Claim Missing Document
Check
Articles

Integritas Kepemimpinan Antikorupsi di Sektor Kesehatan Ayunigtyas, Dumilah; Parinduri, Siti Khodijah; Susanti, Fitria Aryani
Integritas : Jurnal Antikorupsi Vol. 4 No. 1 (2018): INTEGRITAS Volume 04 nomor 1 Tahun 2018
Publisher : Komisi Pemberantasan Korupsi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (427.583 KB) | DOI: 10.32697/integritas.v4i1.157

Abstract

Health is very strategic and plays an important role in determining the welfare of the Indonesian population. The budget for health in the 2017 Revenue and Expenditure Budget (APBN) of Rp 104 trillion, even increased Rp 500 billion from the draft RAPBN 2017. The amount of budget in the health sector opens opportunities abused by relevant agencies and individuals. This study aims to analyze the concept and implementation of anticorruption leadership integrity in the health sector. The research is conducted with a qualitative approach to explore the views of stakeholders in the health sector and establish the thematic phenomena of content analysis of the interview results. The research finds similar concerns about the incidence of corruption in the health sector as well as other sectors, hence it becomes highly relevant to prepare leaders with the anticorruption leadership competence in the health sector. Reference rules for employee recruitment, appraisal and placement of health sector structural officials have not explicitly stated anti-corruption competence as part of the requirements that must be owned. The concept of anticorruption leadership stems from the value of usefulness, willingness to help, and "very tough" character (the courage to act, change and accept risks so as to have persistence in persuasion and the drive to corruption). These values ​​and norms should be clearly stated in the competency instruments, although their planting should take place early and be built on family values, religious education, schools, and peer-group environments. Specifically, the determination of a person to be a leader in the health sector must consider the competence of anticorruption comprehensively, among others, by assessing the assessment starting from the track record, peer assessment and supervisor. The next important thing is to operationalize the value of the integrity and competence of anticorruption to be more measurable and applicable.
EVALUASI PELAKSANAAN PROGRAM UPAYA KESEHATAN JIWA DI PUSKESMAS SINDANG BARANG KOTA BOGOR PROVINSI JAWA BARAT TAHUN 2020 Prihartanti, Titik; Khodijah Parinduri, Siti; Masitha Arsyati, Asri
PROMOTOR Vol 4, No 4 (2021)
Publisher : Fakultas Ilmu Kesehatan, Universitas Ibn Khaldun, Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32832/pro.v4i4.5605

Abstract

Riskesdas 2018, prevalensi rumah tangga yang memiliki anggota rumah tangga yang mengalami gangguan jiwa berat seperti skizofrenia/psikosis di Jawa Barat mencapai 5% per mil. Jumlah Gangguan mental emosional secara nasional pada tahun 2013 mencapai 6,5% meningkat menjadi 9,8% pada tahun 2018, sedangkan skizofrenia pada tahun 2013 mencapai 3% meningkat menjadi 7% pada tahun 2018. Menurut data Puskesmas Sindang Barang jumlah kunjungan penderita gangguan jiwa pada tahun 2016 tercatat 184, pada tahun 2017 tercatat 204 kunjungan, pada tahun 2018 tercatat 445 kunjungan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk Mengetahui Evaluasi Pelaksanaan Program Kesehatan Jiwa di Puskesmas Sindang Barang. Jenis penelitian ini merupakan penelitian kualitatif yang bersifat deskriptif dengan desain studi kasus, instrument yang digunakan adalah wawancara mendalam, observasi dan telaah dokumen. Informan dalam penelitian ini sebanyak 12 orang. Variabel dalam penelitian ini terdiri dari variabel input,proses dan output. Hasil penelitian yang di dapat dari variabel input dalam program kesehatan jiwa untuk SDM masih belum merata dikarenakan wilayah yang cukup luas, dana bersumber dari dana BOK, sarana dan prasarana belum merata dikarenakan masih ada beberapa obat yang tidak tersedia. Dalam variabel proses masih ditemukan beberapa kendala. Dalam penyuluhan kurang tertariknya masyarakat dalam penyuluhan, sedangkan dalam sistem rujukan masih terjadinya beberapa kendala salah satunya izin dari pihak keluarga untuk melakukan rujukan. Kesimpulan penelitian ini adalah penatalaksanaan program kesehatan jiwa di puskesmas sindang barang sudah cukup baik, namum belum maksimal. meskipun angka deteksi dini sudah mencapai target maka sebaiknya pihak puskesmas lebih fokus terhadap penurunan angka jumlah kunjungan.
MENINGKATKAN KETERAMPILAN DAN POTENSI MASYARAKAT MELALUI PEMBERDAYAAN MASYARAKAT Setya Permana Sutisna; Siti Khodijah Parinduri
Abdi Dosen : Jurnal Pengabdian Pada Masyarakat Vol. 4 No. 4 (2020): DESEMBER
Publisher : LPPM Univ. Ibn Khaldun Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (695.596 KB)

Abstract

Mahasiswa sebagai agen perubahan memiliki tanggungjawab yang besar untuk bisa memberikan manfaat bagi masyarakat dan lingkungannya. Salah satu kegiatan yang bisa dilakukan adalah melakukan pemberdayaan masyarakat. Kegiatan ini dilakukan dengan metode sosialisasi, pemberian edukasi, praktek dan pemberian fasilitas. Pelaksanaan KKN dimulai dari tanggal 6 Agustus 2019 sampai dengan 6 September 2019 di Desa Wangunjaya Kecamatan Leuwisadeng Kabupaten Bogor. Program KKN kelompok 35 dan 36 di Desa Wangun Jaya merupakan program yang lebih menekankan kepada Kualitas Sumber Daya dan Mutu Pendidikan. Kegiatan fisik kelompok 35 dan 36 yaitu pemberian dan pemasangan papan nama jalan, pembuatan Gardu Desa dan pembuatan alat pembakar sampah (Incinerator). Dan kegiatan non fisik kelompok 35 dan 36 antara lain Cek Kesehatan Gratis, Penyuluhan Cuci Tangan yang Baik dan Benar, Jum’at Bersih, Bimbingan Belajar, Pelatihan Komputer Dasar (MS. Office dan MS Excel), Penyuluhan Tabungan Dini, Kewirausahaan, Pelaksanaan kegiatan TPA, Lomba 17 Agustusan, dan Panggung Gembira.
PENYUBLIMAN SAMPAH NON-ORGANIK DI DESA CICADAS Siti Khodijah Parinduri; Dini Ainun Ilmi
Abdi Dosen : Jurnal Pengabdian Pada Masyarakat Vol. 3 No. 3 (2019): SEPTEMBER
Publisher : LPPM Univ. Ibn Khaldun Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (722.699 KB)

Abstract

Persoalan sampah tidak henti-hentinya untuk dibahas, karena berkaitan dengan pola hidupserta budaya masyarakat itu sendiri. Komposisi sampah yang dihasilkan dari aktivitasmanusia adalah sampah organik sebanyak 60-70% dan sisanya adalah sampah non organik30-40%, sementara itu dari sampah non-organik tersebut komposisi sampah terbanyak kedua,yaitu sebesar 14% adalah sampah plastik. Sampah plastik yang terbanyak adalah jeniskantong plastik atau kantong kresek selain plastik kemasan. Desa Cicadas adalah salah satudesa yang mengalami pertumbuhan penduduk dan ekonomi yang cukup memicumeningkatnya kegiatan jasa, industri, bisnis dan sebagainya di wilayah Cicadas, sehinggaakan memicu meningkatnya produksi limbah buangan atau sampah. Desa Cicadas mengalamipermasalahan pengolahan persampahan yakni masalah bagaimana cara membuat masyarakatmengerti manfaat, fungsi dan sebagainya terhadap pengelolaan sampah yang baik dan benar,hal ini sangat berpengaruh untuk kesehatan sehari-hari dan keterbatasan sumber daya manusia(SDM) yang memiliki keahlian atau keterampilan dalam pengelolaan sampah
Analysis of Health Promotion Methods for Adolescent Health Cadres in Bogor City: A Case Study Siti Khodijah Parinduri; Andi Asnifatima; Dani Ferdian
JNKI (Jurnal Ners dan Kebidanan Indonesia) (Indonesian Journal of Nursing and Midwifery) Vol 8 (2020): Supplement 2
Publisher : Alma Ata University Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21927/jnki.2020.8(4).16-17

Abstract

 Health problems continue to increase, especially in non-communicable diseases, Basic Health Research (Riskesdas) 2018 shows that the stunting rate has decreased from 37.2 percent to 30.8 percent over five years, while malnutrition, from 19.6 percent to 17.6 percent shows a decline that is still not significant in a long period. On the other hand, the obesity rate actually increased from 14.8 percent to 21.8 percent and almost all non-communicable diseases had increased. This problem does not only occur at productive age or the elderly, in fact this problem can be the result of health problems during adolescence. In accordance with Permenkes Nomor 25 Tahun 2014 tentang Upaya Kesehatan Anak (Child Health Effort), it mandates the participation of youth in youth health services. This is to reduce health problems in adolescents and through adolescent approaches, one of which is through health promotion by youth health cadres. To analyze health promotion methods for youth health cadres based on school and community approaches as recommendations for health promotion methods for adolescents. The research method used is qualitative with a case study design (Creswell, 2014). The collection techniques used were online surveys, literature studies, in-depth interviews, FGDs, and desk studies. The data analysis technique used is Content Analysis. Then the results of the content analysis were continued by analyzing health promotion methods by academics and practitioners. Triangulation will be carried out by observation, interviews and focus group discussions. The results showed that health promotion methods were divided into two, namely methods for changing behavior and methods for influencing the environment. Health promotion methods for youth health cadres based on school and community approaches include education through social media, webinars, team building, competitions, discussions with practitioners, training, games, simulations, performances, and youth events. Health promotion methods for adolescent health cadres are dynamic in nature and continue to develop, so studies and research related to the effectiveness of health promotion need to be continuously developed.
Peluang dan Tantangan Promosi Kesehatan Kader Kesehatan Remaja Kota Bogor Siti Khodijah Parinduri; Andi Asnifatima; Muhammad Amin Arigo Saci; Andreandra Nasution
Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat Vol 10 No 01 (2021): Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Indonesia Maju (STIKIM)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33221/jikm.v10i01.812

Abstract

Masalah kesehatan terus berkembang diantaranya ialah masalah kesehatan yang dapat dicegah melalui perubahan gaya hidup yaitu obesitas meningkat dari 14, % menjadi 21,8 % dan hampir seluruh penyakit tidak menular yang terus meningkat. Partisipasi kader remaja dalam pelaksanaan upaya kesehatan bagi anak usia sekolah dan remaja bertujuan untuk memupuk kebiasaan hidup sehat. Penelitian bertujuan untuk menemukan peluang dan tantangan kader kesehatan remaja kota Bogor dalam promosi kesehatan tahun 2020. Metode kualitatif dengan desain studi kasus yang dilakukan pada bulan Mei-Agustus 2020. Pengumpulan data dilakukan melalui survey online, wawancara dan focus group discussion (FGD) kepada informan yang terdiri dari petugas puskesmas, pelatih PMR, anggota PMR, pembina Saka Bakti Husada, pembina komunittas kesehatan IMAGO, dan ketua KSR. Hasil penelitian menunjukkan bahwa peluang terdiri dari bentuk kegiatan beragam, dukungan pihak terkait, teknologi, kebijakan yang mendukung partisipasi remaja dan keterlibatan remaja. Tantangannya ialah, manajemen waktu, konsistensi pelaksanaan kegiatan, pendampingan yang berkelanjutan. Peluang dan tantangan tersebut perlu dioptimalkan serta dihadapi dengan baik untuk mengoptimalkan peran promosi kesehatan kader kesehatan remaja.
HUBUNGAN WAKTU TUNGGU PELAYANA RAWAT JALAN TERHADAP KEPUASAN PASIEN DI POLIKLINIK SPESIALIS PENYAKIT DALAM RSUD KOTA BOGOR TAHUN 2018-2019 Denisa Dwi Lestari; Siti Khodijah Parinduri; Ratih Fatimah
PROMOTOR Vol 3, No 3 (2020)
Publisher : Fakultas Ilmu Kesehatan, Universitas Ibn Khaldun, Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32832/pro.v3i3.4172

Abstract

Waktu tunggu pasien untuk layanan kesehatan diketahui sebagai salah satu tolak ukuran utama untuk sistem kesehatan yang responsif. Lamanya waktu tunggu pasien mencerminkan bagaimana Rumah Sakit mengelola komponen pelayanan yang disesuaikan dengan situasi dan harapan pasien. Pelayanan yang baik dan bermutu tercermin dari pelayanan yang ramah, cepat, nyaman. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan antara waktu tunggu pelayanan rawat jalan terhadap kepuasan pasien di Poliklinik Spesialis Penyakit Dalam RSUD Kota Bogor.Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan analisis studi deskriptif analitik dan rancangan studi cross sectional. Besar sampel pada penelitian ini sebanyak 59 yang diambil dengan teknik purposive sampling. Pengumpulan data dilakukan dengan instrument kuesioner dan lembar observasi. Uji statistik yang digunakan yaitu uji korelasi spearman. Hasil penelitian ini menggambarkan sebagian besar responden memiliki waktu tunggu tidak standar atau > 60 menit (94.9%) dan standar atau ≤ 60 menit (5.1%). Secara keseluruhan tingkat kepuasan pasien sebanyak 39.0% menyatakan puas dan 61.0% menyatakan kurang puas. Penelitian ini menunjukkan adanya hubungan antara waktu tunggu pelayanan terhadap kepuasan pasien rawat jalan Poliklinik Spesialis Penyakit Dalam RSUD Kota Bogor, dengan nilai p < 0.05 dan r = 0.290.
HUBUNGAN PENGETAHUAN, SIKAP DAN DUKUNGAN LANSIA TERHADAP PEMANFAATAN PELAYANAN POSBINDU LANSIA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS SEMPLAK KOTA BOGOR TAHUN 2020 Yuniar Restu Widianti; Siti Khodijah Parinduri; Fenny Raharyanti
PROMOTOR Vol 3, No 5 (2020)
Publisher : Fakultas Ilmu Kesehatan, Universitas Ibn Khaldun, Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32832/pro.v3i5.4210

Abstract

Posbindu lansia merupakan tempat pelayanan kesehatan untuk masyarakat lanjut usia (lansia). Namun pemanfaatan posbindu lansia masih sangat jauh dari target. Pemanfaatan posbindu lansia di wilayah kerja Puskesmas Semplak Kelurahan Curug sangat rendah yaitu 34,5%. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui hubungan pengetahuan, sikap dan dukungan terhadap lansia tentang pemanfaatan pelayanan di posbindu lansia pada masyarakat di wilayah kerja Puskesmas Semplak tahun 2020. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif menggunakan desain studi cross sectional dengan jumlah responden 80 orang dari total populasi lansia sebanyak 230 orang dan menggunakan metode desktiptif studi cross sectional, sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah lansia berusia 45-59 tahun (pralansia), 60-69 tahun (lansia), dan >70 tahun (lansia berisiko tinggi) dalam penelitian ini alat ukur yang digunakan oleh peneliti adalah dengan menggunakan kuisioner yang diambil dari penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Amelia Rahmiwati yang berjudul faktor-faktor yang berhubungan dengan pemanfaatan pelayanan posbindu lansia di wilayah kerja Puskesmas Karadenan Bogor tahun 2018 data diolah dan dianalisis secara univariat dan bivariat. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa pemanfaatan posbindu lansia di wilayah kerja Puskesmas Semplak Kelurahan Curug sebesar 34,5% dengan variabel yang berhubungan adalah dukungan kader (P.Value = 0,003), sedangkan yang tidak berhubungan adalah umur (P.Value = 0,613), jenis kelamin (P.Value = 0,214), pengetahuan (P.Value = 0,366), sikap (P.Value = 0.083), dan dukungan keluarga (P.Value = 0,52). Untuk meningkatkan pemanfaatan posbindu lansia maka perlu dilakukan pengelolaan manajemen program lansia dengan lebih terencana, sosialisasi kepada masyarakat tentang fungsi, tujuan dan manfaat program posbindu lansia, pengadaan sarana penunjang, pelatihan kader dan kerja sama lintas sektor.
OPTIMALISASI POTENSI REMAJA PUTRI DALAM PENCEGAHAN STUNTING DI DESA WANGUNJAYA KECAMATAN LEUWISADENG KABUPATEN BOGOR Siti Khodijah Parinduri
PROMOTOR Vol 4, No 1 (2021)
Publisher : Fakultas Ilmu Kesehatan, Universitas Ibn Khaldun, Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32832/pro.v4i1.5518

Abstract

Perkembangan stunting di Indonesia berdasarkan hasil riset studi status gizi balita Indonesia (SSGBI) 2019 mencatat bahwa jumlah balita stunting di Indonesia saat ini mencapai 27,67 persen. Jumlah tersebut telah melampaui nilai standar maksimal dari WHO yaitu sebesar 20 persen atau seperlima dari jumlah total anak balita dalam suatu Negara. Faktor asupan gizi menunjukkan bahwa 32% remaja putri di Indonesia pada tahun 2017 berisiko kekurangan energi kronik (KEK). Jika gizi remaja putri tidak diperbaiki, maka di masa yang akan datang akan menambah calon ibu yang beresiko. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dalam melibatkan remaja dapat memperkuat kontribusi remaja dalam meningkatkan kesehatan remaja Salah satu bentuk partisipasi kader anak usia sekolah dan remaja dalam pelaksanaan upaya kesehatan bagi anak usia sekolah dan remaja bertujuan untuk memupuk kebiasaan hidup sehat agar memiliki pengetahuan, sikap dan keterampilan untuk melaksanakan prinsip hidup sehat.Tujuan meningkatkan pengetahuan, sikap dan kemauan remaja untuk mencegah stunting, metode penyuluhan, diskusi, menonton bersama dan pemicuan , hasil, dan dampak dilakukannya pengabdian ialah adanya peningkatan pengetahuan, motivasi dan partisipasi remaja dalam mendukung pencegahan stunting pada remaja desa Wangun Jaya Kecamatan Leuwisadeng.
GAMBARAN PELAKSANAAN MANAJEMEN PELAYANAN POSKESTREN (POS KESEHATAN PESANTREN) DI PONDOK PESANTREN DAARUL RAHMAN 3 KOTA DEPOK TAHUN 2020 Rahma Iqbalia Fisabilillah; Wirda Syari; Siti Khodijah Parinduri
PROMOTOR Vol 3, No 5 (2020)
Publisher : Fakultas Ilmu Kesehatan, Universitas Ibn Khaldun, Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32832/pro.v3i5.4206

Abstract

Pelaksanaan fungsi-fungsi manajemen Poskestren yang baik sangat penting ketika ingin mengembangkan suatu Poskestren di wilayah warga pesantren. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui gambaran pelaksanaan Manajemen Pos Kesehatan Pesantren di Pondok Pesantren Daarul Rahman 3, Kota Depok Tahun 2020. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode pengumpulan data berupa wawancara, telaah data dan observasi. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Februari – Juli 2020. Informan penelitian terdiri dari 24 informan yang dipilih dengan prinsip kesesuaian dan data kecukupan. Informan kunci terdiri dari satu Kepala Poskestren dan satu Perawat Poskestren, untuk informan inti terdapat empat koordinator bagian kesehatan, tujuh pengurus bagian kesehatan, sembilan santri dan satu Petugas Puskesmas Duren Seribu. Variabel dalam penelitian ini terdiri dari variabel input (SDM, sarana poskestren, dukungan dana poskestren, media informasi kesehatan dan kebijakan yang mendukung kegiatan poskestren), variabel proses (perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan, pengawasan dan evaluasi), dan variabel output (pelaksanaan manajemen poskestren). Hasil penelitian menunjukkan bahwa pelaksanaan manajemen pelayanan Poskestren Daarul Rahman 3 sudah berjalan cukup baik, namun beberapa upaya dalam indikator masukan, proses dan keluaran belum optimal dilaksanakan yaitu sumber daya manusia, sarana, media informasi kesehatan, pelaksanaan, pengawasan, evaluasi dan pelaksanaan manajemen poskestren. Kesimpulan dari penelitian ini yaitu pelaksanaan fungsi manajemen Poskestren Daarul Rahman 3 sudah berjalan namun belum optimal.
Co-Authors ., Irmalasari Adriansyah, Riki Ainal Ikram Akbar, Putri Sholihat Aligori, Ahsin Amalia Fuuzirahmah, Dea Andi Asnifatima Andreandra Nasution Anggraini, Sevrima Angie Nauli, Humaira Asma Syifa Nabihah Asri Masitha Arsyati Aulia Fitriani, Aulia Ayunigtyas, Dumilah Chotimah, Indira Dani Ferdian Dea Amalia Fuuzirahmah Dini Ainun Ilmi Djokosujono, Kusharisupeni Dumilah Ayuningtyas Dumilah Ayuningtyas Dwi Astuti, Linda Dwi Lestari, Denisa Dwi Permata, Elok Eny Dwimawati Ernawati Ernawati Ernawati Ernawati Fathimah, Ratih Fatimah, Ratih Fenny Raharyanti Fitri Khoiriyah Parinduri Fitri Khoiriyah Parinduri Fitria Aryani Susanti Fitriana, Bella Rizki Dwi Fitriani, Anisa Hidana, Rachma Humaira Anggie Nauli Humairah Rachmah Wati Husnul Awaliaturrohmah Iqbalia Fisabilillah, Rahma Lianira Mutmaina, Isma Lisnawati, Nia Malihah, Mely Masitha Arsyati, Asri Misnaniarti Misnaniarti Misnaniarti Misnaniarti Muhammad Amin Arigo Saci Muniroh, Leny Nasution, Andreanda Ni Nyoman Dwi Sutrisnawati Nisa Lestari Novita Amalia Pertiwi, Fenti Dewi Prawitra Azhari Robby Prihartanti, Titik Prihartanti, Titik Pujiyanto Pujiyanto Pujiyanto Pujiyanto Putri Utami, Putri R Novita Amalia Rahma Iqbalia Fisabilillah Rahmah Laila Ramadhani, Dinda Silviasari Ratih Fatimah Restu Widianti, Yuniar Resty Jayanti Riska Deliana Riskayanti Zaini Ritzkal, Ritzkal Sa'adah, Silviatu Sari, Wisma Sayyidatul Munawaroh Setya Permana Sutisna Sholihah, Nurfarida Siti Aminah Sri Puji Lestari, Elisa Susanti, Fitria Aryani Susanti, Fitria Aryani Sutrisnawati,, Ni Nyoman Dwi Tika Noor Prastia Wirda Syari Wisma Sari Yoga Yuniadi Yuniar Restu Widianti Zaini, Riskayanti ‘Athiyyah, St Fathimah