Penyakit gigi dan mulut adalah 10 penyakit utama di Indonesia. Streptococcus mutans adaalah mikroorganisme yang telah menjadi penyebab utama penyakit Karies gigi. Seiring dengan berkembangnya jaman yang semakin maju secara tidak langsung mempengaruhi pola konsumsi makanan dan minumannya yaitu ingin serba instan oleh karena itu berkembang pula makanan dan minuman kesehatan salah satunya adalah minuman serbuk instan. Tanaman herbal memiliki potensi besar sebagai obat pencegah infeksi gigi dan mulut salah satunya adalah jeruk nipis (Citrus aurantifolia, Swingle). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aktivitas antibakteri serbuk instan perasan kulit buah jeruk nipis terhadap bakteri Streptococcus mutans. Metode pembuatan serbuk instan menggunakan metode Foam mat drying. Evaluasi sediaan meliputi mutu kimia, mutu fisik dan mutu organoleptik. Uji stabilitas sediaan menggunakan metode dipercepat selama 1 bulan dengan suhu penyimpanan 40 C, 250 C dan 400 C. Metode penelitian secara eksperimental menggunakan metode difusi sumuran dalam medium nutrien blood dan darah segar. Hasil penelitian menunjukan serbuk instan perasan kulit buah jeruk nipis (Citrus aurantifolia, swingle) memiliki aktivitas anti bakteri terhadap Streptococcus mutans dengan konsentrasi 20%, 30% dan 40% yaitu 5,34 mm, 6,40 mm, dan 7,93 mm. Daya aktivitas terbesar terdapat pada konsentrasi 40% yaitu 7,93 mm. Pengolahan data dilakukan dengan uji Kruskall Wallis dan uji Mann-Whitney