Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search
Journal : Jurnal Penelitian Kesehatan Suara Forikes

Pemberian Stimulasi Usia 1-3 Tahun Dengan Perkembangan Balita (Di Desa Tawangrejo Kecamatan Takeran Kabupaten Magetan) nurlailis saadah; Budi Yulianto; Anis Yudha Nomitasari
Jurnal Penelitian Kesehatan SUARA FORIKES Vol 7, No 2 (2016): April 2016
Publisher : FORIKES

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (138.91 KB) | DOI: 10.33846/sf.v7i2.15

Abstract

Jumlah anak usia 1-3 tahun di posyandu Desa Tawangrejo Kecamatan Takeran Kabupaten Magetan sampai dengan bulan Agustus 2009 tercatat sebanyak 101 balita .Dari hasil studi pendahuluan yang di laksanakan bulan Juli 2009 terhadap 20 balita dengan menggunakan KPSP , menunjukkan 12 balita (60%) mempunyai perkembangan normal (nilai KPSP ≥ 9), sedangkan 8 balita (40%) mempunyai perkembangan tidak normal (nilai KPSP ≤ 7) dan dilakukan penilaian ulang setelah 2 minggu, apabila menunjukkan nilai yang sama yaitu 7 maka ada kemungkinan penyimpangan. Dari 12 balita (60%) yang mempunyai perkembangan normal dinilai cara pemberian stimulasinya diketahui bahwa 6 balita (50%) cara pemberian stimulasinya baik, 4 balita (33,3%) cara pemberian stimulasinya cukup baik, dan 2 balita (16,7%) cara pemberian stimulasinya kurang baik. Kemudian dari 8 balita (40%) yang mempunyai perkembangan tidak normal dan dilakukan penilaian tentang cara pemberian stimulasinya diketahui bahwa 6 balita (75%) cara pemberian stimulasinya kurang baik dan 2 balita (25%) cara pemberian stimulasinya tidak baik.
PENDEKATAN KELUARGA DALAM MENYUSUI EKSKLUSIF PADADA IBU MENYUSUI Astuti Setiyani; Nurlailis Saadah
Jurnal Penelitian Kesehatan SUARA FORIKES Vol 9, No 3 (2018): Juli 2018
Publisher : FORIKES

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (107.231 KB) | DOI: 10.33846/sf.v9i3.398

Abstract

Profil Kesehatan Kabupaten Magetan Tahun 2015 (2016) menunjukkan di Magetan pencapaian ASI Eksklusif masih di bawah target nasional yaitu 68,1%, Puskesmas Ngujung termasuk yang memiliki pencapaian rendah yaitu 43,4%. Penelitian ini untuk mengetahui efektifitas pendekatan keluarga dalam meningkatkan menyusui eksklusif, dengan desain non equivalent control group post test only. Sampel dipilih dengan cara purposive sampling. Kelompok kontrol dan kelompok eksperimen masing-masing beranggotakan 50 orang. Data dianalisis menggunakan uji Mann Whitney menggunakan bantuan program komputer, dengan tingkat keyakinan 95% (α = 0,05). Hasil penelitian dan kesimpulan menunjukkan kelompok yang dilakukan pendekatan keluarga pemberian ASI saja lebih baik,pemberian kolostrom lebih baik, waktu pemberian ASI on demand lebih baik, kecukupan pemberian ASI lebih baik, perlekatan ibu dengan bayi saat menyusui benar dan langkah menyusui bayi benar.Terdapat perbedaan antara kelompok yang dilakukan pendekatan keluarga dan belum dilakukan pendekatan keluarga pada segi pemberian ASI saja dengan nilai p = 0,002 dan waktu meneteki on demand dengan nilai p = 0,004. Saran Pendekatan keluarga tetap dilakukan , bahkan ditingkatkan pada ibu menyusui dilakukan di tempat pelayanan kesehatan lain yang melayani kesehatan ibu dan anak untuk mendukung ibu menyusui secara eksklusif. Perlu melibatkan seluruh anggota keluarga yang dewasa yang satu rumah dengan ibu meneteki, sebagai pengambil keputusan dalam keluarga. Kata kunci; Pendekatan, Keluarga, Menyusui, Eksklusif
Skrining Strenght and Difficulties Questionnaire Sebagai Metode Analisis Gangguan Emosional dan Perilaku Santri Baru Pondok Pesantren Sunarto, Sunarto; Millatipuan, Meika Arifatull; Sumaningsih, Rahayu; Saadah, Nurlailis
Jurnal Penelitian Kesehatan SUARA FORIKES Vol 14, No 3 (2023): Juli - September 2023
Publisher : FORIKES

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33846/sf.v14i3.3833

Abstract

Problematika santri pondok pesantren berasal dari maladaptasi dengan lingkungan baru. Stres psikologis karena belum memiliki teman juga faktor pencetus problem santri baru. Berbagai problem ini berdampak pada gangguan kesehatan dan disharmonis hubungan antar santri dan pengasuh pondok pesantren. Aturan pondok pesantren yang ketat menjadi stresor tersendiri bagi santri sehingga mereka mengalami gangguan emosional dan perilaku. Gangguan emosional dan perilaku sering di alami oleh santri baru yang baru masuk pondok pesantren. Tujuan penelitian untuk mengetahui pengaruh jenis kelamin terhadap gangguan emosional dan perilaku pada santri baru menggunakan pendekatan Strenghts and Difficulties Questionnaire. Jenis penelitian yang dilakukan adalah analitik observasional dengan desain cross sectional. Subyek penelitian sebanyak 170 santri dari total populasi 235 santri yang ditentukan dengan teknik simple random sampling. Lokasi penelitian di Pondok Pesantren Darul Ulum Poncol Magetan. Pengumpulan data dengan cara wawancara. Guiden wawancara adalah kuesioner SDQ. Analisis hasil menggunakan uji statistik chi square. Hasil Penelitian menunjukkan bahwa gangguan emosional dan perilaku yang dialami santri laki-laki lebih tinggi dibanding dengan santri perempuan. Jenis kelamin berpengaruh signifikan terhadap gangguan emosional dan perilaku pada santri baru. Pimpinan dan pengasuh pondok pesantren diharapkan mengurangi stresor lingkungan pondok dengan pendampingan oleh pengasuh pondok dan perlunya pojok konseling pondok pesantren.Kata Kunci: Jenis kelamin; Gangguan emosional dan perilaku; SDQ