Claim Missing Document
Check
Articles

Found 21 Documents
Search

OPTIMASI PEMBANGUNAN RUMAH BERDASARKAN TYPE DAN LUAS LAHAN UNTUK MENDAPATKAN LABA MAKSIMUM DENGAN MENGGUNAKAN PROGRAM THE MANAGEMENT SCIENTIST Sarya, Gede
EXTRAPOLASI Vol 6 No 02 (2013)
Publisher : Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30996/exp.v6i02.835

Abstract

Graha residential development located on the Enchantment of the District Nirmala Kubutambahan BaliBuleleng Singaraja which is a strategic location because there will be a new addition to international airportNgurah Rai International Airport in the isthmus ( narrow strip of land ) between Denpasar and Nusa Dua area, inBadung regency, south Bali, which is already too crowded and no longer adequate for a drastic increase in thenumber of flight frequency , flight service users , and cargo . The purpose of this study was to perform simulationsbased on a comparison of the type of house construction in accordance with government regulations . Anddetermine the optimal profit housing by type and area of land . The data used in this study , namely primary andsecondary data related to land use, type of house and land area of each type , construction of public facilities andinfrastructure and the cost of production of each unit or type with linear programming techniques to thecalculation of The Management Scientist . Results, the calculations were performed with the program TheManagement Scientist using a ratio 0 : 6 : 0 : 3 : 1 obtain the most optimal results earnings by the number ofhousing units is as follows : = 0 Unit Type 36 , Type 45 = 204 739 units , rounded to 205 units , Unit Type 54 = 0 ,Type 70 = 102 370 units , rounded to 102 Units , Type 120 = 34 123 units , rounded to 34 units . Of the number ofhouses in point 1 above, the maximum total profit obtained is Rp 30,257,500,000.00 . A review of the researchsuggested above type of house can be developed further , not attached to the type that has been studied is type36 , 45 , 54 , and 70 , 120 meaning that in addition to the above type , other types are also investigated andhousing developer GRAHA CHARM NIRMALA need to consider the construction of a house by a comparativeanalysis - 1 with the composition of 1 : 5 : 1 : 2 : 1untuk meet the needs of its customers .Keywords : Optimization of housing , type and area of land .
STUDI ANALISIS PEMODELAN BANGKITAN DAN TARIKAN LALU LINTAS (STUDI KASUS : SMAN 1 TAMAN DAN SMPN 2 TAMAN SIDOARJO) Handriyadi, Mokhammad Rahisa; Sarya, Gede; Rizkiardi, Aditya; Trimurtiningrum, Retno
EXTRAPOLASI Vol 17 No 1 (2020)
Publisher : Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30996/exp.v17i1.3612

Abstract

AbstractIndonesia is an enormous country, it has about 266.91 million people. By the increment of population, it also affects the number of vehicles. However, it does not compensate by constructing the road, which causes congestion and production activation at school, industry, etc. This research purpose is to analyze the production and attraction at State High School 1 of Taman and Junior High School 2 of Taman – Sidoarjo.From the result, it can be seen that the production and attraction at State High School 1 of Taman and Junior High School 2 of Taman – Sidoarjo for motorcycle, the correlation test (r) is 1 and the Regression test is Y = 42.7142 + 0.2857 X of 112 teachers, for the shuttle the correlation test is 0.1 and the simple test Regression is Y = 1103.80 + 236 X of 2333 students, for public transportation the correlation test (r) is 1 and the simple test Regression is Y = 891.66 + 32.3 X of 2333 students. The maximum traffic volume occurs on Monday at 6.30 to 7.30 a.m. for Surabaya direction is 3923 vehicle/hour and Sidoarjo direction is 2276 vehicle/hour, and for degree saturation is obtained 0,97.AbstrakIndonesia adalah negara yang sangat besar, memiliki sekitar 266,91 juta penduduk. Dengan meningkatnya populasi orang, sangat mempengaruhi jumlah kendaraan. Namun, itu tidak diimbangi dengan pembangunan jalan, yang menyebabkan kemacetan dan aktivasi produksi di sekolah, industri, dll. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis bangkitan dan tarikan di SMA Negeri 1 Taman dan SMP 2 Taman – Sidoarjo.Dari hasil penelitian, dapat diketahui bahwa bangkitan dan tarikan pada SMA Negeri 1 Taman dan SMP 2 Taman - Sidoarjo untuk sepeda motor, uji korelasi (r) adalah 1 dan uji Regresi adalah Y = 42.7142 + 0,2857 X dari 112 guru, untuk antar jemput tes korelasi adalah 0,1 dan tes sederhana Regresi adalah Y = 1103,80 + 236 X dari 2333 siswa, untuk transportasi umum tes korelasi (r) adalah 1 dan tes sederhana Regresi adalah Y = 891,66 + 32,3 X dari 2333 siswa. Volume lalu lintas maksimum terjadi pada hari Senin pukul 6.30 hingga 7.30 pagi untuk arah Surabaya adalah 3923 kendaraan / jam dan arah
FAKTOR PENANGULANGAN TERJADINYA WASTE PADA PROYEK KONSTRUKSI DI SURABAYA Beatrix, Michella; Rochmah, Nurul; Sarya, Gede; Dwijayanto, Pebru
EXTRAPOLASI Vol 17 No 2 (2020)
Publisher : Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30996/exp.v17i2.4427

Abstract

AbstractLarge and small scale construction projects have waste that cannot be predicted in advance, even the amount cannot be predicted directly, whether it is in large or small amounts. The existence of waste can have a significant impact that can affect construction costs. Waste can have both negative and positive impacts. Good waste management will have a positive impact on the company in terms of cost, even time, and quality, but if the waste that occurs cannot be handled or managed properly it will harm the company in terms of cost, time, and even in terms of quality. In this case, the party that always gets the impact of the waste is the contractor.This study focuses on mitigating the occurrence of waste that is how to minimize it. Thisstudy uses the distribution of questionnaires to the contractor in Surabaya. The results of this study are 5 item indicators on how to minimize the highest ranking. The 5 items are Updating material requirements, Mixing, transporting, and placing concrete at the right time, Increasing the competence and expertise of labor, Provision of good and adequate material/warehouse storage facilities, and accurate material measurement.  Abstrak Proyek konstruksi dalam skala besar maupun kecil, memiliki waste yang tidak dapat diprediksi sebelumnya, bahkan jumlahnya pun tidak dapat diprediksi secara langsung, apakah itu dalam jumlah besar ataupun jumlah yang kecil. Adanya waste dapat memberikan dampak yang signifikan yang dapat mempengaruhi biaya konstruksi. Pada dasarnya waste dapat memberikan dampak negatif maupun positif. Pengelolaan waste yang baik akan memberikan dampak positif bagi perusahaan dalam segi biaya, bahkan waktu dan mutu, namun apabila waste yang terjadi tidak dapat diatasi atau dikelola dengan baik maka akan memberikan dampak negatif bagi perusahaan dalam segi biaya, waktu bahkan dalam hal mutu. Dalam hal ini pihak yang selalu mendapatkan dampak dari adanya waste adalah pihak kontraktorPenelitian ini memfokuskan pada faktor penanggulangan terjadinya waste yaitu cara meminimalisirnya. Penelitian ini menggunakan penyebaran kuisioner kepada pihak kontraktor di Surabaya. Hasil dari penelitian ini adalah 5 item indicator cara meminimalisir yang memiliki ranking tertinggi. 5 item tersebut adalah Updating kebutuhan material, Mencampur, mengangkut dan menempatkan beton pada waktu yang tepat, Meningkatkan kompetensi dan keahlian tenaga kerja, Penyediaan fasilitas penyimpanan material/gudang yang baik dan memadai, dan Pengukuran bahan yang akurat.
STUDI KOMPARASI PENGARUH GEMPA TERHADAP GEDUNG BETON BERTULANG BERDASARKAN SNI 03-1726-2012 DAN SNI 03-1726-2019 Sarya, Gede; Trimurtiningrum, Retno; Hartatik, Nurani; Rochman, Ahmad Ainur
EXTRAPOLASI Vol 18 No 2 (2021)
Publisher : Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30996/extrapolasi.v18i2.6020

Abstract

AbstrakPerencanaan struktur bangunan gedung tahan gempa sangat penting di Indonesia, mengingat sebagian besar wilayahnya terletak dalam wilayah gempa dengan intensitas moderat hingga tinggi. SNI gempa telah mengalami banyak perubahan dari waktu ke waktu. Semenjak diterbitkannya peraturan gempa Indonesia SNI 03-1726-2012, Indonesia telah mengalami beberapa kejadian gempa yang amat besar antara lain seperti gempa Mentawai pada tahun 2016 dengan kekuatan 7,8 magnitudo, gempa Lombok 2018 dengan kekuatan 7,0 magnitudo, gempa Palu 2018 dengan kekuatan 7,4 Magnitudo, dan gempa-gempa lainnya, sehingga standar peraturan gempa di Indonesia mengalami pembaharuan menjadi SNI 03-1726-2019. Penelitian ini bertujuan mengetahui pengaruh gaya gempa berdasarkan peraturan SNI 03-1726-2012 dan SNI 03-1726-2019 dengan meninjau besar gaya geser dasar, simpangan dan simpangan antar lantai. Hasil analisis menunjukkan bahwa perbandingan gaya geser dasar yang terjadi adalah sebesar 47% untuk arah Y dan 69% untuk arah X, perbandingan simpangan maksimum yang terjadi sebesar 1.17% untuk arah X dan 0.92% untuk arah Y, serta peningkatan simpangan antar lantai maksimum terjadi sebesar 0.6-1.2%. AbstractThe design of earthquake resistant building structure is very important in Indonesia, considering that most of the area is located in eartquakes areas with moderate to high intensity. Indonesian Code for earthquake has undergone many changes from time to time. Since Indonesian earthquake code SNI 03-1726-2013 has been published, Indonesia has experienced several large earthquakes, such as Mentawai eatchquake with magnitude of 7.8 in 2016, Lombok earthquake with magnitude of 7.0 in 2018, Palu earhquake with magnitude of 7.0 and 7.4 in 2018 and others, so that the earthquake code in Indonesia has been updated to SNI 03-1726-2019. This study aims to determine the effect of earthquake load based on SNI 03-1726-2019 and SNI 03-1726-2012 by observing the base-shear forces, drift and story drift. The result show that the differences of base shear forces are 47% for Y direction and 69% for X-direction, the maximum drift differences are 1.17% for X direction and 0.92% for Y direction, the increase percentage of story drift is 0.6-1.2%.
ANALISIS WAKTU DAN BIAYA PADA PEMBANGUNAN SALURAN DRAINASE JALAN BETEK-SENGANTEN GONDANG BOJONEGORO MENGGUNAKAN METODE TIME COST TRADE OFF Arinda, Arinda; Sarya, Gede
Jurnal Teknik Sipil Vol. 8 No. 2 (2023): De'Teksi : Jurnal Teknik Sipil
Publisher : Universitas Bojonegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56071/deteksi.v8i2.574

Abstract

Suatu proyek dapat dikatakan berhasil jika dapat diselesaikan tepat pada waktunya, sehingga bagi pemilik proyek maupun kontraktor ini merupakan hal sangat penting. Maka dari itu diperlukannya antisipasi jika durasi yang sudah ditentukan tidak dapat diselesaikan sesuai rencana, sehingga bisa dilakukan alternatif percepatan. Pada proyek Pembangunan Saluran Drainase Jalan Betek-Sanganten Gondang Bojonegoro ini dilaksanakan selama 120 hari. Jangka waktu tersebut terlampau cukup lama, sehingga penulis akan melakukan penjadwalan ulang proyek. Penjadwalan ulang dilakukan dengan mempercepat waktu pelaksanaannya, yang bertujuan untuk menganalisis sejauh mana waktu dapat dipersingkat dengan tambahan biaya yang minimum. Metode Time Cost Trade Off diterapkan untuk melakukan pertukaran waktu terhadap biaya proyek. Metode ini dilakukan dengan cara menganalisis tambahan biaya akibat diberlakukannya persingkatan durasi pelaksanaan. Cara yang digunakan adalah mengkompresi jadwal agar menghasilkan waktu maupun biaya yang lebih menguntungkan. Dari hasil analisis penelitian, di peroleh total durasi proyek adalah 106 hari, dimana durasi ini lebih cepat 14 hari dari durasi normal 120 hari. Total biaya akhir adalah Rp. 405.544.334,93 dengan penambahan Rp. 35,565,615 dari biaya normal proyek Rp. 369.978.720,38.
Evaluasi Biaya Dan Waktu Menggunakan Metode Earned Value Pada Proyek Pembangunan Saluran Drainase Di Jalan Pawiyatan, Kecamatan Bubutan, Kota Surabaya, Provinsi Jawa Timur Diasz, Debora; Sarya, Gede
Jurnal Teknik Sipil Vol. 8 No. 2 (2023): De'Teksi : Jurnal Teknik Sipil
Publisher : Universitas Bojonegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56071/deteksi.v8i2.586

Abstract

Pembangunan proyek memiiliki keterbatasan pada biaya, waktu dan sumber daya sehingga diperlukan perencanaan untuk meminimalisir kemungkinan timbulnya permasalahan baru. Untuk menghindari semakin besar masalah yang timbul, agar terealisasi sesuai rencana, maka tindakan pengawasan terhadap pekerjaan dan pengendalian pelaksanaan proyek dapat dilakukan menggunakan metode konsep nilai hasil. Penelitian ini dilakukan pada Proyek Pembangunan Saluran Drainase di Jl. Pawiyatan, Kota Surabaya. Tujuan penelitian mengetahui kinerja biaya dan waktu pada proyek pembangunan saluran drainase. Penelitian ini menggunakan metode matematis dengan data olahan yang diperoleh dari data Rancangan Anggaran Biaya perusahaan. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan, diketahui bahwa kinerja biaya pada proyek ini memiliki nilai CPI > 1 pada minggu ke-2 dan ke-4 yang menandakan pengeluaran lebih kecil dan nilai CPI < 1 pada minggu ke-1, ke-3 dan ke-5 hingga ke-17 yang menandakan pengeluaran lebih besar (boros) dan kinerja waktu pada proyek ini memiliki nilai SPI < 1 pada minggu ke-3 dan ke-5 yang menandakan adanya keterlambatan dari rencana; dan nilai CPI > 1 pada minggu ke-1, ke-2, ke-4, ke-6 hingga ke-17, menandakan waktu pengerjaan lebih cepat dari jadwal yang direncanakan
STUDI PERBANDINGAN PERILAKU GEDUNG BETON BERTULANG MENGGUNAKAN SISTEM GANDA DENGAN DINDING GESER DAN BRESING TERHADAP BEBAN GEMPA Trimurtiningrum, Retno; Andaryati, Andaryati; Sarya, Gede; Fitra Febrianno, Gebby Ramdhan Rizky; Fitriyati, Elfin Nur
axial : jurnal rekayasa dan manajemen konstruksi Volume 9, No. 3, Desember Tahun 2021
Publisher : Universitas Wijaya Kusuma Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30742/axial.v9i3.1761

Abstract

ABSTRAK: Bangunan bertingkat tinggi pada masa kini umumnya memiliki masalah terkait simpangan, fleksibilitas atau kurangnya kekakuan. Konsep desain yang mengacu pada kondisi ultimit, membuat ukuran penampang elemen struktur utama menjadi lebih kecil atau lebih langsing. Untuk mengatasi salah satunya perlu penambahan elemen pengaku yang sifatnya menambah kekakuan, seperti dinding geser maupun bresing baja. Baik dinding geser maupun bresing keduanya memiliki kinerja yang baik terhadap beban gempa lateral. Dinding geser sangat efektif dalam menambah kekakuan struktur dan mereduksi simpangan lateral. Bresing baja juga dapat meningkatkan kekakuan lateral dengan penambahan berat struktur yang minimal. Penelitian ini bertujuan untuk membandingkan periode, simpangan dan simpangan antar lantai dari struktur beton bertulang tanpa dan dengan sistem pengaku lateral dinding geser maupun bresing konsentrik tipe cross terhadap beban gempa. Dari hasil penelitian didapatkan bahwa permodelan struktur beton bertulang dengan dinding geser mempunyai nilai periode terkecil yaitu 0,85 detik dan kinerja yang baik terhadap simpangan dan simpangan antar lantai struktur, yaitu 21,342 mm untuk arah X dan 21,345 mm untuk arah Y (simpangan) serta sebesar 20,39 mm untuk arah X dan 20,39 mm untuk arah Y (simpangan antar lantai). KATA KUNCI : bresing, dinding geser, sistem ganda, simpangan, periode
ANALISIS KINERJA GEDUNG BETON BERTULANG DENGAN VARIASI PENEMPATAN DINDING GESER TERHADAP BEBAN GEMPA Trimurtiningrum, Retno; Sarya, Gede; Widhiarto, Herry; Rohaniawan, Hario Walid; Masruri, M. Hafidh
axial : jurnal rekayasa dan manajemen konstruksi Volume 11, Nomor 2, Agustus Tahun 2023
Publisher : Universitas Wijaya Kusuma Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30742/axial.v11i3.3255

Abstract

ABSTRAK: Indonesia merupakan negara rawan gempa yang memiliki tingkat resiko gempa dari gempa rendah sampai dengan gempa tinggi. Bangunan tingkat tinggi pada daerah gempa rentan mengalami simpangan yang berlebih. Untuk mengatasi permasalahan simpangan pada bangunan tingkat tinggi dapat dilakukan dengan penambahan kekakuan struktur dengan penggunaan dinding geser. Lokasi dinding geser berpengaruh pada perilaku struktur gedung bertingkat dalam responsnya terhadap beban lateral khususnya gempa. Penelitian ini bertujuan mengetahui kinerja bangunan dengan beberapa variasi dinding geser menggunakan analisis pushover, karena analisis ini memiliki keunggulan dalam komputasi yang cepat dan lebih sederhana. Terdapat 3 (tiga) variasi permodelan dalam penelitian ini, yaitu permodelan SW-0 (SRPM), permodelan SW-1 (penempatan dinding geser di tepi bangunan) dan permodelan SW-2 (penempatan dinding geser di tengah bangunan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa level kinerja untuk tiap variasi permodelan masuk dalam kategori IO (Immediate Occupancy) yang berarti saat terjadi gempa, tidak ada kerusakan berarti pada gedung, dimana kekuatan maupun kekakuan masih sama dengan kondisi pada saat sebelum terjadi gempa dan gedung dapat langsung difungsikan. KATA KUNCI : level kinerja, gempa, dinding geser, sistem ganda
PERBANDINGAN RESPONS STRUKTUR GEDUNG BETON BERTULANG TERHADAP BEBAN GEMPA DENGAN VARIASI PENEMPATAN DINDING GESER Trimurtiningrum, Retno; Sarya, Gede; Widhiarto, Herry; Rohaniawan, Hario Walid; Masruri, M. Hafidh
axial : jurnal rekayasa dan manajemen konstruksi Volume 10, Nomor 3, Desember Tahun 2022
Publisher : Universitas Wijaya Kusuma Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30742/axial.v10i3.2628

Abstract

ABSTRAK: Bangunan tingkat tinggi merupakan solusi pembangunan bagi wilayah yang padat penduduknya sehingga sering dijumpai di berbagai kota besar di Indonesia. Konsep perencanaan metode desain ultimit yang membuat dimensi elemen struktur relatif lebih langsing atau kecil membuat struktur bangunan tingkat tinggi rawan terhadap pembebanan lateral, khususnya terkait simpangan lateral struktur. Penambahan dinding geser pada struktur biasanya dilakukan untuk menambah kekakuan lateral struktur, sehingga bangunan dapat memenuhi syarat simpangan yang diizinkan oleh SNI 03-1726-2019 pasal 7.8.6. Dinding geser pada struktur sebaiknya didesain dan ditempatkan sedemikian rupa agar memberikan ketahanan lateral yang cukup, mereduksi simpangan serta tidak menimbulkan efek puntir pada struktur. Penempatan dinding geser berpengaruh pada respons struktur bangunan. Penelitian ini akan membandingkan respons struktur dengan 3 (tiga) variasi yang berbeda yaitu struktur beton bertulang tanpa dinding geser (SW-0), struktur beton bertulang dengan dinding geser di tepi bangunan (SW-1) dan struktur beton bertulang dengan dinding geser di tengah bangunan (SW-2). Hasil penelitian menunjukkan bahwa permodelan SW-2 dimana dinding geser terletak di tengah bangunan memiliki respons struktur yang paling baik dalam menahan beban lateral. Permodelan SW-2 memenuhi persyaratan sistem ganda, simpangan antar lantai ijin, pengaruh P-delta serta memiliki nilai simpangan maksimum terkecil yaitu sebesar 19,297 mm. KATA KUNCI: respons, gempa, dinding geser, sistem ganda
ANALISIS KINERJA GEDUNG BETON BERTULANG DENGAN SISTEM PENAHAN BEBAN LATERAL DINDING GESER DAN BRESING TERHADAP BEBAN GEMPA Trimurtiningrum, Retno; Andaryati, Andaryati; Sarya, Gede; Hartatik, Nurani; Fitra, Gebby Ramdhan Rizky; Fitriyati, Elfin Nur
axial : jurnal rekayasa dan manajemen konstruksi Volume 10, Nomor 1, April Tahun 2022
Publisher : Universitas Wijaya Kusuma Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30742/axial.v10i1.2171

Abstract

ABSTRAK: Indonesia merupakan negara yang wilayahnya rawan gempa dikarenakan letak geografisnya yang berada pada pertemuan 4 (empat) lempeng tektonik dunia, yaitu lempeng Filipina, lempeng Eurasia, lempeng Pasifik dan Lempeng Indo-Australia. Oleh karena itu, perencanaan bangunan Gedung di Indonesia harus mempertimbangkan beberapa aspek lain selain kekuatan, seperti aspek fleksibilitas dan kinerja struktur setelah terkena beban gempa. Salah satu parameter dari aspek fleksibilitas adalah simpangan, Bangunan tingkat tinggi rentan terhadap simpangan yang besar saat terkena beban lateral. Berbagai inovasi struktur seperti sistem penahan beban lateral dinding geser dan bresing diterapkan untuk menambah kekakuan struktur dan memperkecil simpangan. Pada penelitian ini akan dianalisis 3 (tiga) bentuk permodelan, yaitu permodelan SRPM (Sistem Rangka Pemikul Momen), SG-1 (Sistem rangka dengan dinding geser) dan SG-2 (Sistem rangka dengan bresing konsentrik) terhadap kinerja bangunan setelah terkena beban gempa rencana. Analisis nonlinier yang dilakukan adalah analisis beban dorong (analisis pushover) dengan menggunakan ATC-40 dan FEMA 440. Dari hasil penelitian didapatkan besarnya nilai base shear dan target displacement antara metode ATC-40 dan FEMA 440 hampir sama. Permodelan SRPM mempunyai nilai target displacement terbesar dan base shear terkecil jika dibandingkan dengan permodelan dengan sistem penahan beban laterak dinding geser dan bresing (SG-1 dan SG-2). Sebaliknya, permodelan SG-1 (sistem struktur dengan dinding geser) mempunyai nilai target displacement terkecil dan base shear terbesar. Ketiga permodelan memiliki tingkat level kinerja IO (Immediate Occupancy).KATA KUNCI : bresing, dinding geser, target displacement, performance point, level kinerja