Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

Hubungan Karakteristik dan Motivasi Ekstrinsik Perawat dengan Kepatuhan Penerapan Hand Hygiene di Rumah Sakit Mulya Tangerang Shorayasari, Susi; Simbolon, Citra Kosa; Novrinda, Herry
JURNAL KESEHATAN Vol 1 No 4 (2016): Jurnal STIKES Banten
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Banten

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Hand hygiene merupakan penerapan kewaspadaan standar untuk memutus rantai penularan pada setiap penanganan pasien di rumah sakit. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui hubungan karakteristik (usia, jenis kelamin, pendidikan dan lama kerja) dan motivasi ekstrinsik (prosedur kerja, kondisi kerja, dan supervisi) perawat dengan kepatuhan penerapan hand hygiene. Metode yang digunakan adalah desain cross sectional, teknik pengambilan sampel dengan accidental sampling, jumlah sampel 36 responden, data dikumpulkan menggunakan kuesioner dan observasi, analisa data statistik menggunakan uji chi square. Hasil penelitian menunjukan ada hubungan bermakna antara pendidikan dengan kepatuhan penerapan hand hygiene (p = 0,03), dan ada hubungan bermakna antara kondisi kerja dengan kepatuhan penerapan hand hygiene (p = 0,01). Rumah Sakit Mulya Tangerang memiliki tingkat kepatuhan penerapan hand hygiene adalah 41,7%, sehingga perlu melakukan evaluasi kembali tentang kepatuhan penerapan hand hygiene.
EVALUASI MANAJEMEN PELAYANAN OBAT PADA ERA JKN DI INSTALASI FARMASI RUMAH SAKIT MEDIKA BSD TAHUN 2017 Susi Shorayasari; Kamaluddin Latief; Septiyan Dharmawansyah
Jurnal Kesehatan STIKes IMC Bintaro Vol. 2 No. 2 (2018): Jurnal STIKes IMC Bintaro
Publisher : STIKes IMC Bintaro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Latar Belakang untuk mencapai suatu kesehatan yang optimal maka fasilitas kesehatan yang ada harus melakukan pelayanan yang efektif dan efisien. Oleh karena itu untuk memenuhi hal tersebut rumah sakit harus mampu meningkatkan efisiensi dan efektifitas di semua bidang pelayanan, salah satunya yaitu bidang Instalasi Farmasi Rumah Sakit khsusunya dalam manajemen pelayanan obat di Instalasi Farmasi Rumah Sakit Medika BSD. Metode Penelitian menggunakan rancangan Mix Methode dengan pendekatan kuliatatif and kuantitatif dengan jumlah sampel sebanyak 345 resep pasien BPJS rawat jalan dan 5 informan. Hasil Penelitian mengenai manajemen pelayanan obat menunjukkan bahwa untuk gambaran ketersediaan obat yang ada di Instalasi Farmasi Rumah Sakit Medika BSD sudah hampir 80% mencukupi dengan jumlah keseluruhan 2.105 item obat yaitu 1807 obat pasien umum dan 298 obat pasien BPJS. Dengan melakukan wawancara dan telaah dokumen terkait standar prosedur operasional manajemen pelayanan obat pasien BPJS rawat jalan, perencanaan dan penyiapan obat maupun pemeriksaan dan penyerahan obat yang mana hal tersebut masih ada kendala terkait ketidaksesuaian dokter dalam memberikan resep sesuai dengan ForNas BPJS dan ketidaksesuai dalam waktu tunggu pelayanan obat yang mana pelayanan obat racikan 30 menit dan non racikan 10 menit. Untuk kesesuaian dalam pengkajian resep secara administrasi yaitu nama pasien 100%, umur pasien 26.4%, nomor rekam medik 99.7%, nama dokter 94.5% dan tanggal resep 92.5% dan Faktor yang mempengaruhi manajemen pelayanan obat yaitu ketidaksesuaian dokter dalam peresepan sesuai dengan ForNas BPJS, standar opersional prosedur masih ada yang belum sesuai, keterlambatan distributor dalam penyediaan obat, sumber daya manusia dan sarana prasarana yang belum memadai. Simpulan penelitian ini menunjukkan masih ada ketidaksesuaian pelayanan dan ada beberapa faktor yang mempengaruhi dalam manajemen pelayanan obat. Saran untuk memperbaikinya perlu dilakukan evaluasi rutin dan pengawasan secara berkala untuk mencegah terjadinya kesalahan pengobatan(medication error) pada manajemen pelayanan obat pada era JKN di Instalasi Farmasi Rumah Sakit Medika BSD.
Perbedaan Pengetahuan Setelah diberikan Pendidikan Kesehatan Tentang Menggosok Gigi dengan Video Modeling Susi Shorayasari; Dian Puspitasari Effendi; Sri Puspita
Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat Vol. 8 No. 1 (2017): Jurnal Ilmu Kesehatan Mayarakat
Publisher : Association of Public Health Scholars based in Faculty of Public Health, Sriwijaya University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (97.406 KB)

Abstract

Latar Belakang: Pengetahuan merupakan hasil dari mengingat suatu hal, termasuk mengingat kembali kejadian yang pernah dialami baik secara sengaja maupun tidak sengaja. Kurangnya pengetahuan tentang menggosok gigi sangat berpengaruh pada kebersihan pribadi karena menggosok gigi termasuk rutinitas yang harus dilakukan setiap hari. Hasil studi pendahuluan yang peneliti lakukan di SDS Kartini tahun 2013, menunjukkan bahwa setelah dilakukan wawancara tentang pentingnya menggosok gigi, 3 dari 10 anak dapat menjawab pertanyaan dengan benar dan 7 anak tidak dapat menjawab pertanyaan dengan benar. Dapat disimpulkan bahwa masih rendahnya pengetahuan siswa-siswi di SDS Kartini. Tujuan studi ini adalah untuk mengetahui perbedaan pengetahuan sebelum dan setelah diberikan pendidikan kesehatan.Metode: Penelitian ini menggunakan rancangan penelitian pra-eksperimental dengan pendekatan one group pretest-posttest design. Populasi pada penelitian ini adalah anak usia 6-12 tahun di SDS Kartini. Teknik pengambilan sampel pada penelitian ini adalah simple random sampling dengan jumlah sampel 32 orang. Pengumpulan data dilakukan pada saat sebelum dan sesudah diberikan pendidikan kesehatan dengan menggunakan kuesioner sebanyak 25 soal. Analisa data statistik yang digunakan adalah uji t dependen.Hasil Penelitian: Hasil yang diperoleh dari penelitian ini ialah adanya peningkatan pengetahuan dari sebelum intervensi (pretest) yaitu 50,84 dan pengetahuan setelah intervensi (posttest) yaitu 89,22 dengan p value (sig) 0,000.Kesimpulan: Berdasarkan hasil penelitian didapatkan adanya perbedaan yang signifikan pada tingkat pengetahuan sebelum dan setelah diberikan pendidikan kesehatan.
Gambaran Efektivitas Rekrutmen dan Seleksi dalam Memenuhi Kebutuhan Tenaga Perawat di Keperawatan Home Care PT Wishan Global Medika Musna Musna; Erlina Puspitaloka Mahadewi; Gisely Vionalita; Susi Shorayasari
Gorontalo Journal of Public Health VOLUME 5 NOMOR 1, APRIL 2022
Publisher : Universitas Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32662/gjph.v5i1.1782

Abstract

Keperawatan home care PT. Wishan Global Medika memiliki banyak permintaan pelayanan keperawatan home care, tetapi masih sedikit perawat yang melamar dan beberapa dari pelamar tidak sesuai dengan kriteria yang diharapkan. Sehingga menarik untuk dilakukan penelitian tentang gambaran efektivitas rekrutmen dan seleksi dalam memenuhi kebutuhan tenaga perawat di keperawatan home care PT Wishan Global Medika. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran analisis efektivitas rekrutmen dan seleksi dalam memenuhi kebutuhan tenaga perawat di keperawatan home care PT. Wishan Global Medika. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Informan dipilih menggunakan metode purposive sampling sebanyak 6 orang, diantaranya Direktur, General Manager, Penanggung Jawab Home Care, dan 3 orang perawat pelaksana. Analisis data dilakukan reduksi data, penyajian data dan membuat kesimpulan. Hasil penelitian yang diperoleh masih kurang efektif, karena dari telaah dokumen terhadap berkas dan data yang terkait dengan rekrutmen dan seleksi masih terkendala, belum ada data hasil rekapan oleh Human Resource Development, dan hasil observasi masih kurangnya SDM yang mendukung, serta dari wawancara ada sebagian kecil informan menyatakan pada proses rekrutmen dibagian jumlah pelamar dan kuantitas rekrutmen masih kurang efektif, sedangkan pada pelaksanaan seleksi sebagian kecil informan menyatakan  pada bagian keyakinan di tenaga penyeleksi dan jumlah pelamar yang mengikuti seleksi masih kurang efektif. Kesimpulannya gambaran efektivitas rekrutmen dan seleksi dalam memenuhi kebutuhan tenaga perawat di keperawatan home care PT Wishan Global Medika pada telaah dokumen dan observasi masih kurang efektif, sedangkan pada wawancara sudah cukup efektif. Sehingga perlunya penambahan SDM pada bagian HRD karena HRD masih bekerja secara merangkap.
Framing TOWS as Marketing Strategy Determiner of Medical Equipment in PT. Tawada Healthcare Jakarta Indonesia Asari Asari; Erlina Puspitaloka Mahadewi; Ira Marti Ayu; Susi Shorayasari
International Journal of Science, Technology & Management Vol. 3 No. 6 (2022): November 2022
Publisher : Publisher Cv. Inara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46729/ijstm.v3i6.640

Abstract

The present study reports the comprehensive framing study around healthcare marketing stategy, inside the era of globalization has led to intense competition in various industrial fields, including the medical equipment in healthcare industry. PT. Tawada Healthcare was founded in 1999 with the aim of becoming the most integrated, reliable and customer-based healthcare provider in Indonesia. Over the years the company added a variety of different brands and products to its portfolio to serve a wider customer base, the company focused on providing the best customer experience and offering the highest quality products to customers in Indonesia. currently represents 20 major international principals and has a network to market its products throughout the country, covering provinces and major cities. It has 13 branches including its head office in Jakarta. The decline in sales of orthopedic implant medical devices at PT. Tawada Healthcare Jakarta in 2020 due to the pandemic impact of 41% of the total sales target of orthopedic implants in 2020 of 120,000,000,000 IDR. The cause of the decline in sales of orthopedic implant medical devices at PT. Tawada Healthcare is the rise of competitors of similar orthopedic implant medical device companies. The covid19 pandemic that hit the world, including Indonesia, resulted in a decrease in the budget for the procurement of orthopedic implant medical devices from the government because the budget was allocated for handling the covid19 pandemic and the decreasing demand for orthopedic implant medical devices from users due to the covid19 pandemic. This study aims to provide an overview of the TOWS (threat, opportunity, weakness and strength) method approach as an alternative solution and determine the strategy for selling medical devices at PT. Tawada Healthcare in 2021-2022.
Factor associated with Stunting Incidents in Kepyar Village, Purwantoro District, Wonogiri Regency in 2021: Faktor yang berhubungan dengan Kejadian Stunting di Desa Kepyar Kecamatan Purwantoro Kabupaten Wonogiri Tahun 2021 Susi Shorayasari; Andini Kurnia Wati; Dieta Nurrika
Amerta Nutrition Vol. 6 No. 1SP (2022): AMERTA NUTRITION SUPPLEMENTARY EDITION Special 2nd Amerta Nutrition Conferenc
Publisher : Universitas Airlangga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20473/amnt.v6i1SP.2022.243-252

Abstract

Background: The WHO-MGRS (Multicenter Growth Reference Study) recommendations based on the height for age index define stunting as a condition in which the body is short or extremely short. The incidence of stunting among children under five is predicted to reach 21.9% in 2020 by the World Health Organization (WHO). Stunting affects 149.0 million children, who run the risk of developing stunted growth, poor brain development, lower IQ, and disease vulnerability. Objectives: The study aimed to find out the variables associated with the incidence of stunting in 2021 in Kepyar Village, Purwantoro District, Wonogiri Regency. Methods: The research design was case-control with a ratio of 1:1 consisting of 22 samples from cases and 22 samples from controls. 22 individuals who were not deemed to be at risk of suffering stunting made up the control sample for toddlers. Between November 2021 and January 2022, the study was carried out. Low birth weight (LBW), birth length, exclusive breastfeeding, mother's last educational level, mother's height, socioeconomic status, accessibility to weaning food, early breastfeeding initiation, and also considered the mother's age at conception were all independent variables.  The dependent variable is stunting, which can be either chronic or mild to severe (-2 SD). Fisher's Exact Test was used to analyze this study. Results: The majority of children were not LBW (90.9%), followed by normal birth length (81.8%), exclusive breastfeeding (56.8%), low education level of the mother (72.7%), mother's height was not at risk (72.7%), early breastfeeding initiation (63.6%), low socioeconomic status (63.6%), proper weaning food (77.3%), and maternal age during pregnancy is not at risk (54.5%). Early initiation of breastfeeding and stunting incidents showed a statistically significant association (p-value of 0.005), then there was also a relationship between socioeconomic status and stunting incidents (p-value of 0.028). Conclusions: Socioeconomic status and early initiation of breastfeeding are associated with stunting incidents. To lower the frequency of stunting in Kepyar Village, early initiation of breastfeeding promotion needs to be optimized.
PERBEDAAN PENGETAHUAN IBU TENTANG ISPA SEBELUM DAN SESUDAH DIBERIKAN PENDIDIKAN KESEHATAN MELALUI MEDIA LEAFLET DI YAYASAN HARAPAN ANAK INDONESIA JAKARTA UTARA TAHUN 2022 Nurlaela; Dwi Nurmawaty; Susi Shorayasari; Anggun Nabila
Jurnal Kesehatan dan Kedokteran Vol. 2 No. 1 (2023): Februari: Jurnal Kesehatan dan Kedokteran
Publisher : Asosiasi Dosen Muda Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56127/jukeke.v2i1.544

Abstract

Kejadian ISPA masih menjadi masalah kesehatan kesehatan di Indonesia. Pada 10 penyakit terbanyak di Indonesia, ISPA selalu menempati peringkat pertama.Penyebab tingginya kasus ISPA di Indonesia pada kalangan balita dan anak-anak tidak terlepas dari kurangnya pengetahuan ibu tentang ISPA. Pada studi pendahuluan yang telah dilakukan,70% ibu belum memahami tentang penyakit ISPA.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan pengetahuan ibu tentang ISPA  sebelum dan sesudah diberikan pendidikan kesehatan melalui media leaflet di Yayasan Harapan Anak Indonesia Jakarta Utara Tahun 2022. Jenis penelitian ini adalah kuantitatif dengan penelitian eksperimen one group pre-post test design dan menggunakan total sampling dengan jumlah sampel 41 orang. Analisis data menggunakan uji Wilcoxon Signed Rank Test. Hasil penelitian menunjukan ada perbedaan yang signifikan pengetahuan ibu tentang ISPA  sebelum dan sesudah diberikan pendidikan kesehatan melalui media leaflet di Yayasan Harapan Anak Indonesia Jakarta Utara Tahun 2022 dengan p-value = 0,000.Disarankan pihak yayasan agar bekerja sama dengan puskesmas di lingkungan tersebut untuk dapat menyebarkan informasi terkat ISPA seluas-luasnya. Penyebaran informasi dapat dilakukan di platform seperti media sosial, pemasangan spanduk maupun media elektronik maupun brosur atau leaflet serta diikuti dengan pengadaan kegiatan pendidikan kesehatan kepada para ibu guna untuk meningkatkan pengetahuan ISPA.