Claim Missing Document
Check
Articles

Found 33 Documents
Search

LAMPU LED SEBAGAI ALTERNATIF PENGHEMAT ENERGI LISTRIK RUMAH TANGGA M. Saleh Al Amin; Emidiana Emidiana
TEKNIKA: Jurnal Teknik Vol 8 No 1 (2021)
Publisher : Universitas IBA Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (236.15 KB) | DOI: 10.35449/teknika.v8i1.154

Abstract

Energi listrik merupakan energi primer yang sangat dibutuhkan untuk menunjang kehidupan manusia, seperti untuk keperluan rumah tangga, Tetapi kenyataannya perkembangan kebutuhan energi listrik sudah melampaui produksi energi listrik, sehingga terjadi kekurangan energi listrik, yang mengakibatkan terjadinya kenaikan tarif energi listrik, dan terhambatnya pemasangan energi listrik konsumen yang baru. Oleh karena itu, harus dilakukan berbagai penghematan energi listrik oleh konsumen, salah satunya adalah dengan menggunakan lampu hemat energi. Penelitian ini dilakukan dengan membandingkan 3 jenis lampu dengan cara pengukuran dan perhitungan. Dari hasil penelitian didapat bahwa lampu yang paling hemat energi adalah lampu LED dengan kuat penerangan 108 Lux, sedangkan lampu SL 51,48 Lux, dan lampu pijar 12,15 Lux dengan penggunaan daya yang sama yaitu 5 Watt. Kata kunci : penerangan, hemat energi, lampu LED
EVALUASI KESILAUAN LAMPU PENERANGAN LAPANGAN STADION BUMI SRIWIJAYA TERHADAP KUAT PENERANGAN LAMPU EKSISTING M Saleh Al Amin; Emidiana Emidiana; Nita Nurdiana
Jurnal Ampere Vol 5, No 1 (2020): JURNAL AMPERE
Publisher : Universitas PGRI Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31851/ampere.v5i1.4310

Abstract

A Sports Stadium can be used to hold international standard soccer matches, it must have a field lighting that matches the international match standards of 1500 lux. To meet these standards, the lamp used must have a large lumens and power. At the Bumi Sriwijaya Stadium field, the lighting uses an existing floodlight with 2000 watts of power, with 200,000 lumens of lamp lumen. The lighting is divided into 8 partitions where each partition requires 30 lamps so that the total number of lamps must be 240. The light poles are placed in the four corners of the field, so that as many as 60 lamps are needed for each pole with 35 existing lamps.ABSTRAK Sebuah Stadion  Olahraga dapat digunakan untuk menggelar pertandingan sepak bola bertaraf Internasional, harus memiliki pencahayaan lapangan yang  sesuai standar pertandingan internasional  yaitu sebesar 1500 lux. Untuk memenuhi standar tersebut, lampu yang digunakan harus memiliki lumen dan daya yang besar. Pada lapangan Stadion Bumi Sriwijaya, penerangannya menggunakan lampu sorot eksisting dengan daya 2000 watt, dengan lumen lampu sebesar 200.000 lumen dimana. Penerangannya dibagi dalam 8 partisi dimana setiap partisi memerlukan lampu  30  buah sehingga jumlah total lampu yang harus dipasang sebanyak  240 buah lampu. Tiang lampu di tempatkan di keempat sudut lapangan, sehingga dibutuhkan sebanyak 60 lampu untuk setiap tiang  dengan jumlah lampu eksisting sebanyak 35 buah
PERANCANGAN SISTEM KUNCI PINTU OTOMATIS MENGUNAKAN RFID ARDUINO UNO Andi Leo; Abdul Aziz; Emi diana
Jurnal Ampere Vol 6, No 1 (2021): JURNAL AMPERE
Publisher : Universitas PGRI Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31851/ampere.v6i1.5242

Abstract

Pada pembuatan alat ini saya menggunkan arduino uno, relay, RFID, LCD MFRC522, LCD 16x2, kabel jumper, adaptor 12v, Selenoid lock door, dan resistor. Tujuan pembuatan alat ini adalah untuk merancang kunci pintu otomatis di gedung yang telah terenkripsi dengan chip serta menambah keamanan di gedung yang ada di Perkantoran. Pembuatan alat ini diterapkan pada pintu miniatur yang menyerupai bentuk sesungguhnya. Cara kerja alat ini adalah arduino uno mengirimkan sinyal keluaran ke LCD dan Relay, relay yang mendapat sinyal perintah dari arduino uno bertindak sebagai saklar sehingga kondisi relay bisa ON atau OFF, lalu selenoid look door akan bekerja saat relay dalam keadaan ON maka kunci akan aktif saat selenoid look door bekerja.
EFISIENSI MOTOR INDUKSI JENIS SHADED POLE SEBAGAI PENGGERAK BLOWER M Saleh Al amin; Emidiana Emidiana
Jurnal Ampere Vol 5, No 2 (2020): JURNAL AMPERE
Publisher : Universitas PGRI Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31851/ampere.v5i2.5069

Abstract

Shaded pole induction motors are most widely used for everyday use, for low-power equipment, such as: fan or blower drive. But in use, the motor quickly decreases its speed and the sound gets louder. This is due to the high value of the losses on the motor, which results in a low value of efficiency, 59.1%. High losses cause the motor to heat up, so that the speed decreases and the sound becomes even more noisy. In the shaded pole induction motor, the iron core is very dominant, it can reach 60% of the total motor material. This will make the magnetic field path long, which can result in lower motor efficiency. To resolve this low efficiency, it is better if the motor coil wire dimensions are enlarged to reduce the motor impedanceAbstrak--Motor induksi jenis kutub terbelah (shaded pole) paling banyak digunakan untuk penggunaan sehari-hari, yaitu untuk kebutuhan dengan daya rendah, seperti : penggerak kipas angin atau blower. Tetapi dalam penggunannya, motor tersebut cepat mengalami penurunan kecepatan dan suaranya semakin keras. Hal ini disebabkan karena tingginya nilai rugi-rugi pada motor tersebut, yang berakibat rendahnya niali efisiennya, yaitu 59,1%. Rugi-rugi yang tinggi menyebabkan motor menjadi panas, sehingga kecepatannya menurun dan suaranya semakin bising. Pada motor induksi jenis shaded pole, inti besinya sangat dominant, dapat mencapai 60% dari total material motor. Hal ini akan membuat jalur lintasan medan magnetnya panjang, yang dapat mengakibatkan rendahnya efisiensi motor. Untuk mengatasi efisiensi yang rendah tersebut, maka sebaiknya dimensi kawat kumparan motor diperbesar untuk menurunkan impedansi motor
Penggunaan Panel Surya Sebagai Pembangkit Listrik Pada Alat Pengering Makanan M. Saleh Al Amin; Emidiana Emidiana; Irine Kartika Pebrianti; Yudi Irwansi
Jurnal Ampere Vol. 7 No. 1 (2022): Jurnal Ampere
Publisher : Universitas PGRI Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31851/ampere.v7i1.7703

Abstract

Indonesia merupakan negara yang terletak di wilayah khatulistiwa dengan kekayaan yang melimpah, antara lain berupa cahaya matahari. Matahari sebagai sumber energi dapat dimanfaatkan sebagai pembangkit listrik dan dapat digunakan untuk berbagai keperluan. Salah satunya dapat dimanfaatkan sebagai sumber listrik bagi alat pengering makanan. Pada penelitian ini akan dirancang suatu sistem pembangkit listrik menggunakan cahaya matahari, yang akan mensuplai listrik pada alat pengering makanan. Saat matahari bersinar, cahaya matahari dapat digunakan untuk mengeringkan bahan makanan dan untuk mengisi batere. Saat hari hujan, listrik yang berasal dari cahaya matahari dan sudah disimpan dalam batere, dapat digunakan sebagai sumber listrik pada alat pengering makanan. Alat ini terdiri dari panel surya, regulator / charger, batere (akumulator) dan inverter. Alat ini diharapkan dapat membantu mengatasi permasalahan yang dihadapi oleh masyarakat yang mencari nafkah dengan memanfaatkan cahaya matahari untuk pengeringan, misalnya : ikan asin dan kemplang. Tegangan rata-rata yang dihasilkan saat pengukuran pada panel surya adalah 12,49 V, batere 12,45 V dan inverter 221,1 V. Alat yang dihasilkan juga dapat menjadi alat praktek mahasiswa teknik elektro di laboratorium.
PENYULUHAN K3 LISTRIK BAGI PEKERJA TAHAP IX RSUD SITI FATIMAH SUMATERA SELATAN Emidiana; Nita Nurdiana; M. Saleh Al Amin; Abdul Azis; Irine Kartika, F; Perawati; Yudi Irwansi
J-ABDI: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Vol. 1 No. 10: Maret 2022
Publisher : Bajang Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53625/jabdi.v1i10.1619

Abstract

Kecelakaan kerja dapat terjadi dimanapun. Hal ini dapat terjadi bukan saja disebabkan kondisi yang tidak aman, tetapi juga dapat terjadi karena kelalaian manusia. Keselamatan dan Kesehatan Kerja Listrik (K3L) perlu diketahui dan dipahami oleh para pekerja terutama yang bekerja d bidang kelistrikan. Dengan mengetahui dan memahami tentang faktor penyebab terjadinya kecelakaan, bagaimana cara mencegah dan mengatasi apabila terjadi kecelakaan kerja akibat listrik. Melalai kegiatan ini, 20 peserta dari pekerja PT. Osa Batom yang mengikuti kegiatan ini, telah mengetahui dan memahami tentang K3L.
Perencanaan Pembangkit Listrik Tenaga Surya Di Perumahan Karyawan Blok B55 PT. Cipta Lestari Sawit Bumirejo Estate Emidiana Emidiana; Perawati Perawati; Haidar Rudin
Elektrika Vol. 14 No. 2 (2022): October 2022
Publisher : Universitas Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26623/elektrika.v14i2.4733

Abstract

Housing employees of PT. Cipta Lestari Sawit Bumirejo Estate in block B55 is located in the middle of an oil palm planta- tion, so the state electricity company network cannot reach the housing. So, this housing uses a diesel power plant (PLTD) as a source of electricity, its operational hours are limited and it also causes noise and air pollution. From this problem, one suitable solution is to build a solar power plant (PLTS) that does not cause noise and air pollution and its operating hours can be adjusted as needed. In planning PLTS, there are main components that need to be calculated including Solar Panels, Solar Carger Controller (SCC), Batteries, and Inverters. For planning PLTS in employee housing block B55 PT. Cipta Les- tari Sawit Bumirejo Estate requires 273 solar panels with a capacity of 300 wp per unit, 53 solar charge controllers (SCC) with a capacity of 80 amperes, 34 batteries with a capacity of 2000 Ah per unit, and 68 units with a capacity of 6000 watts per unit. to supply electricity to 70 houses and 8 street lights.
IMPLEMENTASI K3 LABORATORIUM PADA SMA MERANTI, PEDAMARAN, OGAN KOMERING ILIR Emidiana Emidiana; Nita Nurdiana; M. Saleh Al Amin; Abdul Azis; Yudi Irwansi; Irine Kartika F; Perawati Perawati
J-ABDI: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Vol. 2 No. 8: Januari 2023
Publisher : Bajang Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53625/jabdi.v2i8.4508

Abstract

Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) merupakan hal yang sangat penting dan sangat serius untuk dipahami bagi siswa pada saat praktikum. Namun masih banyak siswa yang belum mengetahui standar keamanan pelaksanaan praktikum di laboratorium sekolah. Berdasarkan hal tersebut di atas maka, kegiatan pengabdian pada masysrakat ini akan dilakukan di SMA Meranti, Pedamaran, Ogan Komering Ilir Sumatera Selatan. Penyuluhan K3 merupakan upaya untuk menjamin keselamatan dan kesehatan siswa dalam mengikuti praktikum antara lain praktikum kimia, fisika, instalasi listrik. Metode yang dipergunakan dalam pengabdian ini adalah pendekatan ilmiah dan praktis secara sistimatis, dengan harapan warga sekolah SMA Meranti, Pedamaran, Ogan Komering Ilir memahami bahaya-bahaya yang dapat terjadi seperti cara pengamanannya, membaca gambar atau tanda-tanda bahaya dari peralatan listrik dan mampu melakukan pencegahan secara preventif
Perancangan Prototipe Robot Pembawa Barang Otomatis Berbasis Arduino Uno DIP dengan Sensor Ultrasonic Abdul Azis; Emidiana Emidiana; Fathir Azukruf
Elektrika Vol. 15 No. 1 (2023): April 2023
Publisher : Universitas Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26623/elektrika.v15i1.5924

Abstract

The tool used to carry goods is a trolley. To simplify the process of carrying goods using a trolley, the trolley can be combined with robot technology. In order for the trolley robot to see objects or the surrounding atmosphere, it needs a sense that can be integrated with a sensory system that can sense the presence of an object, namely an ultrasonic sensor. An ultrasonic sensor is a device that captures the motion of an object and converts it into a sound reflection that can be read and processed by a computer. This sound reflection is an input signal that will be processed on a computer to produce information that is useful for certain purposes on the system. From the results of the tests that have been carried out, the performance of the Arduino Uno DIP-based automatic robot carrier prototype with ultrasonic sensors is in accordance with the design. Where for advanced control, the ultrasonic sensor still responds well to hand objects, bags, hats, plastic, clothes, and books, at a distance of 50 cm. Then for the right turn and left turn control, the ultrasonic sensor responds well to objects at a distance of 5 cm, and for reverse control, the ultrasonic sensor still responds well to objects at a distance of 11 cm-20.5 cm. Furthermore, the ultasonic sensor still responds well in reading hand objects at a distance of 50 cm, when given a load with a weight of 1.0 kg-3.0 kg, where the prototype still moves forward even though it starts to become unstable and experiences a decrease in speed. When given a load of 3.5 kg, the prototype does not move forward or has an error. So it can be concluded that the maximum load of the goods carrier robot prototype is 3 kg. Keywords: Design, Prototype, Carrier, Arduino, Ultrasonic Sensor. ABSTRAKAlat bantu yang digunakan untuk membawa barang adalah troli. Untuk mempermudah proses membawa barang dengan menggunakan troli, maka troli dapat dikombinasi dengan teknologi robot. Supaya robot troli dapat melihat objek atau suasana sekitarnya dibutuhkan sebuah indra yang dapat terintregasi dengan sistem indra yang dapat merasakan keberadaan suatu objek, yaitu sensor ultrasonik. Sensor ultrasonik merupakan perangkat yang berfungsi menangkap gerak suatu objek dan mengubahnya ke dalam bentuk refleksi bunyi yang dapat dibaca dan diproses oleh komputer. Refleksi bunyi ini merupakan sinyal masukan yang akan diproses pada komputer dapat menghasilkan informasi yang berguna untuk keperluan tertentu pada sistem. Dari hasil pengujian yang telah dilakukan, kinerja prototipe robot pembawa barang otomatis berbasis Arduino Uno DIP dengan sensor ultrasonic sesuai dengan perancangan. Dimana untuk kontrol maju, sensor ultrasonic masih merespon dengan baik terhadap objek tangan, tas, topi, plastik, baju, dan buku, pada jarak 50 cm. Kemudian untuk kontrol belok kanan dan belok kiri, sensor ultrasonic merespon dengan baik terhadap objek pada jarak 5 cm, dan untuk kontrol mundur, sensor ultrasonic masih merespon dengan baik terhadap objek pada jarak 11 cm-20,5 cm. Selanjutnya sensor ultasonic masih merespon dengan baik dalam membaca objek tangan pada jarak 50 cm, saat diberi beban dengan berat 1,0 kg-3,0 kg, dimana prototipe masih bergerak maju walaupun mulai tidak stabil dan mengalami penurunan kecepatan. Pada saat diberi beban 3,5 kg, prototipe tidak bergerak maju atau error. Sehingga dapat disimpulkan bahwa beban maksimal prototipe robot pembawa barang adalah 3 kg.
Sosialisasi Penggunaan Panel Surya Bagi Petani Sawah Tadah Hujan Emidiana Emidiana; Nita Nurdiana; M. Saleh Al Amin; Abdul Azis; Irine Kartika Febrianti; Perawati Perawati; yudi irwansi
Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Nusantara Vol. 4 No. 2 (2023): Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Nusantara (JPkMN)
Publisher : Cv. Utility Project Solution

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55338/jpkmn.v4i2.884

Abstract

Sinar matahari merupakan sumber energi terbarukan yang dapat langsung diubah menjadi energi listrik dengan menggunakan solar panel atau solar panel. Pemanfaatan listrik tenaga surya sebagai sumber energi listrik telah diterapkan di berbagai bidang. Pada kegiatan ini dibuat aplikasi pada pompa air yang akan digunakan oleh petani tadah hujan di Desa Jejawi. Desa Jejawi merupakan salah satu desa di Kecamatan Jejawi yang termasuk dalam Kabupaten Ogan Komering Ilir. Sebagian besar penduduk Desa Jejawi berprofesi sebagai petani padi dan petani air hujan. Akses air untuk mengairi sawah menjadi kendala bagi petani di Desa Jejawi, terutama saat musim kemarau. Hal ini karena lahan tadah hujan mereka merupakan lahan pertanian yang tidak memiliki air irigasi dan kebutuhan air tanaman mereka hanya dapat dipenuhi dengan bercocok tanam. hujan Situasi ini sering menyebabkan gagal panen dan hasil panen yang kurang optimal karena kekurangan air. Kegiatan nirlaba ini bertujuan tidak hanya untuk mensosialisasikan sistem irigasi yang menggunakan panel surya sebagai sumber energi, tetapi juga untuk mendemonstrasikan perakitan dan penggunaan sistem energi surya yang digunakan untuk mengoperasikan pompa air. Sebelas ketua kelompok tani ikut serta dalam kegiatan ini. Tidak ada kendala berarti yang ditemui dalam pelaksanaan kegiatan ini .