Claim Missing Document
Check
Articles

Found 16 Documents
Search

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS PROYEK UNTUK MENINGKATAN HASIL BELAJAR MEKANIKA TEKNIK I PROGRAM STUDI TEKNIK BANGUNAN Sebayang, Nono
PELANGI PENDIDIKAN Vol 21, No 2 (2014): JURNAL PELANGI PENDIDIKAN
Publisher : PELANGI PENDIDIKAN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar mahasiswa pada mata kuliah Mekanika Teknik I melalui penerapan pembelajaran berbasis proyek. Penerapan pembelajaran berbasis proyek didasari pada pendekatan belajar kooperatif dalam diskusi kelompok kecil dengan menggunakan bahan ajar sebagai panduannya di dalam kelas. Subyek penelitan adalah seluruh mahasiswa Program Studi Teknik Bangunan FT Unimed yang sedang mengikuti mata kuliah Mekanika Teknik I semester Ganjil T.A.2009-2010. Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas yang mana peneliti sebagai partisipan terlibat secara langsung dalam penelitian. Setiap siklus mencakup aktivitas: (1) Perencanaan, (2) Tindakan, (3) Observasi, dan (4) Refleksi atau evaluasi. Ada dua macam hasil yang diharapkan yaitu: peningkatan hasil pembelajaran dan peningkatan mutu pembelajaran melalui penerapan model. Hasil penelitian ini  ditemukan cara mengatasi kesulitan-kesulitan belajar mahasiswa dalam pembelajaran Mekanika Teknik I dan meningkatkan hasil belajar siswa. Membantu tim dosen pengampu mata kuliah Mekanika Teknik I untuk meningkatkan mutu pembelajaran secara sistematis dan terencana sehingga mutu pembelajaran meningkat.   Kata Kunci : Model Pembelajaran,  PBP, Prestasi Belajar
PENGARUH KEMAMPUAN AWAL DAN PEMBERIAN TUGAS TERHADAP HASIL BELAJAR MEKANIKA TEKNIK MAHASISWA PENDIDIKAN TEKNIK BANGUNAN FT UNIMED Sebayang, Nono
PELANGI PENDIDIKAN Vol 22, No 1 (2015): JURNAL PELANGI PENDIDIKAN
Publisher : PELANGI PENDIDIKAN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh metode pemberian tugas, kemampuan awal dan interaksi terhadap hasil belajar Mekanika Teknik. Penelitian dilakukan pada mahasiswa jurusan Pendidikan Teknik Bangunan (PTB) FT Unimed. Sample diambil secara acak sebayak dua kelas dari 4 kelas. Metode penelitian yaitu quasi eksperiment dengan desain factorial 2x2. Hasil penelitian menunjukkan: pertama, hasil belajar Mekanika Teknik mahasiswa yang dibelajarkan dengan metode pemberian tugas individu lebih tinggi dari pada yang dibelajarkan dengan pemberian tugas kelompok. Kedua,  hasil belajar Mekanika Teknik mahasiswa yang memiliki kemampuan awal  tinggi lebih baik dari pada yang memiliki kemampuan awal rendah. Ketiga, terdapat interaksi antara metode pemberian tugas dan kemampuan awal  terhadap hasil belajar Mekanika Teknik. Uji lanjut menggunakan uji Tuckey diperoleh hasilnya, bahwa hasil belajar Mekanika Teknik dengan kemampuan awal tinggi yang menggunakan metode pemberian tugas  individu  lebih  tinggi  hasil  belajarnya  dengan kemampuan awal tinggi yang menggunakan metode pemberian tugas kelompok. Mahasiswa yang  memiliki  kemampuan awal rendah yang menggunakan metode pemberian tugas  individu  lebih  rendah  hasil  belajarnya  dibandingkan  dengan  metode pemberian  tugas  kelompok dengan kemampuan awal rendah tidak mempengaruhi hasil belajar mata kuliah Mekanika Teknik pada Mahasiswa JPTB Fakultas Teknik Unimed.   Kata Kunci :  Kemampuan Awal, Pemberian Tugas, Hasil Belajar.
Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Two Stay Two Stray -67 Boy Pance Simanungkalit, Nono Sebayang PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TWO STAY TWO STRAY (TS-TS) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR DAN AKTIVITAS BELAJAR MATA PELAJARNAN DASAR Simanungkalit, Boy Pance; Sebayang, Nono
JURNAL PENDIDIKAN TEKNOLOGI DAN KEJURUAN Vol 17, No 1 (2015): April 2015
Publisher : FT Unimed

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak : Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar dan aktivitas belajar mata pelajarnan Dasar Kompetensi Kejuruan Teknik Gambar Bangunan (DKKTGB) pada siswa kelas X Program Keahlian Teknik Gambar Bangunan SMK Negeri 3 Sibolga melalui model pembelajaran koopetarif tipe Two Stay Two Stray (TS-TS). Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas yang dilakukan pada semester ganjil tahun ajaran 2013/2014 dengan jumlah siswa 31 orang.Penelitian ini dilakukan dalam dua siklus pada siklus I terdiri dari dua kali pertemuan dan siklus II terdiri dari dua kali pertemuan. Setiap siklus terdiri dari tahap perencanaan (planning), tindakan (acting), pengamatan (observating), dan refleksi (reflecting). Teknik pengumpulan data dengan observasi dan tes hasil belajar.Berdasarkan hasil evaluasi proses pada setiap pembelajaran dan berdasarkan Observasi keaktifan atau aktivitas siswa dalam penelitian ini, ditemukan siklus I nilai rata-rata aktitas belajar siswa yaitu 69,38% meningkat menjadi 82,03% pada siklus II. Untuk nilai hasil belajar pada siklus I yaitu 68,27 meningkat menjadi 85,60 pada siklus II. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Two Stay Two Stray (TS-TS) dapat 1) meningkatkan hasil belajar siswa dalam proses belajar mengajar, 2) meningkatkan aktivitas belajar siswa pada mata pelajran Dasar Kompetensi Kejuruan Teknik Gambar Bangunan (DKKTGB) SMK Negeri 3 Sibolga. Selain itu model pembelajaraan kooperatif tipe Two Stay Two Stay (TS-TS) ini dapat menimbulkan suasana belajar yang baru, yang lebih menyenangkan karena siswa aktif dan menemukan sendiri makna dari pembelajaran.Kata Kunci : Lingkungan Belajar, Motivasi Belajar, Hasil Belajar Menggambar Teknik Dasar
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS PROYEK UNTUK MENINGKATAN HASIL BELAJAR MEKANIKA TEKNIK I PROGRAM STUDI TEKNIK BANGUNAN Sebayang, Nono
PELANGI PENDIDIKAN Vol 21, No 2 (2014): JURNAL PELANGI PENDIDIKAN
Publisher : PELANGI PENDIDIKAN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar mahasiswa pada mata kuliah Mekanika Teknik I melalui penerapan pembelajaran berbasis proyek. Penerapan pembelajaran berbasis proyek didasari pada pendekatan belajar kooperatif dalam diskusi kelompok kecil dengan menggunakan bahan ajar sebagai panduannya di dalam kelas. Subyek penelitan adalah seluruh mahasiswa Program Studi Teknik Bangunan FT Unimed yang sedang mengikuti mata kuliah Mekanika Teknik I semester Ganjil T.A.2009-2010. Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas yang mana peneliti sebagai partisipan terlibat secara langsung dalam penelitian. Setiap siklus mencakup aktivitas: (1) Perencanaan, (2) Tindakan, (3) Observasi, dan (4) Refleksi atau evaluasi. Ada dua macam hasil yang diharapkan yaitu: peningkatan hasil pembelajaran dan peningkatan mutu pembelajaran melalui penerapan model. Hasil penelitian ini  ditemukan cara mengatasi kesulitan-kesulitan belajar mahasiswa dalam pembelajaran Mekanika Teknik I dan meningkatkan hasil belajar siswa. Membantu tim dosen pengampu mata kuliah Mekanika Teknik I untuk meningkatkan mutu pembelajaran secara sistematis dan terencana sehingga mutu pembelajaran meningkat.   Kata Kunci : Model Pembelajaran,  PBP, Prestasi Belajar
PENGARUH KEMAMPUAN AWAL DAN PEMBERIAN TUGAS TERHADAP HASIL BELAJAR MEKANIKA TEKNIK MAHASISWA PENDIDIKAN TEKNIK BANGUNAN FT UNIMED Sebayang, Nono
PELANGI PENDIDIKAN Vol 22, No 1 (2015): JURNAL PELANGI PENDIDIKAN
Publisher : PELANGI PENDIDIKAN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh metode pemberian tugas, kemampuan awal dan interaksi terhadap hasil belajar Mekanika Teknik. Penelitian dilakukan pada mahasiswa jurusan Pendidikan Teknik Bangunan (PTB) FT Unimed. Sample diambil secara acak sebayak dua kelas dari 4 kelas. Metode penelitian yaitu quasi eksperiment dengan desain factorial 2x2. Hasil penelitian menunjukkan: pertama, hasil belajar Mekanika Teknik mahasiswa yang dibelajarkan dengan metode pemberian tugas individu lebih tinggi dari pada yang dibelajarkan dengan pemberian tugas kelompok. Kedua,  hasil belajar Mekanika Teknik mahasiswa yang memiliki kemampuan awal  tinggi lebih baik dari pada yang memiliki kemampuan awal rendah. Ketiga, terdapat interaksi antara metode pemberian tugas dan kemampuan awal  terhadap hasil belajar Mekanika Teknik. Uji lanjut menggunakan uji Tuckey diperoleh hasilnya, bahwa hasil belajar Mekanika Teknik dengan kemampuan awal tinggi yang menggunakan metode pemberian tugas  individu  lebih  tinggi  hasil  belajarnya  dengan kemampuan awal tinggi yang menggunakan metode pemberian tugas kelompok. Mahasiswa yang  memiliki  kemampuan awal rendah yang menggunakan metode pemberian tugas  individu  lebih  rendah  hasil  belajarnya  dibandingkan  dengan  metode pemberian  tugas  kelompok dengan kemampuan awal rendah tidak mempengaruhi hasil belajar mata kuliah Mekanika Teknik pada Mahasiswa JPTB Fakultas Teknik Unimed.   Kata Kunci :  Kemampuan Awal, Pemberian Tugas, Hasil Belajar.
PENGARUH KEMAMPUAN AWAL DAN PEMBERIAN TUGAS TERHADAP HASIL BELAJAR MEKANIKA TEKNIK MAHASISWA PENDIDIKAN TEKNIK BANGUNAN FAKULTAS TEKNIK UNIMED Sebayang, Nono
JURNAL PENDIDIKAN TEKNOLOGI DAN KEJURUAN Vol 17, No 2 (2015): November 2015
Publisher : FT Unimed

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAK: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Pengaruh Metode Pemberian tugas individu dan pemberian tugas kelompok, Pengaruh mahasiswa yang memiliki kemampuan awal tinggi dan yang memiliki kemampuan awal rendah, dan interaksi antara metode pemberian tugas dan kemampuan awal mahasiswa terhadap hasil belajar Mekanika Teknik. Penelitian ini dilakukan pada mahasiswa Jurusan Pendidikan Teknik Bangunan (JPTB) Fakultas Teknik Unimed yang mengikuti mata kuliah Mekanika Teknik. Sample diambil secara acak sebayak dua kelas dari 4 kelas yaitu kelas A  sebanyak 30 orang dan kelas B sebanyak 30 orang. Metode penelitian yang digunakan quasi eksperiment dengan Desain Factorial 2x2, menggunakan  analisis Varian dua jalur (ANAVA). Hasil penelitian menunukkan bahwa: (1) Hasil belajar Mekanika Teknik mahasiswa yang dibelajarkan dengan metode pemberian tugas individu lebih tinggi dari pada hasil belajar Mekanika Teknik mahasiswa yang dibelajarkan dengan pemberian tugas kelompok pada taraf signifikan α = 0.05, (2) Hasil belajar Mekanika Teknik mahasiswa yang memiliki kemampuan awal  tinggi lebih tinggi dari pada hasil belajar Mekanika Teknik yang memiliki kemampuan awal rendah.pada taraf signifikan α = 0.05, dan (3) terdapat interaksi antara metode pemberian tugas dan kemampuan awal  dalam mempengaruhi hasil belajar Mekanika Teknik mahasiswa pada taraf signifikan α =5%. Uji lanjut menggunakan uji Tuckey diperoleh bahwa hasil belajar Mekanika Teknik dengan kemampuan awal Fisika Teknik tinggi yang menggunakan metode pemberian tugas  individu  lebih  tinggi  hasil  belajarnya  dengan kemampuan awal Fisika Teknik tinggi yang menggunakan metode pemberian tugas kelompok yaitu  Fh (5,92) > F t (2,14) pada taraf signifikan α=5%. Mahasiswa yang  memiliki  kemampuan awal Fisika Teknik rendah yang menggunakan metode pemberian tugas  individu  lebih  rendah  hasil  belajarnya  dibandingkan  dengan  metode pemberian  tugas  kelompok dengan kemampuan awal Fisika Teknik rendah tidak mempengaruhi hasil belajar mata kuliah Mekanika Teknik pada Mahasiswa JPTB Fakultas Teknik Unimed.Kata Kunci : Kemampuan Awal, tugas, hasil belajar
Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Two Stay Two Stray -67 Boy Pance Simanungkalit, Nono Sebayang PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TWO STAY TWO STRAY (TS-TS) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR DAN AKTIVITAS BELAJAR MATA PELAJARNAN DASAR Simanungkalit, Boy Pance; Sebayang, Nono
JURNAL PENDIDIKAN TEKNOLOGI DAN KEJURUAN Vol 17, No 1 (2015): April 2015
Publisher : FT Unimed

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak : Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar dan aktivitas belajar mata pelajarnan Dasar Kompetensi Kejuruan Teknik Gambar Bangunan (DKKTGB) pada siswa kelas X Program Keahlian Teknik Gambar Bangunan SMK Negeri 3 Sibolga melalui model pembelajaran koopetarif tipe Two Stay Two Stray (TS-TS). Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas yang dilakukan pada semester ganjil tahun ajaran 2013/2014 dengan jumlah siswa 31 orang.Penelitian ini dilakukan dalam dua siklus pada siklus I terdiri dari dua kali pertemuan dan siklus II terdiri dari dua kali pertemuan. Setiap siklus terdiri dari tahap perencanaan (planning), tindakan (acting), pengamatan (observating), dan refleksi (reflecting). Teknik pengumpulan data dengan observasi dan tes hasil belajar.Berdasarkan hasil evaluasi proses pada setiap pembelajaran dan berdasarkan Observasi keaktifan atau aktivitas siswa dalam penelitian ini, ditemukan siklus I nilai rata-rata aktitas belajar siswa yaitu 69,38% meningkat menjadi 82,03% pada siklus II. Untuk nilai hasil belajar pada siklus I yaitu 68,27 meningkat menjadi 85,60 pada siklus II. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Two Stay Two Stray (TS-TS) dapat 1) meningkatkan hasil belajar siswa dalam proses belajar mengajar, 2) meningkatkan aktivitas belajar siswa pada mata pelajran Dasar Kompetensi Kejuruan Teknik Gambar Bangunan (DKKTGB) SMK Negeri 3 Sibolga. Selain itu model pembelajaraan kooperatif tipe Two Stay Two Stay (TS-TS) ini dapat menimbulkan suasana belajar yang baru, yang lebih menyenangkan karena siswa aktif dan menemukan sendiri makna dari pembelajaran.Kata Kunci : Lingkungan Belajar, Motivasi Belajar, Hasil Belajar Menggambar Teknik Dasar
REUTULISASI SEDIMEN HASIL PEKERJAAN PENGERUKAN SEBAGAI MATERIAL BARU DALAM PEKERJAAN PEMBANGUNAN }ALAN Silitonga, Ernesto; Siregar, Syaifatun; Sebayang, Nono
JURNAL PENELITIAN SAINTIKA Vol 13, No 1 (2013): MARET 2013
Publisher : JURNAL PENELITIAN SAINTIKA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini merupakan tahap awal dalam wacana pengumpulandata limbah pelabuhan terutama sedimen hasil pekerjaan pengerukan.Penelitian direalisasikan dengan tujuan: (1) mengidentifikasi karakteristikfisik dan kimia dari sedimen hasil pekerjaan pengerukan, (2) Mengetahuikadar polusi yang terkandung dari bahan penelitian, (3) Menganalisa reaksiyang dimunculkan dari bahan penelitian apabila dicampur dengan bahanpengikat umum (semen, kapur), (5) mengidentifikasi karakteristik mekanikdari sampel hasil campuran bahan penelitian dengan bahan pengikat yang umumnya digunakan dalam pekerjaan pembangunan. Sediment yangdigunakan dalam penelitian ini adalah sedimen Pelabuhan Belawan, Sumatera Utara. Hasil percobaan TCLP, menunjukkan bahwa tingkat polusidari sedimen tergantung lokasi dimana sedimen tersebut dikeruk, dimanadari kadar polusi, sedimen Pelabuhan Belawan dapat dikategorikan sebagailimbah berbahaya dengan kadar Copper (Cu) dan Cadmium (Cd) yang cukuptinggi. Penggunaan bahan pengikat (semen dan kapur) dalam campuran, imenunjukan berbagai ragam peningkatan performa dari sedimen, hasilpenlitian menunjukkan bahwa kadar polusi berpengaruh negatif terhadap peningkatan performa yang dihasilkan.
The Influence of Explicit Instructional Learning Model on Learning Outcomes of Basic Subjects of DPIB Design of Student Information Modeling and Buildings of State Vocational High School 1 Percut Sei Tuan Sihite, Hafni Aprilia; Sebayang, Nono; Izzadati, Zhili; Atika, Liana; Rani, Cut Meuthia
Indonesian Journal of Technical and Vocational Education Training Vol. 1 No. 2 (2024): DECEMBER 2024
Publisher : MANDAILING GLOBAL EDUKASIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62945/ijtvet.v1i2.110

Abstract

This research aims to determine the influence of the Explicit Instruction learning model on learning outcomes of the basics of DPIB students in class x Design Modeling and Building Information in state vocational school 1 Percut Sei Tuan. This research method is a True Experimental Design with a Pretest-posttest Control Group Design. In this design, there are two groups selected at random, then given a pretest to find out whether there are differences between the experimental group and the control group in the initial situation, then a comparison of the posttest learning results of the two sample classes will be seen. Based on the research results, the use of the Explicit Instruction type cooperative learning model has a better impact on learning outcomes in the basics of DPIB cognitive in the material drawing plane shapes. This is proven by research results which show that the average cognitive and skills domain learning outcomes of students taught using the Explicit Instruction type cooperative learning model is 81.07 higher than the average learning outcomes of students treated with the Discovery Learning model, which is 67.37. This is also reflected in the research data, the t test results show at value of 1.88 compared to the t table value of 1.672 (t value > t table). Based on these differences, both theoretically and proven by statistical analysis carried out in this research, it can be concluded that the Explicit Instruction type cooperative learning model has a significantly different influence on student learning outcomes in the basics of DPIB cognitive in the drawing material. Form of field for class x students of the DPIB skills program at SMK Negeri 1 Percut Sei Tuan.
Kajian kuat tekan dan kuat lentur material rammed earth dengan penambahan serat tandan kosong kelapa sawit sebagai dinding bangunan Wijaya, Kinanti; Sutrisno; Sebayang, Nono; Luthan, Putri lynna A.; Novia, Ayu
Jurnal Rekayasa Proses Vol 18 No 1 (2024): Volume 18, Number 1, 2024
Publisher : Jurnal Rekayasa Proses

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22146/jrekpros.86177

Abstract

Rammed earth material buatan manusia yang setara dengan batuan sedimen. Proses dalam membangun rammed earth melibatkan campuran tanah, air, dan aditif, kemudian dipadatkan di dalam bekesting sampai keadaan yang sangat padat. Sejauh ini serat tandan kosong kelapa sawit hanya digunakan sebagai pupuk dan bottom ash dari hasil pembakaran yang ditumpuk sehingga dapat menimbulkan pencemaran lingkungan. Pada penelitian ini digunakan limbah serat tandan kosong kelapa sawit sebagai bahan subtitusi semen pada campuran rammed earth. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh penambahan serat tandan kosong kelapa sawit terhadap nilai kuat tekan dan kuat lentur rammed earth. Metode penelitian yang dilakukan menggunakan kajian eksperimen. Variasi persentase penambahan serat tandan kososng kelapa sawit (TKKS) 0%; 0,75%; 1%; dan 1,25% terhadap berat semen. Benda uji dibuat dengan bentuk silinder ukuran diameter 15 cm dan tinggi 30 cm dan balok ukuran 60 cm x 15 cm x 15 cm. Umur perawatan benda uji selama 28 hari. Serat tandan kosong kelapa sawit yang digunakan pada penelitian ini memiliki panjang berkisar antara 1-5 cm. Parameter pengujian yaitu analisa saringan, kuat tekan dan kuat lentur rammed earth. Hasil penelitian menunjukkan bahwan kuat tekan optimum terjadi pada variasi TRES0 (0% serat TKKS) yaitu didapat nilai tekan rata-rata sebesar 5,06 MPa. Sedangkan kuat lentur optimum terjadi pada variasi LRES1.25 (1,25% serat TKKS) yaitu didapat nilai lentur rata-rata sebesar 0,98 MPa dimana mampu menahan beban rerata sebesar 7,3 kN.