Claim Missing Document
Check
Articles

Found 22 Documents
Search

STRUKTUR BANGUNAN TRADISIONAL MANDAILING Luthan, Putri Lynna A.; Nasution, Irma Novrianty; Jeumpa, Kemala; Jeumpa, Kemala
JURNAL PENELITIAN SAINTIKA VOL 15, NO 2 (2014): JURNAL PENELITIAN SAINTIKA
Publisher : JURNAL PENELITIAN SAINTIKA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Isu yang diangkat dalam penelitian adalah adanya kekhawatiran atas nilai-nilai kearifan lokal yang perlahan-lahan hilang/punah akibat perkembangan budaya. Hal ini ditandai dengan munculnya fenomena membangun kembali bangunan tradisional oleh sebagian masyarakat yang memiliki kemampuan secara finansial sebagai usaha menjunjung tinggi identitas dan jati diri budayanya, namun bentuk baru sangat jauh berbeda dari bentuk tradisionalnya Etnis yang menjadi perhatian dalam penelitian ini adalah etnis Mandailing yang mendiami wilayah pantai barat Sumatera. Etnis ini mengalami kepunahan dari segi nilai-nilai budaya, serta pengetahuan tentang artefak budaya yang kian punah dan perlahan hancur dimakan waktu. Adanya keinginan masyarakat etnis untuk mendirikan rumah tinggal berbasis etnis dalam bentuk dan cara yang lebih baru merupakan faktor yang menjadi prioritas utama dalam kelangsungan pelestarian kebudayaan tradisional. Perkembangan rumah tinggal di wilayah Mandailing saat ini telah bergerak ke arah yang lebih modern dengan bentuk dan gaya bangunan yang beragam. Sebelum proses kemodernan yang terlalu besar mempengaruhi masyarakat di Mandailing maka penelitian ini berkontribusi memberikan wawasan, pemahaman, dan panduan mengenai prinsip-prinsip struktur bangunan yang dilatarbelakangi oleh nilai-nilai tradisi atau budaya sebagai warisan leluhur yang tidak dapat dinilai dengan apapun. Pendekatan melalui penelusuran nilai budaya bertujuan agar masyarakat tetap menjunjung tinggi tradisi dan mempertahankan keberadaannya sampai kepada generasi selanjutnya. Struktur bangunan terdiri dari jenis konstrusksi seperti pondasi, balok dan tiang, pintu dan jendela serta rangka atap.
PENGEMBANGAN MODEL KONSTRUKSI BANGUNAN TRADISIONAL DI SUMATERA UTARA SEBAGAI PANDUAN PERANCANGAN RUMAH TINGGAL BERBASIS ETNIS SUMATERA UTARA A.Luthan, Putri Lynna; Nasution, Irma Novrianty; Alvan, Syahreza; Jeumpa, Kemala
JURNAL PENELITIAN SAINTIKA Vol 14, No 2 (2013): SEPTEMBER 2013
Publisher : JURNAL PENELITIAN SAINTIKA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Adanya keinginan masyarakat untuk mendirikan rumah tinggal berbasis etnis dalam bentuk dan cara yang lebih baru merupakan faktor yang menjadi prioritas utama dalam kelangsungan pelestarian kebudayaan tradisional. Permasalahan yang ditemui adalah a) banyak ditemui bangunan ditingkat daerah yang menggunakan unsur-unsur etnis, namun rancangan bangunan yang dibuat tanpa panduan yang baku, b)banyak ditemui rumah tinggal yang masih mempertahankan nilai-nilai budaya etnis dengan alasan tertentu, namun dikhawatirkan pengembangannya akan semakin tidak terarah. Dari permasalahan tersebut maka dilakukan penelitian dengan tujuan membuat peta konsep bangunan tradisional etnis Mandailing dan Melayu yang akan dipergunakan dalam membuat model perancangan konstruksi rumah tinggal berbasis etnis. Hasil penelitian yang dilakukan dengan penyebaran kuesioner dan observasi langsung bahwa,a) bentuk bangunan tradisional etnis Mandailing dan Melayu adalah rumah panggung, b) bentuk denah dan pola susunan ruang persegi dengan orientasi kanan-kiri atau depan-belakang,c) ditemui ruang-ruang tambahan yang permanen sebagai kebutuhan baru dalam berhuni,d) bangunan terdiri dari susunan tiang-tiang tinggi jauh diatas muka tanah, dan perpaduan sistem konstruksi tradisional dan kekinian,e) bentuk ragam hias pada elemen-elemen bangunan terdapat pada tiang, atap, pagar serambi, pintu dan jendela,f) pemilihan material bersifat alami dan kayu dikombinasikan dengan material yang praktis dan mudah diperoleh pada saat ini, demi kelangsungan bangunan,g) sistem teknologi pada pondasi, tiang-balok, dan sambungan-sambungan atap adalah perpaduan teknik membangun secara tradisional dan kekinian,h) pola hidup dan kebutuhan masyarakat petani memiliki kebutuhan yang berbeda dengan masyarakat pelaut, di Mandailing dijumpai rumah dilengkapi lumbung padi dan balai adat, tidak demikian dengan Melayu, i) lokasi, orientasi rumah, dan bentuk atap merupakan pemahaman masyarakat etnis terhadap iklim, cuaca, tanggapan terhadap bencana, dan sosial masyarakatnya,j) ukuran dan besaran yang digunakan dalam parameter tradisional bersifat magis dan ditentukan secara bersama-sama dalam suatu upacara yang sakral.
STRUKTUR BANGUNAN TRADISIONAL MANDAILING Luthan, Putri Lynna A.; Nasution, Irma Novrianty; Jeumpa, Kemala
JURNAL PENELITIAN SAINTIKA Vol 14, No 2 (2014): SEPTEMBER 2014
Publisher : JURNAL PENELITIAN SAINTIKA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Isu yang diangkat dalam penelitian adalah adanyakekhawatiran atas nilai-nilai kearifan lokal yang perlahan-lahanhilang/punah akibat perkembangan budaya. Hal ini ditandai denganmunculnya fenomena membangun kembali bangunan tradisional olehsebagian masyarakat yang memiliki kemampuan secara finansial sebagaiusaha menjunjung tinggi identitas dan jati diri budayanya, namunbentuk baru sangat jauh berbeda dari bentuk tradisionalnya Etnis yangmenjadi perhatian dalam penelitian ini adalah etnis Mandailing yangmendiami wilayah pantai barat Sumatera. Etnis ini mengalamikepunahan dari segi nilai-nilai budaya, serta pengetahuan tentangartefak budaya yang kian punah dan perlahan hancur dimakan waktu.Adanya keinginan masyarakat etnis untuk mendirikan rumah tinggalberbasis etnis dalam bentuk dan cara yang lebih baru merupakan faktoryang menjadi prioritas utama dalam kelangsungan pelestariankebudayaan tradisional. Perkembangan rumah tinggal di wilayahMandailing saat ini telah bergerak ke arah yang lebih modern denganbentuk dan gaya bangunan yang beragam. Sebelum proses kemodernanyang terlalu besar mempengaruhi masyarakat di Mandailing makapenelitian ini berkontribusi memberikan wawasan, pemahaman, danpanduan mengenai prinsip-prinsip struktur bangunan yangdilatarbelakangi oleh nilai-nilai tradisi atau budaya sebagai warisanleluhur yang tidak dapat dinilai dengan apapun. Pendekatan melalui penelusuran nilai budaya bertujuan agar masyarakat tetap menjunjung tinggi tradisi dan mempertahankan keberadaannya sampai kepadagenerasi selanjutnya. Struktur bangunan terdiri dari jenis konstrusksiseperti pondasi, balok dan tiang, pintu dan jendela serta rangka atap.
PERENCANAAN KONSTRUKSI BERKELANJUTAN PADA RUMAH TINGGAL BERDASARKAN PERSEPSI MASYARAKAT URBAN Alvan, Syahreza; Novrianty, Irma; A. Luthan, Putri Lynna
JURNAL PENELITIAN SAINTIKA Vol 13, No 1 (2013): MARET 2013
Publisher : JURNAL PENELITIAN SAINTIKA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kata Medan saat ini berkembang dan gencar-gencarnya membangun menuju kota yang modern dan metropolis. Arahperkembangan kota yang modern dan metropolis cenderung memberidampak pada konsep berpikir atau perilaku masyarakatnya, terutama dibidang konstruksi dan arsitektur. Perilaku dalam praktek konstruksicenderung mengutamakan Jaktor fisik bangunan tanpa memperdulikan tata aturan bangunan yang telah diatur sebelumnya, kon.teks bangun.anierhadap alam dan lingkungan sekitar, serta kualitas ruang yang tercipiadari hasil perancangan dan perencanaan praktek konsiruksitersebut.Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi konsep danpenlaku masyarakat urban di kota Medan dalam praktek konstruksi. Isukonstruksi berkelanjutan merupakan tema yang diangkat untukmengetahui pandangan masyarakat dan pelaku konstruksi terhadapalternatif pendekatan konsep konstruksi yang berbeda dari siandar yangberlaku di pasar. Dari hasil pengamatan, diskusi, interview, danpendekatan mendalam ierhadap obyek dan responden, diharapkan dapatdiperoleh pendekatan model perencanaan konsiruksi berkelanjutansebagai salah satu upaya untuk menciptakan praktek konstruksi yangjauh lebih baik, berkualitas, sadar lingkungan dan membantu menekanlaju efek rumah kaca.Pengumpulan data awal dilakukan dengan metodepengamatan, penyebaran kuesioner, interview, eksplorasi dari berbagaisumber seperti pustaka, ahli, praktisi, masyarakat urban. Data yang telah terkumpul akan dianalisa secara deskriptik analitik, kuantitatif dan kualitatif, serta hasil analisa akan dijadikan kerangka untuk memperolehkemungkinan-kemungkinan pengembangan model perencanaankonstruksi berkelanjutan rumah tinggal yang berkarakter dan sesuaikebutuhan penghuninya.
KONSEP DESAIN RUMAH TINGGAL BERKELANJUTAN DI KOTA MEDAN Alvan, Syahreza; Novrianty, Irma; Luthan, Putri Lynna A.
Jurnal Sosial Ekonomi Pekerjaan Umum Vol 7, No 1 (2015)
Publisher : Puslitbang Kebijakan dan Penerapan Teknologi (PKPT), Kementerian PUPR

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (553.667 KB)

Abstract

The direction of Medan’s modern development has had a bearing on the practice of construction and architecture. Norms in construction practice have tended to prioritize the immediate physical factors in buildings and often disregard local building rules, lack context with the surrounding environment and create an unfavourable use of space. This study aimed to identify new concepts for community housing in the city of Medan by proposing a planning model based approach to sustainable construction concepts. The method used to develop the model involved a review of diverse literature, analysis of case studies and follow up group discussions. Data were analyzed by descriptive analysis and then discussed in group in order to enrich the study. This allowed a deep exploration of issues and perspectives from professional practitioners, goverment agencies, developers, and economist. The sustainable construction planning model generated by this study provides a comprehensive approach to planning, design, and a system for construction management. The results provide a practical method for planning and design that effectively incorporates sustainable criteria such as; land use, building mass, spatial layout, material selection and construction management. However, there are challenges that must be addressed: capacity and cultural challenges facing the city of Medan in implementing such a model. Nonetheless, this research can be used as a basis to advance practice based research in sustainable planning practice for other cities sharing Medan’s development characteristics.
PENGEMBANGAN KONSEP RUMAH TINGGAL TRADISIONAL MANDAILING DI SUMATERA UTARA Luthan, Putri Lynna A.
Prosiding PESAT Vol 6 (2015)
Publisher : Prosiding PESAT

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Mandailing adalah salah satu suku batak di Sumatera Utara yang tergolong kuat memegang adat istisadat budaya Mandailing yang terdapat pada bagian-bagian rumah tempat tinggal tradisional. Akan tetapi dengan pesatnya pembangunan rumah modern dimungkinkan akan punahnya rumah tinggal tradisional yang mengandung nilai-nilai budaya. Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh bentuk arsitektur rumah tradisional mandailing terhadap pengembangan konsep rumah tinggal modern dengan tetap mengandung nilai-nilai budaya Mandailing yang mengandung nilai: 1) religi atau kepercayaan, 2) kekerabatan, 3) Falsafah hidup, 4) kepemimpinan dan sosial yang terdapat pada struktur bangunan rumah tradisional. Pengembangan konsep didasarkan pada konsep rumah tradisional Mandailing Godang dan Mandailing Julu yang terdapat di wilayah Mandailing. Metode yang digunakan adalah metode penelitian kualitatif dengan cara pengamatan, pengdokumentasian dan wawancara dengan pemilik rumah serta tokoh adat setempat. Hasil yang ditemukan adalah: 1) untuk kebutuhan masyarakat yang aktivitasnya tergolong tinggi, maka digunakan karakteristik rumah yang memanjang kesamping, 2) untuk kebutuhan masyarakat yang aktivitasnya tergolong rendah, maka digunakan karakteristik rumah yang memanjang kebelakang. Kedua karakteristik rumah tersebut tetap mengandung nilai-nilai budaya masyarakat Mandailing.
Total Personal Quality of University Students in Medan, Indonesia Sitanggang, Nathanael; Luthan, Putri Lynna A.; K., Abdul Hamid
INVOTEC Vol 16, No 1 (2020)
Publisher : Faculty of Technological and Vocational Education-Universitas Pendidikan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17509/invotec.v16i1.23513

Abstract

The research aims to study the students' personal total quality at universities in Medan, Indonesia. The research method is a survey at four universities in Medan namely the State University of Medan, North Sumatra Muhammadiyah University, HKBP Nommensen, and the Islamic University of North Sumatra. The respondents amounted to 380 students who have been determined proportionally through random sampling. The research instrument was a questionnaire with a reliability coefficient of 0.82. Results of the study found that 31.05% variable quality of students belong to the category of the personal total which is very high and 67.37% belong to a high category. However, there is 1:58% total quality of students classified categorized as low. The results were found to give instructions to the universities to keep working to improve students' personal total quality as the individual characteristics. The individual characteristics of students are very important to note the whether the increase due to the individual characteristics affects work motivation, performance, career development, and job satisfaction.
The effects of emotional knowledge, emotional reconciliation, emotional authenticity on the students’ emotional spirituality Nathanael Sitanggang; Putri Lynna A. Luthan
Jurnal Kependidikan Vol. 2, No.1 (2018)
Publisher : Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (153.339 KB) | DOI: 10.21831/jk.v2i1.13722

Abstract

PENGARUH PENGETAHUAN EMOSI, REKONSILIASI EMOSI, KEAUTENTIKAN EMOSI TERHADAP EMOSI SPRITUAL MAHASISWAAbstrakPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pengetahuan emosi, rekonsiliasi emosi, keotentikan emosi terhadap emosi spritual. Metode penelitian adalah survei yang dilaksanakan pada tahun 2016 di Universitas Negeri Medan (UNIMED). Responden berjumlah 400 orang mahasiswa UNIMED terdiri dari 200 orang laki-laki dan 200 orang perempuan yang ditentukan secara proportional random sampling. Instrumen dari setiap variabel penelitian adalah kuesioner dengan koefisien reliabilitas yang tergolong sangat tinggi. Hipotesis diuji dengan menggunakan teknik analisis jalur. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengetahuan emosi secara langsung dan tidak langsung mempengaruhi emosi spritual, sedangkan rekonsiliasi emosi dan keotentikan emosi hanya memberi pengaruh langsung terhadap emosi spritual. Besarnya pengaruh langsung pengetahuan emosi, rekonsiliasi emosi dan keotentikan emosi terhadap emosi spritual mahasiswa secara berturut-turut adalah 2,82%; 9,79%; dan 2,31%. Hal ini juga mengemukakan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan antara kemampuan laki-laki dan perempuan untuk memaafkan; kemampuan perempuan untuk memaafkan lebih baik atau lebih terbuka dibandingkan laki-laki. Selanjutnya, terdapat perbedaan yang signifikan antara emosi spritual laki-laki dan perempuan; perempuan memiliki emosi spritual yang lebih baik dibandingkan dengan laki-laki. AbstractThis study was aimed at determining the effect of emotional knowledge, emotional reconciliation, and emotional authenticity on spiritual emotion. The study used a survey method conducted in 2016 at Medan State University. The 400 respondents consisted of 200 male students and 200 female students chosen using the proportional random sampling. The instrument was a questionnaire with a very high reliability coefficient. The hypotheses were tested using path analysis techniques. The results show that the emotional knowledge directly and indirectly affects the spiritual emotions, while emotional reconciliation and emotional authenticity only give a direct influence on spiritual emotion. The direct influence of emotional knowledge, emotional reconciliation, and emotional authenticity on students’ spiritual emotions are 2.82%, 9.79%, and 2.31%. It also suggests that there is a significant difference in the forgiveness ability between men and women; women’s ability to forgive is better and more transparent than men’s. There are significant differences between males and females on spiritual emotion; women have better spiritual emotion than men.
The Effect of Using Real-Object Media on the Students’ Interest in Cost Estimation Learning Nathanael Sitanggang; Putri Lynna Adelinna Luthan; Kemala Jeumpa; Hongbo Ma
Jurnal Pendidikan Teknologi dan Kejuruan Vol 25, No 1 (2019): (May)
Publisher : Faculty of Engineering, Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (535.862 KB) | DOI: 10.21831/jptk.v25i1.22190

Abstract

The rapid development of construction industry is fostering the construction service companies to hire sufficient and competent professional cost estimators who are mainly graduated from universities. This study aims to examine the students’ interest in contraction cost estimating and the effect of using real-object media and PowerPoints media in learning achievement of cost estimation. The method of this study was quasi-experimental conducted with a 2 x 2 factorial design using 40 samples. The instruments consisted of learning outcomes assesment and students’ interest testing with reliability coefficients of 0.92 and 0.81 respectively. The hypothesis was tested through variance analysis and Tukey test techniques. The research findings showed that there are interactions between the implementation of real object media and the students’ interests. For the students with high level of interest to learn, the implemetation of real object media did not give significant differences compared to the use of PowerPoints media. In the other hand, for the students with relatively low level of interest to learn, the real-object media is more effective than PowerPoints media. This finding is very useful for lecturers to improve learning achievement in cost estimation learning thus the graduates have the competence and expertise in the construction service industry.
Pembinaan Kelompok Tukang Desa Sidodadi dan Desa Selamat Kecamatan Sibiru-Biru Kemala Jeumpa; Putri Lynna A. Luthan; Suahreza Alvan; Bambang Hadibroto
JURNAL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT Vol 20, No 75 (2014)
Publisher : Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/jpkm.v20i75.4811

Abstract

Tingginya frekuensi bencana gempa bumi akhir-akhir ini telah menyebabkan jatuhnya korban jiwamaupun harta benda yang tidak sedikit. Rumah tinggal sebagai bangunan gedung fungsi hunian yangpada umumnya merupakan bangunan non-enginereed mengalami jumlah kerusakan terbesar.Penyebabnya antara lain oleh kurang terpenuhinya persyaratan teknis bangunan gedung dan metodekonstruksi yang kurang tepat yang diakibatkan oleh kurangnya kesadaran masyarakat mengenai haltersebut. Desa Sidodadi dan Desa Selamat Kecamatan Sibiru-biru adalah merupakan desa yang hampirseluruh kepala keluarga mempunyai mata pencaharian sebagai tukang bangunan. Berdasarkan haltersebut kelompok IbM melakukan kegiatan yang dimulai dari pendekatan kepada warga, sosialisasiperencanaan rumah tahan gempa, simulasi dan pelatihan merangkai penulangan untuk rumah tahangempa. Hasil yang diperoleh pada kegiatan ini : 1). Kelompok tukang desa Sidodadi dan desa Selamattelah memahami proses pembangunan rumah tahan gempa, 2). Kelompok tukang desa Sidodadi dandesa Selamat telah mengetahui cara merangkai besi pada kolom, balok dan sambungan, 3). Kelompoktukang desa Sidodadi dan desa Selamat telah dapat merangkai dan membuat bangunan tahan gempa.