Claim Missing Document
Check
Articles

ANALISIS PENERJEMAHAN LIRIK LAGU SEPATU ~KUTSU~ Wardani, Made Kusuma; Hermawan, Gede Satya; Suartini, Ni Nengah
Jurnal Pendidikan Bahasa Jepang Undiksha Vol 4, No 2 (2018)
Publisher : Undiksha Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jpbj.v4i2.13602

Abstract

Penelitian ini membahas analisis penerjemahan dan makna penerjemahan lirik lagu bahasa Indonesia (BI) “Sepatu” menjadi 『セパトゥ~くつ~』(Sepatu ~Kutsu~) dalam bahasa Jepang (BJ). Bertujuan untuk (1) mengidentifikasi teknik penerjemahan secara leksikal serta (2) menganalisis makna penerjemahan lirik lagu versi BJ. Metode penelitian ini yaitu teori penerjemahan, teori teknik penerjemahan dan makna penerjemahan. Metode pengumpulan data dengan studi pustaka dan teknik catat. Hasil yang ditemukan yaitu 3 teknik penerjemahan leksikal dikenal dan 1 teknik penerjemahan leksikal tidak dikenal serta makna penerjemahan yang paling umum yakni makna leksikal dan makna situasional/kontekstual. Pada teknik penerjemahan leksikal dikenal jenis frase dekriptif dengan makna leksikal terdapat 1 baris lirik, jenis generik-spesifik dengan makna situasional/kontekstual terdapat 12 baris lirik, serta jenis padanan kata berkaitan sinonim dengan makna situasional/kontekstual terdapat pada 3 baris lirik dan 1 baris lirik mengandung makna leksikal. Juga teknik penerjemahan leksikal dikenal jenis padanan yang berkaitan antonim terdapat pada 1 baris lirik dengan mengandung makna situasional/kontekstual. Teknik penerjemahan leksikal tidak dikenal jenis kata generik frase dekriptif terdapat pada 1 baris lirik dengan mengandung makna situasional/kontekstual. Jadi teknik penerjemahan leksikal dikenal lebih banyak digunakan pada lirik lagu versi BJ yang di dalamnya memuat makna penerjemahan leksikal dan situsional/kontekstual.Kata Kunci : penerjemahan, lirik lagu, sepatu, kutsu 本研究は『Sepatu』と言うインドネシア語の歌詞からの『セパトゥ~くつ~』と言う日本語に訳された背景と歌詞意味について議論することである。本研究の目的は『セパトゥ~くつ~』歌詞の語彙翻訳技術と翻訳の意味を識別して、翻訳理論、翻訳理論と翻訳理論に基づき、分析することである。研究手法は翻訳理論、翻訳理論と翻訳理論の意味を使う。データは文献展望とデータテーブルに記録される。結果は、三つ既知の語彙翻訳技術と一つ未知語彙翻訳技術が明らかになった。一般的に翻訳の意味、語彙的意味と文脈上の意味見出される。一行の歌詞、語彙的意味で既知の語彙翻訳技術の説明的なフレーズを特定される。十二行の歌詞、状況の意味で既知の語彙翻訳技術の汎用と特定の単語を特定される。三行の歌詞、状況の意味で既知の語彙翻訳技術の一致する単語(同義語)と一行の歌詞は語彙的意味で特定される。一行の歌詞、状況の意味で既知の語彙翻訳技術の一致する単語(反意語)特定される。最後は一行の歌詞、状況の意味で未知の語彙翻訳技術の記述的フレーズの総称である。つまり、『セパトゥ~くつ~』の歌詞は一般的に語彙的意味と状況の意味で既知の語彙的翻訳方法に基づき翻訳されることが明らかになった。keyword : キーワード:翻訳、歌詞、セパトゥ、くつ
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE "STAD" BERBANTUAN MEDIA TEKA-TEKI SILANG UNTUK MENINGKATKAN PENGUASAAN HURUF HIRAGANA SISWA KELAS XI BAHASA SMA NEGERI 1 KUTA SELATAN TAHUN AJARAN 2017/2018 Trisna Dewi, Ni Putu Tesyana; Suartini, Ni Nengah; Hermawan, Gede Satya
Jurnal Pendidikan Bahasa Jepang Undiksha Vol 4, No 2 (2018)
Publisher : Undiksha Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jpbj.v4i2.14950

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan penguasaan huruf Hiragana dan respons siswa terhadap penerapan model pembelajaran kooperatif tipe STAD berbantuan media teka-teki silang. Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas (PTK) dengan dua siklus. Subjek penelitian ini adalah 28 siswa kelas XI Bahasa SMA Negeri 1 Kuta Selatan. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, tes, dan kuesioner. Data yang telah dikumpul dianalisis secara deskriptif kualitatif. Penelitian ini menunjukkan bahwa penerapan model pembelajaran kooperatif tipe STAD berbantuan media teka-teki silang mampu meningkatkan penguasaan huruf Hiragana siswa yaitu, pre-test dengan rata-rata 50,53 dan ketuntasan klasikal 17,85%. Siklus I rata-rata 78 dan ketuntasan klasikal 75%. Siklus II terjadi peningkatan rata-rata 86,78 dan ketuntasan klasikal 100%. Respons siswa tergolong positif pada kedua siklus. Simpulan dari penelitian ini adalah penerapan model pembelajaran kooperatif tipe (STAD) melalui teka-teki silang dapat meningkatkan penguasaan huruf Hiragana siswa dengan respons yang positif. Kata Kunci : model pembelajaran kooperatif tipe STAD, media teka-teki silang, huruf Hiragana. 本研究の目的は学生でにおけるメディアクロスワードのSTAD協調学習モデルの応用によって行われた平仮名習得力と学生の反応を高めるためである。調査は2回の授業研究である。調査協力者は、南クタ第一高等学校の言語クラスの2年生、28名である。調査方法は、観察、テストとアンケートである。収集したデータは、定性的記述法により分析した。応用したメディアクロスワードによる STAD協調学習モデルで、平仮名の習得力が何上したこと分かった、つまり17,85%の全体の達成率は、成績が50,53点の平均プレテストが得られたことによって示された。サイクル Iでは、平均プレテストの成績が78点であり、全体の達成率が75%であった。サイクルIIで、平均プレテストの成績が86,78点、古典的完全性は100% の増加が見られた。学習者の反応について、1回で平均が43であり、2回での平均が45である。平仮名の習得力を高めるのに応用したSTADによるメディアクロスワードの実施(応用)によって学習者の反応が良いということが分かった。keyword : STAD 協調学習モデル、メディアクロスワード、平仮名
PENGEMBANGAN VIDEO TUTORIAL GERAK DASAR TARI PENDET UNTUK ORANG JEPANG DI SANGGAR CUDAMANI UBUD Suartini, Anak Agung Sri; Suartini, Ni Nengah; Adnyani, Kadek Eva Krishna
Jurnal Pendidikan Bahasa Jepang Undiksha Vol 3, No 3 (2017)
Publisher : Undiksha Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jpbj.v3i2.12145

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan produk video tutorial gerak dasar Tari Pendet dalam bahasa Jepang sederhana dan mempermudah pengenalan gerakan dasar pada Tari Pendet untuk orang Jepang yang ingin mempelajari tari Bali. Penelitian ini merupakan penelitian dan pengembangan (Research and Development) menggunakan model 4-D. Subjek penelitian ini adalah orang Jepang yang ingin belajar tari Bali. Metode pengumpulan data dilakukan dengan observasi, wawancara, dan angket. Teknik analisis data dilakukan secara deskriptif kualitatif. Hasil penelitian ini berupa video tutorial yang disajikan dalam bentuk CD untuk orang Jepang yang belajar tari Bali di sanggar Cudamani Ubud dan sebelumnya sudah diuji coba. Diharapkan video hasil penelitian ini dapat berguna bagi orang Jepang sebagai dasar untuk belajar tari Bali dan memenuhi kebutuhan sanggar Cudamani sebagai sanggar yang mengajarkan orang Jepang.Kata Kunci : video tutorial, tari pendet, orang Jepang ????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????4-D????????????????R&D???????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????keyword : ????????????????
REPRESENTASI HONNE DAN TATEMAE PADA TOKOH SAKURA DALAM MANGA NARUTO (ANALISIS PRAGMATIK) Purnaningtyas Widiastuti, Gusti Ayu Dyah; Suartini, Ni Nengah; Adnyani, Kadek Eva Krishna
Jurnal Pendidikan Bahasa Jepang Undiksha Vol 4, No 2 (2018)
Publisher : Undiksha Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jpbj.v4i2.14663

Abstract

Penelitian ini menganalisis honne dan tatemae dari representasi budaya honne dan tatemae pada interaksi tokoh Sakura dengan tokoh lain dalam manga "Naruto" serta faktor-faktor yang memengaruhi penggunaan honne dan tatemae oleh tokoh Sakura. Penelitian ini menggunakan teori representasi dan teori pragmatik. Metode pengumpulan data dengan metode pustaka dan instrumen berupa kartu data. Data yang dikumpulkan kemudian dikelompokkan sesuai rumusan masalah lalu dianalisis menggunakan metode analisis deskriptif kualitatif. Hasil yang ditemukan yaitu representasi honne dan tatemae terlihat pada interaksi tokoh Sakura dengan tokoh lain dalam manga "Naruto". Ketika berinteraksi dengan orang yang memiliki hubungan dekat, pada situasi informal dan saat tujuan tuturnya tidak dapat tersampaikan dengan baik bila menggunakan tatemae, Sakura menggunakan honne. Tetapi pada situasi tutur tertentu Sakura tidak mengungkapkan seluruh pemikirannya di depan publik karena dikhawatirkan akan merusak keharmonisan hubungan apabila hal tersebut diungkapkan seluruhnya. Sedangkan ketika berbicara dengan orang yang lebih tua, orang yang baru dikenal, orang asing, orang yang memiliki jabatan dan status sosial yang lebih tinggi, Sakura menggunakan tatemae. Tatemae juga digunakan oleh Sakura pada situasi formal dan bila honne tidak sesuai dengan norma yang berlaku atau memiliki potensi merusak keharmonisan hubungan dan menyakiti lawan tutur. Faktor-faktor yang memengaruhi penggunaan honne dan tatemae oleh tokoh Sakura yaitu situasi tutur, hubungan dengan lawan tutur dan tujuan tuturan.Kata Kunci : representasi, honne, tatemae ????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????keyword : ??, ??, ??
ANALISIS GENDER DALAM BAHASA JEPANG PADA EPISODE TERAKHIR ANIME KAMIGAMI NO ASOBI Putra, I Gede Parwata Darma Putra Darma; Adnyani, Kadek Eva Krishna; Suartini, Ni Nengah
Jurnal Pendidikan Bahasa Jepang Undiksha Vol 3, No 2 (2017)
Publisher : Undiksha Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jpbj.v3i2.21476

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan bentuk penggunaan ragam bahasa pria (danseigo) dan bahasa wanita (joseigo) dalam bahasa Jepang dari anime Kamigami No Asobi. Ragam bahasa yang menjadi subjek penelitian ini adalah penggunaan bentuk partikel akhir shuujoshi, interjeksi kandoushi, dan pronominal persona ninshoo daimeishi. Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif kualitatif dngan sumber data yang digunakan adalah ragam bahasa pria dan ragam bahasa wanita yang diambil dari percakapan antara 11 tokoh pria dan 2 tokoh wanita di dalam anime. Analisis yang digunakan adalah dengan mengklasifikasi penggunaan partikel akhir, promina persona, interjeksi dan dihubungkan dengan teori sosiolinguistik tentang bahasa dan gender. Hasil analisis yang telah dikelompokan menunjukan partikel akhir dari ragam bahasa pria yang paling sering muncul ialah partikel akhir ?yo sebanyak 19 kali, -kana (1), -ze(6), dan ?sa(1) sedangkan ragam partikel akhir bahasa wanita yang paling sering muncul ialah ?no sebanyak 3 kali. Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi tambahan tentang bentuk ragam bahasa pria dan wanita beserta fungsinya dalam konteks sosial.Kata Kunci : ragam bahasa, danseigo, joseigo, anime ?????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????? ????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????keyword : ???????????
ANALISIS PERIBAHASA JEPANG YANG MENGANDUNG UNSUR INU (ANJING) Siarta, I Putu; Hermawan, Gede Satya; Suartini, Ni Nengah
Jurnal Pendidikan Bahasa Jepang Undiksha Vol 6, No 1 (2020)
Publisher : Undiksha Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jpbj.v6i1.23674

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan makna peribahasa Jepang yang mengandung unsur inu (anjing). Subjek yang digunakan dalam penelitian ini adalah kamus peribahasa online. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif dengan instrumen utama berupa kartu data. Hasil dari penelitian ini yaitu, terdapat 16 peribahasa Jepang. Anjing dalam peribahasa Jepang ada yang bermakna positif dan ada juga yang bermakna negatif. Peribahasa tersebut kemudian diklasifikasikan menjadi 4 bagian berdasarkan isi yaitu (a) jinsei no oshie ya shinri o arawashita (ajaran kehidupan manusia) sebanyak 2 peribahasa, (b) seikatsu no chisiki ya chie o tataite wataru (pengetahuan tentang kehidupan) sebanyak 5 peribahasa, (c) hito o hihan shitari hinikutari shita mono (sindiran) sebanyak 5 peribahasa, dan (d) monogoro no yoosu omoshiroku tatoeta mono (kiasan) sebanyak 4 peribahasa. Kata Kunci : Inu, Makna, Peribahasa 本研究の目的は、「犬」の要素を含んでいる日本の諺の意味を分析することである。調査対象、「犬」の要素を含んでいる日本の諺であり、定性的記述法により分析した。結果、「犬」の要素を含んでいる日本の諺は16つの中で肯定的な意味や、否定的な意味を持っている。諺の内容によって4つ種類に分類され1)人生の教えや心理を表した意味が2つ、2)生活の知識や知恵をたたいて渡る諺の意味が5つ、3)人を批判したり、ひにくたりしたものの意味が5つ、4)ものごろの様子面白く例えたものの意味が4つあることが分かった。keyword : 犬、意味、諺
PROFIL JAPANESE CLUB SEBAGAI KEGIATAN EKSTRAKULIKULER SMK NUSA DUA TOYA ANYAR KUBU Putra, I Komang Sertiana; Suartini, Ni Nengah; Sadyana, I Wayan
Jurnal Pendidikan Bahasa Jepang Undiksha Vol 6, No 1 (2020)
Publisher : Undiksha Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jpbj.v6i1.23745

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendseskripsikan (1) pembelajaran ekstrakurikuler Japanese Club, (2) kendala-kendala yang dihadapi dalam kegiatan ekstrakurikuler Japanese Club dan (3) upaya yang dilakukan dalam mengatasi kendala-kendala dalam pembelajaran ekstrakurikuler Japanese Club di SMK Nusa Dua Toya Anyar Kubu. Subjek penelitian ini yaitu guru pembina ekstrakurikuler Japanese Club di SMK Nusa Dua Toya Anyar Kubu. Metode pengumpulan data yang digunakan yaitu observasi, wawancara dan dokumentasi. Hasil penelitian ini menunjukkan (1) pembelajaran ekstrakurikuler Japanese Club di SMK Nusa Dua Toya Anyar memuat pemilihan konten materi yang masih berhubungan dengan materi yang pernah diajarkan sebelumnya pada mata pelajaran bahasa Jepang, dan bahan ajar dirancang secara mandiri oleh guru atau diperoleh dari berbagai sumber, penggunaan metode pembelajaran seperti Grammar Translation Method, penggunaan strategi pembelajaran seperti ceramah, pemberian tugas, information gap, drill, dan role play, serta penggunaan media pembelajaran. (2) Kendala-kendala yang dihadapi guru dalam kegiatan ekstrakurikuler bahasa Jepang antara lain sarana dan prasarana, alokasi waktu, penguasaan materi oleh siswa, kemampuan guru dalam pengelolaan kelas dan motivasi siswa, serta (3) Upaya yang dilakukan untuk mengatasi kendala pembelajaran dengan cara pembangunan ruangan praktik oleh sekolah, melakukan penugasan, mengatur siswa antar jurusan untuk duduk berpasangan, memberikan teguran bagi siswa yang tidak disiplin, dan memotivasi siswa tentang pentingnya belajar bahasa asing.Kata Kunci : pembelajaran, profil, ekstrakurikuler 本研究は、(1)私立トヤ・アニャル・クブ職業高校において実施される「日本語クラブ」課外授業の実態報告、(2)同授業における当校教師の様々な問題点、(3)その問題点に対する解決法を明らかにしたものである。対象は、同校「日本語クラブ」課外授業を担当する教師である。データは、観察、インタビュー、撮影により収集した。結果、(1)私立トヤ・アニャル・クブ職業高校「日本語クラブ」課外授業において、学習内容は使用する日本語の教科書以外から選択し、その際身体反応教授法及び文法翻訳教授法が使用される。また、学習法として解説、課題、インフォメーションギャップ、ドリル、ロールプレイが使用され、会話練習が実施される。教材は、数字カード、スピーカー、液晶プロジェクターが使用される。(2)課外授業における問題点として、施設とインフラ、学習時間、学生の指導内容の理解能力、教室の管理、学生の動機が挙げられる。(3)問題点の解決方法として、練習室の建設、課題提出、学生が専攻の間にペアで座席、聴解困難な場合の読み取り、外国語を学ぶことの重要性を刺激する。keyword : 課外授業、学習
PROFIL STRATEGI PEMBELAJARAN BAHASA JEPANG KELAS XI BAHASA 1 DI SMA NEGERI 1 BUSUNGBIU Antara, I Made Rusma; Hermawan, Gede Satya; Suartini, Ni Nengah
Jurnal Pendidikan Bahasa Jepang Undiksha Vol 6, No 1 (2020)
Publisher : Undiksha Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jpbj.v6i1.23675

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan (1) strategi pembelajaran yang digunakan oleh guru untuk mencapai sasaran pembelajaran bahasa Jepang pada kelas XI bahasa 1 di SMA Negeri 1 Busungbiu, (2) kendala-kendala yang dihadapi dalam kegiatan pembelajaran bahasa Jepang kelas XI bahasa 1 di SMA Negeri 1 Busungbiu. Subjek penelitian ini adalah guru bahasa Jepang di kelas XI bahasa 1 SMA Negeri 1 Busungbiu. Pengumpulan data dilakukan dengan metode observasi, wawancara, dokumentasi, dan simak catat, kemudian dianalisis dengan metode deskriptif kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) Strategi pembelajaran yang digunakan oleh guru untuk mencapai sasaran pembelajaran bahasa Jepang pada kelas XI bahasa 1 di SMA Negeri 1 Busungbiu, strategi pembelajaran yang digunakan yaitu strategi kontekstual, cermah, drill, tanya jawab, dan diskusi sedangkan sasaran pembelajaran bahasa Jepang yaitu agar siswa mampu mengembangkan keterampilan dasar berbahasa Jepang yang meliputi aspek mendengarkan, berbicara, membaca, dan menulis; (2) Kendala yang dihadapi dalam kegiatan pembelajaran bahasa Jepang kelas XI bahasa 1 di SMA Negeri 1 Busungbiu yaitu pada saat guru memberikan choukai ke pada siswa, siswa masih agak susah menangkap percakapan yang dimaksud dan terkendala dalam menghafal kosakata.Kata Kunci : PEMBELAJARAN, PROFIL, STRATEGI PEMBELAJARAN 本研究は、(1)日本語を教えている第1ブスングビウ国立高校主に日本語を教える教師の学習方法を解析する事である。(2)第1ブスングビウ国立高校の使徒の学習問題点。この研究の対象は第1ブスングビウ国立高校の日本語を教える教師である。書類収集の方法は観察、インタビュー、ドキュメンタリーでと注を参照。それでデータを定性的記述法により分析した。(1)研究の結果は教師が扱ってる学習方法は文脈的、御喋り、ドリル、質問と回答、でと議論。しながら日本語能力、読み、書き、聞くを含まれてある。(2)第1ブスングビウ国立高校生徒の問題点は聴解を学習する時生徒はあまり会話を聞き取れない。keyword : 学習、紹介、ストラテジー
Implementasi Pemahaman Lintas Budaya Dalam Pembelajaran Bahasa Jepang di Kelas XI BB 1 SMA Negeri 4 Singaraja Ani, Ni Putu Sri Merry; Suartini, Ni Nengah; Sadyana, I Wayan
Jurnal Pendidikan Bahasa Jepang Undiksha Vol 6, No 1 (2020)
Publisher : Undiksha Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jpbj.v6i1.23658

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan metode yang digunakan guru dalam mengimplemetasikan pemahaman lintas budaya dalam pembelajaran bahasa Jepang di kelas XI BB 1 SMA Negeri 4 Singaraja dan kendala-kendala yang dihadapi guru serta cara mengatasi kendala tersebut. Subjek penelitian ini adalah guru bahasa Jepang dan siswa kelas XI BB 1. Objek penelitian ini adalah buku teks Nihongo Kirakira II dan metode yang digunakan untuk mengimplementasikan pemahaman lintas budaya. Pengumpulan data melalui observasi, wawancara semi terstruktur dan dokumentasi berupa silabus, RPP dan foto. Hasil penelitian menunjukan bahwa (1) metode pembelajaran yang digunakan guru untuk mengimplementasikan pemahaman lintas budaya dalam pembelajaran bahasa Jepang adalah commenting, comparing, intuitivism dan case study (2) dalam mengimplementasikan metode comparing dan commenting kendala yang dihadapi guru terkait istilah-istilah budaya serta informasi yang sedang dibahas. Tetapi kendala tersebut dapat diatasi guru dengan cara mencari sumber-sumber materi budaya lainnya. (2) dalam mengimplementasikan metode intuitivism, kendala yang dihadapi terkait keterbatasan media berupa gambar ilustrasi, video pembelajaran budaya dan alat peraga untuk praktek budaya seperti yukata. Tetapi kendala tersebut dapat diatasi guru dengan cara mencari gambar dan video dari sumber budaya lain dan untuk keterbatasan yukata, guru membentuk kelompok sehingga media dapat dimanfaatkan oleh semua siswa.Kata Kunci : implementasi, pembelajaran bahasa Jepang, pemahaman lintas budaya. 本研究の目的は、シンガラジャ第四国立高等学校の文化言語クラスの2年生の日本語学習において、1)教員が異文化理解の実施する為に 使用された方法、2)およびその実施関する問題と 解決方法を明らかにすることである。調査協力者は、文化言語クラスの2年生の 日本語教員及び「日本語キラキラII」教科書である。調査方法は、観察、インタビュー及び、資料調査である。結果、1) 教員が異文化理解の実施の為に 使用された方法は、コメント、比較、直観主義、事例を取り上げることであり、実施に関する問題について、日本文化のタームであり、議論されている情報及び 文化用語に関することである。解決方法として、文化資料を調べることによって解決される。2)直観主義実施する為の障害は 絵カードや 文化授業のビデオや ゆかたなど使用したメディアは 少ないである。しかし、その障害は教員が他のサイトに絵やビデオを探したり、学生にグループを 形成することで解決した。 keyword : 実施、日本語学習、異文化理解
PEMBELAJARAN KAIWA BERBASIS JFS CAN-DO Yeni, Yeni; Suartini, Ni Nengah; Sadyana, I Wayan; Hermawan, Gede Satya
Jurnal Pendidikan Bahasa Jepang Undiksha Vol 6, No 1 (2020)
Publisher : Undiksha Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jpbj.v6i1.25540

Abstract

Keterampilan berbicara merupakan salah satu dari empat keterampilan berbahasa yang harus dikuasai oleh pembelajar bahasa Jepang. Berbicara adalah sarana untuk menyampaikan ide kepada lawan bicara sehingga maksud dari pembicara dapat tersampaikan. Keterampilan berbicara berkaitan dengan aspek penggunaan bahasa untuk berkomunikasi secara lisan sehingga untuk mengajarkan keterampilan berbicara dilaksanakan pembelajaran kaiwa. Pada tahun 2010 The Japan Foundation memperkenalkan standar baru bagi pendidikan bahasa Jepang yang disebut dengan JF Standard for Japanese-Language Education. JF Standard mempunyai konsep bahasa Jepang untuk pemahaman lintas budaya dengan dua kemampuan yang diperlukan, yaitu kemampuan penyelesaian tugas dan kemampuan pemahaman lintas budaya. JF Standard digunakan untuk mengetahui tingkat kematangan bahasa Jepang dan Can-Do merupakan indikator yang menunjukkan tingkat kematangan bahasa atau pemahaman bahasa yang dimiliki. Berdasarkan latar belakang tersebut, pembelajaran kaiwa dilakukan berbasis JFS Can-Do.