Claim Missing Document
Check
Articles

Found 12 Documents
Search

Masyarakat Sehat, Pangan Sehat: Penguatan Gizi dengan Implementasi Rumah Produksi Sari Kedelai Sebagai Solusi Terpadu Masyarakat Desa Safithri, Mega; Andrianto, Dimas; Fitrilia, Tiana; Rosyidah, Rara Annisaur; Purwanto, Ukhradiya Magharaniq Safira; Kurniasih, Rini; Hudayanti, Martini; Destiandani, Khansa; Raisyadikara, Fadila
Qardhul Hasan: Media Pengabdian kepada Masyarakat Vol. 10 No. 3 (2024): DESEMBER
Publisher : Universitas Djuanda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30997/qh.v10i3.15546

Abstract

Kesehatan masyarakat di pedesaan Indonesia seringkali terhambat oleh pola konsumsi pangan yang tidak seimbang, dengan ketergantungan tinggi pada karbohidrat dan asupan protein nabati yang kurang optimal. Salah satu solusi potensial adalah peningkatan konsumsi sari kedelai, yang kaya akan protein, vitamin, dan mineral. Sari kedelai dapat membantu memperbaiki gizi dan mengurangi risiko penyakit degeneratif. Desa Sukamaju di Kecamatan Cigudeg, Kabupaten Bogor, memiliki potensi untuk mengembangkan produksi sari kedelai, tetapi pemanfaatannya belum maksimal. Program ini bertujuan untuk meningkatkan gizi masyarakat dan memberdayakan ekonomi lokal melalui pendirian rumah produksi sari kedelai. Kegiatan melibatkan kader Posyandu dan PKK melalui sosialisasi dan pelatihan. Metode yang digunakan meliputi pengumpulan data melalui kuisioner pre-test dan post-test untuk menilai pengetahuan sebelum dan setelah pelatihan. Hasil pelatihan menunjukkan peningkatan pemahaman masyarakat tentang sari kedelai, meskipun awalnya pengetahuan mereka terbatas. Program ini berhasil meningkatkan minat dan pengetahuan mengenai sari kedelai, serta berpotensi untuk menjadi model bagi desa lain. Kesimpulannya, program ini memberikan manfaat ganda dengan meningkatkan gizi masyarakat dan mendukung ekonomi lokal, meskipun masih ada tantangan dalam mendorong produksi dan konsumsi sari kedelai secara mandiri.
Peningkatan Kesehatan Melalui Pengolahan Sumber Daya Herbal Menjadi Minuman Fungsional SIJAKA Safithri, Mega; Andrianto, Dimas; Fitrilia, Tiana; Rosyidah, Rara Annisaur; Purwanto, Ukhradiya Magharaniq Safira; Kurniasih, Rini; Hudayanti, Martini; Achyar, Catellia Auliany; Febrina, Adella; Dwicesaria, Maheswari Alfira; Gholam, Gusnia Meilin; Nusyarah, Ayu Tri
Qardhul Hasan: Media Pengabdian kepada Masyarakat Vol. 11 No. 2 (2025): Qardhul Hasan: Media Pengabdian kepada Masyarakat
Publisher : Universitas Djuanda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30997/qh.v11i2.18127

Abstract

Program pelatihan dan sosialisasi mengenai pemanfaatan SIJAKA (sirih merah, jahe merah, dan kayu manis) sebagai minuman fungsional antidiabetes bertujuan untuk meningkatkan pemahaman dan praktik masyarakat dalam mengelola diabetes secara alami. Desa Sukamaju yang terletak di Kecamatan Cigudeg, Kabupaten Bogor memiliki peluang untuk mengembangkan produksi minuman fungsional berbahan dasar SIJAKA, namun potensi ini belum dimanfaatkan secara optimal. Program ini dirancang untuk meningkatkan taraf kesehatan masyarakat serta mendorong pertumbuhan ekonomi lokal melalui pendirian fasilitas produksi minuman fungsional SIJAKA. Pelaksanaan kegiatan melibatkan kader Posyandu dan PKK melalui kegiatan penyuluhan dan pelatihan. Metode yang digunakan mencakup pengisian kuisioner pre-test dan post-test guna mengevaluasi tingkat pengetahuan peserta sebelum dan sesudah pelatihan. Hasil pelatihan menunjukkan adanya peningkatan pemahaman masyarakat terkait minuman fungsional SIJAKA, meskipun sebelumnya pengetahuan mereka masih terbatas. Pelatihan ini juga mengungkapkan bahwa 79,31% peserta mengenal sirih merah dan jahe merah sebagai herbal potensial, sedangkan 72,41% mengetahui manfaat kayu manis. Hasil ini menunjukkan adanya peningkatan kesadaran akan potensi herbal dalam mengelola diabetes. Selain itu, mayoritas peserta (92,11%) menunjukkan ketertarikan yang tinggi terhadap pelatihan dan ingin lebih memahami manfaat serta cara pembuatan SIJAKA. Program ini terbukti mampu meningkatkan antusiasme dan wawasan masyarakat terhadap SIJAKA, serta memiliki potensi untuk dijadikan sebagai contoh bagi desa-desa lainnya. Secara keseluruhan, program ini memberikan dua manfaat utama, yaitu peningkatan kualitas kesehatan masyarakat dan penguatan ekonomi lokal, meskipun masih terdapat kendala dalam mendorong masyarakat untuk memproduksi dan mengonsumsi SIJAKA secara mandiri.