUK PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) DENGAN BANTUAN DIGITAL MIND MAPS Apriza Fitriani; Rukiah Lubis; Sulianti Angrum Maningsih
BIOEDUKASI (Jurnal Pendidikan Biologi) Vol 13, No 1 (2022): BIOEDUKASI, MEI 2022
Publisher : UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH METRO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24127/bioedukasi.v13i1.5308

Abstract

Teaching materials are an important part of the learning process, one of which is the Student Worksheet (LKS). An educator needs to increase creativity in preparing teaching materials to be delivered. Teaching materials used by students need to follow the development of science and technology. A digital mind map is a mind map that is packaged in digital form that displays brief lesson notes in the form of a mind map with the help of the mindomo application. This needs analysis was carried out to find out the needs needed in the Student Worksheet (LKS), and responses regarding the development of LKS with the help of digital mind maps. This type of research method is descriptive qualitative research. Research data was obtained by observation, interviews, and distributing questionnaires. The results obtained from this analysis are the responses of teachers and students to the development of worksheets with the help of digital mind maps are quite good. The worksheets used by educators are monotonous but understandable, there is no digital mind maps task to increase student creativity. Students also agree that there is an interesting, easy-to-understand LKS development by using their Android smartphones. Therefore, the data from this needs analysis becomes a preliminary study on the development of LKS with the help of digital mind maps, then it is developed into an LKS with the help of digital mind maps that will be used.Kata Kunci: Analisis Kebutuhan, Lembar Kerja Siswa (LKS), Digital Mind Maps
Pemberdayaan Masyarakat Melalui Pelatihan Pembuatan Nata de Coco Dalam Meningkatkan Ekonomi Masyarakat Kota Bengkulu Jayanti Syahfitri; Mety Herlina; Rukiah Lubis; Apriza Fitriani; Nopriyeni Nopriyeni; Nasral Nasral
Surya Abdimas Vol. 5 No. 3 (2021)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Purworejo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37729/abdimas.v5i3.1276

Abstract

Salah satu cara yang dapat dilakukan oleh masyarakat dalam menghadapi dampak penurunan ekonomi dan adanya kebijakan yang mengharuskan merumahkan sebagian besar pekerja selama masa pandemi yaitu membuat usaha sampingan sebagai solusi yang dapat dilakukan untuk menopang perekonomian. Hal ini juga dirasakan oleh masyarakat Kota Bengkulu, yang mana untuk memulai usaha tersebut diperlukan suatu keterampilan, kreatifitas dan inovasi dalam membuat produk yang bernilai jual tinggi, bermanfaat dan dapat memenuhi kebutuhan pangan masyarakat selama masa pandemi, misalnya dalam pembuatan Nata de Coco. Namun, fakta menunjukkan bahwa pengetahuan dan keterampilan yang dimiliki masyarat kota Bengkulu dalam membuat Nata de Coco masih sangat kurang. Oleh sebab itu, tujuan dilaksanakan pengabdian masyarakat ini yaitu untuk memberikan pengetahuan dan meningkatkan keterampilan masyarakat dalam membuat produk Nata de Coco. Adapun kegiatan ini dilakukan melalui metode ceramah (penyuluhan), pelatihan (praktik) dan diskusi tanya jawab. Sebagai hasil pengabdian dan masyarakat ini, meningkatnya pengetahuan dan keterampilan masyarakat kota Bengkulu terkait bahan yang diperlukan, prosedur pembuatan dan hal-hal yang perlu menjadi perhatian dalam membuat Nata de Coco. Selain itu masyarakat menjadi lebih kreatif dalam mengemas produk yang akan siap dipasarkan.
Pemanfaatan Lahan Pekarangan Melalui Teknik Budikdamber Sebagai Solusi Ketahanan Pangan Masyarakat Kota Saat Pandemi Covid-19 Rukiah Lubis; Nopriyeni Nopriyeni; Meti Herlina; Jayanti Syahfitri; Apriza Fitriani
Surya Abdimas Vol. 5 No. 4 (2021)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Purworejo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37729/abdimas.v5i4.1431

Abstract

Pandemi Covid-19 yang melanda seluruh pelosok tanah air, yang dari hari ke hari semakin bertambah menyebabkan pemerintah memberlakukan aturan PPKM (Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat) dengan menerapkan WFH (Work From Home). Sistem WFH membuat masyarakat memiliki waktu luang di rumah yang dapat dimanfaatkan untuk kegiatan lain, salah satunya dalam bentuk Urban Farming dengan teknik Budikdamber. Bertujuan untuk dapat memanfaatkan lahan pekarangan yang terbatas, serta untuk memenuhi kebutuhan pangan rumah tangga. Rukun Tetangga (RT) 12 merupakan salah satu RT yang ada di RW.05 Kelurahan Jalan Gedang Kecamatan Jalan Gedang Kota Bengkulu dan merupakan salah satu RT yang sangat pesat perkembangannya. Metode kegiatan ini dengan cara pemberian penyuluhan, pelatihan, dan pendampingan tentang teknik Budikdamber. Hasil yang didapatkan dari kegiatan ini masyarakat yang ada di RT. 12 Kelurahan jalan Gedang mendapat ilmu baru tentang bagaimana cara bercocok tanam dan beternak ikan di satu tempat dengan lahan yang terbatas, serta tercukupinya kebutuhan pangan nabati dan hewani masyarakat. Hasil yang didapatkan dari proses pengabdian masyarakat ini masyarakat sangat antusias dalam proses penyuluhan, pelatihan, dan pendampingan. Masyrakat mendapatkan hasil panen sayuran kangkung dengan 3 kali panen, sementara untuk ikan lele 2 kali panen. Rekomendasinya diharapkan kegiatan budikdamber ini semakin dikembangkan dimasyarakat dalam cakupan yang lebih besar sebagai bentuk usaha dan penambah pengasilan perekonomian masyarakat.
The quality of student critical thinking: A survey of high schools in Bengkulu, Indonesia Apriza Fitriani; Siti Zubaidah; Nurkhairo Hidayati
JPBI (Jurnal Pendidikan Biologi Indonesia) Vol. 8 No. 2 (2022): JULY
Publisher : University of Muhammadiyah Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22219/jpbi.v8i2.18129

Abstract

Critical thinking skills are among the main skills in the 21st Century. However, many schools in Indonesia have not trained their students' critical thinking skills optimally. The purpose of this study was to identify the quality of high-school students' critical thinking skills. A survey was conducted to 175 tenth graders who were registered in the academic year of 2017/2018. The participants came from five different state senior high schools in Bengkulu, Indonesia. An essay test was used as an instrument to measure the students' critical thinking skills. The results showed that the students' average scores on providing simple explanations, presenting advanced delineation, and making assumptions and integration were in low category (48.15, 49.46, 50.25, respectively). On the other hand, the participants obtained medium scores on decision making (68.04) and conclusion drawing (65.24) and a good score on the management of strategies and tactics (70.00). It can be concluded that the overall rating of the students' CTS was weak, and therefore requires appropriate handling. These results indicate that it is necessary to apply learning strategies that can improve students' critical thinking skills in class.
Pengolahan Tomat (Solanum lycopersicum) Menjadi Saos Dalam Upaya Mening-katkan Pendapatan Masyarakat Di Desa Pekik Nyaring Jayanti Syahfitri; Nopriyeni Nopriyeni; Tomi Hidayat; Apriza Fitriani
Jurdimas (Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat) Royal Vol 5, No 3 (2022): September 2022
Publisher : STMIK Royal

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33330/jurdimas.v5i3.1499

Abstract

Tomat memiliki tingkat kandungan air yang tinggi, sehingga mampu mengalami kerusakan yang lebih cepat. Salah satu usaha yang dapat dilakukan untuk mengatasi permasalahan tersebut yaitu dengan mengolahnya menjadi saos tomat. Hal ini dapat menambah nilai ekonomis buah tomat itu sendiri. Saos tomat merupakan produk yang banyak digemari sebagai bahan pelengkap makanan lainnya seperti bakso dan gorengan. Terkait saos tomat ini, beberapa fakta menemukan bahwa banyak sekali saos tomat yang mengandung zat berbahaya. Masyarakat di Desa Pekik Nyaring Kecamatan Pondok Kelapa Bengkulu Tengah sebagian besar hanya memiliki pendidikan SMA sederajat dan sebagian besar memiliki profesi sebagai petani. Selain beraktifitas di area perkebunan beberapa masyarakat memiliki profesi sampingan yaitu sebagai pedagang jajanan seperti bakso kuah, mie ayam dan lain-lain. Sejauh ini warga masyarakat mengaku bahwa belum ada pelatihan keterampilan tertentu yang mampu mendukung pengembangan diri untuk lebih berkreasi dan inovatif. Hasil pelatihan menunjukkan bahwa masyarakat sudah memiliki pengetahuan dan keterampilan dalam membuat saos tomat, sehingga dapat mendukung dalam meningkatkan pendapatan. Selain itu kegiatan pengabdian ini mampu membuka wawasan masyarakat untuk menjadi masyarakat yang pintar yang lebih waspada dalam memilih bahan makanan yang akan dikonsumsi, serta lebih peduli akan dengan kesehatan.
EDUKASI TATA CARA SHOLAT BERJAMA’AH BAGI ANAK-ANAK DI DESA KARANG AGUNG KECAMATAN TANJUNG SAKTI PUMU KABUPATEN LAHAT PROVINSI SUMATERA SELATAN Yayan Saputra; Dedy Novriadi; Apriza Fitriani; Selly Sepika
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (JIMAKUKERTA) Vol. 2 No. 2 (2022): JIMAKUKERTA
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat Universitas Muhammadiyah Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Shalat merupakan ibadah yang mempunyai keistimewaan tersendiri jika dibandingkan dengan ibadah lain. Perintah shalat diterima Nabi Muhammad Saw langsung dari Allah SWT ketika nabi isra’mi’raj. Shalat merupakan amalan yang pertama kali dihisab pada hari kiamat.Dijadikan shalat sebagai standar awal dalam menilai keseluruhan amal menunjukkan bahwa kualitas pelaksanaan shalat seseorang dapat menunjukkan kualitas amalan orang tersebut.Shalat dapat dilakukan dengan dua cara yaitu secara berjama’ah dan munfarid. Permasalahan yang muncul di Desa Karang Agung Kecamatan Tanjung Sakti Pumu Kabupaten Lahat Provinsi Sumatera Selatan yaitu: (1) Rendahnya tingkat pemahaman anak-anak tentang shalat berjama’ah. (2) Anak-anak masih belum mampu mempraktekkan tata cara shalat berjama’ah sesuai tuntunan Rasulullah saw.Kegiatan ini dilaksanakan secara tatap muka  menggunakan metode penyampaian materi sosialisasi dengan ceramah, diskusi dan demontrasi.Hasil kegiatan ini anak-anak di Desa Karang Agung sudah memahami tentang shalat berjama’ah dan mampu mempraktekkan tata cara shalat berjama’ah sesuai tuntunan Rasulullah saw. Kata Kunci : Shalat berjama’ah, anak-anak
Pengukuran Keterampilan Proses Sains dan Self-Efficacy Mahasiswa pada Matakuliah Mikrobiologi Rukiah Lubis; Apriza Fitriani; Meti Herlina
BIOEDUSAINS:Jurnal Pendidikan Biologi dan Sains Vol 5 No 2 (2022): BIOEDUSAINS:Jurnal Pendidikan Biologi dan Sains
Publisher : Institut Penelitian Matematika, Komputer, Keperawatan, Pendidikan dan Ekonomi (IPM2KPE)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31539/bioedusains.v5i2.4566

Abstract

This study aims to describe students' initial science process skills and self-efficacy in Microbiology courses. The method used is the descriptive method. The data in this study were obtained through observation sheet instruments on science process skills and questionnaires related to self-efficacy. The measured science process skills indicators included 10 indicators: observing, classifying, finding conclusions, predicting, communicating, hypothesizing, planning experiments, manipulating materials and equipment, and applying and raising questions. The self-efficacy indicators studied are magnitude, strength and generality. The results showed that the average score of students' initial science process skill abilities was 67.2, while the student's initial self-efficacy score was 78. In conclusion, the initial science process skills ability of students in microbiology courses was in the less category, while Initial self-efficacy students are in the sufficient category. Keywords: Science Process Skills, Microbiology, Self-Efficacy
Keanekaragaman dan Peranan Serangga Pengunjung Pada Tanaman Kacang Panjang di Kecamatan Kerkap Kabupaten Bengkulu Utara Provinsi Bengkulu Endang Sulaiman; Pariyanto Pariyanto; Apriza Fitriani; Yuni Puspita
bionature Vol 23, No 2 (2022): Oktober
Publisher : Fakultas MIPA UNM

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35580/bionature.v23i2.35619

Abstract

This study aims to determine the Diversity and Role of Visitor Insects on Long Bean Plants in Kerkap District, North Bengkulu Regency. The location of this research is in 4 villages in Kerkap District, North Bengkulu Regency. This study uses a direct survey method to the research location which has been carried out in January – February 2022. The method used in this study is a survey method directly to the field while the sampling of insects is by purposive sampling. Based on the results of research that has been carried out on a long bean plantation (Vigna sinensis.L) in Kerkap District, North Bengkulu Regency, it was found that insects belong to 6 orders, 16 families and 26 species. The diversity was to index of visitor insects to obtained from 4 villages in Kerkap District that was categorized as moderate, namely (H') = 1.084. The results of measurements were of ecological factors in long bean plantations in Kerkap District, North Bengkulu Regency that ranged from 28ºC - 37ºC, air humidity ranged from 46% - 69% and light intensity ranged from 1105 Lux - 2846 Lux.
Keanekaragaman dan Karakteristik Morfometrik Ikan Air Tawar di Sungai Lais Kecamatan Lais Kabupaten Bengkulu Utara Provinsi Bengkulu Pariyanto Pariyanto; Apriza Fitriani; Panji Prasatyo
bionature Vol 22, No 1 (2021): April
Publisher : Fakultas MIPA UNM

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35580/bionature.v22i1.20614

Abstract

Abstract. This study aims to determine the diversity and characteristics of freshwater fish in Sungai lais, lais sub-district, Bengkulu Utara district, Bengkulu province. This research was conducted using survey methods and to obtain primary data taken into the field by direct capture. Samples were taken in sungai lais, lais sub-district, Bengkulu Utara regency is done by dividing 3 stations. Measurement of fish morphometric characteristics is done by measuring fish body parts including, total length (PT), standard length (PB), head length (PK), height (TB), body width (LB) and tail height (TE). The results showed that the diversity index which is found in the lais river which is classified as low, with a diversity index at station A 0.666, station B 0.724 and station C 0.522. The types of fish found in this study consisted of 8 species namely Cyprinus carpio (goldfish), Osteohilus vittatus (palau fish), Anabas testudienus (fish betok), Channa striata (cork fish), Oreochromis niloticus (tilapia), Oreochromis mossambicus (tilapia fish), Trighogaster trichopterus (sepat fish), and Clarias batrachus (catfish).Keywords: Diversity, Fish, Lais River, Morphometric Characteristic
Pengelolaan laboratorium Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) di Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri 11 Bengkulu Utara: Pengelolaan laboratorium Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) di Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri 11 Bengkulu Utara Apriza Fitriani; Desilia Safitri
Biology and Education Journal Vol. 2 No. 1 (2022): Biology and Education Journal
Publisher : Universitas Islam Riau (UIR) Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (462.899 KB) | DOI: 10.25299/baej.2022.9818

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan pengelolaan laboratorium IPA yang meliputi (1) desain layout laboratorium (2) fasilitas penunjang fisik, fasilitas penunjang lingkungan, fasilitas penunjang keamanan (3) ragam kebutuhan laboratorium dan ukuran laboratorium (4) penyusunan alat laboratorium (5) adminitrasi laboratorium. Metode yang di gunakan yaitu menggunakan pendekatan kualitatif dengan menggunakan jenis penelitian studi kasus. Pengumpulan data dilakukan melalui kuesioner, wawancara, observasi, dan dokumentasi, sedangkan analisis data dilakukan secara deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) desain layout laboratorium belum memenuhi standar laboratorium yang baik, (2) fasilitas penunjang fisik, fasilitas penunjang lingkungan, fasilitas penunjang keamanan masih belum sesuai dengan fasilitas penunjang laboratorium pada umumnya, (3) ragam kebutuhan laboratorium dan ukuran laboratorium masih belum memadai, (4) penyusunan alat laboratorium masih belum sesuai dengan aturan pengelolaan laboratorium, (5) adminitrasi laboratorium belum berjalan secara intensif.